safiqrifki @safiqrifki
October 2018 1 1K Report
Jelaskan isi kandungan dari QS.An-nisa ayat 136
ismailiawienda
Kandungan dari surat An-Nisa ayat 136 adalah Pada ayat ini Allah SWT menyerukan kepada kaum muslimin agar mereka tetap beriman kepada Allah, kepada RasulNya, kepada Kitab-kitabNya yang diturunkan kepada Rasul-RasulNya. Kemudian Allah SWT mengancam orang-orang yang mengingkari seruanNya. dan Barangsiapa mengingkari Allah SWT, para Malaikat, Rasulnya, dan haru akhir maka orang-orang itu akan tersesat dari jalan yang benar, yaitu jalan yang akan menyelamatkan mereka dari azab yang pedih dan membawanya kepada kebahagiaan yang abadi
48 votes Thanks 99
Recommend Questions
085735576247 May 2021 | 0 Replies
buatlah cerpen bahasa indonesia 1 lembar? tolong bantu ya.
eesterchandra62 May 2021 | 0 Replies
Stepa disebut dalam berbagai nama, seperti pampa (amerika selatan), prairi (amerika serikat), puspa (hongaria), dan veld (amerika selatan) Kata dari bahasa asing yg tidak mengalami penyesuaian yaitu... A. Stepa B. Pompa C. Prairi D. Veld
Asysyifa28 May 2021 | 0 Replies
Heat dalam bahasa indonesia adalah
nadiah241 May 2021 | 0 Replies
hujan malaikat yang dapat berubah wujud seperti sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang bernama Dihyah al-kalbi adalah malaikat
sanaya4 May 2021 | 0 Replies
contoh surat pribadi kepada orang tua ( minta dikirim uang untuk biaya sekolah )
nandaputriaisyah May 2021 | 0 Replies
Apa tujuan teks laporan hasil observasi
fazriilyas521ovcima May 2021 | 0 Replies
Tolongin saya dong. Semoga dapet poin ama pahala
fauzanmuzaki May 2021 | 0 Replies
bhs 2 doang plizzzzz point10
Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies
Apa bahasa arabnya... 7. Selimut itu di atas tempat tidur Teman teman yang menjawab pertanyaan ini aku follow. Jangan lupa jawabnya pakai tulisan arab!
Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies
Tulis nganggo aksara Jawa pitakonan iki kanthi trep! 1. GUSTI ALLAH 2. Sururi Akhmad 3. Universitas Indonesia
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
ياايهاالذين آمنوا آمنوا بالله ورسوله والكتاب الذي نزل على رسوله والكتاب الذي انزل من قبل , ومن يكفر بالله وملئكته وكتبه ورسله واليوم الآخر فقد ضل ضللا بعيدا
Ya Ayyuhalladziina Aamanu Aaminu Billahi Warasulihii Wal Kitabilladzii Najjala 'Ala Rasulihii Wal Kitaabilladzii 'Angzala Ming Qoblu, Wamay Yakfur Billaahi Wamalaaikatihii Wakutubihii Warasulihii Wal Yaumil Aakhiri Faqod Dolla Dolaalam Ba'idaa. Terjemah lengkapnya, berbunyi :
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sebenarnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Qs. An Nisa : 136)
Kitab suci Al Qur'an merupakan kitab sucinya umat Islam (muslim) sekaligus umatnya Nabi Muhammad saw sebagai umat yang hidup di selesai zaman, kenapa demikian lantaran tidak akan ada lagi kitab yang akan di bawa oleh seorang nabi lagi untuk disampaikan kepada umat insan sehabis kitab Al Quran, lantaran kitab Al Alquran merupakan kitab epilog dari kitab-kitab yang sebelumnya.
Penjelasan kandungan ayat
1. Bagian pertama, yang berupa perintah :
- Tetaplah untuk selalu beristiqomah dalam beriman kepada Allah dan Rasulnya
- Tetaplah beriman kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasulnya (Nabi Muhammad), yakni kitab Al Quran, serta mengimani kepada kitab-kitab yang Allah turunkan sebelumnya, menyerupai : Kitab Zabur, Taurat dan Injil
2. Bagian kedua, yang berupa larangan :
- Larangan mengkufuri kepada Allah swt
- Larangan mengkufuri akan adanya malaikat-malaikat Allah swt
- Larangan mengkufuri kitab-kitab Allah
- Larangan mengkufuri para utusan Allah (para rasul)
- Larangan mengkufuri akan datangnya hari pembalasan
- Dan barang siapa yang mengingkari atas apa yang telah Allah swt disebutkan dalam ayat tersebut, maka sebenarnya orang itu telah sesat dengan kesesatan yang sejauh-jauhnya.
Artinya : Dan saya tidaklah membuat Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaku. (Qs Adz Dzariyat : 56)
Berdasarkan ayat di atas, maka ada dua makhluk hasil ciptaan Allah yang akan diminta pertanggungjawaban adalah makhluk dari kalangan Jin dan makhluk dari kalangan manusia. Ayat di atas menyebutkan bahwa kata makhluk Jin lebih di dahulukan dari pada kata makhluk manusia, ternyata para andal tafsir dan andal sejarah telah menyebutkan bahwa makhluk Jin merupakan makhluk yang lebih dahulu diciptakan oleh Allah swt sebelum penciptaan membuat makhluk berjenis manusia. Timbullah pertanyaan, kenapa bisa terjadi demikian? itu dikarenakan makhluk Jin dan insan dibekali dengan akal, organ badan yang berupa otak dilengkapi dengan akalnya, dengan daya pikirnya jadi bisa dikatakan dua makhluk ini merupakan makhluk yang bisa berpikir dan memahami apa yang di lihat, di dengar dan dirasakan. Meskipun dikatakan tepat berdasarkan ukuran daya pikiran manusia, namun ternyata hal tersebut membawa beban tersendiri, lantaran dengan dibekalinya daya nalar pikiran, kita harus bisa membedakan mana perbuatan insan dan mana perbuatan yang dikategorikan menyerupai dengan binatang. Allah swt dari jauh-jauh hari sebelumnya, telah membekali kita dengan tuntunan firman-firman-Nya yang termaktub dalam kitab suci Al Quran. Didalam kitab Al Alquran seluruh perintah dan larangan-Nya telah di tuliskan dengan terang sebagai komplemen kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya untuk dilaksanakan oleh orang yang beriman, dengan maksud supaya dalam menjalani kehidupan didunia ini tidak tersesat. Apa yang Allah swt sampaikan melalui perantaraan wahyu kepada seluruh Rasul-rasulnya tiada lain dan tiada bukan itu sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada makhluknya biar selalu mengingatnya baik dalam keadaan sempit maupun dalam keadaan lapang lantaran sehabis batas usia hidup di alam dunia ini habis akan tiba masanya hari penghitungan amal baik dan amal buruk. Demikianlah bahasan mengenai klarifikasi kandungan Al Alquran surat An Nisa ayat 136, semoga ini sebagai pengingat kita dalam menjalani kehidupan dunia yang serba fana ini, yang benarnya hanya dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang salah mungkin itu dari kekeliruan dan keawaman penulis.
Wallaahu a'lam.