Hormon yang terlibat pengeluaran fetus saat melahirkan adalah

Tulislah 1 pahlawan indonesia yang berasal dari jawa barat.lalu sebuat mengapa mereka diangkat menjadi pahlawan indonesin Pahlawan nya yang cowo y.

mengapa tasawuf di anggap mempermudah penyebaran islam di kalangan masyarakat indonesia sebutkan tokohnya​

ᮛ᮪ᮓ᮪. ᮇᮒ᮪ᮒᮧ ᮄᮞ᮪ᮊᮔ᮪ᮓᮁᮓᮤᮔᮒ Diatas adalah bahasa sunda jaman dulu. Apakah artinya? Bahasa ini identik dengan nama pahlawan Ku kasih 78 point:)

Apa bendera pertama indonesia?

Jelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi Salahuddin Al Ayyubi ketika menjadi khalifah fatimiyah​

tolong kak aqidah akhlak kelas 7 semester 2​

perjuangan iman john huss?

2. Nama lain Aleppo adalah....A. Halb B. Suriah C. Al-Kark D. Damaskus​

what is the song about "feded"?​

Menurutmumengapasebagaisesamamuslimkaumpemberontakmembunuhusmanbinaffan

Review Expert: dr. Jimmy Panji W, Sp.OG

Ketika Mama memasuki masa kehamilan, tubuh akan melakukan berbagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan janin di dalam tubuh Mama. Ketahui lebih banyak mengenai apa saja perubahan hormonal yang dialami selama kehamilan dari Tim Ahli Nutriclub.

Tubuh manusia memiliki mekanisme yang sangat baik dalam beradaptasi terhadap lingkungan luar maupun terhadap perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Ada berbagai contoh, misalnya ketika Mama merasa kedinginan, maka tubuh akan mengigil. Mengigil merupakan salah satu usaha tubuh untuk menghasilkan panas yang pada akhirnya bertujuan untuk menghangatkan tubuh.

Adaptasi Tubuh dengan Fase Kehamilan

Pada masa awal kehamilan, tubuh Mama akan mengeluarkan hormon yang akan melonggarkan jaringan tertentu di tulang panggul. Ini menyebabkan panggul menjadi lebih luas, sehingga dapat menampung rahim yang membesar, sekaligus melapangkan jalan saat persalinan nanti.

Kadar hormon pada saat hamil dan tidak hamil tentu berbeda. Perbedaan ini diatur oleh mekanisme adaptasi tubuh. Sebelum membahas beberapa contoh perubahan hormonal yang dialami selama kehamilan, ada baiknya Mama memahami betul pengertian hormon. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sel-sel tertentu yang bekerja pada sel-sel tujuan yang peka terhadapnya.

”Perubahan hormon dan perubahan fisik selama kehamilan seringkali menimbulkan beberapa keluhan, seperti timbulnya ruam kulit. Ketahui selengkapnya di sini.“

Hormon-hormon Penting di Masa Kehamilan

Berikut adalah empat perubahan hormonal yang dialami selama kehamilan dan persalinan:

1. Progesteron

Hormon pada Ibu hamil ini sudah lazim bekerja pada tubuh perempuan saat tidak hamil. Progesteron meningkat pada tahapan tertentu dalam siklus menstruasi yang terjadi setiap bulan, namun peningkatannya akan menjadi lebih signifikan saat kehamilan. Tanda hormon progesteron meningkat adalah merasa mengantuk dan napsu makan bertambah.

Progesteron dihasilkan oleh turunan sel telur hingga tiga puluh lima hari pada saat kehamilan. Setelahnya, peran penghasil progesteron akan diambil alih oleh plasenta. Hormon ini akan terus meningkat hingga akhirnya menurun setelah persalinan. Progesteron menyebabkan otot polos menjadi lemas (relaksasi), termasuk otot polos di rahim dan membantu mencegah persalinan prematur.

Selain itu, progesteron juga berperan dalam membentuk sumbatan lendir di saluran leher rahim yang berguna untuk mencegah menjalarnya infeksi dari luar (post-labor infection) ke dalam kandungan.

2. Estrogen

Selain perannya dalam siklus menstruasi, hormon pada Ibu hamil ini, yaitu estrogen juga berperan dalam masa kehamilan dengan mempersiapkan rahim agar dapat menerima hormon oksitosin pada saat persalinan nantinya.

Pada minggu-minggu pertama kehamilan, kadar estrogen cukup rendah. Kemudian seiring waktu, kadarnya akan meningkat dan akan mencapai puncaknya pada hari-hari menjelang persalinan. Hormon ini juga ikut merangsang pertumbuhan payudara dan puting, yang nantinya akan membantu proses menyusui.

3. Prolaktin

Satu-satunya fungsi hormon prolaktin yang diketahui adalah perannya dalam memproduksi air susu ibu. Produksi hormon ini akan ditekan oleh otak saat sedang tidak hamil.

Pada masa kehamilan, jumlah sel yang menghasilkan hormon prolaktin akan banyak meningkat, sehingga berat kelenjar penghasil prolaktin menjadi 50% lebih berat dibanding saat tidak hamil. Akibatnya, kadar hormon ini dapat mendapai sepuluh kali lipat lebih tinggi dari biasanya.

Berkat kehadiran hormon ini, persediaan ASI terus dijaga. Kerja prolaktin dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen.

4. Oksitosin

Oksitosin adalah hormon yang sangat berperan dalam kontraksi rahim. Oleh karena itu, kehadiran hormon ini sangat penting dalam proses persalinan. Hormon ini juga digunakan  dalam proses induksi persalinan.

Hormon ini juga dihasilkan tubuh setelah proses persalinan sebagai respon saat si Kecil menghisap puting. Sebenarnya si Kecil tidak dapat begitu saja menghisap puting untuk mendapatkan ASI. Diperlukan dorongan dari dalam payudara. Oksitosin merangsang kontraksi jaringan-jaringan di dalam payudara untuk memompa ASI keluar.

Itu tadi apa saja perubahan hormonal yang dialami selama kehamilan terjadi yang perlu Mama ketahui. Dengan mengetahui informasi di atas, Mama bisa lebih mengenali apa saja perubahan yang ada dalam tubuh Mama. 

Agar tubuh tetap sehat selama hamil, Mama perlu menjaga asupan makanan setiap hari yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi. Tak lupa juga konsumsi minuman bernutrisi seperti susu Lactamil Pregnasis sebanyak dua kali sehari. Lactamil Pregnasis merupakan susu yang dapat memelihara kesehatan Mama dan janin. 

Sedangkan untuk Mama yang baru merencanakan kehamilan, bisa mengonsumsi Lactamil Inisis. Semua kebaikan Lactamil Inisis dan Lactamil Pregnasis berasal dari asupan nutrisi penting seperti perpaduan gizi dari asam folat (vitamin B9), sumber protein, DHA, omega 6, zat besi, kalsium, vitamin E, C, dan D3. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat penting untuk mendukung daya tahan Mama dan bayi dalam kandungan.

Lactamil Inisis dan Lactamil Pregnasis tersedia dalam dua ukuran varian yaitu 200g dan 400g. Untuk urusan rasa Lactamil Pregnasis tersedia dalam tiga varian yaitu stroberi, vanilla, dan coklat. Sedangkan Lactamil Inisis terdapat varian cokelat.

Nah, selain rutin mengonsumsi Lactamil Inisis dan Lactamil Pregnasis, Mama juga bisa langsung konsultasi ke Nutriclub Expert Advisor yang bakal mendukung perjalanan luar biasa Mama dan Papa sebagai orang tua. Menarik 'kan?

Para Mums pastinya sudah tidak asing lagi dengan ketidakstabilan hormon saat hamil. Hormon-hormon ini menemani Mums selama 9 bulan dan menjadi penyebab utama mual-mual dan gejala kehamilan lainnya. Mums yang sedang hamil harus mengetahui dan mengenal lebih dalam tentang hormon-hormon ini. Apa saja sih hormon-hormon yang menemani perjalanan Mums dari menjelang hamil sampai melahirkan? 

Baca juga: Perkembangan Janin Tiap Trimester

Follicle Stimulation Hormone (FSH)

Di awal siklus menstruasi Mums, FSH menstimulasi salah satu folikel ovarium agar matang dan bisa mulai memproduksi hormon estrogen. Estrogen akan mendorong lapisan rahim untuk mulai kembali pulih, dan ketika sel telur Mums dibuahi, hormon estrogen akan menghentikan produksi FSH. Hal inilah yang menyebabkan wanita tidak berovulasi ketika hamil.

Pada umumnya, Mums yang mengandung bayi kembar memiliki kadar FSH yang tinggi dalam tubuhnya karena FSK kemungkinan besar menstimulasi dua folikel ovarium. Biasanya, kadar FSH tinggi ada pada wanita berusia di atas 35 tahun. Oleh sebab itu, Mums yang berusia di atas 35 tahun juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bisa mengandung bayi kembar.

Baca juga: 5 Cara Untuk Mendapatkan Bayi Kembar

Saat FSH memulai produksi hormon estrogen, estrogen memicu produksi LH yang memecah folikel dan mengeluarkan sel telur. Folikel yang pecah tersebut nantinya menjadi korpus luteum, yang normalnya akan hancur dalam jangka waktu 14 hari. Hal inilah yang memicu menstruasi Mums. Namun, kalau sperma bertemu dan membuahi sel telur, maka korpus luteum tidak akan hancur, melainkan tumbuh dan memproduksi hormon-hormon untuk mendukung perkembagan janin. Hormon progesteron yang diproduksi oleh korpus luteum akan menyempurnakan pematangan rahim dan menghambat LH sampai akhirnya hormon tersebut akan mengecil secara perlahan dimulai pada minggu ke 6 sebelum diambil alih oleh plasenta. Kalau Mums sulit untuk hamil, biasanya dokter akan memeriksa kadar LH di dalam tubuh Mums. Kalau ditemukan kadar LH yang lebih tinggi dari normal maka itu berarti ovulasi belum terjadi atau terjadi ketidakseimbangan hormon seks.

Baca juga: 6 Penyebab Wanita Susah Hamil 

Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

HCG bisa dibilang hormon paling penting dan berpengaruh di saat kehamilan. HCG diproduksi oleh plasenta. Tugas paling umum dari HCG adalah memberikan sinyal kepada tubuh Mums bahwa ada calon bayi yang tumbuh di dalam kandungan Mums. Pada umumnya pada 10 minggu awal kehamilan, kadar HCG akan meningkat dua kali lipat setiap dua hari.

Para dokter juga percaya bahwa HCG merupakan penyebab mual di pagi hari pada wanita hamil. Mual tersebut disebabkan oleh meningkatnya kadar HCG. Maka itu, biasanya kalau Mums memiliki kadar HCG yang lebih tinggi, maka mual dan muntah yang Mums alami juga akan meningkat.

Baca juga: Hamil di Atas 35 Tahun, Amankah?

Progesteron diproduksi di awal kehamilan oleh korpus luteum. Korpus luteum akan terus memproduksi progesteron sampai kehamilan berusia 10 minggu sebelum akhirnya produksi progesteron diambil alih oleh plasenta.

Pada trimester pertama, kadar progesteron akan meningkat secara cepat sebelum menjadi stabil. Progesteron juga memiliki beberapa fungsi penting saat kehamilan seperti merileksasi otot-otot rahim dan menjaga sistem kekebalan tubuh Mums. Progesteron juga membantu Mums dalam proses persalinan normal.

Namun, ada pula efek samping dari fungsi progesteron tersebut. Ketika progesteron merileksasi otot-otot rahim, hormon tersebut juga merileksasi pembuluh darah di seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan menurunnya tekanan darah dan menyebabkan Mums mengalami pusing, naiknya asam lambung, mual, muntah, dan konstipasi. Progesteron juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut yang bisa jadi menjadi alasan tumbuhnya rambut di payudara atau di bagian bawah abdomen Mums.

Baca juga: Apa Saja yang Terjadi Pada Bayi Dalam Kandungan?

Seperti progesterone, estrogen juga diproduksi oleh korpus luteum sampai plasenta mengambil alih fungsi tersebut. Hormon kehamilan ini juga memiliki fungsi penting karena memicu perkembangan organ janin. Ketika kehamilan sudah memasuki akhir trimester pertama, tubuh Mums akan memiliki kadar estrogen yang semakin meningkat sebelum menjadi stabil.

Fungsi estrogen sangat penting karena membantu menstimulasi produksi hormon di dalam kelenjar adrenal janin dan meningkatkan kesehatan rahim Mums sehingga bisa memberi respon terhadap hormon oksitosin. Namun, hormon ini juga memiliki efek samping. Meningkatnya kadar estrogen juga memicu mual, meningkatnya selera makan, dan bahkan perubahan pada kulit termasuk pigmen kulit. 

Baca juga: 4 Tips Agar Anak Cerdas Sejak Dalam Kandungan

Hormon Plasenta & Hormon Laktogen Plasenta

Hormon plasenta meningkatkan volume pembuluh darah agar cukup untuk pertumbuhan bayi. Hormon laktogen plasenta menyiapkan payudara Mums agar siap untuk menyusui saat bayi sudah lahir. Kedua hormon yang diproduksi oleh plasenta ini juga berfungsi untuk menyesuaikan metabolisme tubuh Mums untuk memberi asupan nutrisi pada bayi.

Oksitosin adalah hormon yang meningkatkan keelastisan serviks menjelang persalinan. Oksitosin juga mendorong puting payudara untuk memproduksi susu. Banyak wanita yang percaya bahwa oksitosin adalah hormon yang memicu kontraksi saat persalinan. Pasalnya, Pitocin, obat yang biasanya diberikan untuk menginduksi kontraksi adalah bentuk sintetis dari oksitosin. Padahal, kadar oksitosin tidak meningkat saat kontraksi terjadi. Hanya saja, rahim Mums menjadi lebih sensitif dan responsif menjelang akhir kehamilan.

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Persalinan Normal atau Caesar?

Hormon ini memiliki fungsi dalam produksi susu Mums yang biasanya meningkat 10 – 20 kali lebih banyak saat hamil. Prolaktin memastikan agar jaringan payudara siap saat laktasi dan pengeluaran susu.

Relaksin adalah hormon yang berfungsi untuk melonggarkan ligamen yang menahan tulang panggul serta merileksasi otot-otot rahim. Kedua hal tersebut sangat membantu Mums ketika sedang melahirkan bayi secara normal lewat jalan lahir.  (UH/OCH)

Baca juga: Persalinan Normal Setelah Pernah Caesar, Apakah Boleh?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA