Jelaskan apa saja yang termasuk kredit produktif dan konsumtif?

Pada umumnya, kredit juga dianggap sebagai salah satu solusi keuangan bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk memenuhi kebutuhannya. Namun sebelum kredit diberikan, biasanya bank terlebih dulu melakukan penilaian terhadap kemampuan nasabah dalam membayar angsuran dan bunga setiap bulannya. Mengingat semakin banyak peminat kredit yang berlaku di masyarakat, ada baiknya kita mengenal lebih jauh jenis kredit berdasarkan kegunaan dan jangka waktu pengembaliannya seperti di bawah ini.

1. Kredit Modal Kerja

Kredit yang satu ini biasanya dimanfaatkan sebagai modal kerja atau modal untuk membangun dan mengembangkan usaha. Kredit modal kerja ini bersifat produktif, artinya kredit ini diharapkan mampu menciptakan sebuah barang produk atau jasa dari kegiatan usaha sehingga dapat menghasilkan keuntungan untuk membayar tiap angsuran kredit setiap bulannya.

2. Kredit Investasi

Hampir sama dengan kredit modal kerja, kredit investasi ini juga bersifat produktif, dimana kredit ini dimanfaatkan sebagai bentuk investasi atau penanaman modal untuk menghasilkan keuntungan. Namun kredit investasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memberikan keuntungan.

3. Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif merupakan kredit yang pada dasarnya digunakan untuk keperluan atau kebutuhan yang sifatnya pribadi.

Baca Juga: Cara Jitu Menghindari Lilitan Utang Dari Dana Pinjaman Online

4. Kredit Jangka Pendek

Kredit berdasarkan jangka waktu pengembalian yang pertama adalah kredit jangka pendek. Sesuai dengan namanya, kredit jangka pendek memiliki jangka waktu pengembalian rata-rata kurang dari 1 tahun. Biasanya kredit jangka pendek ini cocok digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang dimana dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun sudah bisa terlihat keuntungannya.

5. Kredit Jangka Menengah

Sedikit lebih lama dengan kredit jangka pendek, kredit jangka menengah ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun untuk bisa melakukan pengembalian kredit. Seringkali kredit jangka menengah ini digunakan oleh pengusaha yang bergerak di sektor Usaha Kecil Menengah atau yang akrab dikenal sebagai UKM.

6. Kredit Jangka Panjang

Jangka waktu pengembalian dari kredit jangka panjang ini cukup lama, yaitu bisa sampai 5 tahun bahkan lebih. Kredit jenis ini biasanya lebih cocok digunakan untuk kredit investasi pada pembelian mesin-mesin atau alat-alat berat perusahaan.

Baca Juga: 3 Jenis Investasi Jangka Pendek Paling Menguntungkan Untuk Pemula

Keinginan serta kebutuhan manusia yang tak terbatas tentu tidak bisa diwujudkan tanpa adanya kemampuan keuangan yang memadai. Maka dari itu pemerintah maupun badan usaha swasta memberikan solusi keuangan berupa program kredit yang dapat dipinjamkan kepada nasabah yang membutuhkan dan nantinya nasabah juga memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana yang sudah dipinjam. Tiap-tiap kredit tentunya menyesuaikan setiap kebutuhan yang dibutuhkan oleh nasabahnya. Jadi, apa kamu sudah menentukan kredit mana yang akan kamu butuhkan?

#Kreditplus #PastiPlus #PLUSMONEY #JenisKredit #KreditBerdasarkanKegunaan #KreditBerdasarkanJangkaWaktu

Kembali

Pengertian Kredit merupakan sebuah layanan penyediaan uang atau tagihan, berdasarkan kesepakatan yang sudah dibuat antara pihak bank dengan pihak lain dan diwajibkan untuk pihak peminjam melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan. Kredit juga memiliki unsur-unsur yang terkandung didalamnya untuk penyediaan fasilitas kredit tersebut seperti:

Kepercayaan sangat diperlukan saat kamu melakukan kredit. Unsur ini digunakan untuk melakukan pengecekan kemampuan penerima pinjaman untuk melunasi pinjamannya selama masa periode tertentu baik itu dari luar maupun dari dalam.

Keyakinan ini diperlukan penyedia kredit bahwa pinjaman akan diterima kembali dalam jangka waktu tertentu.

Kredit baru terjadi setelah terdapat kesepakatan diantara kedua belah pihak. Kesepakatan ini juga akan terjadi apabila kedua belah pihak menyertakan syarat dan ketentuan yang masing-masing sudah disetujui.

Setelah kesepakatan, jangka waktu uga perlu disepakati saat melakukan kredit. Penerima pinjaman ini diharapkan mengembalikan pinjamannya baik dengan atau tanpa bunga.

Risiko juga merupakan salah satu unsur pasti yang ada dalam pengadaan kredit. Dalam kredit tentu terdapat risiko macet, risiko ini juga dapat disengaja dan juga dapat tidak disengaja.

Unsur ini juga tentu ada dalam kredit, dimana keuntungan atau pemberian sebuah kredit biasanya akan berupa bunga atau bagi hasil.

Kredit juga memiliki tujuan, tanpa tujuan tentu manfaat kredit tidak akan optimal. Berikut beberapa tujuan kredit secara umum.

  • Memberikan pinjaman bank dengan bunga kredit yang sudah disepakati
  • Mengoptimalkan pemanfaatan dana yang didapat
  • Menambah modal kerja atau usaha
  • Meningkatkan lalu lintas pembayaran
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Macam-Macam Kredit

Selain pengertian kredit, kamu juga perlu mengetahui macam-macam dari sifat penggunaannya dan keperluan kredit itu sendiri yaitu:

Sifat Penggunaan Kredit

  • Kredit konsumtif yaitu, kredit yang dapat digunakan sebagai kredit keperluan konsumsi.
  • Kredit produktif yaitu, kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha, baik usaha produksi, usaha perdagangan maupun usaha investasi.

Keperluan Kredit

Kredit ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan produksi secara kuantitatif yaitu meningkatkan jumlah hasil produksi dan juga tentunya meningkatkan mutu hasil produksi tersebut.

Kredit ini digunakan untuk beberapa pedagang dalam rangka memperlancar atau mengembangkan kegiatan perdagangannya. Seperti contoh, kredit ini digunakan untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada supplier atau agen.

Kredit ini ini diberikan untuk para pengusaha untuk keperluan investasi.  Kredit ini merupakan suatu utang dengan periode pengembalian jangka panjang atau menengah.

Kenali Kredit dan Gunakan Kredit Sesuai Kebutuhan!

Sudah cukup jelas kan mengenai apa itu kredit dan unsur-unsur kredit didalamnya? Jangan lupa mempertimbangkan dan bandingkan sesuai dengan kebutuhan kamu ya.

Ajukan Pinjaman Sekarang dan Dapatkan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha di Akseleran!

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

ARTIKEL

Bicara soal cicilan atau utang itu bagaikan pedang bermata dua. Jika direncanakan dan diatur dengan baik maka bisa membantu keuangan sekaligus mensejahterakan hidup, tapi kalau diperhitungkan dengan sembrono malah bisa menamatkan hidup kamu.

Tahukah kamu kalau ternyata cicilan itu ada dua jenis yaitu cicilan produktif dan juga cicilan konsumtif. Keduanya memang sama-sama utang tapi punya perbedaan yang sangat mencolok. Supaya kamu lebih paham soal kedua utang tersebut, simak yuk ulasan berikut!

Cicilan Produktif

Cicilan produktif merupakan pinjaman uang dengan tujuan agar uang tersebut dapat diputar untuk meningkatkan pendapatan. Misalnya pinjaman untuk modal usaha atau investasi. Artinya kalau kamu berutang, tujuannya adalah agar kamu memiliki pendapatan di luar dari gaji utama.

Contoh lainnya adalah utang untuk renovasi rumah dengan menggunakan KTA (Kredit Tanpa Agunan) dari Bank. KTA bisa menjadi pilihan karena proses pencairannya cepat dan mudah. Kredit dalam kasus ini termasuk produktif karena digunakan untuk meningkatkan nilai jual rumah. Jadi, jika suatu saat rumah akan dijual usai renovasi harganya lebih tinggi dari pada sebelum direnovasi.

Intinya, cicilan produktif dimanfaatkan bukan untuk memenuhi keinginan semata, akan tetapi ada keuntungan finansial yang didapat dari utang tersebut.

Cicilan Konsumtif

Cicilan dapat dikatakan sebagai utang konsumtif apabila hanya digunakan untuk membiayai kebutuhan berdasarkan keinginan semata. Misalnya mengajukan kredit untuk membeli smartphone model terbaru, sneakers branded, tas atau baju branded. Gadget atau barang-barang yang disebutkan itu akan terkena depresiasi akibat penurunan nilai jual. Saat kamu beli mungkin harganya Rp8 juta, tapi tahun depan bisa jadi merosot hingga hampir 50%, hanya Rp4 juta saja,

Contoh lain adalah utang kendaraan bermotor. Seperti gadget, kendaraan bermotor juga mengalami depresiasi sehingga dinilai sebagai utang konsumtif. Beda cerita jika kamu kredit kendaraan bermotor untuk bekerja. Misalnya buat jadi ojek online. Nantinya kamu akan mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan tersebut sehingga utang model ini bisa dikategorikan sebagai utang produktif. Cicilan konsumtif dinilai mengganggu cash flow karena ada tambahan tagihan lagi yang harus kamu bayar setiap bulannya padahal kamu nggak ada pemasukan tambahan.

Kesimpulan

Cicilan dilihat produktif atau konsumtifnya bukan dari jenis produknya tetapi tujuan utangnya. Utang atau cicilan produktif memang sangat disarankan namun kamu juga harus punya perencanaan yang matang untuk mengelola bisnis dari hasil utang tersebut. Percuma juga utang produktif kalau kamu nggak punya strategi bisnis matang untuk pengembangan usaha.

Utang konsumtif juga sah-sah saja kalau kamu memang memiliki urgensi terhadap barang atau keperluan yang kamu inginkan. Asalkan sudah lebih dulu diperhitungkan soal cash flow setiap bulannya. Jangan sampai utang konsumtif ini malah membuat kamu jadi bangkrut, ya!

Cicil Aman dengan Kartu Kredit INDIGO

Kalau kamu ingin berutang konsumtif yang aman dalam artian sesuai dengan kondisi keuangan bulananmu, maka INDIGO bisa jadi #PartnerYangSeru untuk menjawab keinginanmu ini. INDIGO adalah Kartu Kredit dari Bank Sinarmas yang cocok banget untuk para milenial.

Kenapa? Karena INDIGO punya sistem lock dana di mana kamu nantinya diwajibkan untuk menyetor sebagian uang dalam rekening sebagai limit dari Kartu Kredit-mu sendiri. Jadi, 90% dana tabungan kamu akan di-lock sebagai limit dari Kartu Kredit. Misalkan kamu memiliki dana tabungan sebesar Rp11,2 juta, limit yang bisa kamu dapatkan Rp10 juta.

Adanya fitur ini memudahkan kamu untuk mengerem pengeluaran menggunakan Kartu Kredit karena tabungan yang jadi taruhannya. Nggak ada tuh ceritanya kamu bakal over limit dan uang gaji terkuras hanya demi bayar cicilan bulanan Kartu Kredit.

Dengan INDIGO kamu nggak perlu khawatir soal iuran tahunan yang biasanya harus dibayarkan pemilik Kartu Kredit dengan nominal cukup besar, karena INDIGO memberikan bebas biaya tahunan seumur hidup, lho! Kamu juga bakal dapat Simas Poin dan juga poin reward untuk setiap transaksi yang sudah dilakukan dengan Kartu Kredit INDIGO.

Selain semua hal di atas, alasan lain INDIGO menjadi #PartneryangSeru untuk kamu adalah proses persetujuan aplikasi yang cepat dan praktis yaitu dengan teknologi digital. Yang perlu kamu lakukan hanya mengunduh dan menginstall aplikasi SimobiPlus melalui App Store (untuk iOS) dan Play Store (untuk Android).

Setelah itu ajukan Kartu Kredit INDIGO dengan melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan. Selanjutnya kamu akan menerima konfirmasi approval melalui SMS atau email yang akan mengarahkan untuk menemui petugas BSIM di kantor cabang atau channel alternatif Bank Sinarmas terdekat.

Kartu ini merupakan Kartu Kredit pemula. Syaratnya juga cukup mudah kok. Kamu yang belum memiliki Kartu Kredit dan memiliki penghasilan Rp3 juta per bulan, bisa banget diajukan untuk kamu jadikan #PartnerYangSeru! Miliki Kartu Kredit INDIGO sekarang juga!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA