Berapa lama pasien di ruang icu

Ruang ICU atau Intensive Care Unit adalah ruangan yang digunakan untuk merawat pasien yang kondisinya parah, secara intensif. Ruangan ini dilengkapi oleh berbagai peralatan yang bisa menunjang kerja organ vital.

07 May 2020|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Ruang ICU adalah ruangan yang digunakan untuk pasien yang kondisinya sudah parah

Secara singkat, ruang ICU dapat diartikan sebagai ruangan di rumah sakit yang digunakan untuk perawatan intensif bagi pasien dengan kondisi yang sudah gawat. ICU sendiri adalah singkatan dari Intensive Care Unit.Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan khusus yang tidak terdapat di kamar perawatan biasa. Alat-alat tersebutlah yang digunakan untuk menunjang fungsi organ yang rusak pada pasien, agar bisa bertahan hidup.Aturan yang berlaku di ruang ICU pun berbeda dari kamar rumah sakit biasa. Misalnya saja, keluarga atau orang lain tidak bisa dengan mudah masuk menjenguk pasien yang sedang dirawat di dalamnya. Perawatan di ruang ICU saat ini masih masuk sebagai perawatan yang bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan sebagai pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan.

Kondisi yang mengharuskan pasien masuk ruang ICU

Ada beberapa kondisi yang membuat seorang pasien harus dirawat di ruang ICU, di antaranya:
  • Harus melalui masa pemulihan intensif setelah selesai operasi
  • Menjadi korban kecelakaan yang kondisi kesehatannya kritis
  • Mengalami cedera parah, misalnya cedera kepala
  • Mengalami luka bakar yang parah
  • Mengalami gagal napas sehingga perlu alat bantu untuk bernapas
  • Baru menjalani prosedur transplantasi organ
  • Baru menjalani operasi tulang belakang yang rumit
  • Baru menjalani operasi jantung
  • Mengalami infeksi yang parah seperti sepsis atau pneumonia parah
  • Mengalami kondisi akut yang serius seperti stroke atau serangan jantung
Di ruang ICU, pasien-pasien dengan kondisi di atas akan dirawat oleh tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan dokter spesialis yang memang terlatih khusus untuk menghadapi situasi kritis. Satu orang perawat biasanya bertugas untuk merawat maksimal dua pasien. Kondisi ini berbeda dari layanan rawat inap biasa di rumah sakit, yang memungkinkan seorang perawat merawat lebih dari dua pasien. Selain itu, pasien juga akan dipasangi berbagai peralatan penunjang agar organ vital di tubuh masih tetap bisa bekerja.

Peralatan yang ada di ruang ICU

Kabel, suara menderu dari alat, dan bunyi monitor adalah pemandangan yang biasa dijumpai di ruang ICU. Sebab pasien yang dirawat di ruangan ini memang ada dalam kondisi yang parah, sehingga kebanyakan memerlukan bantuan alat untuk bisa bertahan hidup.Berikut ini beberapa peralatan yang biasa digunakan di ruang ICU.Ventilator adalah alat bantu napas yang dipasang pada pasien dengan kerusakan paru-paru yang parah hingga kesulitan bernapas. Untuk bisa membantu pernapasan, selang ventilator bisa dimasukkan melalui mulut, hidung atau melalui lubang kecil yang dibuat di tenggorokan. Di samping pasien yang sedang dirawat di ICU, terdapat layar yang memperlihatkan kondisi detak jantung, tekanan darah, hingga kadar oksigen dalam darah. Di layar tersebut juga terlihat garis-garis yang menunjukkan grafik detak jantung pasien yang juga mengeluarkan suara sesuai detakan jantung.Karena pasien yang dirawat di ruangan ini umumnya dalam keadaan tidak sadar atau tidak bisa mengonsumsi makanan seperti biasa, maka infus akan diberikan. Gunanya, untuk memenuhi kebutuhan cairan, nutrisi, dan obat selama pasien tersebut dirawat.Selang makanan bisa dimasukkan melalui hidung agar nutrisi pasien bisa tetap terjaga. Selang makanan juga bisa dimasukkan langsung ke pembuluh darah.Kateter adalah alat berbentuk selang yang dipasang di tubuh untuk membantu pasien buang air. Sehingga, pasien tidak perlu bangun atau berjalan menuju kamar mandi.

Baca Juga

Ingin Naik Kelas Rawat Inap, Ini Selisih Bayar yang Harus Anda Tanggung8 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan dengan MudahOrang Koma Bisa Menangis, Tanda Otak Masih Bekerja

Aturan menjenguk pasien di ruang ICU

Karena pasien yang dirawat di ICU kondisinya rentan, maka tidak sembarang orang bisa menjenguk. Biasanya, kunjungan dibatasi hanya untuk keluarga kandung. Selain itu, ada beberapa aturan yang umumnya diberlakukan di ruang ICU, seperti:
  • Harus mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk ruang ICU untuk mencegah penyebaran infeksi
  • Dilarang menyalakan telepon genggam karena bisa mengganggu kerja alat penunjang medis.
  • Dilarang membawa barang saat menjenguk, seperti bunga atau boneka. Beberapa barang masih bisa dibawa, tapi sebelumnya harus konfirmasi dengan petugas jaga ICU.
  • Pada beberapa kondisi, orang yang menjenguk masih boleh menyentuh pasien sambil mengajaknya bicara. Untuk pasien-pasien tertentu, mendengar suara orang terdekatnya bisa membantu di masa pemulihan.
Perawatan di ruang ICU bisa berlangsung selama beberapa hari atau bahkan hingga tahunan. Semua itu tergantung dari kondisi pasien. Saat mulai pulih, pasien bisa dipindahkan ke ruang rawat inap biasa selama beberapa waktu sebelum akhirnya diperbolehkan untuk pulang.Setelah diizinkan keluar dari ICU, kondisi kesehatan pasien umumnya bisa membaik dengan cepat. Meski begitu, dokter akan tetap memantau kondisi pasien secara berkala.

bpjs kesehatanrumah sakitkoma

NHS. //www.nhs.uk/conditions/intensive-care/
Diakses pada 23 April 2020
Department of Health, Government of Western Australia. //healthywa.wa.gov.au/Articles/F_I/Intensive-care-units-ICUs
Diakses pada 23 April 2020
Health Direct. //www.healthdirect.gov.au/what-to-expect-in-intensive-care
Diakses pada 23 April 2020
Medicinet. //www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=3891
Diakses pada 23 April 2020

BPJS Kesehatan memiliki prosedur sendiri dalam melayani pesertanya yaitu menggunakan alur berjenjang. Rujukan dilakukan secara vertikal mulai dari Fasilitas Kesehatan pertama.

13 Jun 2019|Nina Hertiwi Putri

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kejadian pemutusan kontrak antara rumah sakit dan klinik dengan BPJS Kesehatan. Konon penyebabnya adalah akreditasi rumah sakit. Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Operasi lasik mata adalah tindakan bedah yang bertujuan untuk mengobati rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Namun, biayanya belum ditanggung oleh BPJS.

10 Jun 2022|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Anandika Pawitri

Oleh : Lestari Hernawati S.Kep,.Ners

Saat ini penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian yang utama di Indonesia. Menurut data riset kesehatan nasional tahun 2018 angka Kejadian penyakit jantung semakin meningkat, setidaknya 15  dari 1000 orang  Indonesia menderita penyakit jantung. Penanganan penyakit jantung ini ada berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan tindakan pembedahan (misal pada penyakit katup yang bocor atau tersumbatnya aliran darah koroner).

Perawatan paska bedah jantung ini tentu saja memerlukan penanganan yang sangat cepat dan tepat guna memulihkan kembali kondisi pasien karena kondisi pasien paska bedah jantung merupakan kondisi yang sangat kritis dan dinamis. Oleh karenanya pasien paska operasi jantung akan dirawat di ruang intensif ( ICU Paska Bedah ) agar dapat di observasi secara ketat.

Apa itu ruang ICU?

Ruang ICU atau Intensive Care Unit adalah ruangan khusus yang disediakan rumah sakit untuk merawat pasien dengan keadaan yang membutuhkan pengawasan ketat. Rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai pusat jantung nasioanal memiliki tiga ruang ICU, yakni ICU Bedah Dewasa, ICU Pediatrik dan ICVCU (Intensive Cardiovascular Care Unit ). Khusus untuk ICU Bedah dewasa, pasien yang dirawat adalah pasien dewasa yang telah menjalani operasi jantung baik itu penyakit jantung bawaan, penyakit katup yang bocor,  tersumbatnya aliran darah koroner atau bahkan kelainan pada pembuluh darah.

Mengapa kondisi paska bedah jantung dikatakan dalam kondisi kritis?

Karena hampir semua pasien paska bedah jantung masuk  ke  ruang ICU masih dalam kodisi tidak sadar akibat dari pemberian obat bius total selama pasien menjalanioperasi, sehingga pasien memerlukan bantuan alat bantu nafas (ventilator) untuk bernafas. Begitu juga dengan kondisi hemodinamik pasien yang masih sangat labil  sehingga beresiko tinggi terjadi gangguan pada curah jantung pasien. Kondisi  inilah yang mengharuskan seorang pasien paska bedah jantung memerlukan pemantauan ketat dan terus menerus.Guna memantau kondisi pasien secara ketat, pasien akan dipasang berbagai alat medis yang dipasang langsung pada tubuh pasien dan akan disambungkan ke monitor sehingga dari monitor akan tergambar kondisi hemodinamik pasien saat itu.

Selain alat bantu nafas, dari kamar operasi pasien sudah terpasang berbagai alat medis invasif seperti arteri line( alat yang dipasang di pembuluh darah yang berfungsi untuk mengambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium dan mengukur tekanan darah), Central Venous line ( sebagai akses dalam pemberian obat-obatan intra vena ). Guna memantau kondisi pasien secara ketat, pasien akan dipasang berbagai alat medis yang dipasang langsung pada tubuh pasien dan akan disambungkan ke monitor sehingga pemantauan dapat dilakukan secara terus menerus.

Untuk membantu memulihkan kondisi pasien, ruang ICU juga dilengkapi dengan peralatan medis khusus seperti alat pompa jantung, alat cuci darah, dan mesin lain yang digunakan untuk pemberian obat-obatan dan cairan infus yang diberikan secara terus menerus. Selama berada di ruang ICU, pasien akan diobservasi secara ketat oleh intensivist, dokter spesialis dan perawat yang sudah berkompeten.

Apakah yang menjadi fokus perawatan pasien paska bedah?

Yang menjadi fokus perawatan pada pasien-pasien paska bedah yaitu pada keadekuatan pemberian obat pereda rasa nyeri (analgetik) dan usaha bernafas pasien, monitoring dan penanganan perdarahan dan hipotermia. Mempertahankan curah jantung yang baik merupakan satu hal yang  sngat penting untuk mempertahankan kecukupan perfusi jaringan. Jika kondisi pasien stabil sesegera mungkin akan dipertimbangkan dalam penyapihan alat bantu nafas sampai alat bantu nafas tersebut dapat dilepas. Perdarahan pasien akan senantiasa di observasi dengan melihat produksi darah melalui tempat penampung darah (drain). Selang dada tersebut akan segera dilepas jika produksi darah sudah minimal dan akan dilepas oleh dokter bedah.

Berapa lama waktu yang diperlukan dalam perawatan paska bedah?

Untuk pasien-pasien yang menjalani operasi perbaikan katup dan operasi pembuluh darah coroner yang murni memerlukan waktu rata-rata 7 hari perawatan (berdasarkan waktu clinical pathway). Selama proses pemulihan, pasien sesegera mungkin dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dini yang dibantu oleh perawat dan fisioterapis. Pasien-pasien akan diedukasi bagaimana melakukan tekhnik nafas dalam dan batuk efektif yang sangat berguna untuk memaksimalkan pengembangan paru-paru pasien dan mengeluarkan sisa-sisa sekret yang ada dijalan nafas sehingga dapat mencegah infeksi pada saluran pernafasan pasien.

Pada umumnya masalah utama pada saat proses pemulihan pasien paska bedah ini adalah rasa nyeri pada luka operasi, sehingga pemberian obat pereda rasa nyeri yang optimal sangatlah diperlukan.  Selain rasa nyeri, perawatan pada luka operasi juga menjadi salah satu faktor penting dalam perawatan paska bedah. Pemenuhan nutrisi yang baik dan optimal pada pasien sangat diperlukan dalam proses penyembuhan luka selain dari perawatan luka yang senantiasa memperhatikan tehknik septik dan aseptik.

Apa yang harus pasien persiapkan sebelum operasi dilakukan?

Kondisi pasien paska bedah sangatlah dipengaruhi  olehkondisi pasien  sebelum operasi.Oleh kerenanya persiapan pasien pra bedah sangatlah penting dimana persiapannya meliputi persiapan fisik dan mental pasien. Persiapan fisik pasien tentu saja harus diperhatikan mulai dari terapi yang diberikan (terutama kapan waktu terakhir pasien meminum obat pengencer darah), pemeriksaan laboratorium lengkap ( untuk melihat gambaran umum dari kondisi pasien), hasil pemeriksaan penunjang lain (misalnya echo, rontgen foto,dll) dan persiapan fisik pasien lain seperti puasa, cukur-cukur daerah operasi dan mandi dengan cairan antiseptik sebelum dilakukan operasi. Untuk persiapan mental pasien, pasien akan diberikan edukasi tentang prosedur operasi yang akan dilakukan, diorientasikan tentang bagaimana peraatan pasien di ruang ICU nanti, dan hal-hal apa saja yang harus pasien lakukan pada paska bedah, misalnya tentang manajemen nyeri luka operasi dan latihan nafas dalam dan batuk efektif. Dari hasil riset membuktikan bahwa edukasi pasien sebelum operasi ini dapat meningkatkan kesiapan pasien dalam menjalani operasi dan dapat menurunkan kemungkinan komplikasi paska bedah terjadi.

Apakah ada perbedaan perawatan pasien paska bedah di masa pandemi covid-19 ini?

Pada dasarnya perawatan pasien paska bedah di era pandemi covid-19 ini tidak jauh berbeda dengan perawatan pasien sebelum masa pandemi. Yang membedakan hanya saja pada pemakaian alat pelindung diri yang lebih ketat terutama pada proses perawatan pasien yang berhubungan dengan tindakan yang menimbulkan proses aerosol petugas medis wajib mengguanakan masker N95, juga pada proses screening pasien sebelum operasi. Semua pasien akan dilakukan pemeriksaan test PCR guna memastikan pasien tersebut terbebas dari paparan covid-19.

Itulah sekelumit gambaran tentang bagaimana perawatan pasien paska bedah di ICU Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan pasien-pasien yang akan dilakukan operasi akan lebih paham sehingga dapat mengurangi rasa takut yang berlebihan terhadap tindakan operasi jantung yang akan dilakukan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA