Paragraf yang letak gagasan utamanya diawal paragraf disebut

Jenis paragraf terdiri dari:

  1. Paragraf Deduktif, kalimat utamanya berada di awal paragraf.
  2. Paragraf Induktif, kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
  3. Paragraf Campuran (Deduktif Induktif), kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf.

Jadi, pola paragraf yang topik utama terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C. 

Suara.com - Jenis-jenis paragraf dapat dibedakan berdasarkan letak kalimat utamanya. Hakikat tersebut sejalan dengan pengertian paragraf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berarti bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Paragraf disebut juga alinea yang merupakan kumpulan kalimat yang mengandung ide pokok dan penjelasnya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.

Pengertian Paragraf

Paragraf biasanya ditandai dengan tanda menjorok pada kalimat pertamanya. Melansir dari laman rumahpusbin.kemdikbud.go.id, paragraf adalah seperangkat kalimat yang saling berhubungan untuk mengembangkan sebuah gagasan.

Baca Juga: Kalimat Langsung: Pengertian, Ciri, hingga Contoh dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Oleh karena itu, fungsi paragraf adalah untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan antara satu topik atau tema dengan topik lain.

Menurut Suladi (2014) dalam Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf, berikut pengertian dari masing-masing jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.

Terdapat beragam jenis-jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama atau pola penalarannya. Jenis-jenis paragraf tersebut dibagi menjadi 5, yaitu deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar.

Jenis-jenis Paragraf 

1. Paragraf Deduktif

Baca Juga: Paragraf Deduktif-Induktif, Simak Penjelasan dan Contohnya!

Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama. Gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik lalu diikuti informasi pengembangan.

Contoh Paragraf Deduktif:

Cecak mempunyai perlindungan diri yang unik. Ia mampu mengelabuhi musuhnya dengan memutuskan ekornya. Kemampuan ini disebut autotomi. Pemangsa akan dikelabuhi, sehingga cecak leluasa melarikan diri.

Penjelasan:

Kalimat utama pada paragraf di atas yaitu 'Cecak mempunyai perlindungan diri yang unik.'. Sementara pada kalimat kedua hingga keempat merupakan kalimat penjelas. Hal ini lantaran ada beberapa kata, yaitu ia, -nya, dan autotomi yang mengacu pada kata cecak.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Ciri-ciri paragraf induktif diawali dengan peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas untuk mendukung gagasan utama atau simpulan yang terletak pada akhir paragraf.

Contoh Paragraf Induktif:

Ini adalah danau terbesar di Indonesia. Letak danau ini adalah di Sumatera. Danau ini merupakan hasil letusan gunung berapi purba. Danai ini dikenal dengan sebutan Danau Toba.

Penjelasan:

Kalimat utama atau ide pokok pada paragraf di atas yaitu 'Danai ini dikenal dengan sebutan Danau Toba.' Hal ini lantaran kalimat 1-3 mengacu pada kalimat terakhir yang merupakan ide pokok. Frasa 'Danau terbesar di Indonesia, letaknya di Sumatera' merupakan penjelas dari 'Danau Toba'.

3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)

Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf Deduktif-Induktif biasanya diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.

Contoh Paragraf Deduktif-Induktif :

"Buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kita bisa tahu banyak informasi di bidang apa pun dari buku. Jadi, memang tak salah jika buku dijuluki sebagai jendela dunia."

Penjelasan:

Kalimat awal dan akhir merupakan kalimat utama. Hanya saja dikemas sedikit berbeda. Kalimat pertama 'Buku adalah gudang ilmu', sedangkan kalimat akhir 'Buku dijuluki sebagai jendela dunia'. Namun, keduanya sama-sama menerangkan buku sebagai sumber informasi. Kalimat akhir hanya bersifat penguatan terhadap kalimat topik di bagian awal paragraf. Oleh karena itu, kalimat utama pada contoh di atas ada di bagian awal dan akhir.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragaf jenis ini diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, diikuti gagasan utama lalu ditambah penjelas lagi untuk menguatkan atau mempertegas informasi.

Contoh Paragraf Ineratif:

Udara di tempat ini sangatlah segar. Pemandangan hijau terhampar luas. Kebun Teh Kemuning memang sangat menarik hati. Di sana sangat pas jika dijadikan latar untuk berfoto. Banyak juga objek wisata di sekitar tempat itu.

Penjelasan:

Kalimat utama pada paragraf tersebut adalah 'Kebun Teh Kemuning memang sangat menarik hati.' Kalimat 1 dan 2 merupakan kalimat penjelas, yang menjelaskan tentang 'kebun teh kemuning yang sangat menarik hati'. Begitu pun dengan kalimat ke 4&5 yang juga menjelaskan hal tersebut.

5. Paragraf Menyebar

Paragraf dengan ide pokok menyebar tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh bagian atau tersirat pada tiap kalimatnya.

Contoh Paragraf Menyebar:

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Penjelasan:

Paragraf tersebut tidak memiliki gagasan pokok karena tiap kalimatnya merupakan penjelas. Untuk mengetahui gagasan pokoknya, perlu dibaca secara detail untuk menyimpulkan isi paragraf tersebut. Gagasan utama pada paragraf tersebut adalah suasana pagi yang cerah.

Itulah jenis-jenis paragraf yang perlu kalian ketahui saat belajar bahasa Indonesia. 

Kontributor : Lolita Valda Claudia

Lihat Foto

Ilustrasi paragraf

KOMPAS.com - Paragraf merupakan bagian penting dalam tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian dalam suatu karangan.

Umumnya paragraf mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Dalam suatu tulisan, paragraf ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam pada baris pertama.

Selanjutnya, paragraf terdiri dari rangkaian kalimat. Kalimat tersebut memuat suatu ide atau gagasan yang terjalin satu sama lain.

Menurut Suladi dalam Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf (2014), pada dasarnya paragraf merupakan seperangkat kalimat yang saling berhubungan, yang secara bersama dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan gagasan.

Dalam satu paragraf terdapat kalimat yang berisi gagasan utama dan gagasan pendukung. Kalimat pendukung berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama.

Berdasarkan letak gagasan utama, paragraf dibedakan menjadi paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, dan ineratif. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis paragraf tersebut beserta contohnya:

Baca juga: Struktur Teks Cerpen

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf gagasan utamanya terletak di kalimat awal paragraf. Sedangkan kalimat setelahnya merupakan penjelas untuk mendukung gagasan utama. Gagasan utama atau ide pokok biasanya berupa pernyataan umum.

Contoh:
Komodo merupakan hewan langka yang dilindungi. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, per 2017 tercatat 2.884 ekor komodo di Taman Nasional Komodo. Kadal terbesar di dunia ini termasuk dalam daftar hewan dilindungi karena jumlahnya sedikit. Penyebab langkanya komodo akibat habitat komodo yang semakin hari semakin tercemar.

Paragraf Induktif

Berlawanan dengan paragraf deduktif, gagasan utama paragraf iduktif berada di akhir kalimat dalam paragraf. Paragraf ini diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi pendukung gagasan utama.

Jakarta -

Ide pokok merupakan inti dari sebuah paragraf. Untuk dapat memahami suatu paragraf, diperlukan kecermatan dalam menangkap ide pokok.

Dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi yang ditulis Alfian Rokhmansyah dkk, dijelaskan paragraf yang tidak memiliki gagasan utama atau ide pokok tidak dapat dianggap paragraf. Bentuk seperti ini hanya untaian kalimat yang menyerupai paragraf.

Ada dua unsur penting dalam sebuah paragraf. Pertama, kalimat yang mengandung ide pokok atau disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama. Kedua, kalimat penjelas yang menjabarkan gagasan utama dalam paragraf tersebut.

Ide pokok paragraf bisa berada di awal, akhir, tengah, bahkan di seluruh paragraf. Dikutip dari buku Pengembangan Keterampilan Menulis karya Syamsul Alam, berikut jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama:

1. Letak ide pokok di awal paragraf

Paragraf yang ide pokoknya terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Ide pokok jenis ini bersifat umum yang kemudian dijelaskan secara rinci dalam kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus.

2. Letak ide pokok di akhir paragraf

Paragraf yang ide pokoknya terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf jenis ini diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan lalu diakhiri dengan kalimat utama atau ide pokok. Dapat dikatakan bahwa ide pokok pada paragraf induktif merupakan simpulan dari pernyataan yang diuraikan pada kalimat-kalimat sebelumnya.

3. Letak ide pokok di awal dan akhir paragraf

Paragraf yang mempunyai ide pokok pada awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Dalam paragraf ini, terdapat kalimat-kalimat penjelas yang berada di antara kedua ide pokok di awal dan di akhir paragraf tersebut. Dengan demikian, dalam sebuah paragraf campuran terdiri dari tiga bagian yang bersifat umum-khusus-umum.

4. Letak ide pokok di tengah paragraf

Ide pokok juga bisa muncul di tengah paragraf. Dalam posisi ini, ide pokok berfungsi sebagai transisi antara kalimat-kalimat yang dinyatakan sebelum dan sesudah kalimat topik. Kalimat sesudah ide pokok biasanya berupa rincian gambaran dari ide pokok.

5. Letak ide pokok di seluruh paragraf

Selain keempat jenis di atas, ada suatu paragraf yang ide pokoknya berada di seluruh kalimat yang ada dalam paragraf tersebut. Biasanya, paragraf jenis ini dikembangkan dalam bentuk deskripsi. Paragraf ini menggambarkan suatu objek, sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasakan objek yang sedang digambarkan. Objek dapat berupa orang, benda, atau tempat.

B. Pengembangan paragraf

Pengembangan paragraf adalah pemberian keterangan tambahan dalam bentuk kalimat penjelas atau kalimat pengembang terhadap ide pokok. Dengan demikian, ide pokok dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Dalam struktur paragraf, ide pokok bersifat khusus.

Dikutip dari Buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia oleh Sujinah, paragraf dapat dikembangkan ke dalam beberapa pola pengembangan. Antara lain perbandingan, pertanyaan, sebab akibat, contoh, pengulangan, definisi, rincian, ilustrasi, kronologi, dan klasifikasi divisi.

Nah, bagaimana detikers, sudah paham letak dan pengembangan ide pokok?

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(row/row)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA