Berikan minimal 2 bagian dari sebuah struktur bangunan yang termasuk dalam komponen superstructure

30 Oct 2019 - Yuhan Al Khairi

Berencana mendirikan sebuah bangunan? Sudah seyogyanya Anda mengetahui seluk-beluk struktur bangunan. Ini penting, sebab struktur bangunan berfungsi sebagai syarat berdirinya sebuah konstruksi.

Apalagi jika Anda ingin membangun sebuah bangunan yang memiliki jumlah lantai yang banyak, seperti gedung bertingkat, perkantoran, dan bangunan tinggi lainnya.

Diperlukan sebuah rencana yang matang, serta memenuhi kriteria struktur kekuatan, kenyamanan, keselamatan, dan rencana usia bangunan, agar bangunan tersebut berdiri kokoh dalam waktu yang lama.

Namun, bagi Anda yang hanya ingin membangun sebuah rumah tapak, bukan berarti kriteria tersebut tidak perlu dipenuhi, penting juga untuk Anda mengetahui tentang seluk-beluk struktur bangunan.

Supaya enggak salah dalam proses pembangunannya, simak baik-baik penjabaran di bawah ini.

Pengertian Struktur Bangunan

Secara harfiah, struktur bangunan dapat diartikan sebagai bagian-bagian yang membentuk berdirinya sebuah bangunan, mulai dari pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, hingga atap.

Fungsi utama dari struktur bangunan sebenarnya untuk mendukung keberadaan elemen-elemen konstruksi lain, seperti, tampak, interior, dan arsitektur bangunan, hingga membentuk suatu kesatuan.

Oleh karenanya, meski memiliki tujuan yang sama, elemen-elemen yang terkandung pada struktur bangunan memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Perlu diingat, membangun struktur konstruksi tidak boleh dilakukan secara sembarang, perencanaan pembangunan struktur baiknya merujuk pada beberapa ketentuan, yaitu:

  • Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03;

  • Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983; dan

  • Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung tahun 1983.

Jenis Struktur Bangunan

Pada umumnya, struktur bangunan sendiri terdiri atas dua jenis, yakni struktur bawah (lower structure) dan struktur atas (upper structure).

Selain membaginya ke dalam dua jenis, ada pula orang yang membagi struktur bangunan ke dalam tiga jenis, di antaranya struktur bawah, struktur atas, dan struktur tengah.

Struktur bawah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, contohnya seperti pondasi, sloof, dan lain-lain.

Sedang struktur atas, berfungsi sebagai penopang atap dan berbentuk memanjang ke atas. Contoh struktur ini adalah pondasi, rangka, serta kuda-kuda.

Berbeda dengan struktur tengah, struktur tengah sendiri letaknya berada di antara tanah dan atap, seperti dinding, kolom, dan juga ring. Lantas pernyataan mana yang benar, dua jenis atau tiga jenis?

Keduanya tidak salah, hanya saja yang satu dikelompokkan ke dalam tiga jenis, sedang yang satunya hanya dua. Terlebih, keduanya juga memiliki komponen yang sama. Untuk lebih jelasnya, simak info berikut ini.

Komponen Struktur Bangunan

Kolom dapat dikatakan sebagai komponen yang cukup penting bagi ketahanan suatu bangunan. Pasalnya, jika kolom pada bangunan runtuh, maka seluruh komponen yang terdapat pada bangunan juga runtuh.

Struktur bangunan pada kolom sendiri terbuat dari besi dan beton. Kedua material ini memungkinkan kolom atau bagian struktur lain, seperti sloof dan balok mampu menahan gaya tekan dan tarik bangunan.

Tak kalah dengan kolom, fungsi balok pada struktur bangunan juga cukup krusial, yakni sebagai rangka penguat horizontal. Balok digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.

Seperti yang kita ketahui bersama, tangga merupakan komponen struktur rumah yang berguna menghubungkan lantai satu ruangan dengan lantai di atasnya.

Terdapat beberapa macam tipe tangga, seperti tangga membentang horizontal, tangga membentang memanjang, cantilever stairs yang bertumpuk oleh balok tengah, tangga spiral, dan tangga melayang.

Plat lantai dan lantai biasa adalah dua hal yang berbeda, plat lantai tidak terletak di atas tanah secara langsung, atau dapat dikatakan sebagai lantai tingkat.

Biasanya, plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom struktur bangunan. Bahan plat lantai juga bermacam-macam, mulai dari kayu, beton, hingga kayu semen (yumen).

Atap merupakan komponen terpenting yang harus dimiliki sebuah bangunan, apalagi jika bangunan yang dibangun diperuntukan sebagai tempat tinggal, atap akan melindungi kita dari sinar matahari dan hujan.

Pada umumnya, material yang dipakai sebagai penopang rangka atap adalah balok kayu atau baja. Material ini kemudian disusun hingga membentuk segitiga dan disebut sebagai kuda-kuda.

Ya, kuda-kuda sendiri berperan sebagai penyangga utama pada struktur atap. Kuda-kuda umumnya terbuat dari kayu (12 meter), bambu (10 meter), baja (75 meter), dan beton bertulang (10-12 meter).

Jika berbicara struktur bangunan, agaknya kurang pas jika kita tidak membahas soal pondasi bangunan. Secara umum, pondasi diartikan sebagai bagian bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah.

Sehingga, fungsi dari pondasi sendiri bisa dikatakan sebagai penahan beban bagian bangunan lain yang terdapat di atasnya. Selain itu, pondasi juga dibuat tahan akan tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain.

Pelaksanaan galian tanah sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor. Di sini, kontraktor arus memperhatikan lubang-lubang galian pondasi agar terbebas dari longsoran-longsoran tanah.

Selain itu, penggalian tanah juga harus memperhatikan ukuran dalam, lebar, serta sesuai dengan peil-peil yang tercantum pada gambar.

Pada struktur bangunan, basement difungsikan sebagai cara dalam mengatasi keterbatasan lahan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan galian basement adalah beban dan metode galian.

Metode galian struktur basement sendiri dibagi atas beberapa macam, seperti open cut, cantilever, angker, dan strut.

Nah, itu tadi beberapa komponen struktur bangunan yang penting Anda ketahui saat mendirikan sebuah bangunan. Beberapa struktur mungkin tidak masuk dalam daftar tersebut.

Hal ini disebabkan, banyaknya komponen struktur bangunan yang kita butuhkan dalam proses konstruksi. Namun, komponen-komponen di atas adalah komponen penting yang biasanya ada di sebuah bangunan.

Enggak mau ribet dengan segala proses konstruksi? Buat kamu yang ingin memiliki sebuah hunian, kamu bisa mendapatkan rumah yang bisa langsung kamu tempat di 99.co/id.

99.co/id atau biasa disebut 99.co Indonesia adalah sebuah marketplace properti terbesar dan terpercaya di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis properti, seperti rumah, apartemen, dan sebagainya.

Jadi, dapatkan jenis properti impian Anda di situs 99.co Indonesia ya. Selamat mencoba!

KEMBALI KE ARTIKEL

STRUKTUR BANGUNAN, PENGERTIAN, JENIS, DAN KOMPONENNYA 02 August 2021

Memahami struktur bangunan

Halooo Sobat GNETION! Ada yang sedang berkeinginan membangun rumah? Eitsss, sebelum membangun rumah, ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk bangunan terlebih dahulu. Mulai dari struktur, elemen, serta komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Mungkin hal tersebut adalah bagian dari bidang arsitektur dan Teknik sipil. Tapi alangkah lebih baik kalau kalian mengetahuinya juga agar tidak ditipu oleh kontraktor. Hal ini karena dalam proses pembangunan, harus ada perencanaan yang matang untuk memenuhi standar keamanan, keselamatan, serta kenyamanan pada bangunan. Yuk kita bahas lebih lanjut di bawah ini!

Struktur bangunan

Pada suatu bangunan, tentu harus ada struktur yang menopangnya. Struktur bangunan adalag elemen-elemen atau bagian yang merupakan bagian penting berdirinya suatubangunan, seperti atap, dinding, pondasi, dan sebagainya. Struktur ini nantinya akan melengkapi elemen rumah lainnya, seperti interior rumah dan elemen artsitektur lainnya, sehingga akan saling melengkapi menjadi satu kesatuan.

Membangun suatu struktur bangunan jangan dilakukan secara sembarangan. Perancangan struktur harus memastikab bahwa bagian-bagian struktur ini mampu menanggung beban bangunan, sehingga mampu menyokong dan menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman. Pembangunan struktur pun harus mengacu pada peraturan pemerintah, yaitu:

1. Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03

2. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983 

3. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung tahun 1983

Jenis struktur bangunan

a. Struktur bawah (substruktur), adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Struktur ini meliputi pondasi dan sloof (konstruksi beton bertulang). Bagian ini berfungsi untuk menahan semua beban bangunan yang berada di atasnya.

b. Struktur tengah, merupakan bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah atap. Bagian ini merupakan bagian yang dihuni manusia. Struktur tengah meliputi dinding, kolom, dan ring.

c. Struktur atas (superstruktur), yaotu bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas yang fungsinya untuk menopang atap. Struktur atas meliputi rangka dan kuda-kuda atap.

Komponen struktur bangunan

1. Kolom

Kolom merupakan komponen yang cukup penting bagi ketahanan suatu bangunan. Fungsi dari kolom ini adalah sebagai penyangga bangunan agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Jika kolom pada bangunan roboh, maka seluruh komponen yang ada pada bangunan akan ikut roboh. Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton, di mana keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalag material yang tahan tekanan. 

2. Balok

Balok adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang.

3. Ring

Ring berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom agart tidak bergeser ke tempat yang tidak semestinya. Ring balok terbuat dari bahan yang sama dengan kolomnya sehingga ring dan balok bersifat kaku dan tidak mudah berubah bentuk. 

4. Pondasi

Jika membahas struktur bangunan, belum afdol kalau belum membahas tentang pondasi bangunan. Pondasi adalah bagian bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah. Fungsinya adalah untuk menahan beban bangunan bagian lain di atasnya. Pondasi yang dibuat harus tahan tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain.

5. Sloof

Sloof merupakan struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Fungsinya adalah untuk mentransfer beban dari bangunan atas ke pondasi, sehingga beban yang tersalurkan bisa tersebar merata di setiap titik pondasi bangunan. Sloof juga berfungsi sebagai pengunci dinding dan kolom agar tidak roboh jika terjadi pergerakan tanah. 

6. Dinding

Dinding atau tembok ini merupakan bangunan bagian atas yang terletak setelah balok sloof. Dinding berfungsi sebagai partisi ruangan, penutup bagian interior suatu bangunan, dan juga berfungsi untuk menahan beban bangunan bagian atas.

7. Plat lantai

Plat lantai merupakan lantai kerja pada bangunan bertingkat. Plat lantai ini bertumpu pada balok-balok di bawahnya. Gunakan GNET Floordeck atau bondek sebagai material pelapis bawah cor plat lantai beton.

8. Atap

Atap merupakan salah satu komponen terpenting dalam struktur bangunan. Apalagi jika kita ingin membangun sebuah rumah sebagai tempat tinggal. Tentu atap ini sangat penting karena berfungsi melindungi dari panas dan hujan. 

9. Kuda-kuda

Sumber: Pinterest

Kuda-kuda sendiri berperan sebagai penyangga utama pada struktur atap. Gunakan rangka atap dari baja ringan agar tahan lama, anti karat, dan anti rayap.

Nah, itu tadi beberapa komponen struktur bangunan yang penting untuk kamu ketahui saat akan mendirikan sebuah bangunan. Beberapa struktur mungkin tidak masuk dalam daftar tersebut karena banyaknya komponen struktur bangunan yang kita butuhkan dalam proses konstruksi. Gimana? Jadi udah lebih paham kan?

Masih bingung? Gak mau ribet? Konsultasikan kebutuhan bahan bangunan kamu kepada GNET. Kami selalu menyediakan bahan bangunan berkualitas untuk hunian idamanmu. Hunian nyaman, GNET solusinya! 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA