Kerusakan fungsi pada organ epididimis akan mengakibatkan

Definisi

Epididimitis adalah kondisi di mana epididimis meradang akibat infeksi atau kondisi lainnya. Epididimis merupakan saluran pada bagian belakang testis yang membawa sperma dari testis menuju uretra.

Saluran ini berperan untuk menyimpan dan membawa sperma dari testis menuju vas deferens—saluran panjang yang menyalurkan sperma matang, lalu ditampung ke uretra.

Dalam kondisi tertentu, bagian organ reproduksi pria ini dapat mengalami peradangan dan pembengkakan hingga menimbulkan rasa nyeri. Hal inilah yang disebut dengan epididimitis atau radang saluran sperma.

Peradangan pada epididimis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau penyakit menular seksual. Bila testis juga terinfeksi, maka kondisi tersebut disebut epididymo-orchitis.

Jika melihat dari kondisi radang yang dapat dialami, epididimitis terbagi menjadi dua jenis, yakni epididimitis akut dan kronis.

  • Epididimitis akut, yaitu radang saluran sperma yang terjadi secara tiba-tiba dan berkembang secara cepat. Jenis epididimitis ini biasanya lebih cepat sembuh karena terjadi kurang dari enam minggu.
  • Epididimitis kronis, yaitu radang saluran sperma yang berkembang secara perlahan dan menimbulkan nyeri tumpul. Jenis epididimitis ini biasanya berlangsung lebih lama daripada epididimitis akut, yaitu lebih dari enam minggu.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Epididimitis sangat umum terjadi pada pria. Kondisi ini biasanya menyerang pria berusia 19 hingga 35 tahun dan dapat dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Gejala-gejala umum jika Anda mengalami epididimitis, antara lain:

  • epididimis nyeri dan bengkak,
  • demam ringan,
  • merinding,
  • buang air kecil yang sering dan terasa sakit,
  • keluar cairan dari penis,
  • nyeri pada testis,
  • hubungan seks terasa sakit,
  • air mani bercampur darah,
  • rasa tidak nyaman pada perut bawah, dan
  • pembengkakan kelenjar getah bening pada selangkangan.

Tidak semua pria mengalami tanda dan gejala yang sama, hal ini tergantung dari penyebab epididimitis itu sendiri.

Contohnya, bila kondisi Anda disebabkan oleh infeksi saluran kencing, maka bisa jadi Anda akan mengalami nyeri saat buang air kecil. Sementara itu, jika disebabkan oleh penyakit menular seksual, maka kemungkinan penis Anda akan mengeluarkan cairan berbau menyengat.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan sebaiknya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki satau atau lebih gejala di atas dan pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Epididimitis disebabkan oleh masuknya bakteri ke dalam uretra, prostat, atau kandung kemih yang menuju saluran sperma dan epididimis. Hal inilah yang menyebabkan peradangan dan testis bengkak.

Duktus epididimis merupakan salah satu saluran yang menyusun sistem reproduksi laki-laki. Duktus epididimis yaitu saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang serta terdapat pada testis kiri dan testis kanan. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma sementara. Sperma yang telah matang disalurkan menuju vas deferens. Adanya gangguan pada epididimis, misalnya oleh karena infeksi bakteri dapat menyebabkan gangguan pada proses pematangan sperma. Ketika bertemu dengan ovum, sperma yang tidak matang akan menyebabkan gagalnya proses fertilisasi. Hal inilah yang menyebabkan gangguan pada epididimis dapat menimbulkan kemandulan, karena gangguan pada epididimis akan berdampak pada terganggunya proses pematangan sperma. 

Epididimitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada saluran sperma alias epididimis. Saluran ini terletak di belakang testis. Saluran epididimis menghubungkan antara testis dan vas deferens. Sedangkan, vas deferens adalah saluran sperma yang langsung menuju pintu keluar di penis saat pria ejakulasi. Epididimis berperan dalam menyimpan dan membawa sperma.

Peradangan pada epididimitis bisa dialami oleh pria usia berapa pun. Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada pria yang berusia 19 sampai 35 tahun. Risikonya lebih besar pada orang yang bergonta-ganti pasangan, atau melakukan aktivitas seksual berisiko. Hal ini bisa menyebabkan seseorang tertular penyakit menular seksual, di mana bakteri penyebabnya memicu epididimitis. 

Faktor Risiko Epididimitis 

Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko epididimitis adalah:

  • Pembesaran prostat.
  • Infeksi prostat atau infeksi saluran kemih.
  • Pernah menjalani prosedur medis yang memengaruhi saluran urine.
  • Pria yang belum disunat.
  • Letak anatomis saluran kemih yang tidak normal.
  • Melakukan hubungan intim dengan seorang yang terinfeksi pada saluran seksualnya.
  • Melakukan hubungan intim tanpa pengaman.
  • Memiliki riwayat penyakit seksual.

Penyebab Epididimtis

Epididimitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kasus epididimitis umumnya dimulai dari infeksi pada uretra, prostat, atau kandung kemih. Bakteri E. coli dan bakteri sejenisnya adalah penyebab epididimitis pada anak-anak dan orang tua. 

Umumnya, beberapa penyebab epididimitis adalah:

Epididimitis Kimia, adalah kondisi ketika urine mengalir kembali ke epididimis karena tubuh yang terlalu meregang atau mengangkat barang berat.

Infeksi menular seksual, seperti gonorea dan klamidia, biasanya menjadi penyebab epididimitis pada pria yang aktif secara seksual.

  • Infeksi pada anak laki-laki dan pria yang tidak aktif secara seksual
  • Cedera pada bagian selangkangan
  • Penyakit Behcet
  • Tuberkulosis

Gejala Epididimitis

Ada beberapa gejala yang bisa muncul pada pria pengidap epididimitis, antara lain: 

  • Skrotum akan membengkak, terasa hangat, terasa sakit saat disentuh, atau berwarna kemerahan.
  • Nyeri pada testis, terutama saat disentuh.
  • Darah pada cairan sperma.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil dan selalu merasa tidak tuntas.
  • Terdapat benjolan di sekitar testis yang disebabkan karena penumpukan cairan.
  • Ujung penis mengeluarkan cairan abnormal, biasanya terkait dengan penyakit menular seksual.
  • Nyeri saat ejakulasi atau berhubungan seksual.
  • Rasa nyeri pada perut bagian bawah atau sekitar panggul.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal paha.
  • Demam bisa terjadi, meski cukup jarang.

Apabila kondisi ini kunjung membaik selama lebih dari enam minggu atau kambuh kembali, maka disebut epididimitis kronis. Pada epididimitis kronis, gejala muncul secara bertahap dan perlu penanganan dokter.

Diagnosis Epididimitis

Dokter akan menanyakan pertanyaan seputar riwayat penyakit dan aktivitas seksual, kemudian akan melakukan pemeriksaan pada area kemaluan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa tes berikut:

– Analisis urine. Tes yang dilakukan untuk menganalisis urine.

– Urine Cultures. Tes ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat bakteri yang ada di urine, terutama infeksi saluran kemih.

– Tes laboratorium. Tes ini untuk mengetahui beberapa bakteri yang mungkin menjadi penyebab epididimitis.

– Tes darah. Tes ini dilakukan untuk melihat tanda dari infeksi, seperti penyakit seksual.

Pengobatan Epididimitis

  • Obat antibiotik.
  • Obat pereda nyeri dan istirahat.
  • Pembedahan.

Pencegahan Epididimitis

Apakah kondisi ini bisa dicegah? Ternyata bisa. Caranya dengan menghindari hal-hal yang bisa meningkatkan risikonya. Berikut tips mencegah epididimitis yang bisa dilakukan: 

– Lakukan hubungan intim dengan cara yang sehat dan hindari bergonta-ganti pasangan.

– Menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim.

– Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala peradangan atau gejala penyakit menyerupai epididimitis. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir komplikasi, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Pilih dokter di rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan.

Cek daftar rumah sakit terdekat yang bisa dikunjungi dengan aplikasi Halodoc. Atur lokasi dan dapatkan rekomendasi rumah sakit terbaik. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Epididymitis And Orchitis. Mayoclinic. Diakses pada 2022. Epididymitis. WebMD. Diakses pada 2022.What Is Epididymitis? Diperbarui pada 5 Mei 2022. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA