Komponen transmisi yang berfungsi untuk memberi sinyal pada lampu tanda saat mundur adalah

Amrie Muchta 7/21/2018

Advertisement

Setiap mobil tidak hanya dilengkapi dengan satu lampu saja. Karena selain sebagai penerangan, lampu juga berfungsi sebagai pemberi isyarat untuk menunjang keselamatan berkendara. Dan lampu-lampu mobil ini, juga memiliki regulasi tersendiri. Artinya kita tidak bisa mengganti lampu seenaknya tanpa memperhatikan fungsi dari lampu tersebut. Misal untuk lampu rem itu harus bersinar merah karena menandakan “Stop”. Jadi kita tidak boleh mengganti lampu rem dengan sinar kuning apalagi biru. Selain lampu rem, apalagi jenis-jenis lampu pada mobil ? Mari kita bahas diartikel berikut.

Ada 9 macam lampu pada eksterior mobil yang memiliki berbagai macam fungsinya masing-masing.

1. Lampu senja (lampu kota)

Lampu senja atau lampu kota adalah lampu yang membantu penglihatan pengemudi terhadap mobil didepannya saat cuaca tidak begitu cerah. Lampu kota ini, biasanya dihidupkan disiang hari pada saat cuaca mendung. Ini bertujuan untuk membantu pengemudi lain didepannya mengetahui bahwa ada mobil yang melintas. Letak lampu senja, ada didalam lampu kepala. Lampu ini akan menyala pertama kali saat anda menekan saklar lampu utama. Pada mobil modern, lampu senja sudah digantikan dengan perangkat DRL (daytime running light) yang umumnya menggunakan jenis lampu LED agar lebih futuristik dan hemat tenaga.

2. Lampu tail (stop lamp)

Stop lamp atau tail lamp, terletak pada bagian belakang mobil. Lampu ini akan menyala saat lampu senja menyala, artinya lampu tail dan lampu senja memiliki satu saklar. Fungsinya juga untuk membantu pengemudi lain dibelakang untuk menyadari keberadaan mobil. Sinar lampu tail ini, berwarna merah tetapi agak redup (lebih redup dari lampu rem). Umumnya, lampu tail menggunakan bolam lampu dual filamen. Dimana satu filamen digunakan untuk lampu tail, dan filamen satunya dipakai untuk lampu rem. Namun pada mobil modern, baik lampu tail atau rem sudah menggunakan rangkaian LED yang disusun menjadi garis lampu tertentu. Sehingga nampak lebih mewah dan futuristik.
Baca juga : Jenis-Jenis Bolam Lampu Pada Mobil

3. Lampu dekat (low beam) Lampu dekat adalah lampu penerangan utama mobil yang berperan untuk menerangi area jalan didepan mobil. Dinamakan lampu dekat karena jangkauan sinar lampu cukup dekat, kira-kira dibawah 5 M. lampu ini dinyalakan saat mobil melintasi daerah ramai, daerah pemukiman, dan daerah yang memiliki pencahayaan cukup.

4. Lampu jauh (high beam)

Lampu jauh juga berfungsi sebagai penerangan utama mobil sama seperti lampu dekat, namun jangkauan high beam ini lebih jauh, bisa mencapai 10 M. sehingga lampu jauh ini sering dinyalakan ketika mobil melintasi jalan bebas hambatan, atau didaerah yang minim pencahayaan. Bolam yang dipakai pada low beam dan high beam, umumnya satu bolam. Bolam yang digunakan biasanya berjenis halogen dual filamen. Dimana satu filamen digunakan untuk low beam, dan satu filamen lainnya digunakan untuk high beam. Untuk memperjauh jangkauan, ada tambahan reflektor didalam kotak lampu kepala.
Baca juga : rangkaian lampu kepala pada mobil dan motor

5. Lampu kabut (fog lamp) Lampu kabut atau fog lamp berfungsi untuk menerangi area jalan yang berkabut. Sesuai namanya, lampu ini akan membantu pengemudi untuk melihat jalanan yang dipenuhi oleh kabut. Agar mampu menerangi permukaan jalan secara maksimal, fog lamp dipasangkan dibagian bumper bawah dengan sinar kuning terang. Selain fog lamp depan, beberapa mobil juga dilengkapi dengan rear fog lamp dengan sinar merah terang. Fungsinya untuk memberi tanda ke pengemudi dibelakang terakait keberadaan mobilnya di area yang berkabut.

6. Lampu rem (brake light)

Fungsi lampu rem adalah untuk memberi sinyal ke pengemudi dibelakang bahwa mobil sedang mengerem. Lampu rem akan bersinar merah terang, lebih terang daripada lampu tail. Sehingga ketika lampu ini menyala, pengemudi dibelakang juga bersiap mengerem. Ini akan mencegah terjadinya miss communication antar pengemudi di jalanan. Seperti yang dikatakan diawal, lampu rem biasanya menggunakan bolam yang tergabung dengan lampu tail. Ada yang menggunakan dual filamen, namun ada juga yang menggunakan single filamen. Untuk bolam dual filamen penjelasannya ada diatas. Sementara untuk bolam single filamen, akan ada perbedaan tegangan yang mengalir saat lampu rem menyala. Artinya tegangan lampu rem itu lebih besar dari pada tegangan lampu tail. Sehingga sinar lampu juga akan ikut meningkat saat lampu rem diaktifkan.

7. Lampu sein (turn signal lamp)

Fungsi lampu sein adalah untuk memberi sinyal ke pengguna jalan lain bahwa mobil kita akan belok ke salah satu arah. Lampu ini akan bersinar kuning, karena itu identik peringatan dan kehati-hatian. Lampu sein, dapat kedap-kedip karena ada flasher sebagai komponen tambahan yang akan menimbulkan efek flip-flop pada tegangan yang masuk ke lampu.
Baca juga : Rangkaian lampu sein pada kendaraan

8. Lampu Hazard Tak jauh berbeda dengan lampu sein, lampu hazard juga merupakan lampu bersinar kuning yang berkedap-kedip. Tapi bedanya, lampu hazard akan mengedipkan keempat lampu sein (kanan kiri) secara bersamaan. Fungsi lampu hazard adalah sebagai tanda bahaya, atau menandakan bahwa mobil sedang berada pada kondisi darurat. Lampu ini sering dinyalakan saat sebuah mobil mengantarkan seorang dalam kondisi gawat darurat, atau beberapa kondisi darurat lain.

9. Lampu mundur

Lampu mundur adalah lampu yang berfungsi sebagai penanda bahwa mobil akan bergerak mundur. Lampu ini terletak dibagian belakang mobil, dengan sinar kuning keputihan. Lampu mundur, akan menyala secara otomatis saat kita memposisikan tuas transmisi ke posisi mundur. Tambahan, Lampu kabin Lampu kabin masuk ke salah satu jenis lampu pada mobil, namun lampu ini terletak didalam interior. Fungsinya untuk menerangi kabin mobil saat malam hari. Namun sinar lampu kabin ini berwarna kuning dan justru redup.

Ini disebabkan karena sinar lampu kabin yang terlalu terang dapat mengganggu pandangan pengemudi yang ada dibelakang mobil kita.

Amrie Muchta 2/14/2018

Advertisement

Sistem kelistrikan pada mobil ditujukan untuk menunjang sistem utama pada mobil juga ditujukan untuk menunjang sistem keselamatan mobil. Salah satunya adalah sistem penerangan, sistem penerangan masuk kedalam komponen keselamatan mobil karena komponen ini akan memberikan pencahayaan terhadap jalan ke pengemudi. Selain itu, sistem penerangan mobil juga berfungsi sebagai aksesoris untuk mempercantik tampilan mobil. Hal ini bisa anda lihat pada bagian bumper mobil yang sering diletakan lampu LED. Lantas, apa saja yang masuk ke sistem penerangan ? apa saja komponen dan bagaimana rangkaiannya ?
1. Headlamp

Lampu kepala adalah sistem penerangan utama mobil yang berfungsi untuk menerangi jalan raya agar pengemudi mobil bisa jelas melihat arah jalan. Ada dua lampu pada headlamp, yakni lampu dekat lampu jauh.
  • Lampu dekat (low beam) memiliki jangkauan cahaya lebih pendek.
  • Lampu jauh (high beam) memiliki jangkauan cahaya lebih jauh.
Keduanya dipakai dalam kondisi yang berbeda, lampu dekat digunakan pada daerah pemukiman yang ramai. Sementara lampu jauh digunakan saat mobil melintasi daerah sepi dan cepat (seperti jalan tol).

Baca pula ; Rangkaian lampu kepala pada mobil

2. Fog lamp Fog lamp pada dasarnya sama seperti lampu kepala, namun lampu ini diletakan dibagian bumper bagian bawah agar berdekatan dengan jalan. Ini sesuai dengan fungsinya, lampu kabut ditujukan untuk menembus kabut yang menyelimuti jalan. Sehingga, meski intensitas lampu tidak seterang lampu kepala tapi karena letaknya berdekatan dengan permukaan jalan maka lampu ini mampu menembus kabut hingga menambah jarak pandang hingga beberapa meter. Lampu kabut juga tidak hanya ada di bumper depan, untuk mobil-mobil berstandar global sudah dilengkapi dengan rear foglamp. Fungsinya hampir sama namun, lampu ini hanya berfungsi menunjukan ke pengemudi dibelakang bahwa ada mobil didepannya. Sehingga meski jalan tertutup kabut, tabrakan bisa dihindari.

3. DRL



Daytime Running Light merupakan lampu yang digunakan untuk menandai sebuah mobil agar terlihat lebih jelas oleh pengguna jalan lain. Sesuai namanya, lampu ini dihidupkan disiang hari. Seperti yang kita ketahui, di Indonesia sepeda motor wajib menyalakan lampu utama disiang hari. Namun di luar negeri sudah mewajibkan mobil untuk menyalakan lampu disiang hari. Tujuannya, untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Tapi apabila kita nyalakan lampu utama, maka akan ada pemborosan energi. Karena lampu siang hari tak perlu terang asal terlihat bersinar. Sehingga, dibuat satu lampu kusus berdaya rendah yang dinyalakan disiang hari.

4. Turn signal lamp

Lampu sein berfungsi sebagai penanda bahwa mobil akan belok ke arah tertentu. Tujuan lampu sein adalah untuk menghindari missed communication antar pengemudi di persimpangan jalan. Sehingga tidak terjadi tabrakan. Mengapa lampu sein berkedip ? Kedipan pada lampu sein sebenarnya dutujukan untuk menangkap fokus siapapun yang melihatnya. Karena secara psikologis kita akan lebih tertarik pada sesuatu yang dinamis. Sehingga, meski lampu sein ukurannya kecil pengguna jalan bisa langsung menangkap sinyal bahwa ada kendaraan yang akan belok.
Bisa anda baca pada ; Rangkaian dan cara kerja lampu sein/hazard

5. Stop lamp Stop lamp atau lampu tail adalah lampu penanda yang digunakan untuk menunjukan ke mobil dibelakang bahwa ada kendaraan didepannya. Lampu ini akan bersinar berwarna merah saat lampu DRL dinyalakan. Disebut sebagai stop lamp karena lampu ini akan bersinar lebih terang ketika rem diinjak. Hal ini secara otomatis meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan dibelakang. Sehingga kecelakaan juga bisa dihindari.

6. Reverse light

Lampu mundur merupakan lampu penanda yang menunjukan bahwa mobil akan berjalan mundur. Lampu mundur ini memiliki sinar yang kuning tapi lebih bening dibandingkan lampu kepala. Lampu mundur akan hidup secara otomatis ketika tuas transmisi diposisikan pada posisi R atau mundur.

7. Hazard

Lampu hazard atau lampu tanda bahaya adalah lampu yang menunjukan sebuah mobil sedang berada pada kondisi darurat. Sehingga, menginformasikan ke pengguna jalan lain untuk berhati-hati dan memberi priorotas ke mobil tersebut, Lampu ini pada dasarnya satu rangkaian dengan lampu sein hanya saja ada kontrol lampu dibuat terpisah, sehingga untuk menyalakan ini kita perlu menekan saklar berbentuk segitiga merah.

8. Licensed plate light

Lampu plat nomor adalah lampu yang digunakan untuk menyinari bagian plat nomor mobil. Biasanya, ini ada dibagian plat nomor belakang. Saklar lampu plat nomor juga ikut saklar lampu utama. Sehingga apabila headlamp dihidupkan, lampu ini akan menyala secara otomatis.

9. Cabin light



Terakhir, kota tidak bisa melupakan bagian penerangan interior. Disini terdapat satu lampu dengan intensitas cahaya kecil yang terletak dibagian langit mobil. Fungsi utama lampu ini cuma untuk memberi pencahayaan ke pengemudi atau siapapun didalam mobil saat malam hari. Namun, lampu ini dibuat redup agar tidak menghalangi dan menyilaukan pandangan pengguna jalan dibelakangnya. Secara umun, ada empat kelompok komponen pada sistem penerangan. Yaitu sumber arus, saklar, wiring dan beban (lampu). Apabila di kupas semuanya, setidaknya ada 6 komponen yang terdiri dari ;
  • Baterai (aki)
  • Switch/saklar
  • Fuse
  • Relay
  • Wiring
  • Lampu

Lebih lengkap bisa anda simak pada artikel : Komponen sistem penerangan dan fungsinya.

Demikian artikel tentang cara kerja sistem penerangan mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA