Ilmuwan yang menemukan teori bumi mengelilingi matahari adalah

Pelampiasan 2 Tahun Tidak Mudik, Tantangan Besar Agar Semua Selamat

Oleh Hariz Barak pada 12 Apr 2020, 06:00 WIB

Diperbarui 12 Apr 2020, 06:00 WIB

Perbesar

Ilustrasi Bumi (NASA)

Liputan6.com, Vatikan - Hari ini tahun 1633, jaksa agung Pastor Vincenzo Maculani da Firenzuola, yang ditunjuk oleh Paus Urban VIII, memulai penyelidikan terhadap fisikawan dan astronom Galileo Galilei.

Galileo diperintahkan untuk menyerahkan diri ke Kantor Suci untuk memulai persidangan karena memegang kepercayaan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari, yang dianggap sesat oleh Gereja Katolik, demikian seperti dikutip dari History, Minggu (12/4/2020).

Praktik standar menuntut agar terdakwa dipenjara dan diasingkan selama persidangan.

Ini adalah kedua kalinya Galileo berada di kursi panas karena menolak untuk menerima ajaran ortodoks Gereja bahwa Bumi adalah pusat alam semesta yang tak tergoyahkan. Pada 1616, ia pernah dipaksa untuk meninggalkan keyakinannya atas teori heliosentris (Matahari sebagai pusat Tata Surya).

Dalam interogasi 1633, Galileo menyangkal bahwa ia "memegang" kepercayaan pada pandangan Copernicus, tetapi terus menulis tentang masalah dan bukti sebagai sarana "diskusi" daripada kepercayaan.

Gereja telah memutuskan gagasan bahwa Matahari bergerak mengelilingi Bumi adalah fakta absolut dari kitab suci yang tidak dapat diperdebatkan, terlepas dari kenyataan bahwa para ilmuwan telah mengetahui selama berabad-abad bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Bumi (NASA)

Kali ini, argumen teknis Galileo tidak memenangkan hari itu. Pada 22 Juni 1633, Gereja memberikan perintah berikut:

"Kami mengucapkan, menghakimi, dan menyatakan, bahwa Anda, Galileo yang dikatakan ... telah membuat diri Anda dicurigai dengan keras oleh Kantor Suci bidat ini, yaitu, karena percaya dan memegang doktrin (yang salah dan bertentangan dengan Kitab Suci dan Ilahi) bahwa Matahari adalah pusat dunia, dan bahwa itu tidak bergerak dari timur ke barat, dan bahwa Bumi bergerak, dan bukan pusat dari dunia."

Bersamaan dengan perintah itu datang hukuman berikut:

"Kami memerintahkan bahwa dengan dekrit publik, buku Dialog Galileo Galilei dilarang, dan Kami mengutukmu ke penjara Kantor Suci ini selama kehendak dan kesenangan kami; dan sebagai pertobatan yang bermanfaat Kami memerintahkan kepadamu bahwa untuk kurun waktu tiga tahun engkau harus melafalkan tujuh Mazmur Penitensi sekali seminggu."

Galileo setuju untuk tidak mengajarkan 'ajaran sesat' lagi dan menghabiskan sisa hidupnya di bawah tahanan rumah.

Tetapi pada akhirnya, teori Galileo dianggap faktual. Namun sayangnya, butuh lebih dari 300 tahun bagi Gereja untuk mengakui bahwa Galileo benar dan membersihkan namanya dari bid'ah kristiani.

Lanjutkan Membaca ↓

Nicolaus Copernicus merupakan seorang astronom, matematikawan, dan ekonom berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme (Tata Surya berpusat di matahari) dalam bentuk yang terperinci. Ia juga seorang kanon gereja, gubernur dan administrator, hakim, astrolog, dan tabib. Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta) dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia lainnya.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Jakarta -

Teori heliosentris adalah teori yang menyatakan bahwa matahari merupakan pusat dari sistem tata surya dan bumi bergerak mengelilinginya dalam orbit berbentuk lingkaran. Teori inilah yang dianggap sebagai salah satu penemuan terpenting sepanjang masa.

Bahkan dianggap sebagai titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern, seperti yang dikutip dari buku bertajuk Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofi karya Yulia Siska.

Untuk masalah orbit, data yang diperoleh Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun, ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak konsentrik.

Teori heliosentris disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutonibus Orbium Coelestium. Namun, teori ini sempat ditolak oleh pandangan gereja dan dianggap berbahaya.

Menurut buku Pendidikan Mental Menuju Karakter Bangsa karya Imam Sibaweh, tulisan Copernicus juga dilarang untuk dipublikasikan hingga tahun 1543 atau bertepatan dengan tahun kematiannya.

Teori ini ditolak pihak gereja karena dianggap bertentangan dengan pandangan sebelumnya yang diungkapkan oleh filsuf terkenal, Aristoteles, pendukung teori geosentris.

Ilmuwan Galileo Galilei yang tertarik dengan teori heliosentris pun ikut membuktikan teori tersebut. Melalui bukunya yang berjudul Dialog Astronomi, Galileo membuat pembaca percaya bahwa matahari adalah pusat tata surya.

Dikutip dari Sang-wook Park dalam bukunya bertajuk Why? Scientific Events, Galileo telah membuktikannya dengan penelitian teleskop. Alasan dari pernyataannya adalah karena ia melihat adanya perubahan pada bintik hitam (black spot) pada matahari, satelit (bulan) yang mengorbit Jupiter, dan perubahan fasa Venus yang seperti rembulan.

Perubahan fasa venus ini ditunjukkan dengan Venus yang terlihat semakin kecil ketika mendekati bentuk bulat. Sebab Venus berada dalam jarak terjauh dengan bumi ketika Venus, matahari, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

Sebaliknya, Venus terlihat paling besar saat berbentuk sabit. Perubahan fasa Venus yang telah diteliti membuktikan bahwa Venus berada di depan bumi dan bersama juga mengelilingi matahari. Hingga pada akhirnya, teori bahwa matahari adalah pusat tata surya inilah yang digunakan hingga sekarang.

Teori Geosentris

Sebelum muncul teori heliosentris, teori awal yang muncul terkait dengan sistem tata surya kita adalah teori geosentris.

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli dari Yunani bernama Claudius Ptolomeus. Teori geosentris menyatakan bahwa semua objek dalam tata surya kita bergerak relatif terhadap bumi.

Dengan kata lain, menurut teori geosentris, bumi merupakan pusat tata surya. Teori ini bahkan dipercaya selama hampir 1400 tahun lamanya. Sebab, jika kita memperhatikan benda-benda langit di sekitar kita, benda-benda tersebut tampak tengah bergerak mengelilingi bumi.

Sebab itulah teori ini juga didukung oleh para ilmuwan lain seperti, Socrates, Plato, Aristoteles, Tales, Anaximander, dan Phytagoras.

Hingga kemudian ditemukan kelemahan dalam teori geosentris, yaitu teori ini tidak dapat menjelaskan matahari dan bulan yang bergerak dalam jejak lingkaran mengelilingi bumi, tetapi planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur.

Nah, detikers sekarang sudah paham perbedaan antara teori heliosentris dan geosentris, bukan?

Simak Video "Astronom Temukan Bintang Terjauh, Terbentuk Hampir 13 Miliar Tahun"



(pal/pal)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA