Mengapa jepang menyerah kepada sekutu jelaskan

Jepang menyerah pada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 ditandai dengan peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Menyerahnya Jepang kepada Sekutu menandai berakhirnya Perang Dunia II yang dilancarkan oleh Blok Sekutu (Amerika Serikat) dan Blok Poros (Jepang). Perang yang dimenangkan oleh Sekutu setelah menjatuhkan dua bom atom ke dua kota di Jepang. Bom pertama, Little Boy, dijatuhkan ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Bom kedua, Fat Man, dijatuhkan ke Nagasaki pada 9 April 1945. Korban dalam peristiwa ini sekitar 70-120 ribu jiwa setiap kota. Kerugian dan kehancuran yang besar akibat peristiwa ini memaksa Kaisar Hirohito menandatangani penyerahan tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II sangat mempengaruhi kedudukannya di Indonesia. Penerapan dua strategi perang yang justru menguntungkan pihak Sekutu kemudian membuatnya harus bertekuk lutut pada 15 Agustus 1945. Hal ini kemudian menimbulkan kondisi Vacuum of Power di Indonesia.Vacuum of Power adalah suatu kondisi yang terjadi di suatu wilayah, di mana wilayah tersebut mengalami kekosongan kekuasaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu,  hal ini membuat Sekutu merasa berhak atas wilayah kekuasaan Jepang di Indonesia. Sekutu kemudian menugaskan Jepang untuk mempertahankan status quo nya di Indonesia. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Dengan demikian, kondisi Vacuum of Power di Indonesia terjadi karena setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, di Indonesia tidak ada pemerintahan yang berkuasa secara resmi.

Di tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyatakan jika sudah menyerah pada pasukan Sekutu sesudah dua kota industri yang ada di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat. Akan tetapi, Jepang yang merupakan salah satu negara yang terlibat perang dunia 2 ini masih berusaha untuk bernegosiasi dengan Sekutu dengan inti menolak permintaan Sekutu yang ingin Jepang menyerah tanpa syarat. Sementara pihak Sekutu melihat adanya peningkatan lalu lintas komunikasi diplomatik serta militer dari Jepang dan mengartikan sebagai bukti jika Jepang sedang menyiapkan sebuah rencana perang. Menyerahnya Jepang tersebut juga menjadi pertanda Perang Dunia II sudah berakhir. Namun sebenarnya, alasan Jepang menyerah pada Sekutu tidak hanya sekedar dua kota industri yang sudah dibom, akan tetapi ada beberapa Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu lainnya yang akan secara lengkap kami ulas berikut ini.

Perang Duni II memasuki babak akhir di pertengahan tahun 1945. Sedangkan di Benua Eropa tanggal 8 Mei, Jerman sudah menyerah pada Sekutu yang kemudian memadamkan perang di daerah tersebut. Akan tetapi hal serupa tidak terjadi di sejarah perang Asia Pasifik karena Jepang masih terus melawan Amerika dengan segala sisa kekuatan yang mereka miliki.

Sesudah Angkatan Udara Jepang hancur, Sekutu lalu memblokade laut Jepang serta melakukan pengeboman di beberapa kota daerah Jepang. Hal tersebut semakin diperburuk dengan jatuhnya Pulau Iwo Jima dan juga Okinawa ke tangan Sekutu yang kemudian membuat Sekutu semakin mudah melancarkan serangan mereka ke beberapa pulau yang ada di Jepang.

2. Serangan Mendadak Soviet

Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu adalah karena serangan mendadak yang dilakukan oleh Soviet. Di tanggal 6 Agustus, cahaya seterang seribu matahari” telah dijatuhkan pesawat Enola Gay di Hiroshima. Dalam bukunya “Racing the Enemy”, Hasagewa mengatakan jika pemimpin Jepang sebenarnya tidak panik dengan hal tersebut. Sebelum bom dijatuhkan, di awal bulan Maret ada 330 pesawat pembom B-29 Fortres Amerika Serikat yang dikerahkan untuk menghujani Tokyo dan juga beberapa kota di Jepang lainnya dengan ribuan ton bom. Hal tersebut menewaskan setidaknya 100 ribu jiwa dan juga jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal.

Korban akibat bom ini lebih besar dibandingkan Hiroshima. Bahkan ada sekitar 60 kota di Jepang yang ikut hancur sebelum diserangnya Hiroshima. Hasegawa berkata jika Jepang tidak menyerah karena Tokyo, sehingga mereka juga tidak akan menyerah karena Hiroshima. Sampai akhirnya Soviet mengikuti keinginan Amerika Serikat untuk mendeklarasikan perang pada Jepang di tanggal 8 Agustus 1945. Ini membuat strategi Jepang runtuh sesudah serangan mendadak Tentara Merah di Manchuria. Jepang kemudian merasa kesulitan untuk bertahan dengan sistem kekaisaran dengan adanya invasi komunis Soviet tersebut.

Berdasarkan dengan pertimbangan jika lebih baik menyerrah pada Washington dibandingkan semakin membuat kekaisaran Jepang runtuh jika menyerah ke tangan komunis Moskow, maka akhirnya di tanggal 15 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu.

3. Jatuhnya Bom di Hiroshima dan Nagasaki

Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu lainnya yaitu karena Di tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus, Amerika Serikat menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki

4. Hancurnya Pengilangan Nippon Oil Company

Hancurnya pengilangan Nippon Oil Company juga menjadi salah satu alasan mengapa Jepang menyerah pada Sekutu. Skuadron Bombardemen 315 terbang sejauh 3.800 mil untuk menghancurkan pengilangan Nippon Oil Company di Tsuchizaki yang ada di ujung utara Honshu. Ini menjadi misi pengeboman paling panjang dalam sejarah perang. Pengilangan minyak yang dijadikan sasaran tersebut adalah satu satunya pengilangan minyak Jepang yang masih beroperasi di Jepang dan menghasilkan 67 persen kebutuhan minyak di Jepang.

5. Penembakan Meriam ke Pantai Jepang

Presiden Truman memerintahkan untuk melanjutkan serangan udara pada Jepang dalam intensitas yang maksimum agar bisa meyakinkan Jepang jika mereka memang serius untuk permintaan supaya Jepang segera menyerah.Untuk itu, Armada Amerika mulai menembakkan meriam ke pantai Jepang. Selain itu, Amerika juga mengerahkan lebih dari 400 pengebom B-29 ketika menyerang jepang selama tanggal 14 Agustus 1945 kemudian menambah 300 pesawat pengebom lagi di hari yang sama. Serangan ini menjadi serangan udara paling besar di sepanjang sejarah Perang Pasifik dengan total 1.014 pesawat yang dikerahkan dan semua kembali dengan selamat.

Sesudah Jepang menyerah, di tanggal 28 Agustus 1945 dimuali pendudukan Jepang oleh Sekutu dan juga Tribunal Militer Internasional bagi Timur Jauh yang dilakukan untuk mengadili beberapa tokoh Jepang di PD II. Upacara penyerahan resmi Jepang terjadi di 2 September 1945 di USS Missouri yang kemudian ditandatangani oleh:

  • Menteri Luar Negeri Mamoru Shigemitsu atas nama Kaisar Jepang serta Pemerintahan Jepang. Sedangkan Menteri Luar Negeri Togo sudah mundur beberapa hari sebelumnya.
  • Kepala Staf Umum AD Yoshijiro Umezu atas perintah serta atas nama Markas Umum Kekaisaran Jepang.
  • Jenderal Besar Douglas MacArthur sebagai seorang Komando Tertinggi pihak Sekutu.
  • Laksamana Armada Laut Chester Nimitz untuk Amerika Serikat.
  • Jenderal Hsu Yung Chang untuk China.
  • Laksamana Bruce Fraser untuk wakil Inggris.
  • Letnan Jenderal Kuzma Derevyanko untuk wakil Uni Soviet.
  • Jenderal Thomas Blamey untuk wakil Australia.
  • Jenderal Philippe Leclerc untuk wakil Perancis.
  • Kolonel Lawrence Moore untuk Kanada.
  • Letnan Laksamana C.E.L Helfrich untuk wakil Belanda.
  • Wakil Marsekal Udara Leonard M. Isitt untuk wakil Selandia Baru.

Kekalahan Jepang

Sesudah dua pusat kota di Jepang hancur yang menewaskan ribuan orang tidak berdosa, akhirnya hal tersebut membuat Kaisar lebih memilih untuk menyerah dan mengakhiri perang sesudah terjadi perdebatan yang sengit antara para pemimpin Jepang. Kaisar Hirohito berkata jika menghentikan peperangan sekarang menjadi jalan satu satunya agar bisa menyelamatkan rakyat dari kehancuran hingga akhirnya ia memutuskan jika perang tersebut harus diakhiri yang sekaligus juga menjadi akhir perang dunia 2.

Demikian ulasan dari kami tentang beberapa Alasan Jepang Menyerah Kepada Sekutu. Sesudah 6 tahun dan 1 hari semenjak Invasi Polandia oleh Jerman pada tanggal 1 September 1939, Perang Dunia II akhirnya berakhir. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda seputar sejarah dunia.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Hai, Sobat Zenius! Elo pasti udah pernah denger kan, peristiwa Hiroshima dan Nagasaki? Peristiwa ini merupakan peristiwa yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, lho. Ternyata peristiwa ini ada hubungannya lho dengan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

Nah, kira-kira gimana sih ceritanya, kok peristiwa Hiroshima dan Nagasaki bisa ada hubungannya dengan kemerdekaan Indonesia? Mengapa Jepang menyerah tanpa syarat tanpa sekutu? Yuk, biar nggak makin penasaran elo wajib simak terus artikel ini ya!

Baca Juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Guys, elo pernah nggak sih denger berita yang memilukan tapi juga membawa sebuah harapan? Nah, kejadian ini pernah terjadi lho, pada Indonesia. Pada masa penjajahan Jepang yang kejam, Jepang mengalami suatu peristiwa yang cukup berdampak bagi negara tersebut. Peristiwa tersebut adalah pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki yang dilakukan oleh Amerika Serikat. 

Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh sekutu pada 6 Agustus 1945. Tiga hari kemudian, bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki. Peristiwa ini bisa dikatakan menjadi awal mula Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Dan juga menjadi sebuah peluang harapan untuk kemerdekaan Indonesia.

Bom Hiroshima dan Nagasaki (Dok. Wikimedia Commons)

Dijatuhkannya bom di Kota Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan mengakui adanya Deklarasi Postdam yang berisi kesepakatan yang dibentuk untuk mengakhiri Perang Dunia II atau disebut juga sebagai Perang Pasifik. 

Mungkin elo bertanya-tanya juga nih, apa sih penyebab terjadinya Perang Dunia II atau Perang Pasifik ini? Oke, jadi nih, perang ini terjadi dilatarbelakangi oleh rasa tidak puas Jepang akan hasil dari Perang Dunia I yang dirasa tidak menguntungkan pihak Jepang. Jepang merasa tatanan dunia terlalu didominasi oleh negara-negara barat. 

Padahal nih, Jepang merasa bahwa mereka adalah pemimpin Asia, sehingga berhak atas sumber daya alam di Asia yang dikuasai oleh sekutu. Nah karena hal tersebut, Jepang yang dikira selama ini anteng-anteng aja akhirnya melakukan penyerangan, yaitu dengan menjatuhkan bom di Pearl Harbor pada 7 Agustus 1941, sehingga Perang Pasifik pun nggak terelakan. Walaupun endingnya seperti yang elo udah tahu nih, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu karena udah terhimpit, apalagi setelah dijatuhkannya bom di Kota Hiroshima dan Nagasaki. 

Kehancuran yang dirasakan oleh pihak Jepang sebagai akibat bom atom kemudian menyebabkan Jepang nggak punya pilihan lain selain menyerah. Pada akhirnya, tanggal 15 Agustus 1945 waktu Jepang, Kaisar Hirohito membacakan pernyataan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat. 

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang – Materi Sejarah Kelas 11

Peluang Bagi Bangsa Indonesia

Kayak yang udah gue singgung di atas, peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu ini membawa angin segar bagi Indonesia. Indonesia memiliki mewujudkan kemerdekaannya setelah selama ini di-PHP nih sama Jepang yang ngaku-ngaku saudara. Pada awalnya emang peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu ini berusaha ditutupi oleh pihak Jepang. 

Ya mungkin karena gengsi kali yah .… Atau lebih tepatnya Jepang masih belum ikhlas nih buat ngelepasin kekuasaannya atas Indonesia. Namun, mau ditutupin kayak apa pun ternyata berita menyerahnya Jepang kepada sekutu akhirnya sampai juga ke telinga bangsa Indonesia.

Menyerahnya Jepang pada sekutu ini menyebabkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Dengan adanya kekosongan kekuasaan di Indonesia ini tentu menjadi peluang yang kemudian dimanfaatkan dengan cepat oleh bangsa Indonesia. 

Berita kekalahan Jepang pada akhirnya diketahui juga oleh Sutan Syahrir dan golongan pemuda lewat siaran yang ada di radio. Langsung aja nih, tanpa banyak basa-basi, para golongan muda segera mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan tanpa menunggu janji Jepang (trauma nih, pihak Jepang sering PHP). 

Menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada sekutu yang diumumkan pada tanggal 15 Agustus 1945 kemudian akhirnya berlanjut pada peristiwa di Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, perumusan teks proklamasi, hingga sampai pada pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang menandai kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Pembacaan Proklamasi (Dok. Wikimedia Commons)

Namun, seperti yang elo ketahui, perjuangan bangsa Indonesia tentunya nggak sampai di pembacaan teks proklamasi, tapi masih masih banyak yang dilalui. Makanya biar nggak lupa apa aja perjuangan bangsa Indonesia elo bisa baca-baca artikel materi sejarah yang lain ya!

Bung Hatta dan Bung Karno (Wikimedia Commons)

Baca Juga: Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Contoh Soal dan Pembahasan

Wah , ternyata kita udah hampir sampai di akhir artikel nih, tapi seperti biasa ada contoh soal yang mau gue kasih biar pemahaman elo makin ciamik! Yuk, simak contoh soal berikut, ya!

  1. Mengapa menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada sekutu membawa harapan untuk Indonesia?

Jawaban dan pembahasan: Menyerahnya Jepang kepada sekutu tanpa syarat membuat adanya kekosongan kekuasaan di Indonesia. Hal ini dilihat awalnya oleh golongan muda, merupakan sebuah harapan untuk melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan pihak lain, dengan kata lain Indonesia mempunyai peluang untuk merebut sendiri kemerdekaannya tanpa menunggu pemberian dari negara lain termasuk Jepang yang pada saat itu sedang mengalami masalah dari dampak adanya Perang Pasifik. 

Sip, itu tadi guys, materi yang bisa gue sampaikan ke elo semua. Jangan lupa, masih ada video pembelajaran tentang materi ini yang bisa bikin elo makin tercerahkan, jadi jangan lupa buat klik banner di bawah ini dan daftarin akun elo sekarang juga ya!

See you!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA