Mengapa kita harus menjaga jarak dengan penderita covid-19

johorejo.desa.id. Kamis (21/1/2021)

Istilah yang cukup familiar selama Pandemi COVID-19 adalah 3 M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), yaitu cara untuk menghindari penularan virus corona, tetapi sekarang telah berkembang menjad 5 M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas), berikut pembahasannya.

1. Memakai Masker

Alasan WHO merekomendasikan pemakaian masker untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 karena ada indikasi bahwa penyebaran COVID-19 karena tetesan air dari penderita ketika berbicara, dengan memakai masker akan efektif mencegah tetesan air mengenai kita. Masker yang direkomendasikan adalah masker N95 (masker medis) tetapi masker kain 3 lapis cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus dengan syarat harus diganti setelah 5 jam penggunaan.

Baca Juga : KEBERSAMAAN ITU MASIH ADA (kepedulian warga kepada penderita COVID-19)

2. Mencuci Tangan

Serangan COVID-19 biasanya lewat rongga pernafasan, mulut dan mata melalui tangan kita yang terinfeksi setelah berjabat tangan dengan orang yang terpapar COVID-19 atau setelah kita memegang benda padat (besi, piring, meja, kursi dan lainnya) yang terdapat virus COVID-19 nya. Maka dianjurkan untuk sering mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir karena lebih efektif membunuh virus daripada pemakaian handsanitizer.

3. Menjaga Jarak

Jarak aman untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 adalah 2 meter, sehingga dianjurkan dalam setiap kontak dengan orang lain harus menjaga jarak aman.

Baca Juga : AKSI SIMPATIK BHABINKAMTIBMAS DESA JOHOREJO UNTUK WARGA COVID-19

4. Menjauhi Kerumunan

Anda juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering Anda bertemu orang, kemungkinan terinfeksi corona bisa semakin tinggi.

5. Mengurangi Mobilitas

Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Mari cegah penularan virus COVID-19 dengan menerapkan 5 M.

Semakin cepat kita memutus mata rantai penularannya, semakin cepat dunia ini kembali normal (SA).

Dari berbagai sumber

*

Dipost : 2021-01-21 18:27:35 | Dilihat : 1022

Jakarta, CNN Indonesia --

Menjaga jarak masih menjadi salah satu protokol kunci dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut adalah satu poin dari kampanye 3M: memakai #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Ketiga hal tersebut, termasuk menjaga jarak adalah hal yang bisa masyarakat lakukan saat kepastian kehadiran vaksin Covid-19 belum jelas.

Seperti diberitakan Healthline, sebuah penelitian di Amerika Serikat mencatat bahwa orang yang menerapkan jaga jarak secara ketat saat beraktivitas di luar hanya memiliki 10 persen kemungkinan positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Macam-macam Alasan Pentingnya #JagaJarak

Tentunya terdapat alasan medis mengapa menjaga jarak harus dilakukan untuk mencegah penularan virus, berikut di antaranya:

1. Covid-19 Menular Lewat Udara

Tingkatan menjaga jarak yang paling baik adalah tidak keluar dari tempat tinggal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa terdapat kemungkinan penularan Covid-19 lewat udara.

Memilih untuk tidak keluar dari tempat tinggal sama saja melindungi diri dari paparan udara bebas. Keramaian di ruang terbuka maupun tertutup merupakan kondisi berisiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.

Seperti ditulis di Healthline, dokter dari Upstate Medical University menyatakan membatasi waktu di ruang publik bisa jadi jalan tengah. Jika harus berada di luar ruangan, ia menyarankan untuk seseorang tidak menghabiskan waktu terlalu lama di lokasi yang sama.

2. Menghentikan Laju Penularan Covid-19

Seseorang tidak bisa setiap saat memastikan bahwa diri mereka tidak terjangkit Covid-19. Maka dari itu, seseorang harus memiliki kesadaran untuk menjaga jarak dengan orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan penularan tanpa disadari.

Hal sebaliknya juga terjadi dengan kemungkinan orang-orang di sekitar kita membawa virus Corona. Kondisi berkerumun atau tidak menjaga jarak tentu menjadi situasi berisiko berpindahnya virus dari satu orang ke orang lainnya.

Maka dari itu, menjaga jarak adalah sikap dasar yang harus seseorang lakukan sebelum menggunakan masker dan mencuci tangan. Menjaga diri kita tetap jauh secara fisik dengan orang lain adalah pilihan sadar yang paling penting dilakukan.

3. Virus Mampu Menular dari Jarak Dekat

Belakangan baik WHO dan pemerintah Indonesia memperbarui aturan menjaga jarak. Dari sebelumnya 1 meter, kini masyarakat dianjurkan menjaga jarak 2 meter antar-manusia.

Ilustrasi: Jaga jarak jadi salah satu protokol utama mencegah penularan Covid-19 (Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

Menjaga jarak merupakan hal vital namun paling sering dilanggar. Pemerintah menyatakan bahwa masyarakat pada dasarnya berasumsi teman dekat aman dari Covid-19.

"Yang paling sulit adalah menjaga jarak, karena berasumsi dia teman dekat, oh dia aman kok, justru yang menularkan virus bukan orang jauh tapi orang terdekat," ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Sonny Harry B Harmadi, Jumat (2/10).

Hal tersebut harusnya mengingatkan masyarakat kembali alasan pentingnya menjaga jarak. Kondisi kesehatan orang lain tak bisa setiap saat kita pastikan baik, maka dari itu jaga jarak dianjurkan dilakukan tanpa pandang kedekatan hubungan.

4. Kontak Sosial Bisa Digantikan Kegiatan Lain

Betul memang mengurangi interaksi sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Medical News Today mencatat bahwa pembatasan sosial mampu memicu seseorang mengalami kesepian, stres, frustasi, dan resah.

Namun, hal-hal tersebut mampu dapa diobati dengan beberapa aktivitas. Dampak buruk dari aktivitas sosial secara fisik bisa diobati dengan beberapa aktivitas sebagai berikut:

  • Tetap terhubung dengan lingkungan sosial melalui dunia maya
  • Memastikan tubuh tetap aktif bergerak, salah satu caranya adalah berolahraga di rumah
  • Lakukan latihan pernapasan atau meditasi, salah satu panduan yang mudah adalah dengan melakukan gerakan yoga
  • Perbanyak aktivitas menenangkan seperti membaca buku dan mandi air hangat

Lindung Diri Sendiri, Lindungi Orang Sekitar

Menjaga jarak bukan hanya upaya untuk melindungi diri dari Covid-19, tapi juga melindungi orang sekitar. Menjaga jarak tidak hanya dilakukan untuk mencegah tertular, tapi juga menularkan virus.

Untuk itu, alasan pentingnya menjaga jarak di atas harus dipahami. Setelah memahami pentingnya menjaga jarak, lakukanlah dengan ketat. Menjaga jarak adalah salah satu protokol inti untuk mencegah penularan Covid-19.

Pemerintah mengampanyekan 3M sebagai upaya masyarakat mencegah penularan Covid-19, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

(fjr)

[Gambas:Video CNN]

Empat Alasan Penting Menjaga Jarak Saat Pandemi Di Tempat Terbuka

Tribratanews.polri.go.id-Jakarta. Menjaga jarak atau physical distancing masih menjadi salah satu protokol kunci dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut adalah satu poin dari kampanye 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Kelima hal tersebut, termasuk menjaga jarak adalah hal yang bisa masyarakat lakukan saat kepastian kehadiran vaksin Covid-19 belum jelas.

Untuk menghentikan penyebaran virus corona yang terjadi saat ini, masyarakat telah diinstruksikan untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak antar manusia dengan cara tinggal di rumah, menghindari keramaian, dan menahan diri untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain.

Saat menerapkan physical distancing, kita tidak diperkenankan untuk berjabat tangan. Kita juga harus menjaga jarak, setidaknya 1 meter jika harus berinteraksi dengan orang lain. Meskipun hidup dengan physical distancing dan tinggal di dalam rumah saja dalam waktu yang lama bisa menimbulkan ketidaknyamanan, namun hal tersebut penting dilakukan untuk kebaikan yang lebih besar.

Dalam masa pandemi ini, masyarakat perlu diingatkan kembali pentingnya menjaga jarak dengan orang lain. Ada beberapa hal yang menjadi alasan untuk diperhatikan.

1. Menghindari risiko terkena droplet

2. Membantu tenaga medis yang sedang berjuang

3. Melindungi anggota keluarga dirumah

4. Memutuskan rantai penularan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA