Berikut ini yang ditandatangani Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi ASEAN adalah bidang

Bentuk kerja sama ASEAN (asean.org)

Bobo.id - ASEAN adalah sebuah organisasi yang didirikan untum menyejahterakan negara-negara di wilayah Asia Tenggara.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sudah didirikan sejak tahun 1967, tepatnya pada tanggal 8 Agustus.

Untuk mencapai tujuannya, ASEAN dan negara-negara anggotanya tentunya saling bekerja sama.

Ada beberapa bentuk kerja sama di dalam ASEAN, seperti kerja sama di bidang politik dan keamanan, ekonomi, dan juga sosial dan budaya.

Seperti apa bentuk kerja sama ASEAN di berbagai bidang itu? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Baca Juga: Arti dan Makna Lambang Asean, Simbol Persatuan Negara Asia Tenggara

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan

Dilansir dari situs resmi Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, inilah bentuk kerja sama ASEAN di bidang politik dan Kemanan:

1. Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (ZOPFAN)

ZOPFAN (Zoneof Peace, Freedom and Neutrality) adalah kerangka perdamaian dan kerja sama yang tidak hanya terbatas di kawasan Asia Tenggara tetapi mencakup kawasan Asia Pasifik yang lebih luas, termasuk dengan negara-negara besar (major powers) dalam bentuk tindakan menahan diri secara sukarela (voluntary self-restraints).

ZOPFAN tidak mengesampingkan peranan negara besar di kawasan, namun memungkinkan keterlibatan negara-negara itu dalam penanganan masalah-masalah keamanan kawasan.

Page 2

Sarah Nafisah Selasa, 17 November 2020 | 14:00 WIB

Bentuk kerja sama ASEAN (asean.org)

2. Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC)

TAC atau Traktat Persahabatan dan Kerjasama merupakan sebuah Traktat (perjanjian persahabatan) yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

TAC mengatur cara kerja penyelesaian konflik di antara negara-negara pihak secara damai.

TAC ditandatangani pada tahun 1979 oleh 5 Kepala Negara pendiri ASEAN. TAC diamandemen pada tahun 1987 untuk membuka akses negara-negara di kawasan lain.

Sampai tahun 2014, ada 32 negara, termasuk 10 negara ASEAN, yang telah mengikuti TAC.

3. Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ)

Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear-Weapon-Free Zone adalah sebuah traktat yang bertujuan untuk mewujudkan Kawasan Asia Tenggara yang bebas dari nuklir.

Traktat ini ditandatangani pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Bangkok, 15 Desember 1995.

Penandatangan Traktat itu juga merupakan kontribusi terhadap upaya menuju perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh dan mendorong perdamaian serta keamanan internasional.

Selain itu, Traktat itu juga bertujuan untuk melindungi Kawasan Asia Tenggara dari pencemaran lingkungan dan bahaya yang disebabkan oleh sampah radio aktif dan bahan-bahan berbahaya lainnya. 

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Ekonomi

Iveta Rahmalia Rabu, 3 Maret 2021 | 09:42 WIB

Penjelasan Lengkap Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi, Politik dan Keamanan, serta Sosial dan Budaya (iStockphoto)

Bobo.id - Indonesia tergabung dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), yakni sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN dibentuk untuk beberapa tujuan, di antaranya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di negara-negara anggotanya.

Tujuan lainnya adalah untuk memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan membahas perbedaan yang ada di antara anggota-anggotanya dengan cara yang damai.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 7 Subtema 1: Apa Produk yang Dihasilkan dan Diekspor oleh Tiap Negara Anggota ASEAN?

Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk membangun kerja sama aktif dan saling membantu hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.

Nah, ada beberapa bentuk kerja sama ASEAN, di antaranya adalah kerja sama di bidang ekonomi, kerja sama di bidang politik dan keamanan, serta kerja sama di bidang sosial dan budaya. 

Inilah penjelasan lengkap bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi, politik dan keamanan, serta sosial dan budaya: 

Page 2

Page 3

iStockphoto

Penjelasan Lengkap Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi, Politik dan Keamanan, serta Sosial dan Budaya

Bobo.id - Indonesia tergabung dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), yakni sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN dibentuk untuk beberapa tujuan, di antaranya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di negara-negara anggotanya.

Tujuan lainnya adalah untuk memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan membahas perbedaan yang ada di antara anggota-anggotanya dengan cara yang damai.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 7 Subtema 1: Apa Produk yang Dihasilkan dan Diekspor oleh Tiap Negara Anggota ASEAN?

Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk membangun kerja sama aktif dan saling membantu hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.

Nah, ada beberapa bentuk kerja sama ASEAN, di antaranya adalah kerja sama di bidang ekonomi, kerja sama di bidang politik dan keamanan, serta kerja sama di bidang sosial dan budaya. 

Inilah penjelasan lengkap bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi, politik dan keamanan, serta sosial dan budaya: 

Ilustrasi peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. foto:Kemlu

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. Deklarasi ini ditandatangani oleh menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian, stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang lainnya.

Sebagai salah satu negara pelopor dan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia benyak memberikan sumbangsihnya untuk ASEAN. Mulai dari sektor politik, sosial, budaya, hingga ekonomi.

Apa saja peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN? Simak penjelasannya berikut ini:

Aktif dalam AFTA (ASEAN Free Trade Area)

Indonesia merupakan salah satu negara pelopor AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang dibentuk pada 1992. AFTA bertujuan menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif, sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.

Dengan adanya AFTA, negara-negara di ASEAN tetap bisa memberlakukan tarif terhadap barang-barang impor, namun khusus barang-barang impor dari sesama ASEAN tarifnya ditekan menjadi 0 sampai 5 persen saja.

Mendirikan Industri Pupuk ASEAN di Aceh (ASEAN Aceh Fertilizer Project)

ASEAN Aceh Fertilizer Project (AAF) merupakan bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang industri. Dalam kerja sama ini, negara-negara ASEAN memiliki perannya masing-masing, yakni:

  • ASEAN Aceh Fertilizer Project: pabrik pupuk di Aceh, Indonesia

  • ASEAN Urea Project: pabrik pupuk urea di Malaysia

  • ASEAN Copper Fabrication Project: pabrik industri tembaga di Filipina

  • ASEAN Vaccine Project: produsen vaksin di Singapura

  • Rock Salt Soda Ash Project: produsen abu soda di Thailand

Pabrik pupuk ASEAN didirikan di kawasan industri pengolahan migas di Kota Lhokseumawe, Aceh. Pabrik ini mengeluarkan produksi pertamanya pada 1984 dan memasarkannya ke Tiongkok, India, Kamboja, Jepang, Taiwan, dan Vietnam.

Kehadiran pabrik pupuk tersebut diharapkan berkontribusi dalam menstabilkan suplai kebutuhan pupuk di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam peresmian gedung baru Asean di Jalan Trunoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Menyediakan Cadangan Pangan untuk ASEAN

Di kawasan Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam terkenal sebagai lumbung padi. Selain dua negara tersebut, negara-negara ASEAN lainnya turut berkomitmen untuk menyediakan cadangan pangan. Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura telah mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia cadangan pangan dalam keadaan darurat.

Mendukung Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pada KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003, para pemimpin negara anggota mendeklarasikan kesepakatan untuk membentuk ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Tujuan utama MEA dalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.

Bentuk kerja sama MEA cukup beragam, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, konsultasi terkait kebijakan makro keuangan serta ekonomi, peningkatan infrastruktur, hingga pengakuan terkait kualifikasi profesional.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA