Bentuk pemanasan yang dapat dilakukan sebelum melakukan senam lantai yaitu

Lihat Foto

KOMPAS.com/IKA FITRIANA

Ilustrasi senam

KOMPAS.com - Pemanasan adalah bagian penting dari aktivitas berolahraga termasuk senam irama. Salah satu tujuan melakukan pemanasan sebelum senam irama adalah meningkatkan suhu pada otot tubuh.

Dikutip dari modul pembelajaran Bugar dengan Gerak Berirama (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iringan musik atau lagu.

Senam irama melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak secara berulang-ulang dengan irama atau hitungan yang dikehendaki.

Ketika melakukan aktivitas senam irama, anggota tubuh seperti kepala, lengan, dan kaki dituntut untuk bergerak selaras sesuai irama musik yang mengiringi.

Adapun, urutan gerakan senam irama adalah pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan.

Baca juga: Melangkah Tanpa Mengubah Posisi Kaki dalam Senam Irama

Pengertian Pemanasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemanasan dalam olahraga diartikan sebagai serangkaian persiapan sebelum pertandingan atau pelatihan.

Pemanasan menjadi gerakan yang pertama dilakukan dalam rangkaian senam irama.

Tujuan Pemanasan

Pemanasan dilakukan untuk mempersiapkan tubuh agar dapat beraktivitas dengan lebih baik dengan risiko cedera yang kecil.

Berikut adalah tujuan melakukan pemanasan sebelum melakukan senam irama.

Baca juga: Perbedaan Senam Irama dengan Senam Biasa

1. Tujuan melakukan pemanasan sebelum melakukan senam irama adalah untuk meningkatkan suhu pada otot.

2. Sebagai persiapan dan bentuk peregangan otot sebelum melakukan kegiatan inti.

3. Melakukan pelebaran pembuluh darah dalam tubuh sehingga beban kerja jantung tidak menjadi berat.

4. Meningkatkan temperatur darah.

5. Memberikan persiapan terhadap mental dan fisik sebelum melakukan gerakan inti senam irama.

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Senam Irama

Bentuk Pemanasan dalam Senam Irama

Pemanasan merupakan suatu aktivitas yang perlu dilakukan sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat.

Contoh bentuk gerakan pemanasan sebelum melakukan senam irama adalah sebagai berikut.

1. Gerakan menundukkan dan mengangkat kepala ke bawah dan ke atas.

2. Gerakan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.

3. Gerakan memutar bahu ke arah depan dan ke belakang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Senam Artistik putri Indonesia, Rifda Irfanaluthfi melakukan lompatan nomor senam lantai di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/12/2019). Rifda Irfanaluthfi menyumbang medali perak untuk nomor all-round individual putri.

KOMPAS.com - Senam lantai atau floor exercise merupakan bagian dari senam artistik.

Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai sesuai dengan namanya.

Biasanya senam lantai dilakukan menggunakan alas berupa matras.

Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya cedera.

Baca juga: Apakah Senam Lantai dapat Membentuk Tubuh yang Ideal?

Sebab, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan berguling, melompat, serta meloncat.

Dalam senam lantai, bagian tubuh yang pertama kali menyentuh lantai saat mendarat ialah ujung telapak kaki.

Jenis-jenis senam lantai adalah sikap lilin, headstand dan handstand, berguling ke depan (forward roll), berguling ke belakang (back roll), guling lenting (neck spring), kayang, serta loncat harimau.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan senam lantai

Dikutip dari Skola KOMPAS.com, sebelum mulai melakukan senam lantai ada hal-hal yang wajib diperhatikan.

Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam lantai. Berikut adalah penjelasannya:

Baca juga: Apa Saja Peraturan dalam Senam Lantai?

  1. Untuk pesenam, sebaiknya selalu menggunakan matras atau tempat yang dianggap nyaman, sehingga bisa meminimalisasi cedera.
  2. Letakkan matras di tempat yang permukaannya rata serta jauhkan dari dinding atau benda lainnya yang bisa terbentur ketika sedang melakukan senam lantai.
  3. Mulailah mempelajari rangkaian gerak senam lantai dari yang paling mudah terlebih dahulu secara bertahap.
  4. Pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan senam lantai, agar meminimalisasi cedera.

(Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri |Editor: Ari Welianto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Pemanasan sebelum olahraga sangat penting. Selain dapat mengurangi risiko terjadinya cedera, pemanasan juga bisa mengoptimalkan manfaat olahraga bagi kesehatan dan membuat tubuh lebih bugar. Oleh karena itu, saat hendak berolahraga, jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dulu.

Pemanasan adalah serangkaian kegiatan fisik yang membantu tubuh untuk lebih siap menjalani olahraga. Dimanapun tempat olahraganya, baik di tempat fitnes, maupun di tumah, pemanasan wajib dilakukan sebelum memulai olahraga. Pasalnya, dengan melakukan pemanasan yang tepat, otot akan menjadi lebih lentur dan kuat, sehingga dapat melakukan gerakan olahraga atau latihan fisik dengan lebih baik.

Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga

Pemanasan bisa dilakukan dengan beragam cara, tergantung jenis olahraga yang akan Anda lakukan. Agar bisa membuat kegiatan olahraga lebih aman dan nyaman, Anda dianjurkan untuk melakukan pemanasan setidaknya 5−10 menit.

Secara umum, ada banyak manfaat melakukan pemanasan sebelum olahraga, di antaranya:

  • Meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh
  • Meningkatkan hormon kortisol dan adrenalin untuk menghasilkan energi yang diperlukan saat berolahraga
  • Membuat sendi dan otot lebih kuat dan lentur sehingga bisa memaksimalkan rentang gerakan tubuh saat berolahraga
  • Membuat otot menjadi lebih rileks dan hangat sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya cedera maupun kaki kram
  • Meningkatkan fleksibiltas serta menjaga kestabilan detak jantung
  • Membantu membuat pernapasan lebih dalam dan teratur

Cara Melakukan Pemanasan

Teknik dan cara melakukan pemanasan ada bermacam-macam. Berikut adalah beberapa gerakan pemanasan dasar yang mudah dilakukan:

  • Jalan di tempat selama kurang lebih 3 hingga 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan jalan ke depan dan ke belakang. Gerakkan lengan Anda ke atas dan ke bawah sesuai irama kaki. Jangan lupa untuk menekuk siku dan mengepalkan tangan saat menggerakkan lengan.
  • Angkat salah satu kaki dengan posisi lutut menekuk 90 derajat selama setidaknya 30 detik. Upayakan agar lutut menyentuh siku tangan yang berlawanan. Tegakkan punggung dan kencangkan paha. Setelah selesai melakukan gerakan ini, lakukan pada kaki yang lainnya.
  • Jalan di tempat, kemudian putar bahu ke depan dan ke belakang masing-masing sebanyak delapan hitungan. Ulang hingga 10 kali. Bebaskan tangan kanan dan kiri selama melakukannya dan usahakan agar tubuh tetap rileks.
  • Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Rentangkan kedua tangan ke depan, tekuk lutut, dan turunkan bokong setinggi paha. Tahan beberapa lama dan lepaskan.

Setelah itu, Anda bisa mulai melakukan peregangan atau stretching secara perlahan-lahan. Gerakan ini bisa membuat otot menjadi lebih hangat serta meningkatkan aliran darah pada jaringan otot, sehingga tubuh akan lebih siap untuk memulai olahraga.

Saat melakukan pemanasan, Anda juga bisa mengonsumsi minuman isotonik atau air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh nantinya selama olahraga dan mencegah dehidrasi.

Itulah informasi penting seputar manfaat pemanasan dan cara melakukannya. Setelah memahami penjelasan di atas, kini biasakanlah untuk tidak melewatkan pemanasan sebelum berolahraga, ya, agar tubuh Anda bisa lebih bugar saat berolahraga sekaligus mengurangi risiko terjadinya cedera termasuk cedera hamstring.

Jika masih memilki pertanyaan seputar manfaat pemanasan sebelum berolahraga, Anda bisa konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan informasi yang lebih lengkap.

Merdeka.com - Pernahkah kamu melakukan senam lantai? Senam lantai atau yang sering kita sebut dengan floor exercise adalah sebuah gerakan yang diciptakan secara beraturan sampai bisa menghasilkan sebuah gerakan kesatuan yang utuh. Gerakan yang bisa dikategorikan sebagai senam lantai misalnya gerak guling atau roll, kayang, meroda ke kiri atau cartwheel dan berdiri diatas tangan hand stand.

Sudah bukan rahasia lagi kalau gerakan senam lantai itu pasti butuh dasar-dasar kelenturan, kekuatan, ketahanan, kelincahan, dan yang lainnya. Untuk bisa melakukan

dasar-dasar gerakan tersebut, pasti kita harus melakukan latihan yang teratur dan sistematis, kan?

Sebelum melakukan gerakan senam lantai, kamu harus melakukan gerakan pemanasan selama kurang lebih sepuluh sampai dengan lima belas menit. Setelah melakukan gerakan pemanasan, lanjutkan pada latihan inti dari senam lantai. Ada beberapa jenis pemanasan, tapi untuk senam lantai, mungkin kamu bisa melakukan beberapa hal seperti lari kecil dan cium lutut. Ada juga beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh, seperti:

  1. Menyesuaikan kondisi tubuh pada latihan yang akan dilakukan. Jangan paksakan tubuh untuk melakukan gerakan yang diluar kemampuannya.
  2. Mencegah kemungkinan terjadinya cedera otot dan kejang otot.
  3. Memperlancar sirkulasi peredaran darah.

Untuk memberi rangsangan ke sirkulasi peredaran darah, kamu bisa melakukan latihan lari santai atau joging selama kurang lebih lima menit yang dilanjutkan dengan senam ringan dengan cara mengayun lengan, meliukkan badan, meloncat-loncat, membungkuk, dan lainnya. Nah, itu tadi adalah sedikit ilmu tentang apa itu senam lantai dan apa manfaat yang akan kita terima kalau kita melakukannya secara rutin. Hal ini juga bisa menambah kekebalan tubuh atau imunitas.

Lihat Foto

KOMPAS.com/IKA FITRIANA

Ilustrasi senam

KOMPAS.com - Pemanasan adalah bagian penting dari aktivitas berolahraga termasuk senam irama. Salah satu tujuan melakukan pemanasan sebelum senam irama adalah meningkatkan suhu pada otot tubuh.

Dikutip dari modul pembelajaran Bugar dengan Gerak Berirama [2020] terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iringan musik atau lagu.

Senam irama melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak secara berulang-ulang dengan irama atau hitungan yang dikehendaki.

Ketika melakukan aktivitas senam irama, anggota tubuh seperti kepala, lengan, dan kaki dituntut untuk bergerak selaras sesuai irama musik yang mengiringi.

Adapun, urutan gerakan senam irama adalah pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan.

Baca juga: Melangkah Tanpa Mengubah Posisi Kaki dalam Senam Irama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pemanasan dalam olahraga diartikan sebagai serangkaian persiapan sebelum pertandingan atau pelatihan.

Pemanasan menjadi gerakan yang pertama dilakukan dalam rangkaian senam irama.

Tujuan Pemanasan

Pemanasan dilakukan untuk mempersiapkan tubuh agar dapat beraktivitas dengan lebih baik dengan risiko cedera yang kecil.

Berikut adalah tujuan melakukan pemanasan sebelum melakukan senam irama.

Baca juga: Perbedaan Senam Irama dengan Senam Biasa

1. Tujuan melakukan pemanasan sebelum melakukan senam irama adalah untuk meningkatkan suhu pada otot.

Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Senam Artistik putri Indonesia, Rifda Irfanaluthfi melakukan lompatan nomor senam lantai di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin [2/12/2019]. Rifda Irfanaluthfi menyumbang medali perak untuk nomor all-round individual putri.

KOMPAS.com - Senam lantai atau floor exercise merupakan bagian dari senam artistik.

Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai sesuai dengan namanya.

Biasanya senam lantai dilakukan menggunakan alas berupa matras.

Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya cedera.

Baca juga: Apakah Senam Lantai dapat Membentuk Tubuh yang Ideal?

Sebab, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan berguling, melompat, serta meloncat.

Dalam senam lantai, bagian tubuh yang pertama kali menyentuh lantai saat mendarat ialah ujung telapak kaki.

Jenis-jenis senam lantai adalah sikap lilin, headstand dan handstand, berguling ke depan [forward roll], berguling ke belakang [back roll], guling lenting [neck spring], kayang, serta loncat harimau.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan senam lantai

Dikutip dari Skola KOMPAS.com, sebelum mulai melakukan senam lantai ada hal-hal yang wajib diperhatikan.

Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam lantai. Berikut adalah penjelasannya:

Baca juga: Apa Saja Peraturan dalam Senam Lantai?

  1. Untuk pesenam, sebaiknya selalu menggunakan matras atau tempat yang dianggap nyaman, sehingga bisa meminimalisasi cedera.
  2. Letakkan matras di tempat yang permukaannya rata serta jauhkan dari dinding atau benda lainnya yang bisa terbentur ketika sedang melakukan senam lantai.
  3. Mulailah mempelajari rangkaian gerak senam lantai dari yang paling mudah terlebih dahulu secara bertahap.
  4. Pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan senam lantai, agar meminimalisasi cedera.

[Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri |Editor: Ari Welianto]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA