Jelaskan peranan laboratorium dalam pembelajaran

Laboratorium IPA : Pengertian, Peran, dan Fungsinya di Sekolah

Amongguru.com. Laboratorium IPA menjadi sarana penting untuk kelancaran proses pembelajaran IPA.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang salah satunya adalah laboratorium.

Laboratorium IPA dan prasarana sekolah lainnya diperlukan untuk menunjang pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Pengertian Laboratorium IPA

Di dalam PermenPANRB Nomor 3 Tahun 2010 disebutkan bahwa laboratorium adalah unit  penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan atau produksi dalam skala terbatas, dengan  menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Laboratorium IPA merupakan suatu wadah yaitu tempat, gedung ruang dengan segala macam perangkat keras yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah.

Laboratorium IPA menjadi tempat bagi guru dan siswa untuk melakukan kegiatan ilmiah dalam rangka pembelajaran IPA.

Sebuah laboratorium IPA harus memenuhi persyaratan secara teknis maupun persyaratan secara manajemen.

Baca : Contoh Tata Tertib Laboratorium IPA untuk Guru dan Siswa

Persyaratan teknis terdiri atas persyaratan sarana dan prasarana, termasuk tata bangunan dan fasilitas, peralatan dan bahan, dan personil.

Sedangkan persyaratan manajemen (tata kelola), meliputi berbagai aspek seperti struktur organisasi, sistem mutu, dokumentasi, administrasi, serta sistem monitoring dan evaluasi.

Peran Laboratorium IPA

Peranan laboratorium IPA dalam pembelajaran adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan hal-hal berikut.

1. Keterampilan dalam pengamatan, pengukuran dan pengumpulan data

2. Kemampuan menyusun data dan menganalisis serta menafsirkan hasil pengamatan

3. Kemampuan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan hasil eksperimen, mengembangkan model dan menyusun teori

4. Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan lengkap hasil-hasil percobaan

5. Keterampilan merancang percobaan, urutan kerja, dan pelaksanaannya

6. Keterampilan dalam memilih dan mempersiapkan peralatan dan bahan untuk percobaan

7. Keterampilan dalam menggunakan peralatan dan bahan

8. Kedisiplinan dalam menggunakan peralatan dan bahan.

Fungsi Laboratorium IPA

Laboratorium IPA merupakan salah satu fasilitas sekolah tempat guru dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran IPA melalui praktikum. Kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan pendekatan saintifik sesuai dengan Kurikulum 2013.

Fungsi laboratorium IPA adalah untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah, sehingga kualitas hasilnya semakin meningkat.

Laboratorium IPA difungsikan untuk memberikan penguatan dalam rangka memperkaya dan memperdalam pemahaman peserta didik mengenai konsep-konsep dasar IPA.

Fungsi Laboratorium IPA secara umum adalah sebagai berikut,

1. Menggambarkan konsep-konsep IPA yang abstrak.

2. Mengembangkan konsep dan prinsip IPA

3. Mengembangkan keterampilan proses sains

4. Sarana pendidikan untuk pelatihan

5. Membangun dan mengembangkan rasa ingin tahu tentang alam lingkungan.

Belajar IPA pada hakekatnya mengembangkan science process skills, dengan demikian ketrampilan dasar seperti melakukan observasi, merumuskan masalah dan hipotesis, merancang dan melaksanakan percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data merupakan bagian dari kegiatan belajar IPA. Laboratorium IPA menjadi wadah untuk pengembangan science process skills tersebut.

Baca : Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah

Fungsi laboratorium sebagai didaktik IPA dikategorikan ke dalam tiga, kelompok, sebagai berikut.

1. Fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan,

2. Fungsi yang memberikan peningkatan keterampilan.

3. Fungsi yang memberikan penumbuhan sikap

Laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.

1. Eksperimen

Ekperimen diartikan sebagai rangkaian kegiatan (misalnya menyusun alat, mengoperasikan alat, mengukur), melakukan pengamatan untuk memverifikasi, dan menguji suatu hipotesis berdasarkan bukti-bukti empiris.

2. Kerja Laboratorium

Kerja laboratorium cakupannya lebih luas daripada eksperimen, yang diartikan sebagai aktifitas dengan menggunakan fasilitas laboratorium, seperti melatih keterampilan menggunakan alat melakukan eksperimen (percobaan), mendemonstrasikan percobaan, melakukan pengontrolan kualitas bahan baku, pengontrolan kualitas produk industri, dan ekshibisi (pameran) proses-proses kimia.

3. Praktikum

Praktikum diartikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang berfungsi  memperjelas konsep melalui kontak dengan alat, bahan, atau peristiwa alam secara langsung.

Kegiatan praktikum akan meningkatkan keterampilan intelektual peserta didik melalui observasi atau pencarian informasi secara lengkap dan selektif yang mendukung pemecahan problem praktikum.

Selain itu, melalui praktikum akan melatih peserta didik dalam memecahkan masalah, menerapkan pengetahuan dan keterampilan terhadap situasi yang dihadapi, melatih dalam merancang eksperimen, menginterpretasi data, dan membina sikap ilmiah.

Source: Asep Agus Sulaeman.(2013). Makalah Peran dan Fungsi Laboratorium IPA di Sekolah. PPPPTKIPA: Bandung.

Demikian pengertian laboratorium IPA, peran, dan fungsinya di sekolah. Semoga bermanfaat.

Ilustrasi penelitian. ©2012 Shutterstock/Levent Konuk

SUMUT | 29 Juni 2021 13:03 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Laboratorium adalah suatu tempat di mana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains (kimia, fisika, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain menurut Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2 tahun 2014.

Pengertian laboratorium juga bisa berarti sebuah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujian ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai macam disiplin ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.

Laboratorium bukanlah tempat yang tidak asing di pusat studi maupun penelitian, bahkan keberadaannya sangat esensial merujuk pada penggunaannya untuk mengamati, meneliti, dan menghasilkan penemuan baru.

Fungsi laboratorium juga berbeda-beda bergantung dari jenisnya. Jenis laboratorium juga terbagi dalam beberapa macam secara umum, namun kembali lagi penambahan jenis baru bergantung dari fungsi laboratorium tersebut.

Berikut merdeka.com merangkum fungsi laboratorium yang esensial, beserta jenis-jenisnya yang paling umum:

2 dari 3 halaman

Mengutip dari buku Tips Mengelola Laboratorium Sekolah oleh Richard Decaprio, ada banyak fungsi laboratorium, di antaranya sebagai berikut:

1. Sebagai tempat dan media untuk menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik

2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan eksperimentasi.

3. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.

4. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan.

5. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun eksperimentasi.

6. Fungsi laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium.

7. Fungsi laboratoriun dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi di tengah masyarakat yang membutuhkan penanganan dengan uji laboratorium.

8. Fungsi laboratorium sebagai menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata.

3 dari 3 halaman

Melansir dari laman USA Lab, ada empat jenis laboratorium sains yang paling umum yakni:

Laboratorium diagnostik

Laboratorium diagnostik terutama menjalankan tes pada spesimen klinis seperti urin, darah, trigliserida, atau kolesterol. Profesional kesehatan menyelesaikan tes tersebut untuk mendapatkan informasi kesehatan pasien mengenai pencegahan penyakit, diagnosis, dan pengobatan. 

Seringkali, mereka mungkin meminta tes lanjutan untuk mendapatkan lebih banyak data dan peningkatan tingkat kepastian mengenai penolakan atau persetujuan diagnosis. Terkadang, tes semacam itu mungkin sangat terspesialisasi.

Laboratorium rumah sakit

Mirip dengan laboratorium diagnostik, laboratorium rumah sakit terutama menjalankan tes pada spesimen klinis untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan pasien. Informasi tersebut biasanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit. 

Selain itu, laboratorium rumah sakit menerima dana melalui hibah dan sering menjalankan berbagai pengujian. Perbedaan utama antara kedua laboratorium adalah bahwa laboratorium rumah sakit terhubung ke rumah sakit dan terkadang melakukan pekerjaan darurat.

Laboratorium klinis

Laboratorium klinis melakukan beberapa prosedur laboratorium untuk membantu dokter mendiagnosis, merawat, dan mengelola pasien. Laboratorium tersebut akan menganalisis dan menguji spesimen klinis yang dikumpulkan dari pasien untuk memenuhi kebutuhan medis dan kesehatan masyarakat. 

Untuk memberikan akses mudah ke dokter dan pasien, laboratorium klinis sering terletak di dalam atau di dekat rumah sakit. Biasanya, fasilitas kesehatan ini memiliki unit yang berkaitan dengan mata pelajaran seperti Mikrobiologi, Genetika, Hematologi, Virologi, atau Toksikologi.

Laboratorium penelitian dan universitas

Laboratorium penelitian dan universitas berfokus pada penelitian ilmiah atau penelitian di bidang humaniora. Peneliti di laboratorium ini biasanya akan bekerja dengan atau bersama peneliti utama dan pasca-doktoral. Seringkali, laboratorium universitas akan mencakup laboratorium penelitian serta laboratorium pengajaran di mana demonstrasi siswa dan praktik kelas berlangsung.

(mdk/amd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA