Dalam melakukan wirausaha apa yang paling sulit dilakukan

Saat akan memulai bisnis untuk pertama kalinya, pastikan Anda sudah memiliki gambaran yang jelas tentang bisnis itu sendiri. Pada umumnya ketika menjalankan bisnis pertama ini akan membutuhkan tenaga ekstra dan tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. 

Bahkan bisa saja mengalami banyak kendala saat akan memulainya. Jika menghadapi berbagai kendala, jangan mudah menyerah dan pastikan Anda selalu mampu untuk mengatasi semua kendala ini dengan cara yang paling tepat.

Agar Anda tidak kaget, berikut ini adalah beberapa kendala yang kerap terjadi ketika membangun bisnis untuk pertama kalinya.

1. Bingung memilih bisnis yang tepat


Bingung memilih bisnis yang tepat

Kebingungan memilih bisnis yang akan dijalankan, hal ini merupakan salah satu yang paling umum dirasakan calon pebisnis pemula. Bisnis yang sedang tren tentu akan selalu menarik, tapi juga bisa saja hanya bersifat musiman. Sebaliknya, bisnis yang terlihat besar dan menguntungkan justru tidak mudah untuk dimulai dari awal. 

Hal-hal seperti ini bisa saja membuat Anda pusing sendiri dalam menentukan bisnis yang tepat untuk dilakoni. Jangan buang waktu dan hanya berkutat di dalam pertanyaan yang satu ini saja. Pilih bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan, sehingga lebih mudah untuk memulai dan mengelolanya dengan cara yang tepat.

Baca Juga: Pebisnis Pemula, Ini 4 Kriteria Produk Bisnis Online yang Paling Aman Dijual

2. Takut mengalami kegagalan

Kegagalan merupakan salah satu hal yang paling menakutkan bagi para pebisnis pemula. Kehilangan kesempatan, waktu dan juga uang merupakan dampak yang kerap membayangi orang yang ingin terjun ke dunia bisnis. 

Pada dasarnya, semua ini merupakan bagian dari resiko bisnis itu sendiri. Anda bisa mengelola berbagai risiko ini dengan cara yang tepat, sehingga tidak perlu dialami ketika menjalankan bisnis. 

Hindari rasa takut yang berlebihan seperti ini, sebab hal tersebut bisa membuat langkah selalu surut dalam membangun bisnis. Cobalah untuk selalu berpikir positif dan tenang, agar bisa memulai bisnis dengan rencana yang lebih matang.

3. Tidak punya modal bisnis


Tidak punya modal bisnis

Bisnis yang besar tentu akan membutuhkan modal yang banyak, sehingga sulit untuk direalisasikan oleh pemula. Dalam prakteknya, bisnis yang besar sekalipun bisa saja dimulai dari sebuah bisnis yang kecil terlebih dahulu.

Jangan hanya fokus pada skala bisnis yang besar dan membutuhkan modal yang juga besar, sebab hal ini akan membuat Anda sulit untuk memulai bisnis. Ada banyak pilihan bisnis yang lebih simpel dan minim modal, sehingga Anda bisa menjalankannya dengan lebih mudah. 

Jika perlu modal tambahan, Anda bisa mendapatkan dana pinjaman dengan berbagai cara, antara lain pinjam ke anggota keluarga lain atau bahkan mengajukan pinjaman online di berbagai aplikasi pinjol terpercaya atau berbagai bank.

4. Tidak punya tempat berbisnis

Tempat bisnis yang strategis memang kerap mahal, Anda bisa kesulitan untuk membayar sewanya saja. Namun bisnis bisa saja dimulai dari tempat yang kecil, bahkan dari rumah sekalipun. 

Anda dapat memilih bisnis rumahan yang tepat untuk masa awal ini, di mana Anda menjalankan semua aktivitas bisnis dari rumah saja. Jangan memaksakan diri untuk menyewa tempat bisnis, apalagi jika kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Pebisnis Pemula, ini 4 Hal Penting yang Bikin Bisnis Anda Sukses

5. Tidak percaya diri dan merasa tidak mampu


Tidak percaya diri dan merasa tidak mampu

Pada masa awal ini, Anda tentu belum memiliki kemampuan dalam mengelola bisnis atau bahkan merencanakannya dengan sempurna. Jangan jadikan alasan untuk merasa tidak percaya diri dalam memulai bisnis tersebut. 

Anda harus tetap optimis dan lebih banyak belajar lagi, agar memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjalankan bisnis. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah ilmu bisnis, mulai dari mengikuti seminar hingga membaca lebih banyak artikel dan buku tentang dunia bisnis yang geluti.

6. Belum siap untuk berhenti dari pekerjaan utama 

Meninggalkan pekerjaan kantoran untuk menekuni bisnis yang baru memang tidak mudah. Hal ini bahkan akan semakin sulit, jika ternyata Anda sudah bekerja cukup lama. 

Tak perlu bingung ataupun khawatir, sebab Anda bisa saja menjalankan kedua pekerjaan ini secara beriringan. Biasakan untuk disiplin dan membagi waktu dengan cerdas, agar pekerjaan dan bisnis bisa sukses secara bersamaan. 

Jika bisnis sudah berjalan stabil dan menunjukan omset penjualan yang terus meningkat, maka Anda bisa resign dari perusahaan.

Mulai Bisnis Pertama Sekarang Juga

Kenali semua kendala yang kerap terjadi pada pebisnis pemula, agar Anda bisa mengatasinya dengan cara yang tepat. Memulai bisnis pertama dengan rencana yang matang, sehingga Anda bisa lebih mudah mengelola bisnis untuk mendapatkan kesuksesan maksimal.

Baca Juga: Sederhana! Lakukan 7 Kebiasaan Kecil Saat Membangun Bisnis

Kegagalan dalam membangun suatu bisnis adalah hal biasa. Anda mungkin saja mengalaminya berulang kali. Namun, akan selalu ada banyak hal yang dapat Anda petik dari kegagalan bisnis. Pertanyaannya, apakah mungkin Anda menghindari faktor-faktor yang menggagalkan bisnis?

Mengenali penyebab wirausaha mengalami kegagalan sejak dini akan menjadi suatu keuntungan. Dengan begitu, Anda bisa menyusun rencana untuk mengantisipasi kegagalan tersebut. Meskipun kegagalan itu menghampiri, paling tidak Anda sudah tahu harus bertindak apa. Mari kenali apa saja 16 faktor penyebab kegagalan usaha yang lazim dialami pelaku usaha kecil.

Minim Pengalaman Manajerial

Saat orang melihat jadi wirausahawan itu enak, kemungkinan mereka belum menyadari bahwa mengelola usaha itu sulit. Banyak wirausahawan yang melakoni bisnis, tetapi saat terbentur masalah, mereka tidak tahu harus bagaimana karena minim pengalaman manajerial. 

Bagaimanapun, mengelola usaha adalah perjalanan menimba ilmu. Jika ada kesempatan, ikuti webinar atau workshop seputar manajemen usaha yang relevan dengan bisnis Anda, kemudian aplikasikan dan jangan takut salah untuk mencoba berulang kali.

Belum Terlatih Menyusun Perencanaan Keuangan

Sebagian pengusaha berpikir modal yang mereka miliki saat ini akan mencukupi tahun-tahun pertama usaha. Namun, fakta bisa berbicara lain jika karena modal itu habis sebelum waktunya. 

Perencanaan keuangan yang berantakan dan tidak seimbang dapat membawa bisnis pada kerugian. Telaah lagi pemakaian modal, atur secara cermat sehingga modal terus berputar untuk menghidupi usaha Anda.

Tidak Melakukan Inovasi Mengikuti Tren Terkini 

Saat produk pertama sukses diterima pasar, Anda bisa saja terlena dan lupa bahwa tren pasar terus berubah. Jika tidak beradaptasi dengan tren melalui inovasi, Anda akan menghadapi risiko kehilangan pasar. 

Inovasi produk dan layanan harus dipandang sebagai cara mengembangkan usaha Anda, bukan sebagai sesuatu yang menghabiskan modal.

Menjual Produk yang Tidak Dicari Konsumen

Survei pasar penting untuk mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan konsumen. Menjual produk yang tidak mereka butuhkan bisa membuahkan kegagalan. 

Pilihannya adalah Anda menjual produk yang memang dicari konsumen atau Anda menciptakan kebutuhan baru bagi konsumen sehingga mereka melirik produk Anda. 

Tidak Menentukan Visi dan Misi 

Bisnis adalah tentang memberi solusi kepada pasar sasaran melalui produk atau jasa yang Anda tawarkan. Jangan lupa untuk menentukan visi dan misi bisnis yang ingin dicapai supaya Anda tidak salah melangkah. Apa pun keputusan bisnis yang dibuat semua tetap dalam koridor visi misi tersebut.

Modal Usaha Relatif Minim

Memulai online shop dengan sistem dropship pun butuh hp dan pulsa untuk beli paket kuota kan? Membangun usaha kecil memang berat, apalagi jika modal yang dipunya relatif minim. 

Namun, ini tentang bagaimana dengan keterbatasan tersebut Anda bisa tetap berkreasi membuat produk. Dari situ Anda bisa menyisihkan sedikit keuntungan dan mengumpulkannya pelan-pelan untuk tambahan modal.

Takut Mengambil Risiko

Secara teori, memaksimalkan keuntungan dengan menekan risiko seminimal mungkin terlihat aman. Sayangnya, terlalu lama di zona nyaman membuat Anda lupa bahwa mengambil risiko adalah bagian penting dari perjalanan bisnis.

Mengembangkan usaha artinya berani menghadapi risiko yang lebih besar, dengan penuh perhitungan tentunya. Yakinlah bahwa risiko besar sepadan dengan kesuksesan yang akan Anda raih di masa depan.

Pengetahuan tentang Dunia Wirausaha Terbatas

Faktor kegagalan pada wirausaha berikutnya bisa Anda antisipasi kok. Cobalah bergabung dengan komunitas wirausaha, berguru pada mentor yang tepat, hingga mengikuti kelas, workshop, atau seminar online kewirausahaan. Dari mereka Anda bisa menambah pengetahuan seputar wirausaha, berbagi pengalaman kegagalan dan kesuksesan, serta memperluas networking. 

Gambar: pixabay.com

Sulit Memenuhi Permintaan Pasar

Usaha Anda sulit memenuhi permintaan pasar? Hati-hati, ini bisa jadi penyebab kegagalan usaha berikutnya. Coba dengar kebutuhan konsumen, penuhi permintaan mereka, dan berikan pelayanan yang prima. 

Bisnis tidak akan jalan tanpa kehadiran konsumen. Pelayanan prima jadi kunci agar pelanggan datang kembali karena Anda mampu menyediakan apa yang mereka butuhkan.

Manajemen Keuangan yang Buruk

Mengelola keuangan tidak bisa hanya mengandalkan ingatan saja. Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran jadi rutinitas penting supaya Anda tahu apakah usaha ini menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Pisahkan uang pribadi dan uang hasil penjualan, ini kunci utama mengelola keuangan bisnis kecil. Lalu, perbaiki manajemen keuangan satu per satu untuk memperkecil kegagalan usaha.

Pemasaran yang Jalan di Tempat

Anda perlu menetapkan target pemasaran yang spesifik untuk periode waktu tertentu. Dan penting untuk terus mengukur sejauh mana keberhasilan strategi pemasaran Anda. Maka, lakukan analisis dan evaluasi pemasaran yang telah dijalani sebelum Anda menyusun strategi pemasaran baru.

Lokasi Kurang Strategis

Bagi Anda yang memiliki tempat usaha secara fisik, lokasi jadi salah satu kunci keberhasilan wirausaha. Tempat yang kurang strategis akan membuat konsumen enggan datang, atau malah tidak tahu bahwa di lokasi itu ada bisnis Anda! Pertimbangkan untuk relokasi tempat wirausaha ketika waktunya tepat, seperti saat bisnis Anda mulai berkembang.  

Pengawasan dan Pemeliharaan Aset Bisnis Cenderung Minim

Penyebab kegagalan berwirausaha selanjutnya kerap diabaikan, yaitu pengawasan dan pemeliharaan aset bisnis. Seberapa besar usaha Anda, aset memiliki peran penting dalam proses bisnis. Mulai dari hp, laptop, peralatan masak, sampai kendaraan bermotor. 

Ketika Anda lalai, ternyata bisa berdampak buruk. Contoh, saat laptop mendadak rusak, semua data klien tidak bisa diakses. Anda harus mengeluarkan biaya ekstra untuk perbaikan.

Sulit Melewati Fase Transisi Kewirausahaan

Saat Anda memutuskan memulai wirausaha dari nol, masa transisi tidak akan menjadi fase yang sangat menantang; Anda masih harus membiasakan diri dan mengatur ulang semua hal satu per satu. 

Pasti ada masa-masa sulit yang membuat Anda hampir menyerah. Namun, jadikan itu sebagai tantangan yang harus dihadapi sampai Anda bisa berdiri sendiri dan berkembang lebih jauh.

Kurang Gigih dalam Berwirausaha

Ini berkaitan dengan faktor yang bisa bikin bisnis gagal sebelumnya. Ada orang yang menjalankan usaha setengah-setengah. Ini tercermin dari perilakunya, seperti sering libur, melayani pelanggan asal-asalan, hingga lalai akan kualitas produk maupun layanan. 

Sekali ia gagal, ia merasa tidak mampu berbisnis dan langsung meninggalkan begitu saja apa yang telah dimulai. Tak heran jika sikap tidak gigih jadi penyebab kegagalan usaha yang cukup sering dijumpai.

Tidak Mau Belajar dari Orang Lain dan Salah Pilih Mentor

Belajar dari orang lain jadi bagian penting dalam perjalanan seorang wirausahawan. Anda bisa menimba banyak ilmu dari sharing pengusaha yang sudah banyak makan asam garam. Memilih mentor yang tepat serta punya visi dan misi serupa akan mendorong Anda dan mempercepat dalam mengembangkan usaha.


Menghindari 16 faktor penyebab kegagalan usaha di atas tentu sulit tapi tidaklah mustahil. Sekarang Anda sudah dapat mengantisipasi jika mengalami hal tersebut. Salah satu yang bisa membantu Anda adalah dengan memakai aplikasi Bukugaji. 

Sebagai aplikasi pengelola karyawan nomor 1 di Indonesia, Bukugaji akan membantu mengelola bisnis UMKM Anda, untuk absensi karyawan, pembayaran gaji, dan slip gaji. Dengan menggunakan Aplikasi Bukugaji, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus mengembangkan bisnis dan menggaet lebih banyak pelanggan. 

Coba sekarang, yuk!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA