Berikut ini adalah contoh dari pengaruh aktivitas manusia terhadap perubahan iklim adalah

Admin buleleng | 16 Maret 2021 | 279676 kali

Dampak pemanasan global terhadap kehidupan manusia dan lingkungan bukanlah mitos. Dampak-dampak tersebut telah terjadi, mempengaruhi kita sehari-hari, baik disadari atau tidak,. Berbagai akibat pemanasan global bersifat negatif dan kontra produktif terhadap manusia beserta keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Walaupun ada beberapa jenis yang diuntungkan akibat pemanasan global, itu hanya sebagian kecil saja.

Berikut adalah enam belas dampak pemanasan global terhadap manusia dan lingkungan. Jika efek akibat pemanasan global yang belum penulis tuliskan ke dalam artikel ini, silahkan pembaca tambahkan ke dalam bagian komentar.

Daftar dampak pemanasan global

  1. Dampak pemanasan global yang cukup sering dipublikasikan adalah mencairnya gletser: Mencairnya gletser akan menciptakan banyak masalah bagi manusia dan hewan yang hidup di bumi. Salah satunya adalah kenaikan permukaan laut. Seiring meningkatnya pemanasan global, permukaan laut akan naik sehingga berpotensi menyebabkan banjir.
  2. Akibat pemanasan global yang kedua adalah terjadinya perubahan Iklim. Pola cuaca yang tidak teratur telah mulai menunjukkan efek pemanasan global tersebut. Peningkatan curah hujan dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan gurun. Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan lebih banyak penguapan yang akan menyebabkan lebih banyak hujan. Hewan dan tumbuhan tidak dapat dengan mudah beradaptasi dengan peningkatan curah hujan. Tanaman dapat mati dan hewan dapat bermigrasi ke area lain. Ini dapat menyebabkan seluruh ekosistem berubah secara total dan cepat. Diluar kemampuan manusia untuk beradaptasi.
  3. Meningkat dan meluasnya kekeringan. Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir di Savannah, kekeringan yang parah terjadi di bagian lain di dunia. Ketika suhu hangat, keberadaan kekeringan telah meningkat di bagian barat Amerika Serikat. Kekeringan juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Penguapan skala besar menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat, terutama Afrika. Kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal panen dapat menyebabkan malnutrisi.
  4. Meluasnya penyakit. Karena suhu bumi menjadi lebih hangat, ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan meluasnya penyakit yang mereka hadapi. Dengan peningkatan curah hujan, penyakit yang terbawa air cenderung menyebar, seperti penyakit malaria.
  5. Meningkatnya frekuensi badai. Ketika suhu lautan naik, angin topan dan badai lainnya cenderung menjadi lebih kuat. Dengan meningkatnya pemanasan global, air di laut memanas yang akan memanaskan udara di sekitarnya sehingga menciptakan angin topan.
  6. Naiknya permukaan laut. Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang menguap ke atmosfir menyebabkan naiknya permukaan laut. Kota-kota dan kota-kota pesisir yang tidak jauh di dekat pantai timur AS, kepulauan pasifik, Teluk Meksiko hanyalah beberapa wilayah di mana kerusakan banjir mulai menenggelamkan beberapa arealnya.
  7. Pemanasan global dapat mempengaruhi pertanian. Ketika suhu global akan meningkat, tanaman akan merasa lebih sulit untuk bertahan hidup dan akan mati. Tumbuhan adalah sumber utama makanan bagi manusia dan sebagai akibatnya kekurangan makanan dapat terjadi. Kekurangan makanan dapat menyebabkan perang dan konflik di beberapa negara.
  8. Gelombang Panas. Gelombang panas menyebabkan cuaca panas yang berbahaya dan dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak kematian terjadi karena gelombang panas daripada dalam enam puluh tahun terakhir, seperti gelombang panas yang terjadi di India baru-baru ini, seperti diberitakan The Gurdian.
  9. Dampak pemanasan global berikutnya adalah terjadinya kebakaran hutan. Walaupun kebakaran hutan adalah kejadian alami, namun dengan bertambahnya jumlah karbon dioksida di udara, dan musim panas yang lebih panas, menyebabkan kebakaran hutan lebih mudah dan sering terjadi. Kebakaran hutan yang lebih sering terus muncul dalam jumlah besar setiap tahun, seperti di Indonesia, australia dan amerika. Laju pembakarannya lebih lama daripada yang terakhir, dan dengan pelepasan karbondioksida ke udara, bukan hanya kehidupan orang-orang dalam bahaya, tetapi satwa liar sangat menderita. Setiap kali api membakar, semakin sedikit oksigen yang ada untuk melawan jumlah karbon dioksida yang berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.
  10. Perubahan musim berupa berlangsungnya periode musim yang lebih panjang atau pendek. Perubahan peiode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur, hujan, bisa terjadi lebih cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama.
  11. Dampak pada tanaman. Terjadinya perubahan musim menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu dan ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim bunga meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.
  12. Rusaknya ekosistem laut. Kondisi terumbu karang dunia terus berkurang dan rusak akibat pemanasan global. Sekali terumbu karang terpengaruh, seluruh ekosistem yang berkembang menjadi usang, termasuk penurunan sektor perikanan.
  13. Rantai makanan di dalam ekosistem. Perubahan pola waktu dan durasi migrasi burung migran, hibernasi memakan waktu lebih lama. Akibatnya, seluruh rantai makanan bisa terganggu.
  14. Meningkatnya resiko kesehatan. Dengan semakin banyaknya jumlah karbon dioksida terperangkap di atmosfer, kualitas udara untuk pernafasan semakin buruk dan sulit didapat. Jika pemanasan global berlanjut, menurut sebuah perkiraan, AS akan menghabiskan sekitar 60 miliar dolar untuk memerangi penyakit pernapasan dan gejala.
  15. Kepunahan hewan. Pemanasan global meningkatkan resiko terjadinya kepunahan hewan. Terjadinya pemanasan global menyebabkan beberapa satwa mengalami perubahan habitat sehingga bermigrasi. Migrasi ini akan menyebabkan sebagian hewan tidak dapat beradaptasi alias dirugikan. Misalnya saja rubah putih yang bermigrasi kemudian kalah bersaing dengan rubah merah, seperti yang dipublikasikan oleh artikel BBC berjudul “Arctic foxes suffer while reds thrive in northern Canada“.

Itulah beberapa akibat pemanasan global bagi manusia, satwa dan tumbuhan yang telah teridentifikasi dan wajib diketahui. Dengan mengetahui efek pemanasan global, semoga kita dapat mengelola lingkungan hidup kita menjadi lebih baik.

penyebab pemanasan global. ©2020 Merdeka.com

JATIM | 18 Februari 2020 14:31 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Pemanasan global, sebuah isu lingkungan yang umum dibicarakan para pakar dan ahli dalam proses berlangsungnya kehidupan di bumi. Pemanasan global merupakan hal yang disebabkan oleh peningkatan umum suhu udara dan laut di permukaan bumi. Dampak terbesar dari terjadinya pemanasan global adalah kesehatan global, cuaca ekstrem, kualitas pangan, dan masih banyak lagi.

Sejumlah pakar dan ahli lingkungan berpendapat bahwa sebagian besar dampak yang terjadi akibat pemanasan global adalah ulah manusia itu sendiri. Para ilmuwan menyepakati bahwa sejumlah aktivitas manusia turut memberikan kontribusi besar dengan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari.

Untuk mengetahui hal tersebut, berikut 5 penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia.

2 dari 6 halaman

2020 Liputan6.com

Angka penyumbang terbesar yang pertama yang menjadi penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia adalah disebabkan oleh penggunaan listrik yang berlebihan. Dilansir dari brilio.net, berbagai aktivitas manusia yang secara langsung menggunakan listrik seperti menghidupkan lampu di siang hari, mengisi baterai gadget, menghidupkan ac, tv , hairdryer secara bersamaan merupakan kegiatan yang dapat menyumbang pemanasan global terbanyak di bumi ini. Hal ini dikarenakan kelangsungan energi listrik yang kita miliki semakin menipis.

Jika kita menghemat listrik maka akan menjadi salah satu cara mengurangi pemanasan global. Hal ini disebabkan karena listrik diproduksi sebagian besar menggunakan batu bara. Batu bara juga hampir murni karbon. Sehingga pembakaran yang dilakukan adalah dengan menggabungkan oksigen yang menghasilkan CO2, penyebab polusi udara yang mengakibatkan pemanasan global. Akibat pembakaran tersebut merupakan penyumbang terbesar terjadinya pemanasan global di bumi.

3 dari 6 halaman

2020 Liputan6.com

Penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia yang berikutnya adalah budaya terkait dengan penggunaan transportasi dan perjalanan. Dalam aktivitas sehari-hari, manusia terbiasa menggunakan kendaraan yang berbahan bakar fosil. Ketika bahan bakar fosil tersebut memberikan suplai energi pada mesin, maka mesin akan melepaskan karbon dan polutan yang terkandung di dalamnya. Hal inilah yang saat ini menjadi permasalahan dikarenakan semakin menurunnya kualitas udara yang ada di bumi akibat polutan kendaraan berbahan bakar fosil.

Enviromental Protection Agency (EPA) pernah melaporkan bahwa sedikitnya 30 % emisi yang dihasilkan di Amerika merupakan polutan yang berasal dari transportasi yang dilakukan untuk mengangkut orang maupun barang.

4 dari 6 halaman

2020 Liputan6.com

Penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia yang selanjutnya adalah penggunaan air conditioner atau AC yang digunakan di semua tempat secara berlebihan. Alat ini memang sangat membantu untuk mendinginkan ruangan dengan pengatur otomatis yang dapat kita sesuaikan sesuai kehendak kita. Namun, di balik dinginnya AC di dalam ruangan, alat ini juga mengeluarkan suhu panas di luar ruangan.

Dilansir dari brilio.net, jika hal ini terus dilakukan secara terus menerus menyebabkan lapisan ozon di atmosfer juga akan semakin menipis. Hal tersebut dikarenakan terjadinya reaksi penguraian ozon yang tidak diikuti dengan reaksi pembentukannya. Hal tersebut adalah faktor yang memicu terjadinya pemanasan global di bumi yang terjadi akhir-akhir ini.

5 dari 6 halaman

2020 Liputan6.com

Penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia yang berikutnya adalah bagaimana manusia menggunakan plastik terus menerus secara berlebihan. Plastik merupakan sebuah bahan yang sangat sulit terurai secara alami oleh alam.

Dilansir dari brilio.net, pada saat proses penguraian, plastik akan mengeluarkan gas metana dan etilena pada saat terkena sinar matahari secara langsung. Gas metana tersebut mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon dan menyebabkan perubahan iklim di bumi.

Di samping itu, adanya temuan bungkus makanan plastik yang berasal dari sekitar tahun 90an menjadi bukti bahwa plastic merupakan ancaman serius dan berbahaya bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Bukan hanya berdampak pada manusia, para hewan yang terkena imbas sampah plastik di lautan menjadi bukti bahwa sampah plastik merupakan ancaman serius penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia.

6 dari 6 halaman

2020 Liputan6.com

Penyebab pemanasan global oleh campur tangan manusia yang berikutnya adalah kurangnya kegiatan reboisasi atau menanam kembali kawasan hutan yang telah ditebang atau dimanfaatkan sebagai lahan pertambangan. Hutan memiliki fungsi penting sebagai penyerap dan memerangkap karbon dioksida yang dapat mencegah untuk terperangkap di atmosfer. Selain itu, adanya Kawasan hutan yang lebat juga berfungsi menjadi pengatur siklus air dan mengurangi resiko banjir ataupun tanah longsor.


Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industri atau pun pertambangan menyebabkan berkurangnya sejumlah pohon yang seharusnya dapat menyerap karbon dioksida. Tanpa adanya kawasan hutan, berbagai ancaman seperti terganggunya ekosistem, naiknya suhu udara dalam cakupan global, terjadinya tanah longsor merupakan sebuah kejadian nyata apabila manusia tidak memiliki kesadaran untuk melakukan penanaman kembali atau reboisasi kepada hutan-hutan yang telah gundul

(mdk/raf)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA