Kenapa fitur cut powertidak bisa berfungsi

GridOto.com – Bikers harus tahu, ini fungsi tombol engine cut off yang umumnya bisa ditemui di motor tipe sport dan terletak di sebelah kanan setang kemudi.

Sesuai namanya, fungsi utama dari tombol engine cut off adalah untuk mematikan mesin motor.

Meskipun secara umum fungsinya sama dengan memutar kontak ke arah Off, namun ada alasan lain kenapa tombol engine cut off hadir di motor.

“Fungsi utamanya untuk kemudahan dan keamanan. Tentu pengguna lebih cepat meraih tombol engine cut off dibanding putar kontak dalam kondisi darurat untuk mematikan mesin,” terang Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Motor Bintaro, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Pasang Saklar V-Ixion di Yamaha NMAX Baru, Fiturnya Lebih Lengkap!

Contohnya seperti pada saat kabel gas tersangkut atau kopling putus, motor bisa segera dimatikan dengan cepat lewat tombol engine cut off dan bisa dibawa menepi dengan aman.

Tombol engine cut off juga membantu supaya motor tidak terus melesat seandainya kondisi motor terjatuh atau saat mengalami kecelakaan.

Yamaha MX-King 150, kanan terdapat hazard dan engine cut off

“Selain itu, tombol engine cut off juga bisa dipakai seandainya motor perlu berhenti sejenak dan ingin mematikan mesin,” tambahnya.

Sehingga ketika motor ingin dipakai jalan lagi, tinggal pencet tombol engine cut off dan tombol starter tanpa perlu putar kunci kontak lebih dulu.

Baca Juga: Saklar Motor Macet Setelah Terendam Banjir? Begini Cara Mengatasinya

Ketika kalian memiliki laptop, yang harus diperhatikan adalah cara pengisian ulang baterainya. Jangan sampai baterai laptop kalian menjadi overcharge yang akan berdampak pada penurunan umur baterai. Selain itu baterai laptop juga tidak bisa bertahan lama (baca: ngedropan).

Tapi untuk pengguna laptop ASUS nampaknya hal semacam itu tidak perlu dirisaukan lagi. Ini bukan pesan sponsor atau mempromosikan ASUS, tapi saya hanya sharing pengalaman pribadi saja. Kebetulan saya memakai laptop ASUS.

Nah, laptop ASUS yang saya pakai ini memiliki fitur Auto Cut-Off Baterai. Yang artinya adalah ketika laptop digunakan dalam keadaan dicharger jika sudah mencapai 100% maka secara otomatis akan memutus arus ke baterai, dan penggunaan daya dialihkan dari adaptor langsung. Sehingga ini tidak membuat laptop menjadi overcharge dan tetap aman digunakan sambil dicolok listrik meski sudah full.

Laptop ASUS yang saya gunakan adalah tipe A455L Series (A455LD-WX1110D). Baca : Review Laptop ASUS A455L Series

Saya rasa untuk laptop ASUS keluaran terbaru semuanya sudah ada fitur ini.

Tapi jika Anda masih ragu dan ingin mengetahuinya, bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini.

#1 Download dulu software Battery Care. Software ini nanti hanya untuk mengecek jika tidak ada daya yang masuk setelah fitur Auto Cut Off berjalan. Silahkan download di sini.

#2 Gunakan laptop sambil dicharger. Untuk bisa mengeceknya, silahkan gunakan laptop ASUS kalian sambil dicharger hingga kapasitas full. Kalau sudah full, jangan dilepas dulu.

#3 Arahkan kursor ke indikator baterai. Nah, jika kapasitas baterai sudah full, sekarang tinggal arahkan kursor ke atas indikator baterai. Maka jika laptop kalian ada fitur “Auto Cut-Off” akan muncul informasi “(plugged in, not charging)“. Jika muncul seperti ini, berarti laptop ASUS kalian ada fitur ini. Plugged in, not charging ini maksudnya adalah charger tetap hidup, tetapi tidak melakukan pengisian ulang baterai (not charging). Lhoh, jadi arus listrik dari charger kemana? Ya dialihkan ke laptop langsung, jadi laptop pakai daya dari adaptor langsung, bukan baterai. Jika charger dicabut, baru daya diambil dari baterai.

Baca juga:  Ini Lho Notebook Khusus Multimedia Yang Bisa Kamu Miliki

#4 Buka software Battery Care. Untuk lebih memastikan lagi, silahkan buka software Battery Care yang sudah didownload dan install di laptop kalian. Silahkan masuk ke bagian ‘Detailed Information‘ lalu perhatikan informasi tentang ‘Charge/discharge rate‘. Jika nilainya “0 W” artinya tidak daya yang masuk ke baterai, jadi fitur auto cut-off telah berfungsi.

Seperti itu cara mengetahui fitur Auto Cut-Off baterai laptop ASUS. Oh ya, sangat disarankan agar selalu menghubungkan baterai ke adaptop meskipun kapasitasnya masih full, ini untuk laptop ASUS aja lho ya. Soalnya dengan adanya fitur tersebut dan jenis baterai yang Lithium Polymer, justru akan membuat baterai lebih awet dan tahan lama.

Bingung harus melepas baterai laptop Acer-mu atau tidak saat menggunakan laptop Acer dengan colokan? Atau kamu khawatir baterai laptop Acer-mu bocor karena kamu terbiasa meninggalkan laptop dicolok dengan posisi baterai masih menempel?

Baterai Laptop Acer sudah dilengkapi teknologi Trickle Charge

Sebetulnya kamu tidak perlu khawatir, spAcer. Baterai yang ada di laptop Acer Aspire-mu sudah dilengkapi dengan sebuah teknologi bernama ‘Trickle Charge’. Dengan adanya teknologi Trickle Charge ini kamu tidak perlu melepas baterai saat laptop Acer-mu dipakai menggunakan colokan atau khawatir baterai overcharged.

Teknologi ini memungkinkan laptop mengisi baterai selagi memberikan daya untuk pengoperasian komputer hingga baterai terisi dan siap untuk penggunaan berikutnya. Laptop Acer pun otomatis mengambil daya dari AC Power setelah baterai terisi penuh. Dengan demikian, tidak akan berakibat buruk pada laptop maupun baterai laptop.

Teknologi Trickle Charge yang ada pada baterai laptop Acer ini adalah sebuah teknologi pengaman baterai laptop Acer. Kamu tidak perlu lagi takut akan kebocoran pada baterai. Dengan teknologi Trickle Charge, tidak jadi masalah jika spAcer menggunakan laptop dalam kondisi charging dengan baterai yang masih penuh. Jadi, kamu tidak perlu melepas baterai saat menggunakan laptop dengan colokan.

Related Posts

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA