Jelaskan sistem pewarnaan dalam coreldraw

 1.   Warna Tunggal
          Pewarnaan tunggal merupakan pewarnaan yang paling sederhana dengan menggunakan palette warna yang ada disebelah kanan atau bawah lembar kerja desain grafis, yaitu CMYK dan RGB.

Color Palettes

2.   Fill Color

          Memberikan warna tunggal terhada objek

an
Tool tool untuk memberikan warna

      Untuk memberikan warna dengan menggunakan Fill Color Tool :

       1.  Klik Objek yang akan diberi warna

       2.  Klik tool Fill Color, sehingga muncul dialog Fill Color seperti gmbar berikut

Fill Color

       3.  Pilih salah satu jenis Models, Mixers, atau Palettes

       4.  Pilih salah satu warna sesuai dengan keinginan

       5.  Klik OK

Hasil Pewarnaan dengan Fill Color ( Berupa warna tunggal )

3.  Fountaint Fill

            Fountain Fill adalah pewarnaan dengan degradasi tertentu, misal Radial.

Fountain Fill

      Dalam type ada 4 pilihan gradasi warna, yaitu : Linear, Radial, Conical, dan Square.

Objek dengan pewarnaan Fountain Fill
4.  Pattern           Ada beberapa pilihan dalam pewarnaan dengan menggunakan Pattern, yaitu 2-Color, Full Color, dan Bitmap.
Pattern Fill

Objek dengan pewarnaan Pattern
5.  Pattern Bitmap 6.  Texture      Untuk pewarnaan dengan menggunakan Pattern Bitmap dan Texture anda dapat mencobanya sendiri. Sementara untuk memberikan warna pada garis anda dapat memilih Outline Color. Atau dengan Klik Kanan pilihan warna yang dikehendaki pada Color Palettes. Bukan hanya itu anda juga dapat memodifikasi atau mempercantik garis dengan Tool Tool dibawah ini.
Tool tool untuk memodifiksi garis
Anda dapat juga melakukannya dengan cara tekan tombol F12.

Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Unsplash

CMYK dan RGB merupakan bagian dari sistem pewarnaan dalam dunia desain grafis. Kedua mode warna tersebut kerap kali disebut sebagai color model, yakni sistem yang mengatur bagaimana suatu warna dihasilkan.

Menurut Angga Hendrawan dalam buku berjudul Berdesain: Teori dan Praktik Desain (2020), warna dibentuk oleh perbedaan panjang gelombang cahaya yang direfleksikan permukaan suatu benda. Elemen ini bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan ide dan membangun emosi.

Mode warna CMYK dan RGB memiliki mekanisme yang berbeda. Perbedaan mekanisme ini harus dipahami dengan benar agar mencapai hasil desain maksimal.

Apa perbedaan RGB dan CMYK? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Menurut Ganjar Darmayekti (2013) dalam bukunya yang berjudul Tip & Trik Corel Draw X4, perbedaan sistem warna RGB dan CMYK terletak pada cara pengaplikasiannya. RGB lebih bagus digunakan untuk proses non-pencetakan, sedangkan CMYK digunakan untuk pencetakan.

Berikut penjelasan singkat tentang RGB dan CMYK:

Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Pixabay

Berdasarkan buku Dasar Desain Grafis yang ditulis oleh Kusnadi (2018), mode warna RGB terdiri dari tiga, Red (merah), Green (hijau), dan Blue (biru).

RGB adalah warna additive yang bertujuan sebagai penginderaan dan presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan elektronik. Misalnya, komputer, televisi, hingga fotografi.

Mode warna ini biasanya dicampurkan untuk menghasilkan beragam varian warna lain. Kemudian, mode warna ini juga dapat diterjemahkan dalam wujud kode enam digit yang kompatibel.

Warna RGB biasanya difungsikan untuk tampilan monitor komputer. Sebab, warna latar belakang komputer adalah hitam. Dengan kata lain, warna RGB menjadi intensitas cahaya untuk mencerahkan warna layar komputer yang gelap.

Ada beberapa campuran warna yang bisa dihasilkan oleh RGB. Di antaranya kombinasi warna merah dan biru yang menghasilkan magenta, biru dan hijau yang menjadi warna cyan, hingga kombinasi ketiga warna (merah, biru, hijau) yang menghasilkan warna hitam bila tidak ada cahaya.

Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Unsplash

Sementara itu CMYK merupakan mode warna yang menjadi standar industri cetak. CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-K (mewakili warna hitam). Huruf K dipilih untuk membedakan dirinya dengan B atau Blue dalam RGB.

CMYK adalah mode warna yang menggunakan prinsip model warna substraktif untuk menghasilkan warna demi kepentingan percetakan. Warna CMYK sangat cocok dengan latar belakang putih dari bahan cetak, seperti kertas, dan lainnya.

Seperti RGB, CMYK juga bisa menghasilkan beberapa gabungan warna. Misalnya, warna cyan dan magenta yang menghasilkan warna biru, cyan dan yellow yang menjadi warna hijau, magenta dan yellow yang membentuk warna merah, dan gabungan ketiganya (CMY) yang menghasilkan warna hitam.

Warna hitam yang dihasilkan CMY pada dasarnya cenderung berwarna cokelat gelap. Karenanya, ditambahkan hitam agar model warna ini bisa menghasilkan warna hitam sebenarnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA