10 ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar


Apa saja ciri-ciri perilaku orang yang beriman kapada qada dan qadar ? Berikut adalah jawabannya.


1. Senantiasa melakukan ikhtiar untuk meraih keberhasilan

Ikhtiar adalah segala upaya seseorang untuk meraih atau menggapai sesuati, atau ke arah hidup yang lebih baik.

Adanya takdir tidak membuat mereka malas berusaha, justeru membuat mereka semakin bersemangat.

Memang ada takdir yang sifatnya tetap dan sudah pasti, seperti kematian seseorang, namun ada pula takdir yang dapat diubah dengan cara ikhtiar dan doa , seperti prestasi dan kekayaan.

2. Senantiasa tawakkal kepada Allah swt.

Tawakkal setelah ikhtiar dilakukan dengan baik atau semaksimal mungkin.

Sikap tawakkal merupakan kesadaran diri bahwa apapun upaya yang kita lakukan maka hasilnya adalah terserah kepada keputusan Allah swt.

Manusia harus betul-betul sadar akan kelemahan dan keterbatasan dirinya dan adalah dia harus yakin bahwa apa pun hasilnya semata-mata atas kehendak Allah SWT.

Artinya: "...Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (al-Imran ayat 159).

3. Ridha dan Ikhlas terhadap segala keputusan Allah swt.

Ridha dan ikhlas menerima segala apapun bentuk keputusan Allah yang diberikan kepada kita. Bahwa pemberian itulah yang terbaik bagi kita. 

Kalau kita mendapatkan yang terbaik tidak lantas membuat hati menjadi sombong dan membangga-banggakan diri. Dan kalau apa yang kita usahakan dan minta belum ada hasilnya maka tidak akan pernah dihinggapi rasa putus asa.

Bersyukurlah yang banyak atas nikmat yang telah engkau terima, niscaya Allah swt. akan menambah dan melipat gandakan nikmat yang diberikan-Nya kepadamu.

Sesungguh Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (al-Kahfi ayat 7). Perhatikanlah Surat al-Kahfi ayat 7 di atas. Orang yang percaya terhadap takdir pasti yakin sepenuhnya bahwa segala macam bentuk, baik itu kesenangan dunia seperti harta, keturunan, dan kedudukan maupun penderitaan serta kemalangan semuanya telah ditentukan oleh Allah SWT dan itu semua adalah alat penguji kualitas keimanan dari hamba-hamba-Nya. Orang-orang yang ridha terhadap semua ketentuan dan kehendak Allah Swt adalah wajib hukumnya dan merupakan tanda keimanan yang sempurna pada diri seseorang. Dengan memiliki sikap seperti ini maka akan melahirkan akhlak-akhlak mulia dan terpuji lainnya. Hilanglah sikap congkak dan sombong yang ada pada dirinya kemudian muncullah sifat yang selalu ingin menghargai orang lain.

4. Tabah hati dan sabar dalam menghadapi berbagai musibah

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar Allah, tidak akan pernah atau tidak akan mudah untuk mengeluh dan menyesali nasib sulit yang telah menimpanya dan tidak terlalu merasa bersedih dalam menghadapi cobaan dan takdir Allah swt. Ketabahan itu selalu diperkuat dalam hatinya untuk menghadapi semua musibah yang menimpanya, karena dia yakin bahwa kesabaran dan ketabahannya itu akan membuahkan hasil yang lebih baik di sisi Allah swt dari apa yang diinginkannya di dunia ini. Buah dari ketabahan dan kesabarannya di dunia adalah dia tidak akan menyerah dan putus asa. Dia akan merasa wajar saja menghadapi semuanya. Dia akan tetap menghadapi hidup dengan semangat dan bergairah walaupun kesulitan mendera dirinya. Karena sekali lagi dia sangat menyakini semua cobaan itu datang dari Allah swt untuk mengujinya, apakah dia pantas menjadi salah satu hamba yang ditinggikan derajatnya di antara hamba-hamba-Nya yang shalih. Setiap kesedihan dan benih putus asa menyusup ke hatinya, dia akan selalu mengingat firman Allah swt Surah Al Hadid ayat 22-23 di bawah ini.
Artikel Terkait: Pengertian Qada dan Qadar.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Semoga artikel Ciri-ciri Orang Yang Beriman Kepada Qadha dan Qadar ini menjadi penyejuk hati di kala mengalami sebuah cobaan dan semakin memperteguh keyakinan kita akan kekuasaan Tuhan. Amiin.

Akidah Akhlak

Beriman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman yang ke enam yang harus kita yakini dengan penuh di dalam hati dan tidak ada keraguan kepada apa-apa yang telah di tetapkan Allah. adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar sebagi berikut: 1. Semua yang terjadi pada dirinya selalu di terima.

segala sesuatu apapun yang terjadi, baik itu urasan nasib baik dan urusan nasib jelek pada haketnya merupakan  pemberian dari   Allah SWT.

2. Bersabar ketika mendapat ujian dari Allah

Selalu bersabar ketika mendapat suatu ujian dari Allah SWT seperti di timpa musibah kekeringan, bencana alam di tinggal mati oleh anak dan istri dsb.

3. Apabila di bacakan tanda- tanda kebesaran Allah hatinya selalu bergetar.

Ciri orang yang beriman kepada qodo dan qodar  ketika mendengan ayat – ayat cuci alqur’an hatinya selalu bergetar dan getaran tersebut berasal dari keimanan kita yang kuat dalam hati.

4. Tidak mengeluh dan putus asa.

Orang yang beriman kepada qodo dan qodar tidak pernah pustus asa ketiga dia berniaga mendapatkan suatu kerugian yang besar

5. Tidak takabur dan sombong.

Tidak pernah merasa sombong dan takabur ketika di angkat derajatnya dengan harta maupun dengan ilmu karena dia yakin itu hanya semata- mata pemberian dari  Allah

6. Selalu optimis

Setiap pekerjaan yang di kerjakannya dirinya selalu mempunyai rasa optimis kerena allah akan mengabulkan semua doa dan usahanyawalaun  sekecil mungkin.

7. Tawakal dan selalu berdoa pada Allah

Orang tersebut selalu berdoa kepada allah meskipun ia telah berusaha dengan keras sebab tetap yang memberikan kepustusan hasl akhir dari usahanya adalah Allah

8. Tidak meminta pertolongan selain kepada Allah.

Tidak mau meminta pertolongan orang lain karena ia tidak mau membebankan masalahnya kepada orang lain.cukup kepada Allah semata yang mampu menolongNya .

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 4165 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 3975 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 3838 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 3477 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 3144 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 2910 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2710 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 2529 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2394 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2311 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2082 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Arab viewed by 2048 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2033 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 1966 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in B. Arab viewed by 1929 persons

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA