Komunikasi yang menggunakan percakapan kata-kata sering disebut dengan istilah

Komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal berperan penting dalam kehidupan manusia. Menggunakan jenis komunikasi ini, maka Anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, baik keluarga, teman, rekan kerja, atasan, bahkan orang tak dikenal. 

Umumnya, untuk berkomunikasi, orang lebih banyak menggunakan komunikasi verbal. Padahal, komunikasi nonverbal juga berperan penting lho. Itulah sebabnya, pada artikel ini Anda bisa membaca dan mengenal 7 cara melakukan komunikasi nonverbal.

Definisi Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah metode berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata, melainkan tindakan. Misalnya, menggunakan gerakan tangan untuk menunjuk dan meminta sesuatu, melakukan kontak mata, sentuhan, intonasi suara, mikro ekspresi, dan bahasa tubuh. 

Anda dapat menggunakan bahasa nonverbal ini ketika bercakap-cakap dengan teman, saat berkomunikasi di rumah, bahkan ketika sedang rapat di tempat kerja. Fungsi komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk menunjukkan emosi yang sedang Anda dialami, tanpa perlu berkata-kata. 

Jika sedang berada di tempat kerja, Anda bisa menggunakannya dengan cara tersenyum ketika Anda berhasil menyelesaikan semua tugas. Bisa juga menunjukkan ekspresi wajah yang bersemangat sepanjang hari. Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menunjukkan keterlibatan, perhatian, simpati, rasa syukur, dan kepercayaan diri.

Jenis Komunikasi Nonverbal di Tempat Kerja

Pada platform belajar online Indonesia, QuBisa, Anda bisa menemukan banyak artikel lain mengenai komunikasi, seperti tips komunikasi di tempat kerja, melatih teknik komunikasi untuk meningkatkan produktivitas, dan sebagainya. 

Anda juga bisa mempelajari berbagai materi video di microlearning atau belajar kilat. Ada video mengenai memahami gaya komunikasi, tips berkomunikasi dengan atasan yang sulit, 3 faktor komunikasi, dan sebagainya. 

Untuk membantu Anda memahami tindakan seseorang saat berkomunikasi dengan Anda, berikut ini beberapa jenis bahasa nonverbal yang harus Anda perhatikan. Memahami bahasa nonverbal akan membuat Anda bisa lebih mudah dalam memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara Anda.

Tatapan Mata

Tatapan mata adalah salah satu contoh komunikasi nonverbal yang sangat penting. Sebab, Anda dapat menunjukkan emosi melalui sorot mata, misalnya dengan menatap lekat-lekat, memelototkan mata tanda kurang suka atau terkejut, bahkan berkedip. Di kondisi lain, misalnya saat Anda bahagia, sorot mata Anda akan tampak berbinar dengan pupil mata yang membesar.

Tatapan mata juga dapat menentukan, apakah Anda sedang berbohong atau tidak. Jika Anda tidak berkata jujur, Anda cenderung mengalihkan tatapan mata Anda. Selain itu, sorot mata juga membuat Anda merasa dihargai, terlebih saat Anda sedang berbicara. Itu artinya, rekan Anda sedang memperhatikan dan mendengarkan apa yang sedang disampaikan.

Gestur

Gestur disebut juga gerakan tubuh. Gestur dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu tanpa harus berkata apa pun. Misalnya, Anda mengangguk tanda setuju. Menggeleng untuk mengatakan tidak. Bisa pula, mengangkat dagu saat menunjuk sesuatu.

Gestur juga dapat menunjukkan emosi Anda terhadap situasi tertentu. Misalnya, dari cara Anda berdiri atau duduk. Jika Anda duduk atau berdiri tegak saat menyampaikan sebuah ide kepada atasan, ini menunjukkan bahwa Anda percaya diri dan optimis dengan apa yang Anda bicarakan. Sebaliknya, jika Anda duduk sedikit bungkuk, bisa jadi menunjukkan Anda sedang ada masalah atau kelelahan di tempat kerja.

Ekspresi Wajah

Saat berkomunikasi, Anda cenderung melihat langsung ke wajah lawan bicara, bukan? Ini merupakan hal yang wajar. Ekspresi wajah berperan penting dalam mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan atau dipikirkan. Baik itu reaksi positif maupun negatif. Contohnya, jika Anda senang setelah mendengar kabar baik, Anda akan tersenyum. Sebaliknya, jika Anda sedih, Anda akan menunjukkan ekspresi wajah cemberut atau murung.

Intonasi

Berbicara adalah komunikasi verbal. Sedangkan nada bicara, intonasi, dan volume suara, adalah bagian dari bahasa nonverbal. Mempertahankan nada suara yang lembut dan rendah saat berbicara dengan kolega atau pimpinan, dapat mempengaruhi energi kedua belah pihak. Cara ini pun akan membuat komunikasi berjalan dengan lancar.

Anggaplah ketika Anda mempresentasikan proposal. Anda dapat menggunakan nada suara yang energik dan positif untuk menunjukkan bahwa Anda yakin dengan keberhasilan proyek yang Anda usulkan. Energi positif dan semangat yang tergambar jelas dari intonasi yang Anda gunakan, bisa memberi pengaruh yang sama kepada seluruh peserta meeting, bahkan atasan.

Sentuhan

Sentuhan merupakan mikro ekspresi dan bahasa tubuh yang bisa mengungkapkan keramahan atau simpati terhadap rekan kerja, teman, keluarga atau orang yang berada di dekat Anda. 

Sedikit sentuhan di tangan atau tepukan di bahu menunjukkan bahwa Anda sedang memberi dukungan atau motivasi kepada kolega Anda. Contoh lain, ketika Anda berjabat tangan dengan genggaman yang mantap, ini dapat memperlihatkan rasa hormat Anda terhadap orang tersebut.

Proksemik

Istilah atau jenis bahasa nonverbal yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Proksemik mencakup jarak dan ruang. Saat melakukan percakapan, Anda mungkin lebih suka berdiri atau dekat dengan seseorang agar bisa mendengar lebih jelas. Proksemik pun dapat menentukan seberapa akrab Anda dengan lawan bicara. 

Misalnya, ketika Anda berbicara dengan rekan kerja pada divisi yang sama dengan klien yang baru Anda temui, tentu Anda akan memberi jarak yang berbeda. Duduk sangat dekat dengan klien tentu hal yang tidak lazim dilakukan.

Gerakan Tangan

Berhati-hatilah dengan gerakan tangan saat melakukan percakapan. Alasannya, posisi tangan dapat menunjukkan perasaan Anda. Misalnya, Anda meletakkan tangan di dagu atau bersilang di atas meja, dapat menunjukkan Anda tertarik dengan topik yang dibahas oleh lawan bicara. Sebaliknya, saat Anda menopang dagu dengan kedua tangan Anda, hal tersebut bisa menunjukkan Anda merasa bosan atau tidak tertarik.

Mengenal 7 cara komunikasi nonverbal bisa membantu Anda memahami lawan bicara Anda juga, minimal bisa mengetahui hal-hal yang tak disampaikan melalui bahasa verbal. Jika ingin mempelajari lebih banyak mengenai komunikasi di tempat kerja, Anda bisa mengikuti webinar Indonesia, ikut kursus online gratis maupun berbayar, misalnya ikut kursus Tips Membangun Komunikasi Efektif di Era New Normal.

Selain itu, masih banyak cara belajar kilat, microlearning, atau paket kursus QuBisa dan kursus keterampilan, yang tersedia di QuBisa. Untuk diketahui, QuBisa adalah platform belajar online Indonesia yang menyediakan berbagai pelatihan dan kursus online. 

Komunikasi nonverbal sangat penting untuk membuat suatu informasi bisa disampaikan secara utuh. Gerakan, sentuhan, dan tatapan mata, bisa menjadi sumber informasi yang cukup valid saat dua orang berkomunikasi.

12 Mar 2020|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Komunikasi nonverbal bisa memperjelas maksud pembicaraan seseorang dengan lawan biasanya.

Komunikasi non verbal adalah proses pertukaran informasi menggunakan tingkah laku. Contohnya antara lain adalah tatapan mata, gestur, ekspresi wajah, sentuhan, hingga penampilan. Anda pasti pernah memberikan semacam kode ke orang lain untuk pergi dari suatu tempat hanya menggunakan anggukan atau tatapan mata. Itu adalah contoh komunikasi non verbal. Jenis komunikasi ini sering juga disebut sebagai bahasa tubuh.

Jenis komunikasi nonverbal beserta contohnya

Ekspresi wajah sedih bisa dijadikan komunikasi nonverbal

Inti dari sebuah komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi. Jadi, tidak hanya menggunakan kata-kata, tujuan tersebut juga bisa dicapai dengan komunikasi nonverbal yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya untuk Anda.Ekspresi wajah merupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling umum digunakan. Bahkan, tidak jarang kita sudah mengetahui informasi yang akan disampaikan lawan bicara, bahkan  sebelum ia menggunakan kata-kata, hanya dengan melihat ekspresi wajahnya.Sebagai contoh, satu senyuman atau ekspresi cemberut saja sudah dapat memberikan informasi yang cukup banyak dari lawan bicara.Tatapan mata berperan besar dalam komunikasi nonverbal. Dari cara melihat, menatap, atau bahkan berkedip pun sebenarnya sudah bisa mengirimkan suatu informasi.Saat melihat seseorang yang disukai, misalnya, maka frekuensi berkedip akan meningkat dan ukuran pupil akan membesar. Sementara itu dari cara melihat seseorang, bisa diketahui perasaan seperti benci atau cinta.Selain itu, hal-hal seperti tidak mampu mempertahankan kontak mata bisa dilihat sebagai tanda seseorang sedang berbohong. Jadi, tatapan mata sebenarnya bisa memberi tahu banyak hal tentang seseorang.Baca Juga: 10 Fakta Seputar Warna Mata Orang IndonesiaGestur atau gerakan tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang paling mudah dibaca. Contoh komunikasi nonverbal menggunakan gestur adalah menunjuk, melambaikan tangan, maupun memperagakan jumlah angka tertentu. Hal-hal ini tentu merupakan hal yang sangat sering kita lakukan saat berkomunikasi.Bahkan, ini bisa menjadi penolong saat komunikasi verbal tidak bisa dilakukan. Sebagai contoh, saat kita pergi ke luar negeri dan tidak mengerti bahasa yang diucapkan oleh lawan bicara, maka kita bisa menyampaikannya dengan gestur dan informasi pun tetap dapat tersampaikan dengan baik.Dari sentuhan yang kita terima atau berikan ke orang lain, berbagai informasi bisa tersampaikan. Sentuhan menunjukkan keramahan, ajakan, atau bahkan tanda bahaya.Dalam kehidupan sehari-hari contoh komunikasi nonverbal menggunakan sentuhan adalah berjabat tangan atau menepuk lengan maupun bahu.

Penampilan menyampaikan banyak informasi tentang diri kita.

Cara berbusana, pilihan gaya rambut, hingga warna yang kita kenakan, juga masuk sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Sebab ternyata, penampilan bisa menentukan reaksi, interpretasi, hingga penilaian kita terhadap orang lain. Begitu juga sebaliknya.Anda pasti pernah diam-diam menilai orang lain dari penampilannya. Itulah alasannya, first impression adalah hal yang penting. Karena pada pertemuan pertama itulah, orang yang baru bertemu kita akan mengumpulkan informasi mengenai diri kita dari yang dilihatnya.Meski begitu, informasi yang disampaikan dari masing-masing jenis penampilan juga akan berbeda, tergantung dari kondisi sosial dan budaya yang dianut.Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara. Contohnya adalah nada bicara, kecepatannya, hingga volume suara kita. Aspek nonverbal inilah yang membantu memberikan konteks pada kata-kata yang diucapkan.Aspek tersebut biasa disebut dengan paralanguage. Nada, kecepatan, hingga volume bicara termasuk di dalamnya. Aspek non-verbal ini memberikan konteks pada kata yang diucapkan.Misalnya, volume suara yang tinggi biasanya digunakan untuk menyampaikan hal yang emosional. Lalu, volume suara yang kecil dipadukan dengan ekspresi wajah sedih akan digunakan untuk menyampaikan kabar duka.Komunikasi nonverbal jenis ini mengacu pada jarak dan tempat saat melakukan interaksi. Jarak dan tempat interaksi dilakukan dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona publik, sosial, personal, dan intim. Semakin jauh atau dekat jarak antara kita dengan lawan bicara, maka interaksi yang berlangsung pun akan berbeda.Pada zona publik yang memungkinkan komunikasi dilakukan pada jarak sekitar 4 meter, interaksi yang terjadi biasanya formal dan tidak personal. Sementara itu, interaksi pada jarak kurang dari 1 meter pada zona intim biasanya hanya dilakukan dengan keluarga, teman terdekat atau pasangan.Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan yang Bisa Terjadi Saat BerkomunikasiWaktu dapat memengaruhi terjadinya komunikasi dan hal ini dimasukkan ke dalam komunikasi nonverbal jenis chronemics. Misalnya, komunikasi yang dilakukan saat pagi hari butuh perhatian lebih, agar informasi dapat disampaikan dengan baik. Sebab umumnya, kita belum sepenuhnya siap menghadapi hari.Sebaliknya, saat kita melakukan interaksi atau komunikasi, suasana hati dan ketertarikan dapat memengaruhi kesadaran kita terhadap waktu berlangsungnya komunikasi.Contoh komunikasi nonverbal jenis ini adalah ketika kita sedang berada dalam suatu forum yang membosankan, maka waktu akan terasa berjalan lebih lambat. Sementara itu, apabila kegiatan yang dilakukan menyenangkan, waktu akan terasa lebih cepat terlewati.Suatu benda atau objek, serta gambar juga bisa dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi secara nonverbal. Benda atau gambar tersebutlah yang disebut sebagai artifak.Contoh bentuk komunikasi ini adalah saat Anda memasang foto profil atau mengunggah gambar tertentu di sosial media. Foto tersebut telah memberikan informasi kepada yang melihatnya mengenai siapa Anda dan hal-hal yang Anda sukai, misalnya.Contoh lainnya adalah seragam. Saat seseorang menggunakan seragam polisi, tentara atau jas dokter, kita bisa dengan mudah mengetahui pekerjaan orang tersebut. Penyampaian informasi ini, juga sudah masuk sebagai suatu bentuk komunikasi nonverbal.

Baca Juga

Mengenal Malingering, Pura-Pura Sakit untuk Menghindar dari Berbagai HalJalan Mundur, Olahraga yang Tampak Konyol, Tapi Penuh ManfaatTeori Pavlov: Bisakah Mengubah Kebiasaan Buruk Seseorang?

Pentingnya komunikasi nonverbal dalam kehidupan sehari-hari

Gestur, tatapan mata, hingga gerakan yang akan membantu orang yang sedang berkomunikasi dengan Anda untuk menilai kepedulian Anda terhadapnya. Atau, untuk memastikan Anda benar-benar mendengarkan dan mengatakan hal yang jujur.Saat komunikasi nonverbal yang dilakukan selaras dengan ucapan Anda, maka akan timbul kepercayaan dan kejelasan dalam proses komunikasi yang utuh. Sebaliknya, jika komunikasi verbal dan nonverbal tidak sinkron, maka kecurigaan, ketegangan, atau kebingungan antara dua orang yang sedang berkomunikasi akan meningkat.Untuk Anda yang ingin menjadi komunikator ulung, mempelajari komunikasi nonverbal adalah hal yang mutlak hukumnya. Tak hanya mempelajari yang dilakukan orang lain, tapi juga diri sendiri.Komunikasi nonverbal juga merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam merawat dan mendidik anak, aspek nonverbal seperti sentuhan dan pelukan sangat penting dilakukan sebagai penyampaian rasa sayang antara orangtua dan anak.Contoh lain yang membutuhkan aspek nonverbal adalah ketika memilih pasangan atau merespons kondisi bahaya. Misalnya, Anda menunjukkan gestur tertentu untuk mengirimkan pesan minta tolong. Oleh karena itu, dengan mengetahui jenis komunikasi non-verbal, kita diharapkan dapat menyampaikan dan memahami informasi dengan lebih baik.

kesehatan mentalpita suara

Very Well Mind. //www.verywellmind.com/types-of-nonverbal-communication-2795397
Diakses pada 12 Maret 2020
University of Minnesota. //open.lib.umn.edu/communication/chapter/4-2-types-of-nonverbal-communication/
Diakses pada 12 Maret 2020
Psychology Today. //www.psychologytoday.com/us/blog/subliminal/201205/how-we-communicate-through-body-language
Diakses pada 12 Maret 2020
Help Guide. //www.helpguide.org/articles/relationships-communication/nonverbal-communication.htm
Diakses pada 12 Maret 2020

Menolak permintaan orang lain sering membuat Anda merasa tak enak. Tapi ingat, tidak semua permintaan tersebut perlu diiyakan. Terlebih jika malah berdampak negatif pada Anda. Ketahui cara menolak permintaan orang lain.

23 Jan 2021|Azelia Trifiana

Bergosip bukanlah hal yang baru dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti sering melihat orang lain bergosip dengan satu sama lainnya, atau bahkan Anda sendiri suka gosip. Faktanya, manusia secara biologis memang suka bergosip!

Cinta segitiga adalah hal yang tidak menyenangkan terlebih jika dilakukan dengan sengaja. Apabila Anda ingin keluar dari cinta segitiga, cara berikut dapat Anda pilih untuk mencegah patah hati berkelanjutan.

17 Jun 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Patricia Oktaviani

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA