Kelompok terpelajar ingin berjuang dengan cara lebih modern dalam melawan penjajah yaitu melalui

Home » Kelas V » Masa Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Berbagai perlawanan terhadap penjajah terus mengalami kegagalan karena perlawanan masih bersifat kedaerahan. Kemudian, lahir sistem perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional. Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana banyak rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.

  1. Perjuangan bersifat kedaerahan.
  2. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
  3. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
  4. Kalah dalam persenjataan.
  5. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.

1. Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)

Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke- 20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).

3. Masa Moderat (Tahun 1930-an)

Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik.

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat!
  1. Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan? Berikut faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah. a. Perjuangan bersifat kedaerahan. b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. c. Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti). d. Kalah dalam persenjataan. e. Belanda menerapkan politik adu domba.
  2. Bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar? Kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi.
  3. Peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional? Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
  4. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional! a. Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900-an) b. Masa awal radikal (tahun 1920-1927-an) c. Masa moderat (tahun 1930-an)
  5. Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional? Jelaskan alasannya! Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Ayo Menulis Carilah sumber bacaan seperti buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo. 1. Tuliskan secara singkat tentang perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah. 2. Baca dengan jelas dan berikan komentar (presentasikan) biografi dan kisah perjuangan dr. Sutomo tersebut di depan kelas.

Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak abad ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia. Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaankerajaan Islam. Pada masa Majapahit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat.

Ayo Berdiskusi

Pada bacaan di atas, disebutkan salah satu faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Sekarang, diskusikan bersama kelompokmu mengenai faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. Sebagai bahan diskusi, kamu dapat mencari referensi dari buku atau artikel. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut!Faktor InternalFaktor Eksternal
  1. Kenangan kejayaan masa lalu pada masa kerajaan.
  2. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia sehingga menimbulkan rasa senasib sepenanggungan rakyat Indonesia.
  3. Lahirnya kaum terpelajar.
  4. Lahirnya kelompok terpelajar Islam.
  5. Lahir dan munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia.
  1. Perkembangan nasionalisme di berbagai negara, seperti pergerakan kebangsaan India.
  2. Adanya politik etis dari Belanda.
  3. Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan kaum terpelajar mengenai penentuan nasib bangsanya sendiri.
  4. Munculnya dorongan untuk melawan penjajah karena perbedaan ideologi.
  5. Kemenangan Jepang atas Rusia.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 6:21 PM

Peranan Golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia pada tahun 1908-1928 merupakan suatu usaha atau tindakan yang dilakukan oleh pemuda yang terdidik dengan melakukan perbaikan disegala bidang. Golongan terpelajar lahir dilatar belakangi oleh dua faktor yakni kebijakan politik etis dan implementasi sistem pendidikan kolonial Belanda . Tindakan yang dilakukan golongan terpelajar adalah berupaya untuk meningkatkan kesadaran nasional dan memperbaiki serta menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana faktor yang melatar belakangi lahirnya golongan terpelajar pada masa pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1928, dan 2) bagaimana konstribusi golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1928. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) mengkaji lebih dalam tentang lahirnya golongan terpelajar dalam pergerakan nasional di Indonesia tahun 1908- 1928; 2)mengkaji lebih dalam tentang konstribusi golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1928. Manfaat dari penelitian ini adalah bagi civitas akademi Universitas Jember, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang peranan golongan terpelajar dalam pergerakan nasional di Indonesia tahun 1908-1928 dan dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya, bagi calon guru sejarah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar dan sumber materi sejarah nasional Indonesia dalam proses belajar mengajar, bagi almamater FKIP Universitas Jember, dapat memberi informasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang dilakukan melalui empat tahap yaitu; tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kesimpulan yang dapat diambil dari garis besar penelitian ini adalah faktor yang melatar belakangi lahirnya golongan terpelajar adalah kebijakan politik etis dan implementasi sistem pendidikan kolonial di Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda memberikan peluang kepada masyarakat Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan. Golongan terpelajar yang lahir dari pelaksanaan pendidikan Belanda antara lain; Dr. Soetomo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Mohammad Hatta, Mohammad Syafe’i dan lainnya. Golongan terpelajar memegang konstribusi penting dalam pergerakan nasional Indonesia. Golongan terpelajar berusaha untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia di bidang pendidikan, bidang ekonomi, munculnya kesadaran nasional untuk berbangsa dan bernegara, dan bidang sosial. Berdasarkan penelitian, saran yang dikemukakan penulis yaitu: bagi pembaca, sebagai bangsa yang besar harus menghargai jasa pahlawan, sebaiknya nilai-nilai perjuangan dapat kita ambil sebagai suri tauladan; bagi mashasiswa calon guru, dapat dijadikan sumber belajar yang mengkaji lebih dalam mengenai peranan golongan terpelajar pada masa pergerakan nasional Indonesia; bagi pemuda, diharapkan dapat mencontoh sikap, semangat kebangsaan dari golongan terpelajar pada masa pergerakan nasional Indonesia dan dapat melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA