Pembahasan :
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat memlerrahankan pH nya jika ditetesi dengan sedikit asam, basa atau diencerkan. Larutan penyangga ada dua jenis. 1. Larutan penyangga asam Komponen : asalm lemah dan basa konjugasinya. Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan dua cara yaitu : a. Campuran asam lemah dan garamnya. Garam yang dimaksud disini adalah gabungan anion asam lemah dengan kation basa kuat. Contoh : campuran HCN dengan NaCN. NaCN adalah garam dimana Na+ berasal dari basa kuat sedangkan CN anion asam lemahnya. b. Campuran asam lemah dengan basa kuat, dengan syarat asam lemahnya bersisa. Sehingga dalam larutan akan terdapat sisa asam lemah dan garam yang dihasilkan dari reaksi asam lemah dan basa kuat. 2. Larutan penyangga basa Komponen : basa lemah dengan asam lonjugasi. Latutan penyangga basa juga dapat dibuat dengan dua cara yaitu : 1. Mencampur basa lemah dengan garamny. Garam yang dimaksud disini adalah garam yang berasal dari kation basa lemah dan anion asam kuat. Contoh : NH3 dengan NH4Cl. NH4Cl adalah garam dimana Cl nya berasal dari asam kuat seperti HCl dll. 2. Campuran basa lemah dan asam kuat dengan syarat basa lemahnya bersisa. Nah dengan modal penejelasan tentu kita sudah bisa menjawab soal 1 ini. Untuk menjawabnya kita cukup mengidentifikasi apakah senyawa tersebut asam atau basa kuat atau lemah. 1. NaF = garam BL-AK , HF = BL ==> penyangga basa 2. HCOOH = AL, HCOONH4+ = garam AL-BL ===> bukan penyangga 3. NH3 = BL , NH4Cl = Garam BL-AK ==> penyangga asam 4. HCl = asam kuat dan MgCl2 = garam BK - AK ==> bukan penyangga.Jawaban : B
Soal 2
Pembahasan :
Soal kedua ini contoh penerapan penyangga asam dengan cara mencampur asam lemah dengan basa kuat. Ingat syaratnya adalah asam lemahnya harus bersisa. Dengan mencari mol masing masing campuran, kita dapat melihat jika mol asam lemahnya lebih besar dibandingkan basa kuat, maka asam lemah akan bersisa dan bersifat peyangga. Jawabannya adalah option D. Yaitu campuran 50 mL NaOH 0.1 M dan 50 mL CH3COOH 0.2 M. Mol NaOH = M x V = 50 mL x 0.1 M = 5 mmol Mol CH3COOH = M x V = 50 mL x 0.2 M = 10 mmol Mol AL > mol BK ==> penyangga asamJawaban : D
Soal 3
Perhatikan tabel berikut ini! pH sesudah penambahan Larutan pH. HCl. NaOH. H2O A. 4.7. 4.6. 4.8. 4.7 B. 9.0. 8.7. 9.3. 9.0 B. 3.5. 2.3. 8.1. 7.0 C. 5.5. 5.3. 5.7. 5.5 Diantara larutan larutan berikut yang merupakan larutan penyangga asam adalah. . . . A. A dan B B. A dan D C. B dan C D. B dan D E. C dan DPembahasan :
Jawaban : B
Soal 4
pH larutan 50 mL CH3COOH yang direkasikan dengan 25 mL KOH 0.2 M adalah . . . . ( Ka CH3COOH = 1 x 10^-5) A. 3.5 B. 4 C. 5 D. 6.2 E.9Pembahasan :
Nah reaksi antara CH3COOH dengan KOH belum tentu bersifat penyangga. Kita harus cek dulu apakah mol AL nya lebih besar dibandingkan BK. Mol CH3COOH = M x V = 0.2 x 50 mL = 10 mmol Mol KOH = M x V = 0.2 x 25 mL = 5 mmol Mol AL > mol BK ==> Penyangga asam Untuk mencari konsentrasi H+ penyangga asam digunakan rumus: [H+] = Ka x ( mol AL/mol Garam) Untuk mencari mol garam kita buat dulu stoikiometri reaksinya. CH3COOH + KOH ==> CH3COOK + H2O Mula mula. 10. 5. - - Reaksi. 5. 5. 5 5 Sisa. 5. - 5. 5 Mol AL sisa = 5 mmol Mol garam = 5 mmol [H+] = Ka x (mol AL/mol garam) = 10^-5 x (5/5) = 1 x 10^-5 pH = - log 1 x 10^-5 = 5Jawaban : A
Soal 5
Campuran 125 mL NH3 0.1 M dengan 100 mL NH4Cl 0.05 M. Jika Kb = 2 x 10^-5 maka pH campuran tersebut adalah . . . . A. 5 - log 1 B. 5 - log 5 C. 6 - log 8 D. 8 + log 2 E. 9 + log 5Pembahasan :
Nah untuk soal no 5 langsung bersifat penyangga karena campurannya adalah basa lemah dan garam dari asam kuatnya. Mol NH3 = M x V = 0.1 x 125 mL = 12.5 mmol Mol NH4Cl =.M x V = 0.05 x 100 mL = 5 mmol [OH-] = Kb x (mol BL/ mol garam) = 2 x 10^-5 x(11.5/5) = 2 x 10^-5 x 2,5 = 5 x 10^-5 pOH = - log 5 x 10^-5 = 5 - log 5 pH = 14 - pOH = 14 -(5 - log 5) = 9 + log 5Jawaban : E
Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini