Apa perbedaan MUSIK IRINGAN TARI dengan tata suara dalam pertunjukan tari

brainly.co.id needs to review the security of your connection before proceeding.

Lihat Foto

HANDOUT/BOPLBF

warga di kampung wisata Melo, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, NTT mementaskan tarian Kerangkuk Alu kepada tamu untuk pengembangan wisata berbasis budaya. (HANDOUT/BOPLBF)

KOMPAS.com - Tarian tanpa musik rasanya kurang bagai sayur kurang garam. Keberadaan musik dalam tarian menjadi salah satu elemen penting.

Musik pada penggunaannya, berfungsi sebagai media yang membantu penyampaian ekspresi dan pesan, terutama dalam tarian.

Dilansir dari buku Kritik Seni (2008) karya Nooryan Bahari, musik berhubungan dengan cabang seni lainnya, salah satunya cabang seni tari.

Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk ritmis dari badan di dalam ruang. Jika diamati, dalam tari terdapat dua elemen yaitu gerak dan ritmis atau irama, maka tari sangat berkaitan erat dengan musik.

Iringan musik dalam sebuah tarian memiliki peranan penting. Mengutip Japi Tambajong (1992) dalam Ensiklopedi Musik Jilid I, iringan berasal dari kata iring, yaitu istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk memadankan dengan akompanimen (iringan), yaitu musik instrumen yang melatari vokal.

Baca juga: Jenis Tari Modern 

Tetapi istilah tersebut sering kali dipakai juga untuk mengartikan suatu sajian musik tradisional Indonesia yang dimainkan untuk mengarak atau menghormati tamu, pengantin, anak sunat.

Sajian musik dalam tarian setidaknya dibedakan menjadi dua. Dilansir dari Saimin (1993) dalam buku berjudul Pengantar Pendidikan Seni Tari, menyebutkan bahwa ada dua macam jenis iringan tari, yaitu musik internal dan musik eksternal.

Musik internal adalah musik atau iringan yang bersumber dari diri penari itu sendiri, sedangkan musik eksternal yaitu musik atau iringan tari yang di timbulkan oleh alat atau instrumen yang dilakukan oleh orang lain.

Fungsi iringan tari

Keberadaan musik dalam tarian memiliki peran atau bisa juga berfungsi sebagai komplementer dalam sebuah pertunjukkan.

Pentingnya musik dalam tarian yang dikutip dari Soedarsono (1977) dalam Tari-tarian Indonesia, pertunjukan seni tari selalu diikuti musik pengiringnya.

Baca juga: Fungsi dan Nilai Estetik Tari Modern 

Karena musik sangat dominan sebagai pengiring tari. Musik dalam tari, bukan hanya berperan sebagai iringan, tetapi musik adalah partner tari yang tidak dapat ditinggalkan.

Terbukti dari sejak jaman pra-sejarah sampai sekarang dapat dikatakan dimana ada tari, di sana ada musik.

Tidak ada tari tanpa musik, karena tari pasti diiringi oleh salah satu elemen dari musik seperti tepuk tangan atau hentakan kaki. Kehadiran musik sangat penting dalam mendukung sebuah penyajian tari. 

Musik atau iringan dalam tari bukan hanya sekedar sebagai iringan saja, tetapi juga sebagai pelengkap tari yang sangat terkait, yang dapat memberikan suasana yang diinginkan dan mendukung alur cerita.

Dikutip dari buku M. Jazuli, (1994) dalam buku berjudul Telaah Teoritis Seni Tari (1994) karya M. Jazuli, ada beberapa fungsi iringan dalam tari. 

Baca juga: Fungsi Tari di Masyarakat

Berikut fungsi iringan dalam tari:

Sebagai pengiring tari maksudnya dalam musik yang dapat berperan untuk mengiringi suatu tarian saja. Sehingga tidak banyak menentukan atau lebih mengutamakan isi tari

  • Sebagai pemberi suasana tari

Iringan dalam tari juga bisa memberikan suasana tari. Contohnya, suasana sedih, gembira, tegang, bingung dan sebagainya

  • Sebagai ilustrasi atau pengantar tari

Iringan dalam tari sebagai ilustrasi atau pengantar tari maksudnya memberi suasana pada saat tertentu jika dibutuhkan pada suatu garapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

Eki Dance Company

Ilustrasi salah satu pementasan EKI Dance Company

KOMPAS.com - Pada umumnya tari, baik tari tradisional atau tari modern memerlukan iringan musik sebagai pendukung dari pagelaran seni tari. 

Iringan musik dalam tari dapat membantu untuk menggambarkan suasanan, baik suasana sedih, marah, gembira atau dapat menegaskan ungkapan gerak tari.

Keberadaan sebuah iringan dalam tarian menjadi komplementer atau pendamping agar pertunjukan tari menjadi semarak.

Dikutip dari buku Koreografi (1983) karya Sal Murgianto, musik iringan tari adalah bentuk musik pengiring yang sudah terpola dari segi birama, harmoni, tempo, dinamika, ritmis, dan melodinya.

Sebuah iringan tari dalam pembentukannya menggunakan alat-alat musik yang berbentuk instrumental maupun vokal untuk mengiringi gerak tari.

Baca juga: Perbedaan Tari Modern dan Tari Tradisional 

Hubungan tarian dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk, gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari aspek-aspek tersebut.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), musik tari dapat berupa seperangkat gamelan, temukan tangan, hentakan kaki, teriakan dan alat musik modern.

Musik yang dipakai untuk pengiring tari, awalnya harus digarap sesuai dengan garapan tariannya. Musik ditata dengan baik dan akan lebih menguatkan ekspresi.

Iringan atau musik pengiring dapat dikatakan dinamis jika mampu menggugah suasana dan mampu membawa penonton dan penari untuk mendapatkan sentuhan rasa.

Jenis iringan tari modern 

Jenis iringan tari pada penggunaannya disesuaikan dengan musik atau irama pengiringnya. Contohnya tari Balet yang merupakan jenis tarian formal dilakukan dengan iringan musik klasik berupa orkestra.

Baca juga: Jenis Tari Modern

Tari Tango dari Amerika Latin dengan musik khas yang irama tariannya pada birama 2/4 atau 4/4. Tari Flamenco dari Spanyol diiringi dengan permainan alat musik gitar dan kastanyet.

Berikut beberapa jenis musik iringan tari modern:

Musik pop adalah salah satu jenis musik yang umum dipakai sebagai sarana hiburan yang biasanya menekankan pada kenikmatan untuk pendengarnya.

Jenis musik pop lain yang bisa kita temui adalah jazz, blues, dan Rap. Musik pop bisa dipakai sebagai iringan tari modern atau kontemporer yang fleksibel untuk diterapkan.

Musik rap memiliki ketukan yang kuat, ritmis, dan sangat cepat. Penggunaan musik rap bisa untuk tari break dance, karena irama lagu dan penggunaannya kerap kali beraliran hip-hop, rap ataupun lagu remix.

Baca juga: Fungsi dan Nilai Estetik Tari Modern

Dikutip dari jurnal Struktur Dan Bentuk Tari Modern Semarang Dance Lovers (2017) karya Rahajeng Puspita Yuniarvi, breakdance atau B-boying adalah gaya tarian yang menjadi bagian dari budaya hip-hop di antara pemuda Hitam dan Amerika Latin di New York City pada tahun 1970-an.

Musik R & B merupakan musik Afro Amerika yang populer pada tahun 40-an sampai 60-an yang berubah menjadi musik soul karena musik ini dapat menyentuh dan menggerakan hati. Musik ini biasa mengiringi tarian shuffle atau shuffle dance.

Musik jazz kental dengan improvisasi permainan musik, dengan tujuan memperindah sebagian maupun keseluruhan.

Musik jazz lahir dan berkembang dan populer di kalangan masyarakat kulit hitam di negara bagian New Orleans, Amerika Serikat.

Tari swing atau swing dance biasanya kental dengan menggunakan musik jazz sebagai pengiringnya.

Baca juga: Tari Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya

Musik rock and roll berciri lincah dan menggebu dengan lirik yang digemari kaum remaja. Iramanya dikembangkan dari jenis irama Rhythm and Blues tradisional.

Musik blues dikembangkan oleh kaum imigran dari Afrika yang ada di Amerika. Ciri khasnya adalah pemain gitar yang penuh improvisasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki adalah tarian tradisional beserta musik iringannya, yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Dalam iringan tari tradisional terdapat berbagai macam jenis alat musik yang mendukung keharmonisan tari tradisional tersebut. Kira-kira jenisnya apa saja ya dan bagaimana pula fungsi dari musik iringan tari tradisional ini?

Musik iringan adalah musik yang dipakai untuk mengiringi sebuah tarian. Tanpa adanya musik pengiring pada tarian, maka akan terasa membosankan. Musik iringan dibagi menjadi 2 unsur, yaitu diatonis atau iringan musik modern dan pentatonis atau iringan musik tradisional. Dimana saat ini unsur-unsur tersebut dapat dikolaborasikan sesuai dengan kreativitas dari masyarakat.

Jenis Musik Iringan

Cara penggunaan alat musik di setiap daerah berbeda-beda dan perbedaan tersebut yang mempengaruhi gerak atau respons seorang penari dalam menampilkan tariannya. Secara umum, jenis musik iringan dalam tari tradisional dibagi menjadi 2, yaitu iringan internal dan iringan eksternal.

Iringan internal merupakan iringan tari yang dihasilkan oleh suara dari gerakan penari, seperti suara tepukan tangan pada tari Saman, suara gelang-gelang logam dari tari Belian, dan suara piring-piring dari tari Lilin. Sementara itu, iringan eksternal merupakan iringan tari yang dihasilkan dari luar tubuh si penari atau orang lain baik melalui rangkaian kata-kata, nyanyian, pantun, maupun musik yang lebih beragam.

(Baca juga: Jenis Penyajian Tari Tradisional)

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa musik pengiring yang digunakan untuk mengiringi tari-tari tradisional. Diantaranya adalah musik Gambang Kromong, Musik Goong Luang, Musik Senandung Jolo, dan lain sebagainya.

Fungsi Musik Iringan

Fungsi musik iringan memiliki peran yang penting bagi sebuah tarian. Secara umum, fungsi musik iringan pada tari bisa didefinisikan sebagai penghibur dan pelengkap sebuah tarian. Iringan musik dapat menjadi pendukung adanya kesan hidup pada tarian tersebut, sehingga pesan yang disampaikan oleh penari dapat tersampaikan pada penonton. Adapun beberapa fungsi lainnya dalam musik iringan pada tari tradisional adalah:

  • Sebagai iringan gerakan, penari terbantu untuk menentukan atau menciptakan ketukan dan memudahkan menghafal gerakan.
  • Sebagai ilustrasi, dengan iringan musik maka penonton dapat membayangkan situasi apa yang sedang dibawakan oleh penari.
  • Sebagai pembangun suasana, dalam hal ini musik iringan difungsikan untuk memberikan kesan dramatik-dramatik dan tidak monoton sehingga suasa yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.
  • Menambah nilai indah pada tari, iringan musik membantu memperindah tarian bisa sesuai dengan gerak dan tema yang dibawakan. Selain itu mempertegas gerakan dan mendukung jalannya pertunjukan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA