Mengapa buaya sering membuka mulutnya dalam jangka waktu lama

Ayu Ma'as Sabtu, 23 April 2022 | 15:00 WIB

Buaya adalah hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa buaya merupakan salah satu reptil terbesar di dunia?

Buaya air asin yang memiliki nama ilmiah Crocodylus porosus adalah jenis reptil terbesar di dunia, dengan beratnya hampir mencapai 1 ton dan panjang mencapai 6 meter.

Pernahkah kamu memerhatikan buaya yang sering membuka lebar-lebar mulutnya?

Biasanya buaya akan membuka lebar-lebar mulutnya ketika hewan ini berjemur di bawah sinar matahari.

Buaya umumnya ditemukan hidup di perairan tenang yang dekat dengan daratan seperti di rawa-rawa atau sungai.

Hewan ini termasuk predator yang kuat dan mematikan, giginya sangat tajam, gerak ekornya juga bisa melumpuhkan mangsanya.

Dilansir dari kompas.com, buaya punya karakteristik atau ciri yang disebut dengan ektotermik yaitu suhu tubuhnya berasal dari lingkungan sekitarnya.

Lalu, apa sih yang membuat buaya sering terlihat membuka mulutnya lebar-lebar ketika sedang berjemur?

Yuk, simak uraian penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini, Kids.

 Baca Juga: Apa Reptil Paling Besar di Dunia? Simak Faktanya #AkuBacaAkuTahu

Jakarta - Tepatnya di Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Terdapat kasus buaya memangsa manusia yang kembali lagi.

Peristiwa buaya memangsa manusia tersebut ditimpa oleh MS 40 tahun, peristiwa penerkaman terjadi pada Kamis, 26 November 2020, hingga korban tewas.

Kejadian ini terjadi pada saat MS sedang ingin mencuci tangan di pintu tambak setelah memanen bandeng dan kepiting. Jasad korban ditemukan sudah terpisah, pisahan bagian tubuh korban masih belum ditemukan. Tim sar mencari jasad korban selama 18 jam.

Maka dari itu kita perlu mengetahui tentang buaya secara mendasar guna mengantisipasi agar tidak diserang oleh buaya.

Buaya adalah binatang reptil yang keberadaannya cukup ditakuti oleh sebagian manusia, identik dengan buas dan keganasannya. Manusia perlu waspada dengan keadaan jika terdapat buaya, maka penting untuk memahami perilakunya.

Meskipun kebanyakan manusia tidak hidup berdampingan dan tidak hafal dengan gerak gerik reptil berdarah dingin tersebut, akan tetapi penting bagi manusia mengetahui hal dasar tentang antisipasi terhadap reptil berdarah dingin tersebut.

Meskipun hanya dasarnya saja, tetapi wajib untuk diketahui. Tidak hanya menjelaskan perilaku dasar buaya, terdapat tips didalamnya untuk mencegahnya serta anjuran waktu yang tepat untuk menghindarinya.

Lima hal yang perlu diketahui oleh manusia tentang perilaku buaya:

1. Hewan dengan gigitan terkuat

Para peneliti telah menyebutkan bahwa gigitan buaya dapat mencapai tekanan 5000 psi, angka tersebut lebih tinggi dibandingan hewan pemangsa seperti singa dan hyena.

Buaya juga memiliki kelemahan pada mulutnya. Gigitan buaya memang mematikan dan memiliki tekanan tinggi, namun otot mulut buaya untuk membuka mulutnya cukup lemah. Maka, jika buaya mulutnya sudah di ikat buaya sudah aman.

Lebih baik jika tidak ada pengawas dan melihat buaya berjalan sendiri, alangkah lebih baik untuk dihindari. Gigitan buaya dengan mudah dapat menghancurkan gading gajah, bisa bayangkan jika hanya manusia yang digigit olehnya

2. Perenang hebat

Selain berlari di darat, buaya juga dapat berenang hingga kecepatan maksimal 15 kpj. Dengan melipat kaki belakang, kemudian memanfaatkan kaki depan serta ekor untuk berenang.

Tidak hanya berenang berjalan, buaya mampu untuk mengambang dipermukaan air meskipun hanya bagian kepala.

Perlu lebih waspada untuk para pecinta alam jika sedang berenang di sungai, meskipun terdengar kecepatan maksimal renang 15 kpj, manusia dengan kemampuan renang yang kurang akan tetap sulit menghindarinya.

3. Dapat tidak makan dalam jangak waktu yang lama.

Buaya merupakan reptil, yang artinya berdarah dingin. Reptil ini memiliki sistem metabolisme yang sangat lambat, jika metabolisme (kecepatan tubuh dalam pencernaan) melambat maka akan banyak sisa makanan yang terdapat di tubuh.

Dengan kelebihan metabolisme lambat, buaya dapat bertahan hidup dengan jangka waktu yang lama. Jangka waktu buaya hidup tanpa makanan hingga tiga tahun lamanya, merupakan waktu yang cukup lama.

Bukan berarti buaya tidak pernah merasakan yang namanya lapar, jika reptil sudah melihat mangsanya maka akan tetap dimangsa. Tetap berwaspada jika didekatnya, meskipun buaya telah menghabiskan makanannya.

4. Selalu membuka mulut

Buaya tidak memiliki kelenjar keringat, jadi mereka tidak bisa mengeluarkan panas tubuhnya melewati keringat.

Maka, buaya membuka lebar mulutnya ketika sedang terpapar sinar matahari atau sedang cuaca panas. Dengan tujuan mengeluarkan hawa panas lewat mulutnya tersebut, jadi buaya memiliki tujuan ketika tidur dan membuka mulut.

Buaya membuka mulut maka buaya tersebut sedang terlelap, maka dapat dikatakan sudah “agak” aman dari perhatian buaya. Insting yang dimiliki reptil tersebut sangat kuat, jadi tetap saja berbahaya, karena tetap saja kodrat predator.

5. Tidak mengunyah makanan

Jika mendapatkan mangsa, buaya tetap menggigitnya untuk menangkapnya saja. Satu kunyahan saja, buaya langsung menelan mangsanya.

Hal ini disebabkan karena lambung buaya sangat kuat, didalamnya terdapat kandungan asam lambung yang sangat kuat. Tidak mengunyah daging merupakan hal biasa, namun lambung buaya dapat mencerna benda keras seperti kuku, tapal kuda, tanduk, dan sebagainya.

Hal ini yang menjadi poin paling bahaya dalam perilaku bahaya, karena tidak mengunyah makanan maka mangsanya langsung dilahap mentah-mentah. Sulit untuk menyelamatkan hewan peliharaan jika sudah berada di mulut buaya. (Faras Prima Nugraha) []

Baca juga:

  • Buaya Putih Jejadian Penjaga Danau Cibeureum Bekasi

Pertanyaan:

3. Buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama. Mengapa hal itu dilakukan?

(Soal No. 3 Uji Kompetensi Bab Suhu dan Perubahannya Mata Pelajaran IPA BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 1 Kelas 7, Kemendikbud)


Jawaban:

Buaya membuka mulut dalam waktu lama untuk menguapkan panas tubuhnya (evaporasi). Hal ini dilakukan ketika suhu lingkungan sedang panas, sehingga buaya harus melepas panas berlebih ke lingkungan dengan cara mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama.


Gambar 1. Salah satu bentuk adaptasi buaya ketika suhu lingkungannya tinggi yaitu dengan cara membuka mulutnya dalam waktu yang lama.

Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:

Instagram: @rofaeducationcentre

Fanspage FB: @ROFAEducationCentre

Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE

Website: www.rofaeducationcentre.com

loading...

loading...

buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama mengapa hal itu di lakukan

Buaya Sering Mengangakan Mulutnya dalam Waktu yang Lama, Mengapa Hal itu Dilakukan?

Hai sahabat Edutorial, kembali lagi bersama admin edutorial yang akan memberikan informasi menarik seputar pengetahuan dan pendidikan. Pada sesi Q&A kali ini kita akan menjawab pertanyaan “Mengapa buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama?”

Wah pastinya kalian sering ya menjumpai video atau gambar buaya yang mengangakan mulutnya saat berjemur. Sebenarnya apa alasan buaya tersebut melakukan hal itu? Apakah mau minta makan? Apakah untuk menakut-nakuti binatang di sekitarnya?

Menurut situs livescience, buaya sering berdiam diri dengan membuka mulutnya, peristiwa ini disebut dengan menganga. Menurut para ahli, hal itu dilakukan buaya untuk mendinginkan tubuhnya. Namun, ternyata buaya juga melakukan ini saat malam hari dan ketika hujan. Jadi menganga tidak dilakukan buaya hanya ketika berjemur saja. Menganganya buaya pada saat hujan dan malam hari menunjukkan kalau menganga ini juga punya fungsi sosial. (sumber: livescience)

Menurut Wikipedia, buaya tidak memiliki kelenjar keringat dan melepaskan panas melalui mulutnya. Mereka sering tidur dengan mulut terbuka dan terengah-engah seperti anjing. (sumber: Wikipedia )

Selain itu jika buaya hidup bersama burung cerek mesir, maka keduanya akan bersimbiosis. Buaya memang biasanya akan menerkam burung atau binatang lain yang ada di depan mulutnya. Namun tidak berlaku bagi burung cerek, burung cerek akan memakan sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela gigi buaya. Sehingga gigi mulut buaya lebih bersih. Keduanya saling menguntungkan. (Sumber: Wikipedia)

Berdasarkan uraian di atas, jawaban dari pertanyaan: ” Mengapa buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama?” adalah buaya menganga dalam jangka waktu lama untuk mendinginkan tubuhnya. Itu adalah fungsi utamanya. Selain itu terdapat fungsi lain yaitu fungsi sosial atau fungsi simbiosis bersama burung cerek.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA