Berikut bukan perlengkapan yang harus dibawa saat berkendara di jalan raya adalah

Dalam berkendara sepeda motor terdapat beberapa peraturan lalu lintas yang tak boleh dilanggar. Anda pun harus membekali diri dengan kelengkapan surat hingga safety riding gear agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman selamat sampai tujuan. 

Selain itu, dalam prakteknya Anda juga dilarang melakukan hal-hal tertentu ketika berkendara di jalan raya. Selain dapat menyebabkan terkena tilang, hal-hal berikut ini juga dapat membahayakan keselamatan Anda dan pengendara lain. 

Sayangnya, masih banyak orang yang melanggar peraturan tersebut dan tetap melakukannya. Kira-kira apa saja hal yang tak boleh dilakukan saat berkendara motor di jalan raya? Simak ulasan lengkapnya dari Wahana Honda berikut ini!

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berkendara Motor

1. Bermain ponsel

Dalam berkendara motor, Anda dilarang keras sambil memainkan ponsel. Entah itu untuk membalas pesan singkat yang masuk ataupun mengangkat telepon. Jika memang terpaksa harus segera membalasnya, lebih baik Anda tepikan terlebih dahulu motor yang Anda kendarai.

Bagaimana pun membagi fokus antara jalanan dengan layar ponsel akan sulit untuk dilakukan. Hal-hal tak terduga bisa terjadi kapan pun dan Anda mungkin tak akan sempat mengantisipasinya. Untuk itu, hindari penggunaan ponsel selama berkendara di jalan raya, ya. 

2. Mengobrol dengan pengendara lain berjejer

Anda mungkin pernah melihat dua pengendara motor yang ada di depan tengah berbincang dengan santai. Padahal di belakang terdapat pengendara lain yang menunggu untuk mendahuluinya. Namun karena kondisi jalanan yang dipenuhi oleh mereka berdua, alhasil akses jalan pun menjadi terhambat.

Mengesalkan bukan jika bertemu pengendara yang seperti ini? Nah, maka dari itu Anda juga tak boleh melakukan hal yang sama. Mungkin tak masalah jika Anda ngobrol dengan pengendara lain dan tak membutuhkan waktu lama. Namun jika sepanjang perjalanan Anda berbincang berdua dan menganggap bahwa jalanan adalah milik Anda, hal ini tentu sudah salah dan menyalahi aturan. Pengendara lain pun bisa dibuat kesal dengan apa yang Anda lakukan.

3. Tidak membawa perlengkapan berkendara

Hal yang satu ini banyak sekali dilanggar oleh pengendara motor. Mereka sering tak membawa atau menggunakan perlengkapan berkendara yang ada. Mulai dari helm SNI hingga kelengkapan surat seperti SIM dan STNK. Bagaimana pun barang tersebut merupakan hal yang vital dan wajib dibawa kemana saja saat Anda akan berkendara.

Seringkali pengendara motor beralasan bahwa tujuan mereka hanya berjarak dekat sehingga tak masalah tak menggunakan helm. Padahal mau jarak dekat ataupun jarak jauh, helm wajib digunakan karena barang yang satu ini berguna sebagai pelindung kepala Anda agar terhindar dari cedera atau benturan saat motor jatuh atau mengalami kecelakaan.

4. Bercanda berlebihan dengan yang diboncengkan

Saat berkendara dengan teman atau pasangan, acapkali kita mengajak mereka ngobrol dan bercanda. Hal ini dilakukan untuk mengatasi rasa bosan, terlebih jika tujuan Anda berkendara memiliki jarak yang cukup jauh. Tentu tak ada yang salah sesekali berbincang dengan teman atau pasangan Anda saat di jalan. Namun hal ini akan membahayakan jika Anda bercanda berlebihan dengan mereka.

Misalnya, Anda sengaja melepaskan stang kendali untuk menakut-nakuti orang yang dibonceng atau sengaja menggoyang-goyangkan stang seakan kehilangan kendali. Jika jalanan ramai risiko terburuk yang bisa terjadi adalah laka lantas yang tak bisa dihindarkan.

Bercanda boleh, mengobrol dengan orang yang diboncengkan pun juga boleh. Selama Anda tidak berlebihan dan tetap fokus pada jalanan yang ada di depan.

5. Membawa barang bawaan berlebih

Terakhir yang tak boleh Anda lakukan saat berkendara motor adalah membawa barang bawaan yang over atau berlebihan. Ini dikarenakan kendaraan roda dua memiliki maksimal kapasitas barang yang boleh dibawa. Terlalu banyak barang bawaan akan merepotkan Anda dalam mengendarai motor.

Ada beberapa aturan mengenai barang bawaan yang harus Anda patuhi. Mulai dari panjang barang bawaan tidak boleh melebihi panjang stang motor. Kemudian tinggi barang yang dibawa tidak boleh melebihi tinggi pengemudi. Seluruh barang yang Anda bawa pun disarankan untuk diikat dengan erat menggunakan tali atau karet yang kuat. 

Dengan demikian, pengalaman Anda berkendara pun tidak akan terganggu dengan barang yang mudah jatuh, goyah atau semacamnya. 

Itulah tadi beberapa hal yang tak boleh dilakukan saat berkendara motor. Sebagai pengendara yang baik, penting bagi Anda untuk menaati segala peraturan lalu lintas yang berlaku. Jangan sampai karena kecerobohan yang dilakukan, keselamatan Anda dan pengendara lain dipertaruhkan.

Label : Cari Aman Wahana Makmur Sejati Safety Riding Yayasan Wahana Artha Tips Motor Honda Wahanahonda #WahanaHonda

Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) memasangkan pin "Pelopor Keselamatan Lalu Lintas" kepada pengendara sepeda motor di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta, 11 Juni 2015. Polwan mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan lalulintas. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Keselamatan berkendara adalah hal utama yang kerap kali diabaikan oleh banyak pengguna kendaraan. Hal pertama yang dipikirkan adalah sampai di tujuan dengan cepat dan selamat. Tapi lupa menjaga keselamatan selama di perjalanan.

Penting bagi pengendara sepeda motor sebelum melakukan perjalanan, beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga keselamatan. Dilansir dari laman sumbarprov.go.id, berikut tips untuk pengendara motor sebelum melakukan perjalanan.

1. Periksa SIM dan STNK

Sebelum melakukan perjalanan, cek terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan dipakai. Bagian-bagian yang mesti dilakukan pengecekan yaitu: bensin, oli, rantai, ban, lampu, baterai atau aki, baut mur, kaca spion, kopling dan rem dan bagian penting lainnya.

Pastikan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) selalu dibawa sebagai bukti kendaraan yang dipakai legal. Selalu membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai bukti telah legal mengendarai kendaraan. Gunakan helm standar, kaca helm harus bersih, helm bisa full face atau half face.

2. Helm Standar Nasional Indonesia (SNI)

Pilih helm SNI yang sesuai dengan ukuran kepala. Melansir laman wahanahonda.com, helm SNI sudah menjadi perlengkapan wajib yang harus digunakan pengendara motor jika berkendara. Helm digunakan sebagai pelindung kepala dari segala kecelakaan ataupun benturan.

SNI merupakan standar yang harus dipenuhi suatu helm agar dapat digunakan oleh para pengendara motor Indonesia. Sebab, helm SNI sudah teruji atas kualitasnya seperti build quality pada helm.

Selain itu, helm lebih baik menggunakan lapisan Anti Fog. Lapisan ini membantu pengendara motor untuk terhindar dari embun saat mengendarai ketika hujan atau suhu rendah. Hal ini sering disepelekan oleh para pengendara motor. Padahal helm yang mengembun dapat membahayakan pengendara karena terhalang oleh embun ketika melihat medan jalan.

Gunakan sarung tangan yang mudah menyerap keringat serta tidak licin saat memegang handle motor, lebih baik lagi bila dilengkapi bahan keras dibagian depan tangan.

3. Sarung Tangan

Pengendara motor disarankan untuk menggunakan sarung tangan ketika siang hari. Hal ini untuk menjaga tangan dari sengatan terik matahari. Selain untuk menjaga kulit agar tidak belang, sarung tangan juga dapat membantu tangan agar tetap aman jika terjadi kecelakaan

4. Masker

Masker menjadi salah satu perlengkapan mengendarai motor. Selain karena untuk menjaga pernapasan dari virus Covid-19, masker dapat digunakan untuk menjaga pernapasan dan wajah dari debu serta polusi udara di jalanan.

Mentaati rambu-rambu dan lampu pengatur lalu-lintas. Menjaga etika dan kewaspadaan saat berkendara. Dan yang paling penting adalah membiasakan diri sendiri menerapkan prosedur standar keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya. Hal ini dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan.

5. Gunakan Jaket

Pakai jaket yang mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun saat terjadi benturan, baik kecil maupun besar, bila perlu pakai rompi khusus. Pertimbangkan juga ventilasi yang baik agar jaket nyaman digunakan.

Jika berkendara dalam keadaan gelap, ada baiknya menggunakan jaket atau rompi dengan warna fluorecent. Gunakan jas hujan yang terpisah (atasan dan celana) dengan bahan yang tidak gampang sobek dan tidak tembus air.

6. Pakai Sepatu Bukan Sandal Jepit

Pakai sepatu yang nyaman serta aman bagi seluruh lapisan kaki. Minimal menutupi daerah mata kaki. Sesuai imbauan Kakorlantas Polri, pengendara sepeda motor sebaiknya tidak memakai sandal jepit saat naik motor.

IDRIS BOUFAKAR

Baca: 3 Keselamatan Berkendara yang Bisa Diambil dari Kecelakaan Maut Pajero

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik //t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA