Jelaskan apa yang dimaksud dengan senyawa ion dan senyawa kovalen polar

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi senyawa polar

KOMPAS.com - Senyawa polar adalah senyawa yang memiliki daerah muatan positif dan negatif yang berbeda (pengkutuban muatan), sebagai hasil ikatan dengan atom seperti nitrogen, oksigen, atau belerang.

Senyawa polar yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antara electron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda.

Air adalah contoh senyawa polar. Atom oksigen dalam molekul air memiliki elektronegatifitas yang lebih besar dari pada atom hydrogen yang terikat secara kovalen, menghasilkan pergeseran dipol di mana ikatan tersebut berbobot positif pada ujung hydrogen.

Baca juga: Menentukan Kadar Masing-Masing Unsur dalam Senyawa Aspirin C9H8O4

Pergeseran muatan listrik dalam molekul menghasilkan struktur yang seimbang secara elektrik secara keseluruhan dengan bentuk bengkok nonlinier.

Bentuk molekul sama pentingnya dengan muatan yang terkait dengan setiap ujung saat menentukan apakah sebuah molekul polar atau bukan.

Ciri-ciri senyawa polar dapat dilihat seperti: 

 

  1. Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
  2. Memiliki kutub positif dan kutub negatif akibat muatan elektron yang tidak merata
  3. Memiliki pasangan elektron bebas
  4. Memiliki ikatan kovalen antara setiap atom dalam molekul

Sifat senyawa polar

Dilansir dari Sciencing, senyawa polar memiliki beberapa sifat, yaitu:

  1.  Senyawa polar memiliki muatan positif dan negatif parsial
  2. Saat berikatan, atom dapat saling berbagi electron atau kovalen atau melepaskan elektron atau ionik
  3. Perbedaan anatar molekul polar dan nonpolar ditentukan oleh vektor muatan parsial yang dihasilkan dari setiap ikatan

Baca juga: Cara Menentukan Bentuk Molekul Senyawa SO3

Contoh senyawa polar

Molekul polar mengandung ikatan ionik atau kovalen polar, berikut contoh-contohnya:

  1. Air (H2O)
  2. Amonia (NH3)
  3. Sulfur Dioksida (SO2)
  4. Hidrogen Sulfida (H2S)
  5. Karbon Monoksida (CO)
  6. Ozon (O3)
  7. Asam Hidroflorik (HF) dan semua molekul dengan atom H tunggal
  8. Etanol (C2H6O) dan semua alcohol dengan atom OH di ikatan akhirnya
  9. Sukrosa (C12H22O11) dan semua gula dengan grup OH
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas. Senyawa ion memiliki ikatan ion, dalam bentuk lelehan dan larutan,  dapat terionisasi sempurna menghasilkan ion-ion yang dapat bergerak bebas. Oleh sebab itu, larutan yang bersumber dari senyawa ionik dapat  menghantarkan arus listrik dengan baik dan termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat.

Senyawa kovalen memiliki ikatan kovalen. Berdasarkan kepolarannya, senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen non polar. Senyawa kovalen polar dalam bentuk larutannya dapat terionisasi sempurna atau terionisasi sebagian menjadi ion-ionnya sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Apabila senyawanya terionisasi sempurna maka akan dihasilkan larutan elektrolit kuat, sedangkan bila senyawanya terionisasi sebagian maka akan dihasilkan larutan elektrolit lemah.

Jadi, perbedaan elektrolit senyawa ion dengan senyawa kovalen polar adalah seperti uraian di atas. 

Diposkan oleh Unknown di 10:33 PM

Perbedaan Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen, Pengertian, Contoh Reaksi Kimia - Kemampuan untuk menghantarkan arus listrik tidak hanya dimiliki oleh senyawa ionik. Beberapa senyawa kovalen juga mampu menghantarkan listrik. Meski demikian, senyawa kovalen dan ionik memiliki beberapa perbedaan dalam menghantarkan arus listrik.


1. Senyawa ionik

Senyawa ionik adalah senyawa yang atom-atomnya berikatan secara ionik. Ikatan ionik adalah ikatan yang dihasilkan dari perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Satu atom memberikan satu atau lebih dari elektron terluarnya. Atom yang kehilangan elektron menjadi ion positif (kation) dan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion).

Dalam larutan, senyawa ionik akan terurai sempurna menjadi ionionnya yang bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik. Dalam larutan, senyawa ionik pada umumnya membentuk larutan elektrolit kuat.


Contoh :

NaCl(aq) ↔ Na+(aq) + Cl–(aq)

Ca(OH)2(aq) ↔ Ca2+(aq) + 2OH–(aq)

K2SO4(aq) ↔ 2 K+(aq) + SO42–(aq)

KOH(aq) ↔ K+(aq) + OH–(aq)


2. Senyawa kovalen

Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya berikatan secara kovalen. Ikatan kovalen terjadi akibat penggunaan bersama-sama pasangan elektron oleh dua atom. Senyawa kovalen nonpolar timbul karena perbedaan elektronegativitas antaratom yang sangat kecil, bahkan hampir sama. Sementara itu, senyawa kovalen polar timbul karena perbedaan elektronegativitas yang cukup besar antara dua atom.

Hal tersebut menyebabkan salah satu atom lebih positif dan yang lain lebih negatif.

Larutan senyawa kovalen polar mampu menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal tersebut terjadi karena senyawa kovalen polar dalam air akan terdissosiasi menjadi ion-ionnya.

Contoh :

HCl(aq) ↔ H+(aq) + Cl–(aq)

H2SO4(aq) ↔ 2 H+(aq) + SO42–(aq)

Beberapa senyawa kovalen polar tidak terdissosiasi sempurna dalam pelarut air sehingga memiliki kemampuan daya hantar listrik yang rendah. Hal ini karena dalam pelarut air, hanya sedikit dari zat tersebut yang terdissosiasi membentuk ion.

Contoh :

NH3(aq) + H2O(l ) ↔ NH4+(aq) + OH–(aq)

Anda sekarang sudah mengetahui Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.

Tags : Larutan

Related : Perbedaan Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen, Pengertian, Contoh Reaksi Kimia

Ilustrasi sedang mempelajari senyawa ionik dan kovalen polar. Foto: iStock

Larutan elektrolit menghasilkan ion-ion yang berbeda muatan. Ion-ion yang berbeda muatan bersumber dari senyawa ionik dan senyawa kovalen polar. Lalu, apa perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen polar?

Senyawa ionik dan senyawa kovalen polar dapat dibedakan berdasarkan titik leleh, daya hantar listrik, dan wujud senyawa yang dapat menghasilkan listrik. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.

Dikutip dari Easy Learning Kimia SMA oleh Puspa Swara dkk., berikut perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen polar.

Ilustrasi senyawa ionik dan molekul. Foto: iStock

Senyawa ionik atau senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion. Jika senyawa ion dilarutkan ke dalam pelarutnya, ion-ion penyusun senyawa tersebut bebas bergerak sehingga larutan ion ini dapat menghantarkan listrik.

Senyawa ion dalam bentuk kristal ion tidak dapat menghasilkan arus listrik karena ion-ionnya terikat pada struktur kristal sehingga tidak dapat bergerak bebas.

Namun, jika kristal ion tersebut dipanaskan hingga meleleh, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion meliputi basa dan garam.

Senyawa ion memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

  1. Senyawa ion memiliki sifat titik leleh yang tinggi.

  2. Senyawa ion memiliki daya hantar listrik yang kuat.

  3. Wujud senyawa ion yang dapat menghantarkan listrik berupa larutan dan lelehan.

Ilustrasi senyawa kovalen dan ionik. Foto: iStock

Senyawa kovalen polar jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Hal ini disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah terputus dalam pelarut air sehingga menghasilkan ion-ion.

Senyawa kovalen polar terbentuk antara atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan.

Senyawa kovalen polar memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

  1. Senyawa kovalen polar memiliki sifat titik leleh yang rendah.

  2. Senyawa kovalen polar memiliki daya hantar listrik yang kuat dan lemah.

  3. Wujud senyawa kovalen polar yang dapat menghantarkan listrik berupa larutan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa daya hantar senyawa ionik dan kovalen polar bergantung pada wujudnya. Untuk memahami perbedaan wujud senyawa ionik dan kovalen polar ini, berikut penjelasannya.

  1. Padatan, wujud ini tidak dapat menghantarkan listrik karena dalam bentuk padatan tidak ada ion yang bergerak secara bebas.

  2. Lelehan, wujud ini dapat menghantarkan listrik karena dalam bentuk lelehan ion-ionnya bergerak relatif bebas daripada ion-ion dalam zat padat.

  3. Larutan (dalam pelarut air), wujud ini dapat menghantarkan listrik karena dalam larutan terurai menjadi ion-ion.

2. Wujud Senyawa Kovalen Polar

  1. Padatan, wujud ini tidak dapat menghantarkan listrik karena padatan terdiri atas molekul-molekul netral meskipun bersifat polar.

  2. Lelehan, wujud ini tidak dapat menghantarkan listrik karena dalam bentuk lelehan terdiri atas molekul-molekul netral meskipun dapat bergerak bebas.

  3. Larutan (dalam pelarut air), wujud ini dapat menghantarkan listrik karena dalam larutan molekul-molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA