senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dalam industri oleh karena memiliki kandungan racun yang rendah adalah.....
tolong di bantu kak aku nyari" jawaban nya susah bgt besok di kumpulin
2. 3. 4. S. Latihan Soal Tentukan Jumlah gamet. Fenotif, genotif, dan kombinasi genotif dari Aa Bb Cc Dd Tentukan Macam gamet a. KKMM N b. Ee Ft Gg Hn … ber. Tentukan macam gamet dari orang tua berkulit gelap (AABBCC) dan berkulit terang (aabbcc) ternyata keturunan kulit sawo matang (Aa Bb Cc). dari genotif Pertama Seorang LK pembawa albino (Ao) menikah dengan seorang perempuan Pembawa albino (Aa), bagaimana keturunan genotif anaknya? Seorang ayah Hemopilia (x"y) menikah dengan seorang perempuan Pembawa Hemofilla (xx). Bagaimanakah keturunan anak'ny?tolong di bantu aku sudah bgt nyari Jawaban ini
tentukan macam gamet dari orang tua berkulit gelap (AABBCC) dan berkulit terang (aabbcc) ternyata keturunan pertama berkulit sawo matang (AaBbCc)tolon … g di jawab kak..
golongan dan periode 25G
pembuatan cat anti air terinspirasi dari permukaan daun .,.... dan....
Tugas IPABuatlah 4 Atau 5 Soal Beserta Jawabannya (Jawab Singkat) TentangA.Wujud Zat Dan Model PartikelB.Perubahan Wujud ZatC.Perubahan Fisika Dan Kim … iaD.Kerapatan ZatDiKumpul 2 Hari Jawab Cepat Udah Ada 100 Point Yang Jawab Ngasal Cpet Mati Rezekinya Makin Sulit,Tidak Ada Kata Maaf Klo Salah
Bagaimana cara kita menjaga keselamatan saat berada di dalam laboratorium? Jelaskan pendapatmu
sebuah mobil bermassa dipercepat oleh mesinnya dari keadaan diam sampai mencapai dalam waktu 20 sekon. Jika semua gesekan diabaikan berapa besar gaya … mesin yang menghasilkan percepatan
buatlah rangkuman tentang perubahan fisika, perubahan kimia, siklus air, dan kerapatan zat(minimal 20 kalimat)
Jumlah elektron yang tidak berpasangan dari ₂₅Mn adalah 5 elektron
Pembahasan
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.
Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.
Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal
Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal
Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal
Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1. Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
2. Kaidah Hund
Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.
3. Larangan Pauli
Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
₂₅Mn
Jumlah elektron yang tidak berpasangan
Bilangan Kuantum
Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M
Dan seterusnya
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.
Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0
Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1
Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2
Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).
Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam
Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
Konfigurasi elektron menurut aturan Aufbau :
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁵
yang kita ambil adalah sub kulit terakhir karena sub kulit yang belum penuh terisi elektron.
3d⁵
maka, n = 3
3d⁵
sub kulit d ---> l = 2
sub kulit d = 5 orbital (-2, -1, 0, +1, +2) dengan 5 elektron
Orbital 1
m = -2
Orbital 2
m = -1
Orbital 3
m = 0
Orbital 4
m = +1
Orbital 5
m = +2
jumlah elektron yang tidak berpasangan adalah 5 elektron
Mapel : Kimia
Bab : Struktur Atom
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.2
Kata kunci : teori mekanika kuantum, konfigurasi elektron, bilangan kuantum, sub kulit, orbital, elektron tidak berpasangan