Jelaskan upaya bela negara yang dapat dilakukan oleh seorang pelajar di masa pandemi covid 19

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya bela negara yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Apalagi saat ini ancaman pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan masyarakat harus bersatu menghadapinya dan memperjuangkan kesembuhan setiap warga.

Menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan menjadi implementasi bela negara.

"Upaya ini juga dilakukan tenaga medis dalam menyelamatkan pasien Covid-19. Mereka tanpa lelah berada di baris terdepan sebagai bela negara dan memperjuangkan kesembuhan setiap warga negara walaupun nyawa mereka taruhannya. Masyarakat juga bisa bergabung dalam pemulihan kesadaran masyarakat, ekonomi nasional dan berbagai aspek kehidupan," kata Prabowo dalam Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-72 Tahun 2020 secara virtual, Sabtu (19/12/2020).


Dia menegaskan bela negara menjadi hak dan kewajiban bangsa berdasarkan UUD 1945 di mana bahwa setiap negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Adapula amanat bahwa warga negara berhak dan wajib ikut pertahanan dan keamanan negara. Hal ini dapat dipahami menjadi bela negara adalah hak kewajiban konstitusional, sesuai bidang masing-masing.

Bela negara pun dapat diwujudkan oleh semua profesi dari pengabdian kehidupan masing-masing, petani, guru, TNI, para dokter, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang memenuhi panggilan bela negara dengan penuh semangat memberikan layanan kesehatan sampai ke wilayah terpencil.

Selain itu, menurutnya perang terhadap kejahatan narkotika juga merupakan bentuk bela negara untuk menyelamatkan generasi muda penerus bangsa.

"Apa yang dilakukan oleh para petani, guru, tenaga kesehatan, dan bidang profesi lainnya adalah wujud nyata kecintaan tanah air. Tugas kita semua adalah memastikan api semangat mereka terus menyala dan bisa diwariskan pada generasi yang akan datang. Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku tindakan warga negara baik secara perseorangan dan kolektif dalam menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa yang dijiwai kecintaan pada NKRI," paparnya.


[Gambas:Video CNBC]

(wia)

Dampak pandemi covid-19 ini telah menghambat dan merampas ruang gerak masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dampak lainnya juga dirasakan Mahasiswa yang merujuk pada surat edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19 pada satuan pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 yang mengharuskan mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran online dirumah.

Namun, apakah pembatasan sosial berskala besar ini membuat mahasiswa tidak dapat melakukan apa-apa? Apakah mahasiswa hanya bisa berkutat dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan menyelesaikan maraton film dan series di atas kasur?

Sangat disayangkan, jika mahasiswa yang merupakan agen perubahan yang seharusnya lebih peka terhadap masalah terkait dengan kehidupan sosial malah menutup mata apalagi apatis terhadap dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa yang dapat berdampak besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap warga sekitar tempat tinggal.

Pandemi ini sudah terlalu lama ada, hingga banyak orang yang menganggap masalah pandemi ini adalah masalah sepele. Maka dari itu sosialisasi tentang pentingnya memakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun sangat diperlukan untuk meningkatkan lagi kewaspadaan warga terhadap virus ini. 

Informasi tentang covid yang terupdate juga penting karena banyak warga yang memandang covid sebagai penyakit mematikan dan aib bagi penderitanya, hal tersebut harus diluruskan agar tidak menjadi stigma negatif bagi masyarakat.

Mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat gerakan bersama, baik satu angkatan maupun seluruh Indonesia untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak kontak fisik atau juga dapat untuk menggalang donasi yang untuk korban-korban pandemi secara online.

Hal lain yang bisa dilakukan mahasiswa di sosial media adalah dengan memfilter informasi yang tersebar di kalangan warga sekitar atau dalam keluarga, melakukan cross check untuk mengkonfirmasi apakah informasi yang didapat adalah dari sumber yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Dengan begitu mahasiswa dapat menyumbangkan ilmunya untuk masyarakat dan menjadi agen perubahan yang peka terhadap masalah-masalah sosial yang timbul saat pandemi covid-19 ini.

Menyambut   hari    Kemerdekaan     Republik  Indonesia  ke 76  serta  mendukung    program  pemerintah    dalam menanggulangi Covid 19, Kementerian Pertahanan dan Dharma Wanita Persatuan menyelenggarakan webinar Bela Negara yang mengusung tema “Bela Negara di masa Pandemi.#BersatuNusaBangsaBelaNegara, Senin    16 Agustus 2021.

Acara   diawali    dengan    sambutan Penasihat DWP Kementerian Pertahanan,    Ibu   Metty  M. Herindra.   Dalam sambutannya  Ibu  Metty  menjelaskan  bahwa tugas kita sebagai seorang ibu adalah menjadi air di tengah keluarga kita, menjadi sumber kehidupan dan  sebagai seorang  isteri mengabdi    kepada suami   dengan    penuh keikhlasan. Selain itu sebagai orang tua, membentuk anak-anak agar menjadi generasi yang berakhlak, berkarakter dan berilmu

Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Ibu   Erni Tjahjo Kumolo yang turut hadir pada   acara   ini   menjelaskan bahwa cara melakukan bela negara pada masa pandemi Covid-19 dapat diwujudkan dengan di antaranya mematuhi protokol kesehatan. Cara mematuhi protokol   kesehatan adalah   dengan s  elalu menjalankan  5M   yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain itu Ibu Erni mengajak kepada seluruh orang tua untuk menjaga keluarga masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, batasi mobilitas, tinggal di rumah saja.

“Dengan semangat bela negara kita   akan mampu   mewujudkan negara Indonesia yang    berdaulat, mandiri dan berkepribadian dan berlandaskan gotong royong” demikian disampaikan Menteri Pertahanan RI, Bapak Prabowo Subianto

Bapak Prabowo juga yakin bahwa kita bisa melaksanakan bela negara dan dapat melalui pandemi covid19 ini, selain itu berharap webinar ini dapat menjadi momentum yang  baik untuk meningkatkan semangat kita membela negara dan membangun bangsa.

Chocky Sitohang memulai   podcast bersama   wakil Menteri   Pertahanan RI LetJend TNI Muhammad Herindra dan Direktur   Bela Negara   Ditjen   Pothan   Kemhan, Brigjen TNI DR. Jubei Levanto   dikatakan   bahwa   bela   negara merupakan kewajiban seluruh warga negara Indonesia bukan hanya TNI Polri saja. Bela negara tidak harus dengan memegang senjata tetapi dengan menggunakan talenta yang dimiliki masing-masing orang.

Dijelaskan pula bahwa peran ibu rumah tangga dalam membela negara dapat dilakukan dengan    cara  memberikan semangat kepada suami   untuk menjalankan   tugasnya dengan baik di kantor, serta   melayani   kebutuhan suami.

Di Indonesia 5 bulan di awal pandemi ternyata   tingkat kecemasan masyarakat    mencapai 65%   sedangkan   yang mengalami depresi sekitar   62%   dari jumlah   itu yang banyak diserang adalah remaja dan perempuan, demikian disampaikan seorang Enterpreneur, Psychologist,   Motivator, Micro Expression Expert, Ibu Poppy Amalya.

Mengapa   perempuan ?    karena  perempuan   tuntutannya   banyak, seperti sebagai seorang     ibu yang      harus mendampingi suami dan anak-anaknya juga orang tua yang sudah memasuki usia lanjut. Kesemuanya itu tidaklah mudah karena seorang ibu harus tetap terlihat sempurna.

Sedangkan remaja mempunyai emosi yang mudah naik turun setiap harinya, mereka    membutuhkan sosialisasi bersama teman-temannya, dengan tidak boleh melakukan aktifiitas di luar rumah, menyebabkan remaja menjadi mudah gelisah.

Lalu bagaimana mengatasinya ? lakukan self healing diantaranya dengan mindfulness (mengkondisikan pikiran kita hanya pada masa kini, tidak masa lalu juga masa depan), self talk (berbicara positif dengan diri sendiri karena akan meningkatkan kualitas emosi dan perasaan), mengelola stress dengan baik     dan benar juga selalu berpikir positif.

Dalam closing speech Ketua DWP Kementerian Pertahanan,   Ibu Yayuk Donny   Ermawan Taufanto menyampaikan sebagai seorang wanita, istri dan ibu mempunyai kewajiban memastikan anggota keluarganya dalam keadaan sehat. Selain itu juga agar seluruh peserta dapat menjadikan pandemi ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita dalam membela negara dan membangun bangsa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA