Mengapa angelina jolie disebut memiliki kepribadian ambivert


Sekarang ini kita sudah sering disuguhkan banyak sekali penjelasan tentang introvert dan ekstrovert, jika anda masih belum mengetahui tentang apa itu introvert dan ekstrovert, silahkan anda buka link ini Istilah introvert dan ekstrovert ini sudah dipopulerkan oleh Carl Jung ternyata masih sering dipakai sampai sekarang. Ada banyak juga tes yang disediakan untuk mengetahui apakah anda ini merupakan seorang introvert atau ekstrovert, tesnya juga ada yang berbasis online ada juga yang berupa tes tulis. Ada banyak juga tes kepribadian yang menggunakan adaptasi dari teori Carl Jung itu, seperti misalnya tes Myers Briggs (biasa disebut dengan MBTI), Enneagram, dan masih banyak lagi.

Ambivert sendiri sebenarnya bisa dibilang adalah tipe kepribadian yang “terlupakan” karena kalah populer jika dibandingkan dengan introvert atau ekstrovert.

Jika anda mencoba tes MBTI sendiri sekalipun juga sama sekali tidak ditunjukkan bahwa anda merupakan seorang ambivert, tes tersebut hanya menunjukkan apakah anda merupakan seorang introvert atau ekstrovert saja. Ambivert sendiri bisa menjadi introvert atau ekstrovert tergantung dengan situasi yang ada di sekitar, sehingga terkadang mereka bisa sangat menyukai keramaian namun terkadang mereka suka sekali di tengah sunyinya ruangan. Mungkin ini akan sedikit membingungkan bagi orang-orang yang memiliki seorang teman yang ternyata merupakan seorang ambivert. Lebih tepatnya mereka bingung untuk memberikan perlakuan yang tepat di waktu yang tepat. Permasalahan ini timbul karena mereka memiliki dua buah kepribadian yang saling bertolak belakang dan mereka bisa berubah kapanpun dengan mudah, tergantung dengan situasi yang ada, mereka juga dapat dengan mudah menjadi tidak stabil. Mereka menikmati melakukan sesuatu sampai mereka bosan. Mereka membutuhkan ini untuk menjaga mereka tetap stabil.

Misalnya, mereka menikmati kesendirian seperti layaknya introvert, namun hanya dalam beberapa waktu saja, yaitu hanya pada sampai di mana mereka bosan untuk ‘nyepi’ dan kembali berinteraksi dengan orang-orang seperti layaknya ekstrovert, dan mereka pun akan terus menjadi ekstrovert sampai mereka bosan dan berpindah haluan menjadi introvert lagi dan terus seperti itu lah siklusnya.

Jika diibaratkan, mereka yang ambivert bisa dikatakan seperti hewan yang hidup di dua alam. Jika misalnya ekstrovert hidup di darat, sementara introvert merupakan hewan yang hidup di dalam air, maka ambivert ini merupakan hewan amfibi, karena dia bisa hidup di dua alam, darat dan air. Mereka juga bisa diibaratkan seperti sponge, yang dimana jika mereka ditaruh terlalu lama di dalam air, maka sponge tersebut tidak mampu menampung air dan akhirnya airnya meluber kemana-mana, sehingga mereka perlu “dijemur” untuk mengurangi kadar airnya, namun jika mereka terlalu lama dijemur, maka mereka akan menjadi kering dan mengeriput sehingga mereka perlu untuk dimasukkan ke dalam air lagi supaya mereka tidak terlalu kering.

Apa sih untungnya kita menjadi ambivert?

Setelah semua penjelasan tentang ambivert tadi, kita semua sudah tahu apa itu ambivert, sekarang saatnya kita melihat apa saja keuntungan yang mungkin bisa didapatkan oleh para ambivert.

1.    Mereka fleksibel

Mereka tetap bisa merasa nyaman di situasi apapun, baik kondisi sunyi khas introvert ataupun kondisi ramai khas ekstrovert. Mereka dapat menyesuaikan diri dan tetap merasa nyaman dengan semuanya.

2.    Emosinya lebih stabil

Ketika biasanya para introvert itu sensitif, sementara ekstrovert tidak mudah terpengaruh dengan stimulasi yang berasal dari luar, maka ambivert memiliki keseimbangan yang baik antara keduanya.

3.    Intuitif

Jurnalis Daniel K. Pink menuliskan bahwa ambivert tahu kapan untuk berbicara dan kapan untuk diam, kapan untuk mengamati dan kapan untuk merespon, serta kapan untuk menekan dan kapan untuk menahan diri.

4.    Menjadi lebih berpengaruh

Dalam sebuah eksperimen penjualan yang dilakukan oleh Grant, ambivert mendapat keuntungan rata-rata sebesar $115 – 24% lebih banyak daripada ekstrovert. Orang-orang yang paling ekstrovert atau paling introvert malah mendapat penjualan yang paling buruk, sementara mereka yang kadar ambivertnya persis di tengah malah justru mendapat penjualan yang paling banyak, yaitu $208 per jam.

Apakah anda seorang ambivert juga?

Anda sudah membaca semua kelebihan dari ambivert kan, sekarang apakah anda juga merupakan seorang ambivert atau mungkin hanya seorang intovert atau extrovert? Ada baiknya anda membaca beberapa tanda berikut ini.

1.    Anda suka jika sedang berada di tengah keramaian, tapi cenderung tidak melakukan interkasi sama sekali

Introvert benci dengan keramaian, sementara ekstrovert benci dalam kesunyian. Tapi ambivert kenyataannya suka keramaian, tapi mereka tidak ingin melakukan komunikasi. Jika saya bisa bilang, mereka seperti sedang melakukan nyepi di tengah keramaian. Mereka nyatanya menikmati situasi ini, mereka juga mengamati apa yang ada di sekitar.

2.    Terlalu lama bersosialisasi membuat lelah, namun terlalu lama menyendiri juga membosankan

Para ekstrovert biasanya suka menghabiskan waktu dengan bersosialisasi dan apabila mereka disuruh untuk berdiam diri di dalam tempat yang sunyi, maka mereka akan merasa tidak nyaman, energi mereka terkuras dengan mereka memasuki kesunyian. Untuk Introvert sendiri malah terbalik, mereka justru akan kehilangan energi ketika mereka berada di tengah keramaian, sehingga mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk menyendiri dan mengisi energi mereka. Mereka yang ambivert malah justru tidak bisa serba “terlalu lama”, terlalu lama di kesunyian atau terlalu lama berada di tengah keramaian.

3.    Dapat menyesuaikan kepribadian tergantung dengan siapa berbicara

Mereka merupakan manusia yang fleksibel. Mereka akan menyesuaikan diri dengan lawan bicara mereka sehingga tidak ada istilah momen krik-krik ketika sedang bersama mereka. Ketika mereka sedang berhadapan dengan para ekstrovert, mereka akan cenderung diam dan mendengarkan lawan bicaranya itu mengeluarkan semua yang ada di dalam otaknya. Sementara ketika mereka sedang menghadapi para introvert, mereka akan menjadi lebih banyak berbicara. Para ambivert dapat mengambil peran manapun tanpa merasa janggal sedikitpun, yang penting komunikasi tetap dapat berjalan dengan baik.

4.    Tidak masalah dengan basa-basi, tapi lebih tertarik jika percakapannya bersifat mendalam

Mereka yang ambivert sendiri sama sekali tidak merasa malas jika harus berurusan dengan yang namanya basa basi, tapi biasanya mereka juga bisa menjadi jauh lebih bersemangat ketika topik pembicaraan itu menjadi mendalam, topik yang yang dapat menggugah minat seperti misalnya filosofi atau mungkin tentang kehidupan akan menjadi sangat menarik bagi ambivert.

5.    Tak harus selalu diam dan tak selalu bersuara, hanya menunggu waktu yang tepat

Ekstrovert identik dengan mereka yang selalu ingin mengungkapkan apa yang mereka pikirkan sementara introvert sendiri lebih identik dengan menyimpan semua yang ada di kepalanya begitu saja, maka para ambivert akan berada di tengahnya. Mereka akan menggunakan intuisi mereka, sehingga mereka tahu kapan harus berbicara dan kapan mereka harus diam dan mendegarkan semuanya. Semua itu dilakukan secara bergantian dalam waktu yang tepat.

6.    Apapun rencana akhir pekan, sama sekali tidak ada masalah

Jika para ekstrovert lebih suka menghabiskan akhir pekan ke keluar untuk hangout bersama teman-teman dan sementara introvert lebih suka untuk menghabiskan diri di dalam kesunyian, entah itu hanya untuk membaca sebuah novel baru atau mungkin hanya menikmati kesunyian malam di atas atap. Maka para ambivert sendiri menyukai keduanya, sehingga sama sekali bukan masalah jika harus menghabiskan waktu akhir pekan dengan menikmati kesunyian atau hangout bersama teman-teman.

Tapi biasanya jika mereka memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman, akan selalu ada pertanyaan “Yang ikut siapa aja?”.

7.    Mau kerja kelompok atau individu, sama sekali bukan masalah

Biasanya orang ekstrovert lebih suka mengerjakan semua tugas secara berkelompok, sementara introvert lebih suka mengerjakan tugas sendirian. Ini semua hanya untuk mencapai performa maksimal. Sementara anda yang merupakan seorang ambivert, semua itu bukanlah sebuah masalah, karena anda masih bisa bekerja dengan baik walaupun dalam kelompok ataupun sendirian.

8.    Mau juga diperhatikan, tapi tak tahan dengan pandangan mata yang tertuju pada anda

Siapa sih orang yang tidak mau mendapat apresiasi dari orang-orang yang ada di sekitar setelah melakukan usaha keras di sekolah, kerja, atau mungkin juga sebuah prestasi dari sebuah lomba. Pasti ingin lah orang-orang yang ada di sekitar mengucapkan “Selamat” atau mungkin “Terimakasih ya atas bantuannya...”.

Tapi entah apa yang tiba-tiba merasuk ke dalam benak, tiba-tiba saja anda merasa risih dengan semua mata yang tertuju kepada anda dan anda menjadi panik dan ingin segera meninggalkan ruangan itu.

9.    Semua orang yang kenal dengan anda selalu kebingungan

Kebingungan yang biasanya terjadi adalah mereka kebingungan untuk mendefinisikan anda sebagai seorang yang introvert atau ekstrovert, karena anda memiliki semua ciri khas introvert dan ekstrovert, kadang suka menyendiri, kadang suka sosialisasi.

Pekerjaan apa sih yang cocok untuk ambivert?

Tentu saja ada pekerjaan yang pas untuk setiap masing-masing kepribadian. Karena ambivert itu memiliki dua kutub kepribadian, mungkin ini akan menimbulkan keraguan pekerjaan apa yang cocok untuk ambivert, mengingat mereka akan "bosan" jika terlalu lama berada di satu sisi kutub saja. Berikut ini merupakan daftar pekerjaan yang kemungkinan besar cocok untuk para ambivert
  1. Human Resources Department (HRD)
  2. Psikolog atau terapis
  3. Sales
  4. Marketing
  5. Blogger
  6. Manager perusahaan
  7. Event organizer atau party planner
  8. Pengacara
  9. Hubungan internasional
  10. Guru
  11. Jurnalis
  12. Pebisnis
  13. Presiden

Masih ragu?


Jika anda ternyata masih ragu apakah diri anda termasuk ambivert atau bukan, setelah saya coba googling ternyata ada tes untuk menentukan apakah anda merupakan seorang ambivert atau tidak. Kebetulan juga tes ini berasal dari Hipwee, silahkan kunjungi [Kuis] Apakah Kamu Termasuk Introvert, Ekstrovert atau Ambivert?

Siapa saja tokoh yang ambivert?

Setelah anda tahu semua ciri-ciri ambivert, mungkin anda juga masih ragu dengan hasil tes yang sudah anda lakukan, mungkin dengan anda mengetahui tokoh-tokoh yang ternyata ambivert juga dapat membuat anda menjadi lebih paham dengan ciri-ciri ambivert. Berikut ini merupakan daftar tokoh yang ternyata merupakan ambivert
  • George Carlin
  • John Lennon
  • Celine Dion
  • Rowan Atkinson
  • Angelina Jolie
  • Marilyn Monroe
  • Julian Assange
  • Richard Dawkins
  • Princess Diana
  • Johnny Depp
  • William Shakespeare
  • Leonardo DiCaprio
  • Stephen Spielberg.
Jika ternyata anda masih belum seberapa yakin juga dengan tokoh-tokoh yang ada di dalam dunia nyata, ada juga kok tokoh-tokoh dari film fiksi yang ternyata juga ambivert
  • Sherlock Holmes
  • Bruce Wayne (Batman)
  • Gandalf
  • Superman
  • Alice in Wonderland
  • Harry Potter

Tips untuk para ambivert

Setelah anda mengetahui bagaimana ciri-ciri seorang ambivert dan ternyata memang benar bahwa anda merupakan seorang ambivert, mungkin ada satu buah pertanyaan di dalam diri anda
Jika saya ternyata ambivert lalu saya harus apa?
Jika memang itu ada di benak anda dan anda ingin membuat diri anda menjadi lebih baik lagi, berikut ini ada beberapa tips yang mungkin cukup berguna untuk diri anda.

1.    Anda perlu memahami bahwa anda memiliki waktu untuk menjadi ekstrovert dan waktu untuk menjadi introvert.

Ini sangat penting untuk anda, karena anda tidak akan bisa memberikan performa maksimal ketika anda berada di situasi dan kondisi yang tidak tepat. Seperti misalnya anda sedang berada di mode introvert, namun anda sedang di lingkungan yang dimana bagian ekstrovert anda yang sedang diperlukan. Anda juga pasti akan merasa bosan apabila terus berada dalam mode ekstrovert dalam waktu yang begitu lama, anda tetap harus melakukan “isi ulang” dengan cara introvert, yaitu dengan berdiam diri di tempat yang sunyi.

2.    Cari tempat dimana anda bisa melakukan “isi ulang”

Ambivert memiliki kepribadian introvert dan ekstrovert yang dimana bisa digunakan secara bergantian, tergantung dengan mood pada saat itu. Jika anda sudah kelelahan di dalam mode ekstrovert, maka anda perlu melakukan isi ulang energi anda dengan menuju tempat-tempat sepi khas introvert. Ketika anda sedang berada dalam mode introvert, maka ada baiknya anda berada di tempat-tempat yang sunyi seperti Begitu pula ketika anda sedang dalam mode ekstrovert, maka ada baiknya anda juga berada di tempat-tempat ramai, seperti Ketika anda tahu dimana harus mengisi ulang, anda bisa menjadwalkan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut untuk dapat membuat anda merasa lebih baik sesuai dengan kondisi anda pada saat itu.

3.    Cari orang-orang yang mampu membantu anda untuk mengisi ulang

Mereka merupakan orang-orang yang dapat membuat anda merasa lebih baik, orang-orang yang bisa mendengarkan anda ketika anda ingin bercerita (baca = ekstrovert) atau mungkin orang-orang yang dapat menemani anda ketika anda ingin merasakan kesunyian dan dapat bercerita ketika anda sedang ingin mendengarkan (baca = introvert). Tentunya mereka semua itu merupakan teman anda.

Dari sekian banyak teman yang anda punya, tentu ada beberapa dari mereka yang bisa menjadi sumber energi anda yang nantinya bisa anda gunakan untuk membantu anda mengisi ulang tenaga anda dan tentu juga ada beberapa orang yang malah justru membuat anda menjadi lebih kehabisan tenaga karena mereka termasuk orang-orang yang beracun. Untuk lebih lengkapnya mengenai orang beracun, silahkan baca Orang Beracun: Hidupmu Kacau Karenanya

Silahkan anda buat daftar dari orang-orang tersebut. Daftar orang-orang yang dapat membantu anda mengisi ulang energi anda dan daftar untuk orang-orang yang malah justru membuat anda kehabisan energi anda. Karena anda hanya harus memiliki kontrol atas siapa dan bagaimana anda menghabiskan waktu anda. Anda tidak harus menghabiskan waktu dengan orang atau di dalam tempat yang membuat anda kelelahan. Karena hidup terlalu singkat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang beracun di tempat yang melelahkan. Jika anda harus bertemu dengan orang yang beracun seperti anggota keluarga atau teman kerja, pastikan anda memiliki jadwal untuk melakukan isi ulang energi anda sebelum atau sesudah bersama mereka. Anda juga bisa membuat strategi untuk kabur sebentar dari mereka jika ternyata anda harus menghabiskan waktu yang lama bersama mereka, tentu anda tidak bisa melakukannya terlalu sering jika anda tidak ingin membuat mereka berpikir yang negatif tentang anda. Baca juga

Cerita Cinta Cowok Introvert


Cara Mudah Mendapatkan Hati Cowok Introvert
Hal Bodoh yang Dilakukan oleh Pengagum Rahasia
Tips Menjadi Pengagum Rahasia
Apa itu Introvert
Cara Mencintai Introvert
Membuat Introvert Jatuh Cinta
Kelebihan Introvert
Kekurangan Introvert
Apa yang bisa dipelajari dari introvert
Kalimat yang harus berhenti diucapkan kepada introvert
Apa itu ekstrovert
Apa itu ambivert

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA