Dengan terus berkembangnya teknologi dan zaman maka sekelompok orang akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat bisa terjadi secara benar atau justru mengalami perubahan yang salah.
Didalam kehidupan bermasyarakatpun perubahan sosial ini akan selalu hadir, dan perubahan sosial ini sendiri memiliki bentuknya sendiri. Dari mana munculnya perubahan sosial, tentu ada beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial.
Berikut ini Anda bisa memahami bentuk-bentuk dari perubahan sosial berserta dengan contohnya.
Pengertian bentuk perubahan sosial menurut soerjono soekanto adalah wujud nyata dari pergerakan manusia yang terus berkembang secara dinamis dengan mengikuti perkembangan zaman.
Untuk mengadakan perubahan sosial yang terencana, diperlukan rekayasa sosial di dalam masyarakat.
Tentunya ada dampak perubahan sosial bisa bersifat positif dan juga negatif. Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial? Dalam kajian sosiologi sendiri perubahan sosial dibedakan berdasarkan :
Bentuk Perubahan Sosial Menurut Pandangan Masyarakat
Bentuk perubahan sosial menurut pandangan masyarakat ini terbagi lagi menjadi dua diantaranya sebagai berikut :
1. Perubahan Sosial yang Dikehendaki
Perubahan yang di inginkan adalah suatu perubahan yang sudah direncanakan sejak awal secara baik dari seseorang yang mengingginkan perubahan tersebut.
Ketika akan melakukan perubahan, masyarakat akan cenderung membuat sebuah perencanaan agar perubahan tersebut sesuai dengan apa yang di harapkan. Ini yang disebut sebagai perubahan sosial yang dikehendaki.
Contoh Perubahan Sosial yang diinginkan :
Pada gambar diatas bisa Anda lihat dimana seorang petani yang sedang membajak sawah. Inilah yang dinamakan perubahan sosial, dimana saat itu petani masih memakai kerbau untuk membajak sawah.
Tapi karena pemikiran manusia terus berkembang, sehingga petani sudah mulai beralih menggunakan traktor karena lebih mudah dan cepat. Baca juga, tipe tindakan sosial menurut Max Weber.
2. Perubahan yang tidak diinginkan
Perubahan yang tidak diinginkan ini bisa saja muncul karena faktor alam atau dari seseorang. Tentu perubahan yang tidak direncakan sejak awal melainkan datang secara tiba-tiba akan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Contoh Perubahan yang tidak diinginkan :
Bila dilihat pada gambar diatas yakni meluapnya lumpur lapindo di sejumlah daerah yang menenggelamkan ratusan rumah. Akibat permasalahan ini masyarakat harus di pindahkan ke tempat laen.
Karena tempat tersebut sudah tertimbun oleh lumpur dan tidak bisa ditinggali lagi. Inilah bentuk perubahan yang tidak diinginkan.
Bentuk Perubahan Sosial sesuai Arah Perkembangan
Adapun bentuk perubahan sosial sesuai arah perkembangan terbagi menjadi dua, seperti berikut ini.
1. Bentuk Perubahan Progress
Perubahan progres ialah bentuk perubahan yang memiliki dampak positif untuk kemajuan suatu masyarakat. Dengan perkembangan zaman maka masyarakat bisa menjadi lebih maju dan berkembang lebih baik.
Contoh Perubahan Progress :
Membuat program pembangunan jembatan di desa-desa terpencil, agar masyarakat bisa memiliki akses menuju perkotaan dengan aman dan mudah.
Terutama bagi penduduk yang memiliki mata pencaharian di kampung sebelah dari harus menyebrangi sungai.
Karena saat ini banyak sekali desa-desa yang sulit diakses karena jalan bahkan tidak ada tempat penyebrangan yang layak. Ada juga jembatan tersedia tapi rusak karena bencana alam.
2. Bentuk Perubahan Regress
Bentuk perubahaan regress ialah sebuah perubahan yang justru bisa merugikan masyarakat banyak, dimana perubahan ini membawa pengaruh ke arah kemunduran.
Ada banyak sekali permasalahan yang akan merugikan kehidupan masyarakat akibat perubahan regress ini.
Contoh Perubahan Regress :
Salah satu ialah demo yang diiringi dengan bentrokan antara masa dan aparat. Dari demo tersebut banyak korban yang terluka-luka bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Bahkan setiap tahunya ada korban yang berjatuhan akibat aksi demo beserta kekerasan tersebut. Namun yang disayangkan korban meninggal karena ulah aparat yang seharunya menjaga justru bertindak lebih. Termasuk demo yang terjadi di tahun 2019 ini.
Pada umumnya dampak negatif dari perubahan sosial mampu menghadirkan konflik sosial di indonesia. Untuk info selengkapnya, cek dampak positif dan negatif perubahan sosial dan contoh kasusnya.
Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Prosesnya
Adapun bentuk perubahan berdasarkan waktu seperti dibawah ini.
1. Perubahan Sosial secara Lambat
Perubahan secara lambat atau disebut sebagai perubahan evolusi harus melalui beberapa fase kehidupan. Evolusi perubahan sendiri adalah sebuah perubahan namun jangka waktunya lama.
Contoh Perubahan Sosial Lambat :
Dahulu masyarakat indonesia masih menganut kepercayaan dari nenek moyang tidak mengenal agama apalagi ilmu pengetahuan mengenai suatu agama.
Setelah pedagang arab datang ke indonesia sekitar abad ke-7 M kehidupan masyarakat indonesia mulai berubahan dengan mengenal islam.
Sehingga saat itu masyarakat sudah mulai meninggalkan kepercayaan terhadap nenek moyang, dan melaksanakan ajaran islam seperti sholat dan berpuasa.
Baca juga: contoh perubahan sosial direncanakan dan tidak direncanakan
2. Perubahan Sosial secara Cepat
Sedangkan perubahan cepat atau revolusi adalah sebuah perubahan yang terjadi secara cepat, singkat serta mampu mengubah kebiasaan dasar dalam masyarakat.
Perubahan secara cepat ini bisa terjadi karena sudah adanya perencanaan diawal, sehingga tujuannya bisa tercapai dengan baik.
Contoh Perubahan Sosial Cepat :
Terjadinnya Revolusi Industri yang pertama kalinya di Eropa, dimana saat ini pabrik yang masih menggunakan alat-alat tradisional untuk proses produksi diganti oleh mesin-mesing canggih.
Sehingga pekerjaan akan menjadi lebih efesien dan mampu menghasilakan barang produksi dengan baik.
Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Akibatnya
Ada dua bentuk perubahan sosial berdasarkan akibatnya, diantaranya ialah:
1. Perubahan Sosial Besar
Terjadinya perubahan sosial yang besar mampu mempengaruhi setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Selain itu juga perubahan besar ini membawa pengaruh kedalam struktur sosial di masyarakat.
Contoh Perubahan Besar :
Adanya pergeseran yang besar dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Sebelum masuk ke era masyarakat industri lebih dulu indonesia sudah memasuki era agrasis.
Karena adanya perubahan tersebut masyarakat saat ini memasuki era informasi.
2. Perubahan Sosial Kecil
Perubahan ini hanya mempengaruhi sebagai elemen masyarakat saja tidak sampai mengubah susunan yang ada sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan ini sangat kecil terhadap kehidupan sosial.
Contoh Perubahan Sosial Kecil :
Contoh yang bisa kita dilihat disini adalah kendaraan setiap perusahaan selalu mengeluarkan jenis kendaraan dengan kelengkapan yang terbaik. Namun faktanya tidak semua masyarakat tertarik akan perubahan tersebut.
Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Perubahanya
Apabila dilihat berdasarkan perubahanya, bentuk perubahan sosial terbagi atas perubahan strukturan dan perubahan proses.
1. Perubahan Sosial Struktural
Bentuk dari perubahan struktural ini agar menghasilkan suatu perubahan mendasar dan tidak mudah untuk diubah-ubah oleh siapapun.
Contoh Perubahan Struktural :
Pergantian DPRD setiap 5 tahun sekali, agar DPRD yang baru bisa menciptakan program-program dalam mensejahterakan masyarakatnya dalam segi ekonomi.
2. Perubahan Proses
Ungkapan lain dari perubahan proses yaitu perubahan yang tidak mendasar. Perubahan mendasar ini sendiri adalah perubahan yang terjadi namun tidak mengubah sifat dasarnya.
Maksudnya disini adalah hanya memperjelas atas perubahan sebelumnya yang sudah ada lebih dahulu.
Contoh Perubahan Proses :
Contoh yang bisa kita lihat pada sistem penerimaan PNS yang diubah terkait kekurangan yang ada pada sistem sebelumnya. Tujuanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Itulah tadi penjelasan mengenai beberapa bentuk-bentuk perubahan sosial beserta dengan contohnya. Semoga pada pembahasan kali ini bisa menambah wawasan untuk kita semuanya.
Selamat Membaca !!!