Tuliskan reaksi senyawa Hidrokarbon berikut dan sebutkan jenis reaksinya

Senyawa karbon beraneka ragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Salah satu sifat kimia yang umum dipelajari tentunya reaksi yang terjadi ketika dua senyawa bertemu dan bereaksi membentuk senyawa yang lain.

Salah satu contohnya yaitu hidrokarbon dapat bereaksi berubah-ubah struktur dari tak jenuh menjadi jenuh, dari ikatan rangkap menjadi tunggal, atau pun sebaliknya.

Apa saja reaksi yang terjadi pada senyawa karbon? Simak lebih lanjut pada pembahasan ini.

Jenis-Jenis Reaksi Senyawa Karbon dan Pengertiannya

Pada dasarnya reaksi pada senyawa karbon dibagi menjadi tiga, yaitu reaksi substitusi, reaksi adisi, dan eliminasi. Pada artikel ini, mari kita bahas satu per satu lebih lanjut.

Reaksi substitusi yaitu reaksi yang menggantikan gugus fungsi dalam suatu senyawa dengan gugus yang lain.

Reaksi ini dapat dipahami sebagai pertukaran atau penggantian atom/gugus dari  dua senyawa yang terlibat. Pada reaksi ini tidak terjadi perubahan jenis ikatan.

Perhatikan contoh berikut ini.

CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl

Pada reaksi ini, satu gugus -H pada metana digantikan atau bertukar oleh -Cl sehingga terbentuk klorometana. Reaksi ini dapat terjadi lebih lanjut hingga menggantikan seluruh atom hidrogen.

CH3Cl + Cl2– → CH2Cl2 + HCl (Diklorometana)

CH2Cl2 + Cl2– → CH3Cl3 + HCl (Triklorometana)

CH3Cl + Cl2– → CCl4 + HCl (Karbon tetraklorida)

Kita lanjutkan ke jenis reaksi yang kedua yaitu adisi. Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap.

Reaksi ini menggabungkan dua molekul menjadi  satu disertai dengan berkurangnya ikatan rangkap. Reaksi adisi dapat mengubah alkena dan alkuna menjadi alkana.

Perhatikan contoh berikut ini.

Adisi dapat terjadi pada senyawa dengan ikatan rangkap yang bereaksi dengan senyawa seperti: Hidrogen (H2), Halogen (F2, Cl2, Br2, I2), dan Asam Halida (HCl, HF, HI, HBr).

(etena) CH2=CH2 + H2 → CH3-CH3 (etana)

Reaksi adisi dapat membedakan alkana dengan alkena dan alkuna. Berbeda dengan substitusi, reaksi adisi berlangsung cepat sehingga ketika larutan brom diteteskan pada larutan yang mengandung alkena, warna coklat dari brom akan seketika pudar.

Pada alkuna, jumlah zat pengadisi yang terbatas akan menghasilkan alkena, sedangkan pada keadaan berlebih dapat mengadisi lebih lanjut menjadi alkana.

(etuna) CH≡CH + H2 → CH2=CH2 (etena)

(etena) CH2=CH2 + H2 → CH3−CH3 (etana)

Bagaimana apakah sudah dapat dipahami? Mari kita lanjutkan ke reaksi yang ketiga, yaitu eliminasi.

Berbeda dengan adisi dan substitusi, pada reaksi eliminasi satu molekul dipecah dengan melepas beberapa atom dan membentuk ikatan rangkap.

Reaksi eliminasi dapat terjadi pada senyawa organik yang mengandung gugus lepas (disebut pula gugus pergi) dibantu dengan adanya katalis.

Contoh senyawa yang mengandung gugus lepas yaitu senyawa organik yang mengandung gugus halida (-F, -Cl, -Br, -I). Perhatikan contoh berikut.

Apabila digambarkan senyawanya sebagai berikut

Untuk mempelajari reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi lebih lanjut, perhatikan dan kerjakan contoh soal berikut ini.

Baca juga Minyak Bumi.

Contoh Soal Senyawa Karbon

1. Tuliskan hasil reaksi berikut:

  • CH4 + Br2 →
  • C2H6 + Br2 →
  • C2H4 + Cl2 →
  • C2H4 + H2 →

Pembahasan

Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu apakah senyawa tersebut memiliki ikatan rangkap atau tidak sehingga dapat menentukan jenis reaksi yang terjadi apakah substitusi atau adisi.

Alkana memiliki rumus CnH2n+2, alkena CnH2n, sedangkan alkuna CnH2n-2. Alkana mengalami substitusi sedangkan alkena dan alkuna mengalami adisi.

Dengan dasar itu, hasil reaksinya yaitu:

  • CH4 + Br2 → CH3Br + HBr
  • C2H6 + Br2 → C2H5Br + HBr
  • C2H4 + Cl2 → C2H4Cl2
  • C2H4 + H2 → C2H6

2. Selesaikan reaksi berikut beserta namanya

Pembahasan

Pada reaksi ini terdapat senyawa dengan ikatan rangkap bereaksi dengan H2 sehingga terjadi reaksi adisi sebagai berikut.

Baca juga Ikatan Kimia.

3. Tentukan jenis reaksi apabila terjadi perubahan sebagai berikut

  • a. Metana → klorometana
  • b. Pentana → 2-kloropentana
  • c. Propena → 1,2-dibromopropana
  • d. Butena → butana
  • e. 2-kloropropana → 2-propena

Pembahasan

Dengan melihat perubahan struktur maka dapat ditentukan jenis reaksi yang terjadi.

  • Substitusi ditandai dengan berubahnya 1 atom.
  • Adisi ditandai dengan hilangnya ikatan rangkap.
  • Sedangkan eliminasi ditandai dengan bertambahnya ikatan rangkap.

Maka jenis reaksinya disimpulkan sebagai berikut.

  • a. Substitusi
  • b. Substitusi
  • c. Adisi
  • d. Adisi
  • e. Eliminasi

Bagaimana latihan soalnya? Cukup mudah dipahami bukan

Kesimpulan

Reaksi pada senyawa karbon antara lain reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.

Ketiga reaksi tersebut memiliki ciri-ciri dan syarat tertentu untuk terjadi yang bergantung pada ikatan rangkap dan reagen yang digunakan.

Demikian pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Baca juga Struktur Atom.

Kembali ke Materi Kimia

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari unsur atom karbon (C) dan hidrogen (H) dan termasuk kelompok senyawa organik. Senyawa ini terbentuk dari Inti atom karbon yang memiliki empat elektron valensi. Empat elektron valensi ini akan berikatan dengan elektron valensi dari atom lain atau sejenis dengan ikatan kovalen. Contoh dari senyawa hidrokarbon adalah gas metana yang memiliki rumus kimia CH4.

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Alkana (Hidrokarbon)

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik. Berikut penjelasan masing-masing.

  1. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Kelompok ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu alkana, alkena, dan alkuna.
  2. Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih. Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).
  3. Senyawa hidrokarbon alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana. Perbedaan dengan senyawa aromatik, senyawa ini tidak memiliki ikatan rangkap.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai reaksi yang dapat terjadi pada senyawa hidrokarbon, yaitu reaksi adisi, substitusi, dan eliminasi. Berikut penjelasannya yang dilansir dari Studiobelajar.com.

Reaksi adisi merupakan reaksi penggabungan dua atau lebih molekul membentuk suatu produk tunggal yang ditandai dengan hilangnya ikatan rangkap. Reaksi ini merupakan reaksi karakteristik dari senyawa hidrokarbon tak jenuh, seperti alkena dan alkuna. Setelah mengalami reaksi adisi, alkena akan berubah menjadi senyawa jenuh alkana.

Pada umumnya, reaksi adisi mengikuti aturan Markovnikov. Aturan Markovnikov menyatakan bahwa pada reaksi adisi hidrogen halida (HX), atom halogen (X) akan terikat pada atom karbon yang paling sedikit mengikat atom H, sedangkan atom hidrogen (H) akan terikat pada atom karbon yang paling banyak mengikat atom H (“yang kaya semakin kaya”). Jika atom karbon yang berikatan rangkap tersebut mempunyai jumlah atom H terikat sama banyak, maka atom X akan cenderung terikat pada atom karbon dengan gugus alkil yang lebih panjang.

Contoh reaksi adisi:

  1. CH3−CH=CH2 + Br2 → CH3−CHBr−CH2Br

Reaksi adisi yang dapat mengubah senyawa tidak jenuh menjadi senyawa jenuh dapat terjadi pada saat proses pemanasan, seperti menggoreng menggunakan minyak goreng.

Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom atau gugus atom dalam suatu molekul dengan atom atau gugus atom lainnya. Penggantian gugus nukleofil disebut substitusi nukleofilik. Penggantian gugus elektrofil disebut substitusi elektrofilik. Gugus nukleofil tidak dapat digantikan dengan gugus elektrofil, demikian juga sebaliknya. Secara umum, reaksi substitusi dapat dituliskan sebagai:

Page 2

Mengenal Berbagai Jenis Cermin

Rabu, 7 September 2022 | 15:30 WIB

Page 3

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari unsur atom karbon (C) dan hidrogen (H) dan termasuk kelompok senyawa organik. Senyawa ini terbentuk dari Inti atom karbon yang memiliki empat elektron valensi. Empat elektron valensi ini akan berikatan dengan elektron valensi dari atom lain atau sejenis dengan ikatan kovalen. Contoh dari senyawa hidrokarbon adalah gas metana yang memiliki rumus kimia CH4.

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Alkana (Hidrokarbon)

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik. Berikut penjelasan masing-masing.

  1. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Kelompok ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu alkana, alkena, dan alkuna.
  2. Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih. Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).
  3. Senyawa hidrokarbon alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana. Perbedaan dengan senyawa aromatik, senyawa ini tidak memiliki ikatan rangkap.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai reaksi yang dapat terjadi pada senyawa hidrokarbon, yaitu reaksi adisi, substitusi, dan eliminasi. Berikut penjelasannya yang dilansir dari Studiobelajar.com.

Reaksi adisi merupakan reaksi penggabungan dua atau lebih molekul membentuk suatu produk tunggal yang ditandai dengan hilangnya ikatan rangkap. Reaksi ini merupakan reaksi karakteristik dari senyawa hidrokarbon tak jenuh, seperti alkena dan alkuna. Setelah mengalami reaksi adisi, alkena akan berubah menjadi senyawa jenuh alkana.

Pada umumnya, reaksi adisi mengikuti aturan Markovnikov. Aturan Markovnikov menyatakan bahwa pada reaksi adisi hidrogen halida (HX), atom halogen (X) akan terikat pada atom karbon yang paling sedikit mengikat atom H, sedangkan atom hidrogen (H) akan terikat pada atom karbon yang paling banyak mengikat atom H (“yang kaya semakin kaya”). Jika atom karbon yang berikatan rangkap tersebut mempunyai jumlah atom H terikat sama banyak, maka atom X akan cenderung terikat pada atom karbon dengan gugus alkil yang lebih panjang.

Contoh reaksi adisi:

  1. CH3−CH=CH2 + Br2 → CH3−CHBr−CH2Br

Reaksi adisi yang dapat mengubah senyawa tidak jenuh menjadi senyawa jenuh dapat terjadi pada saat proses pemanasan, seperti menggoreng menggunakan minyak goreng.

Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom atau gugus atom dalam suatu molekul dengan atom atau gugus atom lainnya. Penggantian gugus nukleofil disebut substitusi nukleofilik. Penggantian gugus elektrofil disebut substitusi elektrofilik. Gugus nukleofil tidak dapat digantikan dengan gugus elektrofil, demikian juga sebaliknya. Secara umum, reaksi substitusi dapat dituliskan sebagai:

Sumber: Harianhaluan.com, Studio Belajar

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA