Cara melihat facebook yang bocor

  • Digital

  • Digilife

Selasa, 6 April 2021 - 17:04 WIB

VIVA – Akun Twitter @UnderTheBreach baru-baru ini membeberkan mengenai rincian kebocoran 533 juta data pribadi pengguna Facebook dari 106 negara. Dari ratusan juta data pribadi yang bocor, sebanyak 130.331 data pribadi pengguna berasal dari Indonesia.

Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Damar Juniarto, membuat tweet apakah data pribadi kita bocor atau tidak. "FYI. Intip apa data pribadimu, terutama nomer HP, email, dll termasuk yg ikut tersebar dalam insiden bocornya nomer ponsel 533 juta pengguna FB," katanya di akun @DamarJuniarto, Selasa, 6 April 2021.

Pengecekan bisa melalui link //haveibeenzucked.com/ atau situs //haveibeenfacebooked.com/, dengan memilih terlebih dahulu kode negara lalu masukkan nomor ponsel.

"Sejauh yg saya tau, website ini gak nyimpan/ngumpulin info mereka yg cek. haveibeenpwned.com juga kabarnya akan segera bisa dipakai untuk cek apa data pribadimu di FB termasuk yg bocor," katanya dalam sebuah balasan komentar.

Sementara itu, seorang juru bicara Facebook mengkonfirmasi bahwa ratusan juta data pribadi pengguna yang bocor tersebut sebenarnya berasal dari 2019. Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi tersebut sudah lama diperbaiki oleh Facebook.

"Ini data (pribadi pengguna kami yang) lama yang sebelumnya dilaporkan pada tahun 2019. Kami menemukan dan sudah memperbaiki masalah ini pada bulan Agustus di tahun itu," ungkap juru bicara Facebook.

TRIBUNJABAR.ID - Para pengguna Facebook akan mengetahui apakah mereka termasuk dalam 87 juta pengguna yang datanya mungkin dibagikan kepada perusahaan konsultan politik di London, Cambridge Analytica.

Facebook mulai mengirim pemberitahuan kepada pengguna tentang '"pembobolan data" ini mulai Senin (9/4/2018).

Setiap pemegang akun akan mendapatkan notifikasi apakah data mereka terakses atau tidak.

Raksasa perusahaan media sosial itu mengatakan para pengguna juga akan diperlihatkan aplikasi yang mereka gunakan dan data apa saja yang diperoleh aplikasi tersebut.

Jika notifikasi ini belum juga diterima, pengguna bisa login ke Facebook dan mengunjungi tautan ini.

Melalui tautan tersebut, Facebook akan memberi tahu apakah data Anda dipakai oleh Cambridge Analytica atau tidak.

Ini adalah cari yang paling praktis sambil menunggu pemberitahuan resmi dari Facebook.

Baca: Ini Kerusakan yang Terjadi Setelah Kerusuhan di Laga Arema vs Persib Bandung

Baca: Arthur Cunha Tertangkap Kamera Menanduk Bojan Malisic Saat Arema FC Kontra Persib Bandung

Dalam perkembangan terkait, Facebook membekukan perusahaan analisis data Cubeyou untuk mengetahui apakah data pengguna diambil untuk kepentingan akademis dan kemudian dipakai secara komersial.

SOLOPOS.COM - Tampilan Facebook (Istimewa/news.com.au)

Solopos.com, JAKARTA --  Sebanyak 533 juta data pribadi pengguna Facebook diretas dan diedarkan secara online. Dari total keseluruhan, sebagian data pengguna Indonesia juga turut muncul di forum hacker tersebut.

Mengutip suara.com, Rabu (7/4/2021), untuk data pengguna Facebook Indonesia, dilaporkan ada 130.331 orang yang datanya telah diretas. Data terbanyak berasal dari Amerika Serikat dengan jumlah 32 juta, 11 juta dari Inggris, dan 6 juta dari India.

PromosiDukung UMKM Binaan BUMN Go Online, Tokopedia Daftarkan 2.000 NIB

Ada cara paling cepat dan mudah untuk mengetahui apakah data pengguna bocor di forum tersebut. Cara ini bisa diperoleh dari situs web yang aman karena dibuat oleh peneliti keamanan siber.

Baca Juga : Sebanyak 533 juta data pribadi pengguna Facebook diretas dan diedarkan secara online.

Dikutip dari TheGuardian, salah satu situs yang paling populer dan efektif adalah HaveIBeenPwned.com. Situs ini dikelola oleh analis keamanan siber Troy Hunt.  Berikut cara cek apakah data pengguna bocor di situs online:

  1. Buka HaveIBeenPwned.com
  2. Masukkan e-mail di kolom tersebut
  3. Situs kemudian akan menampilkan apakah email pernah dibocorkan atau tidak

Jika data kamu tidak bocor, maka situs akan menampilkan status dengan tanda warna kolom status berwarna hijau. Sebaliknya, jika data email anda bocor, maka situs akan mendeteksi dan memberitahu dengan menandakan kolom berwarna merah.

Data yang ditampilkan pun beragam. Mulai dari alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi negara, nama lengkap, username ID, hingga password. Situs HaveIBeenPwned.com diketahui telah diakses hingga lebh dari 11 miliar akun pengguna. Facebook pun menjadi website tertinggi yang akun penggunanya dilaporkan bocor secara online.

Baca Juga : Instagram Paling Banyak Umbar Data Pengguna

Namun tak hanya Facebook, website juga menampilkan beberapa aplikasi populer yang menandakan apakah email anda telah bocor atau tidak. Sebagai contoh, website e-commerce di Indonesia, Tokopedia, juga masuk ke situs tersebut. Tokopedia sendiri pernah kedapatan kasus kebocoran data pengguna pada April 2020 yang menjangkau lebih dari 15 juta pengguna.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA