Setelah Membaca teks tentang suhu dan Kalor saya menjadi tahu dan paham tentang

Niken Bestari Senin, 4 April 2022 | 07:30 WIB

Matahari adalah salah satu sumber energi panas. (Bruno Scramgnon/Pexels)

Bobo.id - Pada Buku Tematik Kelas 5 Tema 6, teman-teman akan belajar mengenai Energi Panas.

Energi panas adalah energi yang bisa menghasilkan panas yang mengalir dari sumber energi suhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Pada halaman 12, teman-teman akan menemukan teks bacaan 'Perbedaan Suhu dan Panas'.

Setelah teman-teman membacanya, yuk, kita bahas soal beserta jawaban untuk teks tersebut!

A. Ayo Menulis

1. Apa judul bacaan di atas?

Perbedaan Suhu dan Panas 

2. Tuliskanlah kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas!

Kata kunci setiap paragraf:

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6, Contoh Kegiatan Manusia yang Menggunakan Sumber Energi Panas

Page 2

Page 3

Bruno Scramgnon/Pexels

Matahari adalah salah satu sumber energi panas.

Bobo.id - Pada Buku Tematik Kelas 5 Tema 6, teman-teman akan belajar mengenai Energi Panas.

Energi panas adalah energi yang bisa menghasilkan panas yang mengalir dari sumber energi suhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Pada halaman 12, teman-teman akan menemukan teks bacaan 'Perbedaan Suhu dan Panas'.

Setelah teman-teman membacanya, yuk, kita bahas soal beserta jawaban untuk teks tersebut!

A. Ayo Menulis

1. Apa judul bacaan di atas?

Perbedaan Suhu dan Panas 

2. Tuliskanlah kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas!

Kata kunci setiap paragraf:

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6, Contoh Kegiatan Manusia yang Menggunakan Sumber Energi Panas

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD/MI Halaman 40 41 44 45 Subtema 1 Pembelajaran 6: Keadaan Cuaca. /Pexels/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini ulasan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD/MI Tema 6 tentang Panas dan Perpindahannya. Kali ini kita akan mengulas mengenai menjawab teks bacaan perbedaan suhu dan panas.

Materi ini ada pada Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 2 Suhu dan Kalor, halaman 12.

Adik-adik apabila sudah mencoba dan mengalami kesulitan, dapat meminta bantuan dengan orang tua, kakak atau yang bisa mengarahkan agar dapat memahami pembahasan ini.

Baca Juga: Jaga KIP Baik-Baik, Ini Kewajiban Siswa SD, SMP, SMA, dan SMK Penerima Bantuan PIP 2022, Apa Sajakah?

Manfaat yang didapat siswa dari materi ini yang bisa mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain mengenai menjawab teks bacaan perbedaan suhu dan panas, juga dapat berlatih untuk menemukan dan memahami sebuah kata kunci di dalam bacaan teks tersebut.

>

Bahasan materi dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Berikut ini materi kunci jawaban untuk menjadi referensi serta tambahan pemahaman mengenai menjawab teks bacaan perbedaan suhu dan panas.

Baca Juga: Jawaban Tema 6 Kelas 2 SD MI Halaman 2-3: Penulisan Huruf Kapital, Hewan Apa yang Dipelihara Lani?

Ayo Menulis (Halaman 12)

Kata kunci teks bacaan /Buku Tematik kelas 6 SD dan MI Tema 6/buku.kemendikbud.go.id

PortalJember.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengukur suhu dengan sentuhan telapak tangan. Indera peraba akan mengirimkan informasi ke otak untuk memberitahumu bahwa sesuatu itu terasa panas atau dingin.

Nah, betulkah indera peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda? Dapatkah kamu menentukan dengan tepat perbedaan suhu antara dua benda dengan menggunakan indra peraba pada telapak tanganmu?

Berikut ini pembahasan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk Kelas 5 SD dan MI Tema 6 terbaru yang berjudul "Panas dan Perpindahannya". Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 12 dan 13 Tema 6 Subtema 1 "Suhu dan Kalor".

Sebelum membaca kunci jawaban ini, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu. Sebab, kunci jawaban ini hanyalah sebagai pemandu adik-adik untuk bisa mengeksplor lebih dalam pertanyaan-pertanyaan yang ada dan menjawabnya dengan jawaban sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD dan MI Halaman 3, 4, 6, 7, 8, 9, Suhu dan Kalor tentang Sumber Energi Panas

>

Selain itu, kunci jawaban ini juga bisa dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Dikutip PortalJember.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember, Anismoro Nalendri Lesthianingrum S.Pd, berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD dan MI Tema 6 Subtema 1 halaman 12 dan 13 tentang kata kunci teks bacaan perbedaan suhu dan panas.

Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 6 halaman 12 dan 13
Ayo Menulis

A. Bacalah kembali bacaan di atas dengan saksama. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut ini!

Sumber: buku.kemendikbud.go.id

Ketika kita berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama, kita akan berkeringat karena panas. Panas tersebut adalah suatu bentuk energi dari sinar matahari yang mencapai permukaan bumi. Es batu juga akan meleleh jika terkena sinar matahari. Ini semua berkaitan dengan suhu dan kalor.

Apa itu suhu dan kalor? Apa perbedaan dan kaitannya? Pada dasarnya, kalor adalah energi yang berpindah, sementara suhu hanyalah ukuran untuk menyatakan tingkat panas atau dingin dari sesuatu. Jika kalor adalah penyebabnya, suhu adalah akibatnya.

Es yang meleleh, misalnya, terjadi karena terdapat perpindahan energi matahari lewat radiasi. Selain radiasi, kalor juga dapat berpindah secara konduksi dan konveksi.

Suhu dan Kalor

Nah, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai ini, yuk pahami lebih dulu apa itu suhu dan kalor.

Kalor

Kalor merupakan bentuk energi yang disalurkan antara dua atau lebih sistem atau sistem dengan lingkungannya berdasarkan perbedaan suhu di antara keduanya. Kalor menggunakan satuan joule. Tapi, sering juga digunakan satuan kalori yang sama dengan 4,2 joule.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perpindahan kalor dapat terjadi dalam tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Konduksi adalah proses perpindahan kalor ketika kalor ditransfer dari ujung yang lebih panas ke ujung yang lebih dingin dari suatu benda tanpa gerakan sebenarnya dari molekul. Konduksi terjadi pada kalor yang berpindah melalui benda padat.

(Baca juga: Konsep Besaran dan Satuan pada Pengukuran)

Ada beberapa bahan yang dapat menjadi konduktor maupun tidak. Konduktor yang baik memungkinkan energi panas mengalir dengan mudah melalui konduksi, contohnya adalah besi, perak, dan tembaga. Sementara itu, konduktor yang buruk tidak mampu menghantarkan energi panas dengan baik, contohnya kaca dan plastik. Mereka juga disebut sebagai isolator.

Konveksi merupakan perpindahan kalor dalam fluida dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah karena pergerakan fluida. Konveksi dapat terjadi pada cairan dan gas. Perpindahan secara konveksi disertai perpindahan partikel, sehingga tidak mungkin terjadi pada zat padat.

Konveksi dapat terjadi karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan. Massa jenis benda yang dingin lebih besar dibandingkan massa jenis benda yang panas. Contoh perpindahan kalor dengan konveksi adalah ketika kita sedang merebus air. Air yang berada di bagian bawah akan memanas lebih dulu, kemudian berpindah ke bagian atas. Air di bagian atas yang lebih dingin memiliki massa benda yang lebih besar dengan air yang panas, sehingga ia turun ke bawah karena gravitasi.

Terakhir, perpindahan kalor dapat terjadi dengan radiasi. Radiasi terjadi ketika perpindahan kalor tidak memerlukan medium apa pun, contohnya sinar matahari yang mencapai bumi. Antara matahari dan bumi hanya terdapat ruang hampa, tapi kita tetap dapat merasakan energi panas matahari.

Suhu

Suhu dan kalor saling berkaitan karena keduanya memiliki hubungan sebab-akibat. Perpindahan kalor dapat dibuktikan dan diukur dengan suhu. Salah satu contohnya adalah udara di siang hari terasa lebih panas di malam hari. Hal ini karena di siang hari, matahari memancarkan energi panas dan terasa sampai di bumi. Tapi di malam hari, kita tidak mendapat cahaya matahari sehingga suhunya tidak setinggi di siang hari.

Ada banyak alat yang digunakan untuk mengukur suhu, salah satunya adalah termometer. Suhu ditentukan dengan membaca tingkat cairan dalam termometer dengan bantuan skala derajat yang terdapat pada termometer. Tapi, sekarang sudah banyak termometer digital yang langsung menunjukkan angka derajat dari suhu yang diukur. Termometer tradisional menggunakan prinsip pemuaian zat akibat energi kalor.

Terdapat tiga jenis termometer untuk mengukur suhu, yaitu termometer klinis, termometer laboratorium, dan termometer maksimum-minimum.

Termometer klinis biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia dan memiliki kisaran terbatas. Pada suhu tinggi, kaca dan merkuri dalam termometer akan memuai ke tingkat yang mengarah pada pecahnya termometer. Termometer klinis tidak dapat digunakan untuk mengukur panas yang ekstrem, seperti daerah api, karena kacanya dapat meleleh.

Termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu benda selain tubuh manusia. Kisaran suhunya dari -10oC hingga 110oC. Jenis termometer yang terakhir adalah termometer maksimum-minimum yang digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum di hari itu. Biasanya digunakan untuk mengukur cuaca.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA