Gambar yang menunjukkan 1,5 gelombang transversal adalah

Pak Mono akan memberitahu kalian bagaimana cara menentukan jumlah gelombang trasnversal pada gambar. Materi gelombang transversal ini ada di kelas VIII SMP dan kelas XI SMA Kurikulum 2013. Biasanya disajikan sebuah gambar gelombang transversal kemudian kalian diminta mencari jumlah gelombangnya. Mari kita simak terlebih dahulu apa itu gelombang transversal!

Gelombang transversal

Gelombang ransversal merupakan gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah rambatnya. Gelombang transversal berbentuk bukit dan lembah. Contoh penampakan gelombang transversal dalam kehidupan sehari-hari adalah gelombang pada air yang beriak, gelombang ombak di laut, dan gelombang pada tali yang dimainkan.

Bagian-bagian gelombang transversal

Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar di atas adalah sebuah gelombang transversal dengan jumlah gelombangnya satu (1).

Keterangan: A-B-C = Bukit gelombang

A-D-E = lembah gelombang

B-X = amplitudo gelombang

D-Y = amplitudo gelombang

B-X = D-Y

A-B-D = setengah (1/2) gelombang (0,5)

C-D-E = setengah (1/2) gelombang (0,5)

A-B-C-D-E = satu gelombang

jumlah gelombang biasa disimbolkan dengan huruf n (n)

Satu gelombang pada gelombang transversal adalah satu bukit dan satu lembah.

Perlu di ingat-ingat yah.. kalau satu bukit artinya setengah gelombang demikian juga kalau satu lembah artinya setengah gelombang.

Latihan soal mencari jumlah gelombang transversal

Soal no. 1. Perhatikan gambar gelombang transversal berikut!

Carilah jumlah gelombangnya!

Jawab: gambar di atas ada satu bukit gelombang artinya jumlah gelombangnya ada setengah (1/2).

Soal no. 2. Carilah jumlah gelombang pada gambar berikut!

Pada gambar tersebut ada satu bukit dan satu lembah. Jadi ada satu gelombang transversal.

Cara mencari periode, frekuensi, dan amplitudo pada bandul bergetar

soal mencari cepat rambat gelombang transversal

Soal no. 3. Hitung jumlah gelombang transversal berikut!

Jawab: ada satu bukit, satu lembah, dan satu bukit. jadi setiap bukit memiliki nilai 1/2 gelombang. Jadi jumlah gelombangnya ada 1 1/2 gelombang (1,5 gelombang).

Soal no. 4. Perhatikan gambar gelombang tali berikut! Carilah jumlah gelombangnya!

Jawab: ada dua bukit dan dua lembah jadi ada  2 gelombang transversal.

Soal no. 5. Hitunglah jumlah gelombang transversal!

Jawab: ada tiga bukit dan 2 lembah jumlahnya ada lima. berarti 5 x 0,5 = 2,5 gelombang.

Soal no. 6. Berikut ini ada sebuah gelombang tali. Berapakah jumlah gelombang transversalnya?

Jawab: ada tiga bukit dan tiga lembah jumlahnya ada 6. Jadi jumlah gelombang transversalnya ada 3 gelombang. Caranya ada dua. yang pertama bisa dikalikan 6 x 0,5 = 3.

Kemudian cara yang kedua setiap satu bukit dan satu lembah adalah satu gelombang. Satu bukit dan satu lembahnya ada tiga kali jadi ada tiga gelombang.

Soal no. 7. Perhatikan gelombang ombak laut yang terekam pada alat. Carilah jumlah gelombang transversalnya!

Jawab: ada 4 bukit dan 3 lembah jadi jumlahnya ada 7. Jumlah gelombangnya adalah 7 x 0,5 = 3,5 gelombang.

Soal no. 8. Hitung jumlah gelombang trasversal pada grafik berikut!

Jawab: ada 4 bukit dan 4 lembah. jadi ada 4 gelombang. Harus kalian ingant: SATU GELOMBANG adalah SATU BUKIT DAN SATU LEMBAH.

Jika kurang paham dengan penjelasan cara menentukan jumlah gelombang transversal pada gambar grafik, kalian bisa menyampaikannya pada kolom komentar. Semoga bermanfaat 🙂

SHARE ON Twitter Facebook WhatsApp Pinterest

Gelombang Tranversal Foto: dok Khan Academy

Gelombang transversal merupakan salah satu jenis gelombang. Sedangkan gelombang itu sendiri adalah istilah yang familiar untuk kita. Namun, dalam fisika gelombang memiliki pengertian tersendiri. Gelombang dalam fisika diartikan sebagai getaran yang merambat pada suatu medium yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang memiliki beberapa jenis. Kali ini akan dijelaskan mengenai jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan getarnya, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Gelombang longitudinal dan gelombang transversal telah disingkat oleh beberapa penulis sebagai “gelombang-L” dan “gelombang-T” untuk kenyamanan mereka sendiri. Sementara dua singkatan ini memiliki arti khusus dalam seismologi (gelombang-L untuk gelombang cinta atau gelombang panjang dan gelombang-T yaitu elektrokardiografi). Meskipun penulisan ini tidak ditemukan dalam tulisan fisika namun dapat ditemukan pada beberapa buku sains populer.

Gelombang Transversal dan Penjelasannya

Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah perambatan tegak lurus dengan arah getaran medium yang dilaluinya. Bentuk dari gelombang transversal dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Ilustrasi Gelombang Longitudinal Foto: dok Literasi Ma Manaratul Islam

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat bagian-bagian dalam gelombang transversal. Simbol A merupakan titik awal gelombang. Sedangkan simbol A-B-C dinamakan amplitudo (simpangan tali maksimum). Simbol B menunjukan bukit gelombang. Simbol D menunjukan lembah gelombang. Sehingga jika dihitung dari titik A menuju titik I terdapat 4 amplitudo dengan 2 bukit gelombang (simbol B dan F) dan 2 lembah gelombang (simbol D dan H). Terdapat beberapa macam bentuk gelombang transversal yaitu gelombang cahaya, gelombang tali, dan gelombang air. Untuk penjelasannya sebagai berikut :

Gelombang cahaya memancarkan sinar searah dengan rambat gelombang sehingga gelombang ini termasuk dalam gelombang transversal

Gelombang tali akan timbul saat salah satu ujung tali digerakan keatas dan kebawah. Maka dapat dikategorikan sebagai gelombang transversal

Gelombang air akan muncul disaat air tenang dijatuhi sebuah batu maka permukaan air akan membentuk bukit dan lembah yang biasa disebut perut dan simpul.

Gelombang Longitudinal dan Penjelasannya

Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka untuk gelombang longitudinal arah getaran mediumnya sejajar dengan arah rambat gelombang. Untuk lebih mudahnya, gelombang longitudinal dapat digambarkan seperti pegas. Perhatikan gambar di bawah :

Gelombang Longitudinal Foto: dok Baca Boy

Pada gambar diatas dapat dilihat bentuk gelombang longitudinal. Terdapat rapatan dan regangan. Perhitungan panjang satu gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan. Contoh dari gelombang longitudinal yaitu gelombang bunyi, gelombang seismik, dan gelombang pegas. Berikut penjelasannya :

Gelombang bunyi dapat dikatakan dengan gelombang longitudinall karena gelombang bunyi mampu mengubah kerapatan udara dan menggetarkan gendang telinga sehingga dapat menimbulkan bunyi yang didengar oleh gendang telinga.

Gelombang seismik atau gelombang gempa merupakan jenis gelombang longitudinal sebab gelombang tersebut dapat mengubah kerapatan tanah.

Gelombang pegas dapat membentuk rapatan saat ditekan dan membentuk regangan saat dilepaskan.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai gelombang transversal dan juga gelombang longitudinal, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai jenis gelombang. (DA)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA