Jelaskan fungsi dari jas laboratorium yang dikenakan saat kita bekerja di dalam laboratorium

Jas laboratorium memberikan penghalang pada tubuh dan lengan kita dari risiko kontak dengan zat berbahaya yang ada di laboratorium. Contohnya, bahan kimia yang berbahaya.

Apa manfaat jas laboratorium?

Jas laboratorium memberikan penghalang pada tubuh dan lengan kita dari risiko kontak dengan zat berbahaya yang ada di laboratorium. Contohnya, bahan kimia yang berbahaya. 2. Melindungi dari api ringan Jas laboratorium yang ideal adalah yang memiliki bahan 35 persen polyester dan 65 persen katun. Bahan ini memiliki sedikit sifat menghalangi api.

Mengapa jas lab sangat penting digunakan?

Inilah mengapa jas lab sangat penting digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap pakaian yang anda gunakan. Daripada pakaian bagus anda rusak terkena cairan kimia, tentu akan lebih aman jika melindunginya dengan menggunakan jas lab. Memudahkan Aktifitas

Mengapa laboratorium harus selalu steril?

Bisa dibilang segala sesuatu yang dilakukan didalam laboratorium tidak bisa dilakukan sembarangan. Mengingat, bahan dan alat yang digunakan untuk eksperimen bukanlah sesuatu yang asal dan murah sehingga dapat digunakan oleh siapa saja. Hal inilah yang membuat ruangan laboratorium harus selalu steril.

Berapa persen bahan laboratorium yang ideal?

Jas laboratorium yang ideal adalah yang memiliki bahan 35 persen polyester dan 65 persen katun. Bahan ini memiliki sedikit sifat menghalangi api. Polyester adalah bahan yang cukup menangkal bahan kimia. Sedangkan katun memiliki sifat menghambat menjalarnya api.

Mengapa kita perlu memakai jas laboratorium saat bekerja di laboratorium Masdayat?

Jawabannya adalah untuk PROTEKSI DIRI. Jas lab merupakan bagian dari APD yakni alat proteksi diri ketika bekerjad di laboratorium.

Mengapa ketika di laboratorium harus menggunakan jas lab dan sarung tangan?

perlengkapan tersebut diperlukan sebagai pengaman untuk mencegah terjadinya reaksi zat kimia yang mungkin secara tidak sengaja terpercik ke bagian-bagian tubuh apabila terjadi suatu kecelakaan kerja.

Jas laboratorium terbuat dari apa?

Bahan katun sering dipilih sebagai bahan jas lab. Kelebihan dari bahan yang satu ini adalah ringan, tahan lama, dan nyaman ketika dikenakan. Hanya ada sedikit kekurangannya, yaitu bahan katun mudah berkerut sehingga meninggalkan bekas-bekas lipatan pada jas.

Mengapa penggunaan alat laboratorium harus menggunakan spesifikasi yang tepat?

agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan yang di akibatkan kelalaian dalam melaksanakan praktek

Mengapa pada saat bekerja di laboratorium alat dan bahan harus digunakan sesuai prosedur yang ada?

Jawaban: karena di dalam laboratorium terdapat banyak sekali barang yang berbahaya. selain itu dengan memakai alat dan bahan sesuai prosedur juga akan melindungi diri dari bahaya.

You might be interested:  Mengapa Manusia Melakukan Interaksi?

Apakah peran sarung tangan dalam menjaga keselamatan dan keamanan kita di laboratorium?

Sarung tangan kerja/pelindung ini berfungsi untuk melindungi tangan dari api, suhu panas dan dingin, radiasi, arus listrik, benturan dan pukulan, tergores benda tajam/kasar. Selain itu juga melindungi tangan dari kontak biologis atau bahan kimia dan infeksi virus atau bakteri.

Apa fungsi dari sarung tangan?

Perlindungan atau Proteksi

Sarung tangan dapat melindungi tangan Anda dari cuaca yang panas maupun dingin. Ketika tidak menggunakan sarung tangan, maka tangan Anda akan terpapar cuaca panas atau dingin secara langsung sehingga hal tersebut dapat mengalihkan konsentrasi ketika berkendara.

Apa yang dimaksud dengan jas laboratorium?

Jas laboratorium adalah salah satu alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh para tenaga kerja dan peserta didik di lingkungan laboratorium. Pemakaian jas laboratorium umumnya pada laboratorium kimia atau laboratorium biologi.

Apa saja alat pelindung diri di laboratorium?

Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa jas praktikum, kacamata goggle (jika diperlukan), sarung tangan yang sesuai ukuran, sepatu tertutup, dan masker. Bekerja di laboratorium tidak diperbolehkan secara sendirian. Hal ini sebagai upaya pencegahan jika terjadi kecelakaan saat bekerja.

Apa fungsi dari laboratorium?

Pengertian dan Fungsi Laboratorium

Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.

Apa fungsi kacamata laboratorium?

Bentuknya mirip seperti kacamata untuk menyelam, kacamata lab digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan bahan kimia. Kacamata pelindung ini dibuat dari bahan yang tahan dari bahan kimia dan panas.

Mengapa keselamatan kerja di laboratorium harus selalu di perhatikan?

Keselamatan kerja di laboratorium harus selalu diperhatikan agar kita dapat terhindar dari kecelakaan yang mungkin saja dapat terjadi ketika bekerja di laboratorium.

Mengapa peralatan gelas memiliki kelebihan dibandingkan Peralatan Non gelas jelaskan?

kelebihan alat gelas dibandingkan plastik atau logam yaitu; tahan terhadap kenaikan suhu mendadak. gelas jika dipanasi pada api busen tidak menjadi kusam. gelas juga tahan terhadap senyawa kimia.

Mengapa jas lab sangat penting digunakan?

Inilah mengapa jas lab sangat penting digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap pakaian yang anda gunakan. Daripada pakaian bagus anda rusak terkena cairan kimia, tentu akan lebih aman jika melindunginya dengan menggunakan jas lab. Memudahkan Aktifitas

Mengapa laboratorium harus selalu steril?

Bisa dibilang segala sesuatu yang dilakukan didalam laboratorium tidak bisa dilakukan sembarangan. Mengingat, bahan dan alat yang digunakan untuk eksperimen bukanlah sesuatu yang asal dan murah sehingga dapat digunakan oleh siapa saja. Hal inilah yang membuat ruangan laboratorium harus selalu steril.

Apa itu ruang laboratorium?

7 Alasan Menggunakan Jas Laboratorium – Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ruang laboratorium atau biasa disingkat lab. Laboratorium merupakan suatu tempat, ruangan, atau bangunan yang digunakan untuk riset ilmiah, eksperimen, pengukuran maupun pelatihan ilmiah.

Laboratorium kimia merupakan tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya. Ini meliputi larutan kimia, ledakan reaksi kimia, dan panas dari peralatan. Tak heran, orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia harus menggunakan peralatan pelindung diri (personal protective equipment). Laboratoriumnya juga harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan kerja.

Sebagai seorang kimiawan (chemist), saya tidak asing dengan peralatan pelindung diri dan perlengkapan keselamatan laboratorium karena saya lebih dari 10 tahun bekerja di laboratorium. Bukan hanya itu, saya juga pernah mengembangkan prosedur keselamatan dan peralatan laboratorium kimia baru di perusahaan swasta tempat saya bekerja.

Terlepas dari itu, jika Anda baru mengenal lab dan ingin tahu apa saja alat-alat keselamatan kerja yang umumnya ada di ruangan tersebut, Anda datang ke tempat yang tepat. Berikut 15 alat keselamatan kerja di laboratorium kimia.

A. Peralatan pelindung diri

1. Jas laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai. Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium bilogi dan hewan, sementara jas lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia.

Jas lab kimia bisa berupa:

  • Flame-resistant lab coat – Jas lab yang bahannya dilapisi material tahan api. Jas lab jenis ini cocok digunakan untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan yang mengeluarkan panas, misalnya peleburan sampel tanah, pembakaran menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang mengeluarkan panas.
  • 100% cotton lab coat – Ini adalah jas lab yang biasanya digunakan di laboratorium kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diperkirakan memiliki umur pakai sekitar satu sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai terebut, jas ini rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
  • Synthetic/cotton blends – Jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran poliester/cotton. Seperti halnya cotton lab coat, jas lab ini digunakan di laboratorium kimia umum.

2. Kaca mata keselamatan

Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.

Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sementara itu, clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.

Peralatan pelindung mata ini terdiri dari tiga tipe, yaitu:

  • Direct vented goggles – Umumnya digunakan untuk melindungi mata dari debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
  • Indirect vented goggles – Cocok digunakan untuk melindungi mata dari kilauan cahaya dan debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia.
  • Non-vented goggles – Baik digunakan untuk melindungi mata dari debu, uap, dan percikan bahan kimia. Selai itu, kaca mata ini juga bisa digunakan untuk melindungi mata dari gas berbahaya.

3. Sepatu

Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika Anda bekerja di laboratorium. Mengapa? Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan kimia yang tumpah.

Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.

4. Pelindung muka

Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi muka Anda dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan dengan autoclave.

5. Masker gas

Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat cocok digunakan oleh Anda sehingga gas berbahaya tersebut tidak terhirup. Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.

Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar. Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

6. Kaos tangan

Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit Anda gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena.

Terkait kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah digunakan.

7. Pelindung telinga

Alat pelindung diri yang terakhir adalah pelindung telinga (hear protector). Alat ini lazim digunakan untuk melindungi teringa dari bising yang dikeluarkan perlatatan tertentu, misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat gelas yang menggunakan ultrasonik.

Setiap orang yang terpapar kebisingan dibatasi dari sisi waktu dan tingkat kebisingan. Batas kebisingan yang diperbolehkan menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah sebagai berikut:

  • 8 jam = 90 dB
  • 6 jam = 92 dB
  • 4 jam = 95 dB
  • 2 jam = 100 dB
  • 1 jam = 105 dB
  • 30 menit = 110 dB
  • 15 menit = 115 dB

B. Peralatan Keselamatan Laboratorium

Selain harus menggunakan alat pelindung diri, orang yang bekerja di laboratorium kimia juga harus mengetahui peralatan keselamatan laboratorium (laboratory’s safety equipment). Secara prinsip, peralatan tersebut digunakan bila terjadi situasi gawat darurat. Berikut beberapa contoh standar peralatan tersebut.

8. Pembasuh mata

Pembasuh mata (eye wash) berfungsi membasuh mata yang terkena cairan kimia. Cara kerjanya, basuh mata Anda dengan air yang mengalir dari alat itu untuk beberapa saat. Saat membasuh, pastikan tangan Anda bersih sehingga tidak mengganggu mata Anda.

9. Fire blanket

Cairan kimia yang tumpah bisa saja menghasilkan api. Untuk memadamkannya, Anda bisa menggunakan selimut api (fire blanket). Pastikan Anda menggunakan kaos tangan saat menggunakan atau membersihkan alat tersebut.

10. Safety shower

Apa yang harus dilakukan jika badan Anda terkena tumpahan cairan kimia dengan jumlah relatif banyak? Segeralah menuju safety shower dan guyur badan Anda dengan air dari alat tersebut. Ini untuk membersihkan badan Anda dari larutan kimia sehingga badan Anda terhindar dari cedera parah.

11. Spill neutralizers

Meskipun sudah berkerja dengan hati-hati, terkadang larutan kimia tumpah ke lantai. Jika ini terjadi, spill neutralizers digunakan untuk menetralkan cairan kimia tumpah tersebut. Perlengkapan keselematan laboratorium ini dilengkapi material asam dan basa. Sebagai contoh, bila cairan yang tumpah itu asam, gunakan material basa untuk menetralkannya.

12. First aid kits

Kotak obat untuk pertolongan pertama (first aid kits) berguna bila terjadi kecelakaan ringan, misalnya tangan tergores oleh suatu benda tajam. Kotak ini biasanya berisi obat luka, gunting, perban, dan alkohol.

13. Alat pemadam api

Alat pemadam api ringan (fire extinguishers) berguna untuk memadamkan api ringan yang terjadi karena kecelakaan kerja atau sumber lain. Sebagai contoh, Anda sedang menggunakan tanur dan tiba-tiba tanur itu mengeluarkan api, cepatlah gunakan pemadam api untuk memadamkannya. Dengan demikian, api tidak merembet ke mana-mana. Setelah api padam, segera hubungi bagian keamanan atau bagian pemadam kebakaran di perusahaan Anda untuk menginvestigasi lebih lanjut.

14. Pintu keluar darurat

Laboratorium sebaiknya dilengkapi juga dengan pintu keluar untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya gempa bumi dan kebakaran. Pintu ini khusus untuk digunakan untuk keadaan darurat saja dan tidak boleh digunakan untuk keperluan umum. Oleh karena itu, pintu tersebut biasanya didesain untuk tidak bisa dibuka dari luar laboratorium.

Selain itu, pintu tersebut dilengkapi juga dengan alarm sehingga bila dibuka akan menghasilkan bunyi khusus. Bunyi ini terintegrasi dengan bagian keamanan sehingga bila semakin sering dibuka, pihak keamanan akan memeriksa keadaan di sekitar pintu tersebut.

15. Ruang asam

Ruang asam (fume hood) digunakan untuk mengambil larutan kimia yang memiliki gas berbahaya (aseton, asam sulfat, asam klorida, dan sebagainya) atau mereaksikan larutan-larutan tersebut. Ruang asam ini dilengkapi dengan penghisap sehingga gas berbahaya yang dikeluarkan larutan kimia akan dihisap dan dinetralkan sebelum dibuang ke lingkungan.

Dengan mengetahui peralatan keselamatan kerja di labortorium kimia, Anda bisa memimalisir kecelakaan kerja atau potensi bahaya yang ada dalam lab tersebut. Tentu saja, peralatan tersebut harus digunakan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, mintalah kepada penanggung jawab laboratorium agar Anda dilatih menggunakan peralatan pelindung diri dan peralatan keselamatan laboratorium. Selain itu, minta juga staf keselamatan kerja untuk mengaudit peralatan dan keselamatan kerja di lab tersebut secara reguler sehingga aspek bahaya bisa diidentifikasi sedini mungkin.

Sumber: //www.duniakaryawan.com/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA