Dibawah ini pasangan yang tepat untuk bentuk seni rupa dan asal daerahnya kecuali

Lihat Foto

freepik.com/macrovector

Ilustrasi patung torso

KOMPAS.com – Patung merupakan salah satu bentuk seni rupa tiga dimensi yang ekspresif dan banyak diminati manusia.

Hal ini dibuktikan dengan keberadaan patung di berbagai tempat umum sebagai unsur dekoratif dan historis dalam suatu kota.

Patung sudah dibuat oleh para manusia prasejarah sejak zaman batu. Dilansir dari Visual Arts Encyclopedia, patung pertama yang diketahui adalah The Venus of Berekhat Ram yang dibuat sekitar 230.000 SM dan juga The Venus of Tan-Tan yang dibuat sekitar 200.000 tahun SM.

Sejak saat itu, seni patung terus-menerus berkembang. Seiring dengan berkembangnya peradaban, seni patung juga ikut berkembang menjadi banyak jenis.

Baca juga: Unsur-Unsur Seni Patung

Jenis patung berdasarkan bentuk

Berdasarkan bentuknya, patung dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Patung figuratif adalah jenis patung yang berbentuk objek visual yang realistis atau ada dalam kehidupan nyata. Patung figuratif menggambarkan obyek nyata seperti manusia, hewan, tumbuhan, maupun benda-benda yang sifatnya nyata.
  2. Patung non-figuratif merupakan jenis patung yang berbentuk obyek visual yang tidak realistis. Dilansir dari Gallery Today, karya seni non-figuratif seringkali tidak menggambarkan sesuatu yang bisa dikenali sama sekali karna penggambarannya yang abstrak. Namun penggambaran abstrak patung non-figuratif dinilai unik dan dapat mewakili suatu emosi yang kuat juga nilai estetika yang tinggi.

Jenis patung berdasarkan bentuk dan posisinya

Jenis patung yang dilihat dari bentuk dan posisinya terbagi menjadi:

Dilansir dari Artistry Found, patung free standing adalah patung yang tidak terikat dengan latar belakang apapun. Seperti namanya, patung ini berdiri bebas, memiliki pijakannya sendiri, dan dapat dilihat dari berbagai sisi dan sudut.

Beberapa contoh dari patung free standing adalah patung Liberty karya Auguste Bartholdi, patung Christ the Redeemer yang dibuat Paul Landowski, dan patung David karya Michelangelo.

Patung zonde adalah jenis patung yang menggambarkan sosok manusia dalam berbagai posisi. Patung zonde menggambarkan bentuk utuh dengan posisi beragam seperti duduk, tidur, bersandar, dan posisi-posisi lain selain berdiri.

Baca juga: Fakta Unik Tentang Patung Liberty

Beberapa contoh patung zonde adalah patung The Thinker karya Auguste Rodin, patung Pieta karya Michelangelo, patung Lincoln Memorial karya Daniel Chester French dan Piccirilli Brother, serta patung Lacoon and His Son yang dibuat sekitar tahun 323 Sebelum Masehi tanpa diketahui siapa pembuatnya.

Patung atau yang dalam bahasa inggris disebut sebagai bust sculpture adalah patung yang menggambarkan bagian tubuh atas dari manusia.

Patung buste biasanya menggambarkan bagian kepala, leher, sebagian bahu, hingga sebagian dada manusia.

Beberapa contoh patung buste adalah patung Thutmose Ratu Nefertiti yang dibuat tahun 1345 Sebelum Masehi, patung kepala Patrician Romawi yang dibuat tahun pertama Sebelum Masehi, dan patung Foncesa yang dibuat tahun 2 Sebelum Masehi.

Herlambang Agung Prabowo dalam jurnal berjudul Profil Perajin Patung Agus Narno dan Proses Kreatifnya (2016) menyebutkan bahwa patung torso adalah patung yang hanya menampilkan bagian badan dari dada, pinggang, dan panggul, atau patung manusia yang tidak memiliki kepala, tangan, dan kaki.

Contoh patung torso yang paling terkenal adalah patung Belvedere Torso yang dibuat sekitar tahun 1 Sebelum Masehi oleh seorang pematung asal Athena bernama Apollonius. 

Baca juga: Cara Membuat Patung dari Tanah Liat

Patung kepala merupakan patung yang hanya menggambarkan kepala manusia saja. Biasanya patung kepala dibuat untuk menggambarkan karakter seseorang. Fitur dan ekspresi wajah merupakan hal terpenting dalam patung kepala.

Contoh patung kepala yaitu patung monumental Balzac yang dibuat Auguste Rodin, patung Beethoven karya Antoine Bourdelle, patung Sleeping Muse karya Brancusi, patung Large Tragic Head karya Jean Fautrier, dan juga patung Postrait of Oskar Kokoschka karya G. Manzu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Senangkah kamu terhadap seni lukis? Seni lukis adalah salah satu bentuk karya seni yang berupa gambar di atas suatu medium.

Jenis gambar seni lukis tidaklah terbatas, kamu bisa melukis apa saja, hewan, tumbuhan, manusia, bahkan lukisan abstrak karena seni lukis adalah ekspresi perasaan seseorang yang tidak terbatas.

Seni lukis telah dilakukan sejak zaman prasejarah sebelum manusia mengenal tulisan, mereka telah mengenal gambar.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan gua Lascaux yang diperkirakan berasal dari zaman paleolitikum.

Walaupun bentuk-bentuk lukisan sangatlah banyak, namun dapat dikelompokan menjadi beberapa aliran lukisan sebagai berikut:

  • Lihat Foto

    wikimedia.org

    Seni lukis aliran romantisme

    Aliran Romantisme

Seni lukis beraliran romantisisme sangatlah dinamis dan tidak terkungkung aturan maupun rasionalitas.

Baca juga: Teknik Plakat dalam Seni Lukis

Pelukis aliran romantisisme dapat berimajinasi dengan bebas mencurahkan perasaan seperti emosi, ketakutan, hasrat, sensasi, cinta, dan menyentuh seluruh emosi manusia di dalamya.

Menyebabkan lukisan aliran romantisme, perasaan yang dituangkan pelukis dapat dirasakan oleh orang yang melihatnya.

Tokoh terkenal seni lukis aliran romatisme adalah William Turner, Henry Fuseli, William Blake, Jean Baptise, Raden Saleh, Theodore Gericault, Tomas Cole, Francesco Hayez, dan John Constable.

  • Aliran Realisme

Dilansir dari Invaluable, seni lukis realis adalah gerakan seni modern pertama yang dimulai di Perancis sekitar tahun 1840. Realisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari seperti aslinya dan tampak nyata.

Tokoh seni lukis beraliran realism adalah Andrew Wyeth, Edward Hopper, Thomas Eakins, Gustave Courbet, Adolphe Bougeureau, Ivan Kramskot, Gustove Corbet, Adolph Menzel, dan Jean-Francois Millet.

  • Lihat Foto

    Tropenmuseum

    Lukisan pemandangan Priangan oleh Abdullah Suriosubroto (tahun 1935)

    Aliran Naturalisme

Aliran seni lukis naturalisme adalah seni lukis yang menggambarkan keadaan nyata alam dan manusia di dalamnya.

Baca juga: Alat dan Bahan untuk Berkarya Seni Lukis

Lukisan naturalis menggambarkan kehidupan apa adanya sehingga seringkali terlihat menggambarkan alam pedesaan, pegunungan, dan kehidupan masyarakatnya yang sederhana namun tetap bersifat sentimental.

Basuki Abdullah, Mas pringadi, Wakidi adalah nama pelukis Indonesia yang menggunakan penggambaran obyeknya alami. Karya lukisan mereka termasuk dalam aliran naturalisme.

Selain itu ada tokoh lainnya, seperti William Bliss Baker, John Constable, Thomas Cole, Jean-Baptiste Camille Corot, Theodore Rousseau, Jules Bastien-Lepage, Abdullah Sudrio Subroto, Raden Saleh, dan Gambir Anom.

  • Aliran Impresionisme

Dilansir dari Thought Co, seni lukis aliran impresionis adalah lukisan yang menangkap cahaya bukan melalui detai seperti realism, namun melalui gerakan dan ilusi.

Aliran impresionisme mengguratkan warna yang cerah dan berani. Warna lukisan impresionisme tidaklah halus namun kita tidak akan ragu dengan apa yang kita lihat.

Tokoh aliran impresionisme adalah Claude Monet, Auguste Renoir, Berthe Morisot, Camille Pissaro, Edgar Degas, Henri De Toulouse-Lautrec, dan Mary Cassat.

Baca juga: Macam-macam Aliran Seni Lukis

  • Lihat Foto

    wikimedia.org

    Seni lukis aliran Pasca Impresionis

    Aliran Pasca Impresionis

Aliran pasca impresionis lahir setelah aliran impresionis. Dilansir dari Artyfactory, aliran pasca impresionis memungkinkan pelukis mendapatkan bentuk ekspresi yang lebih murni dan memperhatikan aspek smosional, struktural, simbolik, dan spiritual.

Tokoh aliran pasca impresionis adalah Vincent van Gogh, Paul Cezanne, Paul Gauguin, George Seurat, dan Roger Fry.

  • Aliran Fauvisme

Seni lukis aliran fauvism adalah seni lukis yang menggunakan warna-warna cerah, sapuan kuas kasar, gambar yang disederhanakan, emosional, dan ekspresif.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, saking ekspresifnya pelukis aliran fauvism, seorang kritikus seni bernama Louis Vauxcelles sampai menjuluki mereka binatang buas.

Tokoh aliran fauvism adalah Henri Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminck, Raoul Dufi, Kess van Dongen, George Rouault, dan Albert Marquet.

  • Aliran Ekspresionisme

Seni lukis aliran ekspresionisme menggunakan warna yang kuat untuk mengekspresikan jiwa, penderitaan, emosional, dan spiritual. Dilansir dari Artyfactory, aliran ekspresionis terinspirasi dari fauvism, gotik Jerman, dan seni primitif.

Tokok aliran ekspresionisme adalah Vincent van Gogh, Edvard Munch, Karl Scchmidt Rottluff, Ernast Ludwig, Affandi, Popo Iskandar, Zaini, James Ensor, dan Emile Nolde.

Baca juga: Unsur-unsur Seni Lukis

  • Aliran Kubisme

Seni lukis aliran kubisme telah menggbrak dunia seni lukis, menggambarkan cara pandang baru yang berseberangan dengan perspektif konvensional.

Aliran kubisme adalah gaya abstrak pertama seni modern yang menggambar obyek-obyek dari bentuk geometris seperti kubus yang dibentuk menjadi kolase.

Tokoh aliran seni lukis kubisme adalah Pablo Picasso, Georges Braque, juan Gris, Fernand Leger, Albert Glazes, Robert Delaunay, Roger de La Fresnaye, Louis Marcoissis, dan Marie laurecin.

  • Lihat Foto

    wikimedia.org

    Daria Shcherba, Close the Light, We?re eating Pasta, 2019

    Aliran Surealisme

Seni lukis aliran surealis adalah kebalikan dari seni lukis aliran realis. Aliran surealis menggambarkan hal baru yang imajinatif yang tidak dibatasi oleh pemikiran rasional dan dianggap mewakili pikiran bawah sadar manusia yang liar.

Lukisan surealis seringkali terlihat asing karena mengambarkan suatu benda dengan bentuk yang aneh ditempat yang tidak seharusnya.

Toko aliran surealis adalah Salvador Dali, Rena Magritte, Joan Miro, Max Ernst, Yves Tanguy, Andre masson, Sudiarjo, dan Amang Rahman.

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

  • Aliran Abstrak Ekspresionisme

Seni lukis aliran abstrak ekspresionis adalah karya seni yang tidak terikat aturan apa pun. Pelukis aliran abstrak ekspresionisme dapat menggambar apa saja walau tidak memiliki bentuk yang pasti. Lukisan abstrak eksresionisme bertitik berat pada penggunaan warna, arah goresan, dan tekstur lukisan.

Tokoh alirsan abstrak ekspresionisme adalah Jacson Pollock, Mark Rothko, Willwm de kooning, Franz Kline, Vasily Kandinsky, Piet Mondrian, Kazimir Malevich, Lyubov Popova, Joan Mitchell, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, dan Agnes Martin.

  • Aliran Pop

Seni lukis aliran pop atau popular art adalah seni lukis yang dipengaruhi popularitas musik pop di dunia. Dilansir dari artyfactory.com, aliran pop memiliki minat padamedia massa, produksi massal, dan budaya massa yang menarik kembali seni dari ketidakjelasan abstraksi kembali ke dunia nyata.

Tokoh seni lukis aliran pop adalah Jasper Johns, Robert Rauschenberg, Andy Warhol, Roy Lichtenstein, Sir Peter Blake, George Segal, Yoseph Benys, Nyoman Nuarta, dan Ris Purnomo.

  • Aliran Kontemporer

Seni lukis aliran kontemporer adalah seni lukis masa kini yang terus berkembang dan bersifat dinamis serta bebas. Tidak seperti aliran seni lainnya, aliran kontemporer tidak memiliki sudut pandang tertentu melainkan murni perspektif dari sang pelukis.

Tokoh aliran kontemporer adalah Roger Fry, Frank Auerbach, Takashi Murakami, Ai Weiwei, David Hockney, Keith Haring, Damien Hirst, Anselmus Kiefer, Mark Bradford, Bansky, Christoper Wool, Richard Artschwager, Ida Applebroog, dan masih banyak seniman lainnya.

Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa Patung dan Asal Daerahnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA