Panjang jangkauan langkah pada lari jarak menengah harus

Ilustrasi Lari jarak Menengah, Foto: Dok. shape.com

Lari jarak menengah merupakan cabang olahraga atletik yang kerap kali diperlombakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Tidak seperti lari jarak pendek, cabang olahraga atletik ini memiliki panjang lintasan yaitu delapan ratus meter hingga tiga ribu meter. Olahraga yang menempuh jarak cukup panjang ini, mengharuskan seorang pelari dapat mengatur kecepatan, stamina, serta nafas saat berlari.

Berbeda dengan lari jarak pendek, seorang pelari jarak menengah harus mengatur tenaga secara bertahap agar tidak kelelahan sebelum sampai pada garis finish. Pada olahraga ini, terdapat beberapa macam start. Star yang digunakan bergantung dengan cabang lari yang diperlombakan. Adapun macam-macam start yakni start berdiri (standing start), start melayang, serta start jongkok (crouching start).

Aspek yang Harus Diperhatikan dalam Lari Jarak Menengah

Saat seseorang melakukan olahraga lari jarak menengah, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan. Sebab, banyak pelari yang melakukan kesalahan dan pada pertengahan jalan kelelahan. Berikut beberapa aspek yang harus diperhatikan.

Cabang olahraga lari memang mengutamakan kecepatan. Namun pelari jarak menengah harus mampu mengatur kecepatan sebaik mungkin. Berbeda dengan lari jarak pendek yang sudah mengerahkan kecepatan dari awal, pelari jarak menengah mengerahkan kecepatan saat mendekati garis finish.

Seperti halnya olahraga yang lain, saat melakukan lari ini perlu memiliki stamina maupun kekuatan tubuh yang kuat dan terjaga.

Selain stamina dan kecepatan, gaya sangat mempengaruhi keberhasilan seorang pelari. Pelari harus dapat mengatur gerak tubuh antara kaki serta tangan untuk bergerak seleras dengan ritme.

Itulah beberapa aspek penting yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga cabang atletik yang satu ini. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga ya runners!

Lari jarak menengah merupakan salah satu cabang dalam atletik di nomor lari. Berbeda dengan lari jarak pendek yang hanya mengedepankan kecepatan, lari jarak menengah perlu strategi yang matang untuk bisa finis terdepan. Pasalnya, para atlet harus menempuh jarak yang sedikit jauh mulai dari start sampai garis finis. Lari jarak menengah dilakukan pada jarak 800-3000 meter. 

Setiap atlet bisa menggunakan strategi dengan mengatur kecepatan saat berlari di awal, tengah, dan akhir pertandingan. Stamina yang baik ditambah strategi yang tepat bisa buat kamu sampai finis lebih dulu.

Adu kecepatan sudah dilakukan sejak masa Yunani Kuno pada 776 SM. Perlombaan ini sejak dulu digabung dengan nomor atletik lainnya untuk menentukan siapa yang terbaik.

Lari jarak pendek pun sudah diperlombakan di Olimpiade pertama pada 1896 bersama dengan nomor lainnya. Cabang atletik pun baru memiliki badan internasional pada 1912 dan mengatur segala tentang peraturan dan perlombaan resmi.

Cabang olahraga ini masuk ke Indonesia pada 1930 dibawa oleh pemerintahan Belanda. Namun, sempat tenggelam pada pemerintahan Jepang. Baru pada 1946 cabang atletik lari jarak menengah kembali dihidupkan dengan pembentukan badan milik pemerintah.

Lari jarak menengah pun selalu jadi langganan di pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games. Indonesia juga cukup disegani dalam cabang olahraga ini di kawasan Asia Tenggara.

Lari jarak menengah memiliki tiga nomor lari berdasarkan jaraknya, mulai dari 800 m, 1.500 m, dan 3.000. Dengan jarak yang terbilang cukup panjang, setiap atlet perlu mengatur napas, energi, dan kecepatanya.

Pada nomor 800 meter, pelari bisa menjaga kecepatannya di 2/3 pertandingan. Lalu, mulai melakukan sprint pada 100 mete sebelum finis. Namun, strategi tersebut tidak bisa digunakan pada nomor yang lebih panjang.

Rata-rata atlet lari jarak menengah menjaga napasnya di awal lomba dan tidak mengeluarkan kecepatan tinggi. Kecepatan akan dinaikkan di tengah lomba sedikit demi sedikit. Lalu, kecepatan tertinggi akan dikeluarkan menjelang finis.

Start yang digunakan dalam lari jarak menengah adalah start berdiri. Beriku posisi tubuh saat start:

1. Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu.

2. Posisikan satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

3. Kaki belakang jinjit untuk siap melakukan langkah pertama.

4. Membuat posisi tubuh lebih rendah dengan menekuk kaki sedikit.

5. Condongkan badan ke depan dengan menyesuaikan posisi lutut yang ditekuk.

6. Tangan berada di samping dengan posisi mengepal.

7. Pandangan mata menghadap ke depan.

8. Bagian dada terbuka lebar untuk membuat pernapasan lebih lancar.

9. Menunggu aba-aba dan siap untuk berlari.

Ada tiga teknik dasar yang perlu kamu kuasai saat mengikuti perlombaan lari jarak menengah. Perlombaan lari nomor ini biasanya dilakukan di lintasan lari yang mengelilingi stadion olahraga. Trek lari yang digunakan akan berbentuk elips. Berikut teknik dasar yang perlu diperhatikan:

- Semua anggota tubuh harus dalam keadaan rileks kala berlari. Posisi tubuh pun harus tegak untuk membuat pernapasan lebih lancar. Lari jarak menengah dilakukan dengan start berdiri. 

- Usahakan kepala dan pandangan selalu menghadap ke depan untuk memberi sugesti saat berlari, khususnya saat kamu sudah kelelahan.

- Ayunkan lengan untuk membantu gerakan maju dan menambah kecepatan. Ayunan lengan pun dilakukan secukupnya dan tidak melebihi bahu.

- Angkat lutut lebih tinggi dari pinggul untuk membuat kecepatan lari lebih tinggi.

- Atur pernapasan dengan kecepatan. Saat pernapasan kamu sudah tidak teratur, sesuaikan kecepatan sampil mengatur napas kembali.

- Pilih posisi lintasan lari di sebelah kiri karena itu akan mempersempit jarak lari.

- Miringkan badan ke kiri sedikit untuk menjaga keseimbangan saat berlari.

- Begitu juga kepala perlu dimiringkan.

- Seimbangkan tubuh dengan membuka sudut lengan kanan lebih lebar.

- Condongkan tubuh ke depan dengan kepala sedikit menunduk.

- Tambah kecepatan dengan mengayunkan lengan lebih tinggi

- Fokus ke garis finis sambil menambah kecepatan.

- Majukan sedikit bahu supaya lebih dulu menyentuh pita garis finis.

Nah, itulah beberapa hal tentang lari jarak menengah. Karena olahraga terbilang cukup mudah, siapa pun bisa mencobanya. Namun, kamu butuh latihan yang giat karena lari jarak menengah butuh stamina yang baik. Semoga informasi ini bisa berguna untuk kamu, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA