Apa arti tauhid dan sebutkan ruang lingkupnya

Ruang lingkup pembahasan dalam ilmu tauhid yang pokok adalah 1 Hal hal yang

This preview shows page 24 - 27 out of 37 pages.

A. Pengertian Tauhid
Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tauhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah). Sedangkan pengertian secara istilah tauhid ialah meyakini bahwa Allah Swt. itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat. Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah). Tauhid artinya mengesakan Allah Swt. Keesaan Allah Swt. itu menurut M. Quraish Shihab mencakup keesaan Zat, keesaan Sifat, keesaan Perbuatan, serta keesaan dalam beribadah kepada Nya.

B. Nama-Nama Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid memiliki beberapa sebutan lain seperti berikut:

1. Ilmu Ushuluddin

Kata ushuluddin terdiri dari dua kata yaitu usҕnjl yang berarti pokok atau pangkal dan din yang berarti agama. Jadi ilmu ushuluddin adalah ilmu tentang pokok-pokok agama. Ilmu tauhid sering disebut juga dengan ilmu ushuluddin (pokok-pokok atau dasar-dasar agama) karena ilmu itu menguraikan pokok-pokok atau dasar-dasar agama.

2. Ilmu Aqaid

Ilmu tauhid sering juga disebut ilmu aqaid (keyakinan), karena ilmu tersebut membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keyakinan.

3. Ilmu Kalam

Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun yang menunjukkan suatu maksud pengertian. Kata kalam kemudian dipakai untuk menunjukkan salah satu sifat Allah Swt yaitu berkata-kata. Jadi ilmu kalam adalah ilmu tentang kalam Allah swt. Ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu kalam. Penamaan ilmu kalam didasarkan pada beberapa alasan, antara lain; a. Problem-problem yang diperselisihkan umat Islam pada masamasa awal dalam ilmu ini adalah masalah Kalam Allah Swt. yaitu al-Qur’an, apakah ia makhluk dalam arti diciptakan ataukah ia qadim dalam arti abadi dan tidak diciptakan;

b. Dasar dalam membahas masalah-masalah ke Tuhanan tidak lepas dari dalil-dalil aqli yang dijadikan sebagai argumentasi yang kuat sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam logika (mantiq) yang penyajiannya melalui permainan (kata-kata) yang tepat dan jitu.

c. Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai logika dalam filsafat, maka pembuktian dalam soal soal agama ini dinamai ilmu kalam untuk membedakan dengan logika dalam filsafat.

4. Ilmu Ilahiah


Ilmu tauhid juga dikenal dengan sebutan ilmu ilahiah, karena yang menjadi obyek utama ilmu ini pada dasarnya adalah masalah ketuhanan. Ilmu tauhid juga kadang disebut dengan teologi. Teologi adalah ilmu tentang Tuhan atau ilmu ketuhanan. Kata teologi berasal dari dua kata yaitu theo yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu. Tetapi apabila kata teologi dipakai untuk membicarakan tentang Tuhan dalam Islam, maka hendaklah selalu ditambahkan kata Islam di belakangnya, sehingga menjadi teologi Islam. Sebab kata itu dapat juga dipakai untuk membicarakan Tuhan menurut agama-agama yang lain, seperti teologi Kristen, teologi Hindu, dan sebagainya. Ini semua dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa istilah teologi Islam, ilmu kalam, dan ilmu tauhid memiliki kesamaan pengertian, yaitu di sekitar masalah-masalah sebagai berikut;

1) Kepercayaan tentang Tuhan dengan segala seginya, yang berarti termasuk di dalamnya soal-soal wujud-Nya, keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya dan sebagainya.

2) pertalian-Nya dengan alam semesta, yang berarti termasuk di dalamnya persoalan terjadinya alam, keadilan dan kebijaksanaan Tuhan, serta qada dan qadar. Pengutusan rasul-rasul juga termasuk di dalam persoalan pertalian manusia dengan Tuhan, yang meliputi juga soal penerimaan wahyu dan berita-berita alam ghaib atau akhirat.

C. Ruang Lingkup Tauhid

Pokok-pokok pembahasan yang menjadi ruang lingkup ilmu tauhid meliputi tiga hal sebagai berikut:

1. Ma’rifat al-mabda’ yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan tentang Pencipta alam yaitu Allah Swt. Hal ini sering diartikan dengan wujud yang sempurna, wujud mutlak atau wajibul wujud.

2. Ma’rifat al-watsiqah yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan tentang para utusan Allah Swt. yang menjadi utusan dan perantara Allah Swt. dengan umat manusia untuk menyampaikan ajaran-ajaran Nya, tentang kitab-kitab Allah Swt yang dibawa oleh para utusan-Nya dan tentang para malaikat-Nya.

3. Ma’rifat al-ma’ad yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan akan adanya kehidupan abadi setelah mati di alam akhirat dengan segala hal ihwal yang ada di dalamnya.

D. Macam-Macam Tauhid

Berdasarkan jenis dan sifat keyakinan tauhid, para ulama membagi ilmu tauhid dalam empat bagian; yaitu: 1. Tauhid yang berhubungan dengan ke Tuhanan yaitu mempercayai bahwa hanya kepada Allah-lah kita harus berTuhan, beribadah, memohon pertolongan, tunduk, patuh dan merendah serta tidak kepada yang lain. Tauhid ini mengandung makna bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt. Semua amal ibadah harus disandarkan kepada-Nya

هُوَ ٱلْحَىُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۗ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ


huwa lhayyu laa ilaaha illaa huwa fad'uuhu mukhlishiina lahu ddiina lhamdu lillaahi rabbi l'aalamiin

"Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia; Maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam." (QS. al-Mukmin [40] : 65)

2. Tauhid yang berhubungan dengan sifat Allah Swt yang Maha Memelihara yaitu mempercayai bahwa Allah Swt. adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, penguasa dan pengatur alam semesta ini. Tauhid ini juga mengandung pengertian keyakinan atas keesaan Allah Swt dalam penciptaan alam. Allah Swt adalah al-Khaliq. Hanya Allah Swt Pencipta dan Penguasa alam semesta.

ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ


tsumma khalaqnaa nnuthfata 'alaqatan fakhalaqnaa l'alaqata mudhghatan fakhalaqnaa lmudhghata 'izhaaman fakasawnaa l'izhaama lahman tsumma ansya'naahu khalqan aakhara fatabaaraka laahu ahsanu lkhaaliqiin

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik." (QS.al-Mukminin [23] : 14)

3. Tauhid yang berhubungan dengan kesempurnaan sifat Allah Swt yaitu mempercayai hanya Allah Swt. yang memiliki segala sifat kesempurnaan dan terlepas dari sifat tercela atau dari segala kekurangan.

وَجَعَلُوا۟ لِلَّهِ شُرَكَآءَ ٱلْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ ۖ وَخَرَقُوا۟ لَهُۥ بَنِينَ وَبَنَٰتٍۭ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ سُبْحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يَصِفُونَ


waja'aluu lillaahi syurakaa-a ljinna wakhalaqahum wakharaquu lahu baniina wabanaatin bighayri 'ilmin subhaanahu wata'aalaa 'ammaa yashifuun

"Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, Padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohongi (dengan mengatakan): «Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan», tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan." (Q.S. Al-An’am [6] : 100)

4. Tauhid yang berhubungan dengan kekuasaan Allah Swt yaitu mempercayai bahwa Allah Swt sebagai satu-satunya Zat yang menguasai alam semesta, tidak ada lagi zat lain yang turut serta dalam kekuasaan-Nya. Tidak ada sekutu atas kekuasaan Allah Swt di jagat raya ini. Allah Swt adalah al-Malik, Maha Raja di atas raja-raja yang ada di dunia.

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ


quli laahumma maalika lmulki tu'tii lmulka man tasyaau watanzi'u lmulka mimman tasyaau watu'izzu man tasyaau watudzillu man tasyaau biyadika lkhayru innaka 'alaa kulli syay-in qadiir

Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Ali Imran [3] : 26)


Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid dan macam-macam tauhid. Sumber buku Akidah Akhlak X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Wednesday, March 22, 2017 Edit

Kajian Tauhid dan Ruang Lingkupnya, Pengertian Tauhid, Objek Kajian Ilmu Tauhid, Tujuan Mempelajari IlmuTauhid, Ruang Lingkup Kajian Ilmu Tauhid - Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi tentang materi Ilmu tauhid yang mana bisa anda jadikan referensi dan bahan untuk menyusun makalah ilmu tauhid dan lainnya.


Tauhid

A.Pengertian Tauhid

Pengertian tauihid secara etimologis adalah berasal dari dari bahasa arab yaitu “wahhada-yuwahhidu-tauhidan” yang berartikan “menjadikannya esa”. Tauhid bisa juga dikatakan suatu janji setia yng mana janji setia ini menunjukkan ketulusan dan kemurnian hati terhadap keyakinannya kepada Allah,defenisi ini diambil dari kata “Aqidatun” yang berasal dari bahsa arab “Aqoda- Yuaqidu- Aqidatan/Aqdan”. Mentauhidkan Allah SWT (tauhidulloh) berarti menjadikan, mengakui, dan meyakini bahwa ALLAH itu Esa. Dan sedang kan Ilmu Tauhid itu sendiri berartikan suatu ilmu yang membahas mengenai bagaimana mengetahui, meyakini, menjadikan, mengakui bahwa Allah itu Esa. Dan secara terminologis pengertian dari lmu Tauhid adalah ilmu yang membahas mengenai wujud Allah dan segala yang bertalian denganNya berdasar dalil-dalil yang meyakinkan, agar dengan ilmu tauhid ini manusia dapat mengetahui akan Allah SWT. Ilmu Tauhid juga memiliki beberapa sebutan seperti Ilmu Al-Aqoid karena membicarakan tetntang kepercayaan atau keimanan, yang mana Kepercayaan atau keimanan merupakan perasaan dan kesadaran yang ada pada diri manusia yang menjadi pendorong bagi tindakan amal perbuatannya, penentu niat dan maksud perbuatannya serta penggerak manusia. Ilmu tauhid juga disebut sebagai Ilmu Ushuluddin dikarenkan membahas akan dasar-dasar kepercayaan agama, dengan menggunakan dasar-dasar nalar yang bisa mengantarkan manusia untuk membangun akidah dalan akal pikiran. Dan juga sebagai Ilmu Kalam dikarenakan membahas atau mempelajari firman-firman allah yang menjadi dasar-dasar untuk mengantarkan manusia membangun akidah dan sebagai pendorong kesadaran manusia terhadap kepercayaan nya pada Allah SWT. Dan selanjutnya Ilmu Tauhid disebut dengan Fiqh Al-Akbar dikatakan demikian karena ilmu tauhid disini membicarakan suatu hukum yang lebih luas, bukan hanya membahsa hukum yang dalam ruang linkup kecil akan tetapi meluas. Sehingga itulah Ilmu tauhid disini disebut Fiqh Al-Akbar karena keluasan dalam membahas hukum-hukum secara luas.

B. Objek Kajian Ilmu Tauhid

Objek kajian Ilmu Tauhid adalah Allah dan segala yang terkait denganNya, baik akan sifat, dzat, maupun segala perbuatan mustahil dan wajib bagi Allah dan segala hal yang diciptakan oleh Allah.

C. Tujuan Mempelajari IlmuTauhid

Adapun tujuan mempelajari IlmuTauhid adalah agar dengan Ilmu Tauhid ini manusia dapatmengetahui Allah dengan segala yang wajib bagi Allah dan yang mustahil bagi Allah. Yang mana pada kemudiannya manusia dapat membenarkan adanya Allah dan mengesakan Allah.

D.Ruang Lingkup Kajian Ilmu Tauhid

Adapun ruang lingkup kajian Ilmu Tauhid dibagi menjadi 4 bagian

1. Tauhid Uluhiyyah

Tauhid Ulluhiyyah adalah Uluhiyah diambil dari akar kata Illah yang berarti: Yang disembah dan Yang ditaati. Kata ini digunakan untuk menyebut sembahan yang hak dan yang batil. Dengan kata lain Tauhid Uluhiyah ialah percaya sepenuhnya, bahwa Allah-lah yang berhak menerima semua peribadatan makhluk, dan hanya Allah sajalah yang sebenarnya dan yang harus disembah.Singkatnya, keyakinan tentang Allah SWT sebagai Tuhan satu-satunya, baik zat-Nya, maupun sifat dan perbuatan-Nya itulah yang disebut Tauhid Uluhiyah. Uluhiyah kata nisbat dari Al-Illah. (اُلُوْلُهِيَّةُ) (الاله – الاله)         Al-Illah berarti: Tuhan yang wajib ada, yaitu Allah, sedangkan Uluhiyah berarti: Mengakui dan meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Lalu Tauhid Uluhiyyah mencakup akan bahasan : A.Tentang Dzat Allah B.Tentang Nama-Nama Allah C.Tentang Sifat-Sifat Allah D.Tentang Perbuatan Allah

Selanjutnya Tauhid Uluhiyyah juga memiliki lingkup kajian yaitu:

1.      Tauhid Ulahiyyah 2.      Tauhid Rububiyyah 3.      Tauhid Malikiyyah 4.      Tauhid Amaliyyah

2.Tauhid An-Nubuwwah

Tauhid An-Nubuwwah adalah diambil dari kata Nabi. Jadi dalam tauhid Nubuwah disini mengkajia akan segala hal yang mengenai tentang rasul atau nabi. Dan sebagaimana bahasan dalam tauhid Nubuwah adalah: A.  Tentang Rasul B.  Tentang Nama-Nama Rasul C.  Tentang Sifat Rasul

3. Tauhid Ar-Ruhaniyyah

Tauhid Ar0Ruhaniyyah berasal dari kata Ruhhun yang mana disini mengkaji akan segala hal yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak kasap mata. Maka dari itu disini dibahas akan beberapa hal yaitu: A. Tentang Malaikat B. Tentang Jin C. Tentang Syaithon D. Tentang Iblis

4. Tauhid As-Sam’iyyat

Assam’iyyat menurut bahasa berarti sesuatu yang ghaib yang hanya bisa diketahui secara benar dengan cara ikhbari (berita yang didengar), yakni apa yang didengar dan diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Atau dalam arti lain suatau perkara yang tertera dalam al-Qur’an dan disebut dalam hadits Nabi saw sedangkan perkara itu tidak bisa diterima oleh akal manusia biasa atau sesuatu yang ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra manusia biasa tapi harus dipercayai oleh setiap muslim akil dan baligh. Adanya perkara ini demi untuk meyakinkan kepastian adanya risalah yang dibawa Rasulallah saw. Hal yang menyangkut sam’iyyat ini banyak sekali diantaranya adanya para Malaikat, kitab kitab yang diturunkan kepada para nabi, adanya qadha dan qadar, adanya mukjizat mukjizat yang diberikan kepada para nabi, menyakini bahwa nabi Muhammad saw itu adalah nabi terakhir dan nabi yang paling sempurna, adanya hari kiamat,  siksa kubur, pahala dan dosa, hari kebangkitan, hari dikumpulkan manusia di padang mahsyar, syafaat Nabi saw, hari perhitungan, hari pertimbangan, telaga, jembatan (shirat), surga dan neraka, Arsy, Kursi, Lauhul Mahfudh, penarikan Al-Qur’an, Isra’ Mi’raj, kehidupan para syuhada’ dalam kubur, dan lain lainnya. Semua ini adalah sam’iyyat atau perkara yang berhubungan dengan alam ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh panca indara manusia biasa, tidak bisa dilihat, tidak bisa diraba dan kita hanya mendengar dari kitab suci yang diturunkan kepada Nabi saw dan hadisth beliau atau semua yang telah diterangkan oleh para nabi sehubungan dengan perkara tadi. Perkara perkara ini merupakan ujian bagi manusia selama dia hidup di dunia. Manusia diuji apakah ketika di dunia dia beriman kepada hal hal yang ghaib, yang mana semuanya itu tidak tampak ataukah dia mengingkarinya.

ISLAM



Islam didalam kajiannya dibagi menjadi 3 macam kajian yakni:

A. Aqidah (Iman)

Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman  adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, kemudian diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

B. Syariat (Islam)

slam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan berada pada dua pengertian: Pertama: Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah,  perkataan dan perbuatan.

C.Muammalat/ Akhlak (Ihsan)

Ihsan berasal dari bahasa yang artinya berbuat baik/ kebaikan. Sedangkan menurut istilah yaitu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah SWT. Para ulam menggolongkan Ihsan menjadi 4 bagian yaitu: 1. Ihsan kepada Allah 2. Ihsan kepada diri sendiri 3. Ihsan kepada sesama manusia 4. Ihsan bagi sesama makhluk Untuk menelusuri ihsan secara mendalam» maka terlebih dahulu manusia harus kembali menyadari posisinya serta mandat yang diberikan Allah SWT kepadanya sebagai khalifah Allah. Sebagai khalifah, maka hendaknya ia menjadi hamba yang setia sebagaimana tujuan penciptaannya. Begitu pula tugas di bumi, ia harus memakmurkan bumi ini. Kedua tugas tersebut tidak boleh diabaikan sebab dapat mencelakakan manusia sendiri. Allah SWT berfirman; Telah ditimpakan kehinaan (krisis) kepada mereka (manusia) di mana saja berada, kecuali bagi mereka yang baik hubungannya dengan Allah dan kepada sesama manusia.

ILMU

A. Pengertia Ilmu

Ilmu adalah jalan atau suatu pengetahuan hidup yang membuat kita mengenali jalan terdekat menuju surga. Ilmu juga suatu kekuatan sehingga kita dapat mempertemukan antar BENAR, BAIK, MULIA.

A. BENAR

Benar adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang itu sesuai dengan aturan atau syariat.

B. BAIK

Baik adalah perbuatan yang dilakukan seseorang yang memiliki manfaat bagi diri sendiri dan sesama atau orang lain.

C. MULIA

MULIAMulia adalah perbuatan yang dilakukan seseorang selalu diterkaitkan akan orentasi akhirat.

Demikian artikel tentang '' Kajian Tauhid dan Ruang Lingkupnya, Pengertian Tauhid, Objek Kajian Ilmu Tauhid, Tujuan Mempelajari IlmuTauhid, Ruang Lingkup Kajian Ilmu Tauhid ''. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA