Sunan wali songo yang dimakamkan di daerah cirebon adalah sunan

Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya muslim. Gak heran kalau Indonesia memiliki beragam wisata religi muslim, termasuk makam Wali Songo. 

Wali Songo merupakan tokoh yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Banyak pengunjung yang datang untuk berziarah sebagai bentuk menghormati sekaligus mendoakan para Wali Songo.

Berikut makam-makam Wali Songo yang tersebar di Pulau Jawa sebagai jujugan wisata religi.

1. Makam Sunan Ampel di Surabaya

instagram.com/mila.ferdiansyah

Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Rahmat. Ia merupakan wali tertua, sekaligus pendiri pesantren Ampel Denta yang merupakan pesantren tertua di Jawa.

Lokasi: Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur.

2. Makam Sunan Giri di Gresik

instagram.com/gresiktourism

Nama aslinya Raden Paku, Sunan Giri merupakan murid dari Sunan Ampel. Sunan Giri merupakan ulama sekaligus raja bergelar Prabu Satmojo, yang memimpin selama 1487-1506. 

Lokasi: Jalan Sunan Prapen Nomor 7, Pedukuhan, Sekarkurung, Kecamatan  Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

3. Makam Sunan Gresik di Gresik

instagram.com/nova_angels

Sunan Gresik memiliki nama asli Syekh Maulana Malik Ibrahim. Dahulu, Sunan Gresik melakukan dakwah dengan cara pendekatan sosial budaya. Pada saat itu, ia juga dikenal sebagai tabib yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. 

Lokasi: Jalan Malik Ibrahim, Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

4. Makam Sunan Bonang di Tuban

instagram.com/nurrochmaningrum

Sunan Bonang memiliki nama asli nama Raden Makhdum Ibrahim. Ia merupakan anak Sunan Ampel.

Selama hidupnya, Sunan Bonang dikenal sangat antusias dalam memasukkan agama Islam ke dalam kesenian Jawa. Salah satunya membuat lagu Tombo Ati yang pernah dipopulerkan penyanyi Opick. 

Lokasi: Jalan KH. Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

5. Makam Sunan Drajat Lamongan

instagram.com/lamongantourism

Sunan Drajat juga anak Sunan Ampel. Pemilik nama asli Raden Qasim ini sangat berjiwa sosial dan bijaksana. Ia pun ahli dalam bidang kesenian, sekaligus pelopor terciptanya melodi orkestra gamelan Jawa.

Lokasi: Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Baca Juga: 10 Masjid Paling Bersejarah di Indonesia, Kamu Sudah ke Sini?

6. Makam Sunan Kudus di Kudus

instagram.com/kudusjourney

Sunan Kudus memiliki nama asli Ja’far Shadiq. Semasa hidupnya, dia berperan penting di Kesultanan Demak, sebagai panglima perang sekaligus penasihat sultan Demak. Makamnya berlokasi di dekat masjid Kudus, yang bentuknya mirip dengan candi Hindu.

Lokasi: Jalan Sunan Kudus Nomor 188, Pejaten, Kauman, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

7. Makam Sunan Muria di Jepara

instagram.com/ikeambarini

Pemilik nama asli Raden Umar Said ini merupakan anak Sunan Kalijaga. Sunan Muria juga terkenal memiliki ilmu yang sakti. Dalam berdakwah, Sunan Muria lebih mengarah kepada kaum nelayan, pedagang, dan masyarakat yang kurang mampu.

Lokasi: Bukit Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 

8. Makam Sunan Kalijaga di Demak

instagram.com/batikan_asep

Nama aslinya Raden Said. Sunan Kalijaga sangat suka berdakwah dengan cara yang menarik, yakni menggunakan wayang kulit dan tembang suluk untuk mengenalkan  ajaran agama Islam kepada masyarakat Jawa.

Lokasi: Desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Bintoro, Jawa Tengah.

9. Makan Sunan Gunung Jati di Cirebon

instagram.com/roma_sondhuk

Pemilik nama asli Syarif Hidayatullah ini merupakan pelopor perkembangan Kota Cirebon sebagai pusat dakwah. Makamnya memiliki desain yang unik, yakni dihiasi ornamen dan piring antik dari Tiongkok.

Hal ini karena semasa hidupnya, Sunan Gunung Jati pernah menikah dengan putri Ong Tien asal Tiongkok.

Lokasi: Jalan Alun-alun Nomor 53, Astana, Kecamatan Gunungjati, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Itulah beberapa informasi mengenai wisata religi ke makam Wali Songo. Semoga bisa menjadi inspirasi wisata religi selanjutnya setelah pandemik ini berakhir ya. 

Baca Juga: 9 Wisata Religi di Banten yang Kental dengan Unsur Agama Islam

Wali Songo merupakan para ulama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Sebab jasa dan warisannya yang begitu besar terhadap bangsa Indonesia, sampai sekarang makam Wali Songo ramai dikunjungi para peziarah. Berikut nama-nama dan lokasi makam Wali Songo yang tersebar di Pulau Jawa sebagaimana dituliskan Agus Sunyoto di buku Atlas Wali Songo (2016)

1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim. Diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah pada abad ke-14. Sunan Gresik merupakan wali tertua dari Sembilan Wali yang berdakwah di tanah Jawa. Pada tahun 1419 setelah selesai membangun dan manata pondokan, tempat belajar agama di Leran, ia wafat. Lokasi makam Sunan Gresik berada di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.

2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat. Lahir sekitar tahun 1401 di Champa. Sunan Ampel adalah tokoh utama penyebaran Islam di tanah Jawa, khususnya wilayah Surabaya dan daerah-daerah sekitarnya. ia adalah putera Sunan Maulana Malik Ibrahim dengan ibu puteri Champa bernama Dewi Candra Wulan. Lokasi makam Sunan Ampel berada di dalam komplek Masjid Jami Ampel Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya di Jalan Nyemplungan.

3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim. Lahir tahun 1465 M. Ia adalah putera sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Sunan Bonang banyak menggubah karya sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil dan menggunakan alat musik tradisional dalam menyampaikan dakwahnya. Tembang Tamba Ati yang sering dilantunkan di langgar-langgar saat menunggu shalat berjamaah merupakan salah satu karya sunan Bonang. Mengenai lokasi makam sunan Bonang terdapat 4 versi makam. Ada yang menyebut dimakamkan di Rembang, ada yang mengatakan di Tuban, ada pula yang menyebut dimakamkan di Cirebon, bahkan ada yang mengatakan dimakamkan di Pulau Bawean. Namun yang lebih banyak diziarahi adalah makam yang berada di kota Tuban.

4. Sunan Drajat atau Raden Qasim. Lahir pada tahun 1470 M. Ia adalah putera sunan Ampel, dan bersaudara dengan sunan Bonang. Ketika dewasa Sunan Drajat mendirikan Pesantren Dalem Dhuwur di desa Drajat, Paciran Lamongan. Tempat ini diberikan oleh kerajaan Demak. Ia diberikan gelar Sunan Mayang Madu oleh Raden Patah. Lokasi Makam Sunan Drajat berada di desa Drajat kecamatan Paciran Lamongan, Jawa Timur.

5. Sunan Kudus atau Sayyid Jakfar Shadiq.  Lahir sekitar tahun 1400an M. Ia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung dan Nyai Anom Manyuran yang merupakan putri Sunan Ampel. Sebab keahliannya di dalam ilmu agama, pemerintahan dan kesusasteraan, ia menduduki jabatan-jabatan penting di masa Karajaan Demak Bintoro. Di dalam berdakwah Sunan Kudus menggunakan cara-cara yang bijaksana dengan melihat situasi dan kondisi masyarakat setempat. Lokasi makam sunan Kudus berada di Desa Kauman kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah.

6. Sunan Giri atau Raden Paku. Lahir di Blambangan tahun 1442. Ia adalah pendiri Kerajaan Giri Kedaton, Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri adalah putera dari pasangan Maulana Ishak, seorang mubaligh yang datang dari Asia Tengah dan Dewi Sekardadu, putri bangsawan Menak Sembuyu dari wilayah Kerajaan Blambangan. Lokasi makam Sunan Giri berada di Desa Giri, Kebomas Gresik, Jawa Timur.

7. Sunan Kalijaga atau Raden Said. Lahir sekitar tahun 1450 M. Ia adalah putera Adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta. Nama lain sunan Kalijaga adalah Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan mempunyai tiga putera: R. Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh, dan Dewi Sofiah. Lokasi makam Sunan Kalijaga terletak di Desa Kadilangu, dekat Demak Bintoro.

8. Sunan Muria atau Raden Umar Said. Lahir sekitar abad 15, menurut beberapa riwayat dia adalah putera dari sunan Kalijaga yang menikah dengan Dewi Soejinah, puteri Sunan Ngudung. Nama Sunan Muria berasal dari nama Gunung Muria, sebelah utara Kudus yang menjadi pusat kekuatan dakwahnya sekaligus tempat iia dimakamkan. Lokasi makam sunan Muria terletak di desa Colo, Kecamatan Dawe Kudus, Jawa Tengah, sekitar 30 kilometer arah utara dari Kompleks Masjid Menara Kudus.

9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Ia lahir pada tahun 1448 M. Ia adalah putera Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam bin Syekh Jamaluddin Akbar. Pada Syekh Jamaluddin Akbar ini, bertemulah garis nasab Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati. Ibundanya adalah Nyai Rara Santang, puteri keturunan keraton Pajajaran, puteri Sri Baduga Maharaja, atau dikenal juga sebagai Prabu Siliwangi dari perkawinannya dengan Nyai Subang Larang. Lokasi makam sunan Gunung Jati berada di Desa Astana Kecamatan Cirebon Utara, Jawa Barat, sekitar 6 km dari Cirebon.  

Baca juga:

Peneguhan Kembali Nasionalisme dan-Corak Islam Kultural ala Nahdlatul Ulama

Gerakan Sempalan di Indonesia

Tags: LokasiMakamNamaWali Songo

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA