Jelaskan apa pengertian Peran dan potensi faktor pendukung agrikultur Indonesia

Mukmin : Alih Fungsi Lahan Hanya Kepentingan Sesaat

MARUAT- Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengimbau agar masyarakat tidak terbujuk dengan perubahan alih fungsi lahan dari pertanian padi menjadi pertambangan. Karena, hal itu sangat merugikan masyarakat.

Menurut dia, petani di Kaltim sudah sadar bagaimana dampak alih fungsi tersebut. Karena, jika dialih fungsikan menjadi pertambangan, maka petani tidak akan dapat apa-apa.

“Itu sangat bahaya, saya yakin alih fungsi lahan hanya sebagai kepentingan sesaat saja,” kata Mukmin Faisyal di Desa Maruat Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser, Sabtu (4/1).

Dia mengatakan sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat. 

Menurut dia, Kabupaten Paser merupakan satu daerah di Kaltim yang potensial untuk pertanian tanaman pangan dan diharapkan bisa menjadi lumbung padi terbesar di Kaltim.

Karena itu, dengan jutaan hektar lahan potensial di Kaltim yang ada dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, maka bukan mustahil Kaltim secara umum, akan mampu berswasembada beras.

”Saya berharap Pemerintah Kabupaten Paser dapat mengimbau para petani agar tidak tergiur dengan alih fungsi tersebut. Diharapkan Pemkab Paser terus memberikan perhatian kepada para petani yang didukung dengan pengalokasian anggaran dana pembangunan sektor pertanian yang memadai, maupun rangsangan lain yang dapat memacu usaha pertanian di daerah ini, agar makin bergairah lagi,” jelasnya.(jay/hmsprov)

Bali (5/3) - Sektor Pertanian di Indonesia saat ini masih menjadi ruang untuk rakyat kecil. Kurang lebih 100 juta jiwa atau hampir separuh dari jumlah rakyat Indonesia bekerja di sektor pertanian. Untuk itu Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai upaya untuk membina para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar menjadi pondasi yang kuat dalam mendukung ekonomi Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggelar pelatihan manajemen agrobisnis untuk pelaku usaha kecil dan menengah bekerjasama dengan Asian Productivity Organization (APO) dan Cornel University.

“Pertanian khususnya ketahanan pangan masih bertumpu pada level menengah kecil, kalau sektor ini tidak dijadikan ruang ekonomi, maka ini akan dibawa kemana?. Kita harus bina ruang ini sehingga menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia, “ tegas Hari Priyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian saat menghadiri Asian Productivity Organization (APO) Advanced Agribusiness Management Course yang diselenggarakan pada tanggal 5-9 Maret 2018 di Bali Dynasty Resort, Bali.

Selain menghadirkan beberapa pemateri dari APO dan Cornel University, pelatihan ini juga turut dihadiri oleh para pelaku usaha dari beberapa negara untuk bertukar pengalamam dalam rangka mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) dibidang pertanian. Mengingat saat ini ketahanan pangan di Indonesia masih memberikan ruang ekonomi yang sangat luas bagi rakyat khususnya rakyat kecil dan menengah, maka sangat tepat apabila workshop ini diselenggarakan di Indonesia. 

“Kita berharap usaha menegah kecil di Indonesia bisa menjadi pondasi yang kuat dibidang pertanian, jika dibandingkan negara lain pertumbuhan ekonomi rata-rata dikuasai oleh industri besar, sehingga rakyat kecil tidak punya ruang ekonomi rakyat, “ kata Hari.

Lebih lanjut Hari mengatakan bahwa masalah pangan merupakan sektor yang selalu dibutuhkan manusia terlebih konsumen di Indonesia sangat besar. Untuk itu, Hari berharap petani dan UKM pemula agar terus berinovasi bukan hanya menguasai pasar di Indonesia saja, melainkan ekspor untuk komoditas-komoditas tertentu .

Sejauh ini, sudah sekitar 400 UKM telah kita libatkan dalam pelatihan ini dan cukup berhasil. Hari berharap peserta UKM yang telah berhasil dapat mengimplementasikan pengalaman dan menyebarkan ilmu khususnya dari negara lain untuk mengembangkan usaha pertanian di Indonesia.

“Saya berharap pola yang sudah di kembangkan APO tidak berhenti begitu saja. Tetapi juga dapat dikembangkan lebih baik lagi di Indonesia, “ ujar Hari.

Artikel ini menjelaskan tentang ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia.

--

Apakah kamu suka main ke pantai atau ke laut? Atau kamu justru tinggal di dekat laut? Pasti menyenangkan ya, bermain dan tinggal di daerah laut atau pantai. Psst... tahukah kamu, Indonesia yang merupakan negara kepulauan, punya banyak potensi di bidang maritim atau kelautan, lho! Selain itu, tanah Indonesia yang subur juga memungkinkan untuk melakukan pengembangan di bidang agrikultur. Ternyata Indonesia sangat kaya, ya! Sekarang kita belajar bagaimana mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia, yuk! 

Ekonomi Maritim

Ternyata ekonomi maritim dan ekonomi kelautan itu berbeda, lho! Ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. 

Ada beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim di Indonesia, yaitu sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari. Kita bahas satu persatu, ya! 

Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar, industri pelayaran Indonesia masih memiliki banyak tantangan untuk dihadapi. Kondisi pelayaran di Indonesia belum maksimal dalam meningkatkan perekonomian megara. Selain karena fasilitas kapal angkut yang belum memadai, sistem pelabuhan di Indonesia juga harus terus diperbaiki. Tidak hanya kedua hal tersebut, potensi sumber daya manusia (SDM) di sektor pelayaran juga harus terus ditingkatkan supaya sektor pelayaran bisa terus berkembang dengan baik.

Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang cukup berkembang. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah mengadakan gerakan makan ikan, dengan harapan adanya peningkatan yang konsisten di sektor perikanan dan semakin populernya ikan sebagai bahan makanan di Indonesia.

Baca Juga: Tahukah Kamu Mengenai Organisasi Pergerakan Indonesia?

Jika pariwisata bahari di Indonesia dapat dimaksimalkan, maka akan menimbulkan banyak dampak positif seperti terserapnya lapangan pekerjaan, meningkatnya minat investor di bidang pariwisata, dan meningkatkan devisa negara dengan masuknya wisatawan asing. Salah satu contoh pariwisata bahari adalah Raja Ampat, Papua. Akan tetapi, sektor pariwisata bahari juga belum dikembangkan dengan maksimal. Semoga ke depannya akan bisa dikembangkan dengan maksimal, ya! 

Wisata bahari Raja Ampat, Papua (Sumber: diver-the-world.com)

Wah, ternyata masih banyak yang harus dikembangkan, ya. Lalu, strategi dan kebijakan apa saja yang bisa digunakan untuk mengembangkan ekonomi maritim di Indonesia? Lihat pada gambar di bawah, ya! 

Ekonomi Agrikultur

Apakah kalian tahu tentang Ekonomi Agrikultur? Ekonomi Agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidup. Ekonomi agrikultur meliputi budidaya tanaman, bercocok tanam, atau peternakan dan bisa juga pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk seperti pembuatan keju dan tempe. Waah menarik, ya! 

Potensi dan Peran Agrikultur di Indonesia

Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain. Ada beberapa faktor yang mendukung ekonomi agrikultur di Indonesia, lho. Apa saja, ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17% burung di dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah. Potensi keberagaman hayati ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan baku industri dan bahan obat-obatan.

40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian. Meskipun demikian, potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.

Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya belum merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah yang kelebihan tenaga kerja dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja. Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat

Bahan pangan hasil olahan dari sektor agrikultur memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih dari 230 juta orang. Jumlah konsumen bahan pangan yang sangat besar ini merupakan potensi pasar yang besar untuk sektor agrikultur. Oleh karena itu, bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan potensi pasar. 

by the way, masuk ke pembahasan selanjutnya, kamu sering punya kesulitan nggak nih saat belajar? Udah coba fokus, tapi susah paham? Mungkin kamu bisa coba cara belajar yang baru lewat fitur ADAPTO di ruangbelajar! Fitur ini bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajarmu. Nah, pembahasan materi ini, juga sudah dilengkapi dengan fitur Adapto, lho! Jadi, jangan lupa cobain di aplikasi Ruangguru, ya!

Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Supaya potensi ekonomi agrikultur Indonesia semakin meningkat, beberapa strategi harus dilakukan nih. Kira-kira strategi apa saja, ya? Simak pada gambar di bawah ini, ya!

Wah, menarik sekali ya belajar tentang mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia! Hayo, siapa yang bercita-cita menjadi ahli di bidang ekonomi agrikultur? Yuk, belajar yang semangat supaya cita-citamu tercapai! Supaya belajarnya makin seru, belajar bersama Tutor favoritmu di ruangbelajar dan buat belajarmu jadi lebih menyenangkan.

Referensi:

Kurnia A. (2017) IPS Terpadu SMP Kelas VIII. Edisi ke-2. Jakarta: Yudhistira

Sumber foto:

Foto 'Wisata bahari Raja Ampat' [Daring]. Tautan: //www.dive-the-world.com/diving-sites-indonesia.php#&gid=1&pid=1 (Diakses: 15 Desember 2020)

Artikel diperbarui pada 15 Desember 2020

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA