Jelaskan keadaan sosial budaya ekonomi politik dan pendidikan bangsa Indonesia paska kemerdekaan

Jakarta -

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi baik itu secara disengaja atau tidak terhadap kehidupan bermasyarakat dan mempengaruhi pola perilaku masyarakat yang bersangkutan. Pengertian ini diperoleh dari pendapat beberapa ahli mengenai apa yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya.

Misalnya Samuel Koening, menurutnya perubahan pada sosial dan budaya adalah modifikasi yang terjadi pada pola kehidupan sosial. Kemudian, sosiolog Indonesia Selo Soemardjan mengatakan bahwa perubahan pada sosial dan budaya adalah perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

Perubahan sosial budaya dapat turut mendorong perubahan sistem sosial masyarakat. Soemardjan menyebutkan, sistem sosial ini contohnya norma, nilai-nilai, dan perilaku kelompok masyarakat.

Perubahan sosial budaya dapat terjadi saat terjadi peristiwa penting seperti Revolusi Prancis atau Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada masa kemerdekaan dalam periode 1945 hingga 1950 khususnya, terjadi perubahan sosial budaya dalam tatanan masyarakat Indonesia.

Perubahan Sosial Budaya Pasca Proklamasi

Sebuah jurnal berjudul Perspektif Sosial Budaya dalam Perkembangan Sejarah Kebangsaan Nasional Tulisan Haryono Rinardi dari Universitas Diponegoro (Undip) mengatakan, masyarakat Indonesia di masa kolonial terbagi menjadi tiga kelompok. Mereka adalah kelompok Indo-Eropa, lalu Asia atau Timur Asing, dan masyarakat Bumiputera. Artinya, penduduk Indonesia di era kolonial terkotak-kotak.

Akan tetapi, proklamasi kemerdekaan kemudian menghilangkan segmentasi itu, semua penduduk dipandang sama secara sosial. Masyarakat Indonesia di mata hukum adalah satu, yakni penduduk Indonesia.

Perubahan ini selanjutnya juga membawa pengaruh besar yang ditunjukkan dalam hubungan sosial antara kelompok-kelompok tertentu. Hal ini pun kemudian juga berubah, seiring dengan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 3 SMP/MTs Kelas IX karya Dwi Sumpani Wati juga menyebutkan hal senada. Perubahan sosial budaya pasca proklamasi kemerdekaan ditunjukkan dengan tidak adanya pembedaan kelas sosial, baik itu berdasarkan keturunan, agama, kepercayaan, atau ras.

Simak Video "Berkunjung Ke Situs Mistis, Pasir Lulumpang"



(nah/pal)

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

adjar.id - Adjarian, kehidupan masyarakat Indonesia setelah masa kemerdekaan Indonesia mengalami banyak sekali perubahan, lo. 

Apakah Adjarian tahu, apa sajakah perubahan yang dialami oleh masyarakat Indonesia?

Nah, salah satu perubahan yang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah kebudayaan, ya. 

Baca Juga: Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya, Materi IPS Kelas 9 SMP

Selain itu, Indonesia juga mengalami perubahan pendidikan dan juga kehidupan sosial, lo. 

O iya, setiap perubahan yang ada juga didukung oleh beberapa tokoh yang sangat memengaruhi, ya. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi mengenai kehidupan masyarakat Indonesia setelah masa kemerdekaan Indonesia di bawah ini!

"Masyarakat Indonesia mengalami banyak perubahan mulai dari kehidupan sosial, kebudayaan, hingga pendidikan."

Page 2

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

1. Kehidupan Sosial

Sebelum negara Indonesia memasuki kemerdekaan, sering kali terjadi diskriminasi rasial yang terjadi pada masa itu. 

Diskriminasi rasial ini terlihat saat penjajah membagi masyarakat berdasarkan dengan kelas-kelasnya. 

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila, Materi PPKn Kelas 12 SMA

Saat itu, masyarakat Indonesia didominasi oleh warga Eropa dan Jepang dan sebagian besar warga pribumi yang dipandang rendah akan dipaksa untuk bekerja bagi kaum bangsawan. 

Selain bangsawan, para pribumi juga diminta bekerja untuk penguasa. 

Setelah Indonesia merdeka, semua bentuk diskriminasi rasial dihapus dan semua masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di dalam semua bidang, ya.

"Semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama."

Page 3

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

2. Pendidikan

Pada masa penjajahan, kesempatan memperoleh pendidikan yang layak adalah hal yang sangat terbatas untuk anak-anak Indonesia. 

Hal ini juga menyebabkan sebagian besar penduduk Indonesia mengalami buta huruf. 

Oleh karena itu, setelah Indonesia mengalami Proklamasi Kemerdekaan, pemerintah mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan (PP dan K). 

Baca Juga: Contoh-Contoh Hak Mendapatkan Pendidikan

Sayangnya, Ki Hajar Dewantara hanya menjabat selama tiga bulan, lalu dilanjutkan oleh Mr. T.S.G. Mulia yang hanya menjabat selama lima bulan.

Lalu jabatan ini kembali digantikan oleh Mr. Suwandi, lalu dibentuklah Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang bertugas untuk meneliti dan merumuskan masalah pendidikan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, panitia ini akan menyampaikan saran-saran kepada pemerintah Indonesia.

Dengan ini, pemerintah akan menyusun dasar struktur dan sistem pendidikan di Indonesia.

"Ki Hajar Dewantara menjabat sebagai menteri pendidikan selama tiga bulan."

Page 4

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

Tujuannya umum pendidikan di Indonesia adalah mendidik anak-anak menjadi warga negara yang berguna, yang diharapkan kelak akan memberikan pengetahuannya kepada negara. 

Pendidikan setelah kemerdekaan terbagi menjadi empat tingkatan, yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. 

Baca Juga: Koperasi Sekolah: Landasan, Ciri-Ciri, dan Tujuan Koperasi Sekolah

Pada akhir tahun 1949, tercatat 24.775 sekolah rendah di seluruh Indonesia. 

Untuk pendidikan tinggi, terdapat beberapa sekolah tinggi dan akademi di beberapa kota seperti Jakarta, Klaten, Surakarta, dan Yogyakarta. 

Selain itu, Indonesia juga memiliki universitas Gadjah Mada.

3. Kebudayaan

"Pada akhir tahun 1949, Indonesia memiliki 24,775 sekolah rendah di seluruh Indonesia."

Page 5

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

Sedangkan, di dalam bidang kesenian pada zaman itu, bermunculan banyak lagu-lagu yang memiliki tema nasionalisme. 

Lagu-lagu tersebut diciptakan oleh para komponis seperti Cornel Simanjuntak, Kusbini, dan Ismail Marzuki. 

Nah, apakah Adjarian tahu, apa sajakah judul-judul lagunya?

Baca Juga: Contoh Lagu dengan Tangga Nada Diatonis Mayor

Yap benar sekali, lagu-lagu tersebut berjudul Bagimu negeri, Halo-Halo Bandung, Selendang Sutra, dan Maju Tak Gentar, ya. 

Nah Adjarian, itulah kehidupan masyarakat Indonesia setelah masa kemerdekaan Indonesia yang perlu kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan Menteri Pendidikan setelah Ki Hajar Dewantara!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA