KOMPAS.com - Bentang alam berasal dari peristiwa-peristiwa alam yang terdapat di atas permukaan bumi.
Bentangan alam terdiri dari lembah, gunung, bukit, sungai, dataran rendah, dan pantai. Di Pulau Jawa, terdapat sejumlah bentang alam yang menguntungkan kehidupan masyarakat dan sektor pariwisata.
Luas Pulau Jawa adalah 128.297 km persegi yang terbagi dalam enam provinsi. Provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa timur, dan Banten.
Batas-batas Pulau Jawa terbagi atas batas lautan dan daratan.
Batas lautan Pulau Jawa
- Batas barat Pulau Jawa, yaitu : Selat Sunda
- Batas timur Pulau Jawa, yaitu : Selat Bali
- Batas utara Pulau Jawa, yaitu : Laut Jawa
- Batas selatan Pulau Jawa, yaitu : Samudera Hindia
Baca juga: 6 Provinsi di Pulau Jawa
Batas daratan Pulau Jawa
- Batas utara Pulau Jawa, yaitu : Pulau Kalimantan
- Batas selatan Pulau Jawa, yaitu : Pulau Cocos (Australia)
- Batas timur Pulau Jawa, yaitu : Pulau Bali
- Batas barat Pulau Jawa, yaitu : Pulau Sumatera
Pulau Jawa berada di wilayah tropis yang memiliki tanah yang subur
Berikut ini bentang alam di Pulau Jawa
Bentang Alam di Pulau Jawa
Nama Gunung di Pulau Jawa
Bentang alam Pulau Jawa identik dengan gunung dari ujung timur hingga barat, sebagian dari gunung itu masih aktif.
Gunung paling tinggi di Pulau Jawa adalah Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 mdpl
Pulau Jawa memiliki banyak gunung yang terdapat di beberapa provinsi.
Baca juga: 27 Gunung di Jawa Timur, Lengkap dengan Lokasi dan Ketinggian
Gunung di Jawa Timur
Gunung Welirang, Gunung Arjuno, Gunung Argopuro, Gunung Lawu, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Panderman, Gunung Kawi, Gunung Ijen, Gunung Kelud, Gunung Baluran, Gunung Batok, Gunung Anjarmoro, Gunung Blokorobrubuh, Gunung Butak, dan Gunung Liman.
Gunung lain di Jawa Timur adalah Gunung Pandan, Gunung Penanggungan, Gunung Berungkal, Gunung Penajakan, Gunung Ranti, Gunung Suket, Gunung Argowayang, Gunung Welirang, Gunung Wilis, Gunung Biser, Gunung Betiri, danGunung Raung.
Gunung di Jawa Barat
Gunung Galunggung, Gunung Pangrango, Gunung Papandayan, Gunung Salak, Gunung Tampomas, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Ciremai, Gunung Cikuray, Gunung Guntur, Gunung Halimun, Gunung Malabar, Gunung Tilu, dan Gunung Wayang
Gunung di Jawa Barat lainnya adalah Gunung Bongkok, Gunung Bukit Tunggul, Gunung Burangrang, Gunung Kancana, Gunung Manglayang, Gunung Munara, Gunung Patuha, Gunung Sanggabuana, Gunung Cakrabuana, Gunung Subang, dan Gunung Talaga Bodas.
Gunung di Jawa Tengah
Gunung Slamet, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, Gunung Prau, Gunung Andong, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Ayamayam, Gunung Bisma, Gunung Lawu, Gunung Blego, Gunung Lasem, Gunung Tidar, dan Gunung Ungaran.
Gunung di Banten
Gunung Luhur, Gunung Pulosari, Gunung Pinang, Gunung Honje, Gunung Endut, dan Gunung Karang.
Baca juga: 24 Gunung di Jawa Barat, Lengkap dengan Lokasi dan Ketinggian
Gunung di Yogyakarta
Gunung Nglanggeran, Gunung Jaran, dan Gunung Gentong.
Nama Sungai di Pulau Jawa
Sungai di Jawa Tengah
Sungai Bengawan Solo, Kali Bodri, Kali Bogowonto, Sungai Cacaban, Sungai Ci Beet, Sungai Ci Dayeuh, Sungai Cikawalon, Sungai Cibeureum, Sungai Comal, Kali Gede, Kali Gung, Kali Ijo, Sungai Jali, Sungai Brengkok, Sungai Jatinegara, Sungai Juwana, dan Sungai Kebuyutan.
Sungai lain di Jawa Tengah Sungai Kemit, Kali Klawing, Kali Krasak, Kali Lasem, Kali Logawa, Sungai Luk Ulo, Kali Medono, Kali Pelus, Sungai Pemali, Sungai Progo, Kali Randugunting, kali Sengkarang, Sungai Serangkali Lusi, Sungai Serayu, Kali Sragi, Kali Tajum, Sungai Tipar, dan Sungai Tuntang.
Sungai di Jawa Barat
Sungai Ciasem, Sungai Cibeet, Sungai Citarum, Sungai Cibuni, Sungai Cidurian, Sungai Cigentis, Sungai Ciherang, Ci Kaenang, Sungai Cikapundung, Sungai Cikaso, dan Sungai Cilaki.
Sungai lain di Jawa Barat adalah Sungai Cilamaya, Sungai Cileuleuy, Sungai Ciliwung, Sungai Cimandiri, Sungai Cimanuk, Sungai Cimuntur, Sungai Cipunegara, Sungai Cisadane, Sungai Cisanggarung, Sungai Citanduy, Sungai Ciujung, dan Kali Pesanggrahan.
Sungai di Jawa Timur
Sungai Banyupahit, Sungai Bedadung, Sungai Bengawan Madiun, Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas, Sungai Grindulu, Sungai Jagir, Sungai Konto, Sungai Mas, Sungai Porong, Sungai Sanen, Sungai Setail, dan Sungai Widas.
Baca juga: Legenda Asal-usul Sungai Brantas, Sang Bengawan yang Hidupi 17 Juta Warga di Sepanjang Alirannya
Sungai di Jakarta
Sungai Ciliwung, Kali Angke, Kali Baru Barat, Kali Baru Timur, Kali Buaran, Kali Cakung, Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Grogol, Kali Jati Kramat, Kali Krukut, Kali Mookervart, Kali Pesanggrahan, Kali Sekretaris, dan Kali Sunter.
Sungai di Yogyakarta
Kali Code, Kali Krasak, Sungai Opak, Sungai Oyo, Kali Progo, Selokan Mataram, Kali Tinalah, dan Kali Winongo.
Sungai di Banten
Sungai Cibaliung, Sungai Cibanten, Sungai Cidurian, Sungai Ciliman, Sungai Cimanceuri, Sungai Cisadane, Sungai Ciujung, dan Kali Pesanggrahan.
Nama Pantai di Pulau Jawa
Pantai di Jawa Tengah
Pantai Bopong, Pantai Bandengan, Pantai Widarapayung, Pantai Karang Pandan, Pantai Karang Jahe, Pantai Nampu, Pantai Pecaron, Pantai Pulau Panjang, Pantai Ayah, dan Pantai Karangbolong.
Pantai lainnya adalah Pantai Petanahan, Pantai Mengantin, Pantai Kartini, Pantai Teluk Awur, Pantai Blebak, Pantai Marina, Pantai Baruna, Pantai Maron, Pantai Karang Malang, dan Pantai Pungkruk.
Pantai di Jawa Barat
Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Pantai Madasari, Pantai Pasir Putih, Pantai Karang Nini, Pantai Ujung Genteng, Pantai Citepus, Pantai Pelabuhan Ratu, dan Pantai Cimaja.
Pantai lainnya adalah Pantai Karang Tawulan, Pantai Sindangkerta, Pantai Cipatujah, Pantai Santolo, Pantai Cicalobak, Pantai Cijeruk, dan Pantai Manalusu.
Pantai di Jawa Timur
Pantai Klayar, Pantai Banyu Tibo, Pantai Watu Karung, Pantai Buyutan, Pantai Ngliyep, Pantai Watu Leter, Pantai Balekamblang, Pantai Goa Cina, Pantai Batu Bengkuang, Pantai Teluk Asmara, Pantai Kedung Tumpang, dan Pantai Popoh
Baca juga: Jalur Wisata Sepanjang Pantai Anyer Hingga Tanjung Lesung Normal
Pantai di Yogyakarta
Pantai Indrayanti, Pantai Parangtritis, Pantai Nglambor, Pantai Baron, Pantai Sadranan, Pantai Pok Tunggal, Pantai Drini, Pantai Ngobaran, Pantai Wediombo, Pantai Glagah, Pantai Siung, Pantai Jogan, Pantai Krakal, Pantai Sepanjang, Pantai Sundak, Pantai Depok, Pantai Ngrenehan, dan Pantai Parangkusumo.
Pantai di Jakarta
Pantai Indah Ancol, Pantai Ria, dan Pantai Bende.
Pantai di Banten
Pantai Tanjung Lesung, Pantai Tanjung Layar, Pantai Pulau Peucang, Pantai Sawarna, Pantai Carita, Pantai Karang Bolong, Pantai Anyer, Pantai Sangiang, Pantai Ciputih, Pantai Bagedur, Pantai Umang, dan Pantai Cangkir.
Lembah di Pulau Jawa
Lembah Jawa Barat
Lembah Pejamben di Kota Banjar
Lembah Cilengkrang di kabupaten Kuningan Jawa Barat
Lembah Jawa Tengah
Lembah Gunung Madu di Kabupaten Boyolali
Lembah Jawa Timur
Baca juga: Bukit Moko: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute
Lembah Dieng Tumpang di Malang
Bukit di Pulau Jawa
Bukit Teletubbies, Banten
Bukit Moko, Jawa Barat
Bukit Watuburik, Jawa Tengah
Dataran Rendah di Pulau Jawa
Jakarta
Jakarta Timur 0-10 mdpl
Jakarta Selatan 26,2 mdpl (Editor: Puspasari Setyaningrum dan Ni Nyoman Wira Widyanti)
Sumber:
kids.grid.id, ksdae.menlhk.go.id, surabaya.kompas.com, dispar.bantenprov.go.id, www.ujungkulon.org, www.tribunnews.com, poskupangwiki.tribunnews.com, www.traveloka.com, www.ancol.com, dan adjar.grid.id
Pixabay
Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daratan dan Perairan
Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja bentuk-bentuk permukaan bumi di daratan dan perairan?
Selama ini kita mengenal bentuk bumi yang bulat seperti bola. Namun, permukaan bumi tidak seperti bola yang halus, lo.
Baca Juga: Apa Itu Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, dan Revolusi Bulan? Ini Penjelasan Beserta Akibatnya untuk Kehidupan
Permukaan bumi adalah bagian teratas dari bumi. Bentuk permukaan bumi tidak rata dan bergelombang.
Ada bagian permukaan bumi yang tinggi menjulang. Ada bagian permukaan bumi yang rendah dan dalam.
Ada bagian permukaan bumi yang berisi air. Inilah yang disebut sebagai kenampakan permukaan bumi.
Berikut ini adalah macam-macam bentuk permukaan Bumi yang terbagi menjadi daerah daratan dan daerah perairan:
Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daerah Daratan
1. Dataran
Dataran merupakan permukaan bumi berupa daerah datar yang luas. Dataran dibedakan menjadi dua, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.
Dataran tinggi berada di daerah yang tinggi. Dataran tinggi biasanya berada di dekat pegunungan. Contohnya Dataran Tinggi Dieng di daerah Pegunungan Dieng, Provinsi Jawa Tengah.
Adapun dataran rendah berada di tempat yang rendah. Daerah dataran cocok untuk pemukiman dan areal pertanian.
Baca Juga: Bumi Berputar dengan Cepat, Mengapa Kita Tidak Merasa Pusing, ya?
2. Gunung
Gunung merupakan permukaan bumi yang paling tinggi. Gunung yang berjajar membentuk pegunungan.
Gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest. Pegunungan tertinggi adalah Pegunungan Himalaya.
Ada dua jenis gunung. Gunung berapi dan gunung mati.
Gunung berapi bisa meletus sewaktu-waktu. Gunung berapi yang meletus mengeluarkan lahar panas. Lahar ini keluar dari dapur magma.
Gunung mati merupakan gunung yang sudah tidak aktif. Gunung ini tidak memiliki dapur magma. Itu artinya gunung mati tidak bisa mengeluarkan lava.
3. Bukit
Bukit adalah bentang alam yang permukaan tanahnya lebih tinggi dari sekelilingnya. Akan tetapi ketinggiannya lebih rendah dari gunung. Rangkaian bukit yang berjajar disebut perbukitan.
4. Lembah
Lembah adalah dataran yang berada di antara dinding-dinding gunung yang landai. Di lembah biasanya terdapat sungai yang mengalir deras.
Baca Juga: Cari Jawab Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 3: Bagaimana Cara Astronaut Menuju Bulan dari Bumi?
5. Jurang
Jurang adalah daerah menurun dengan dinding yang curam. Dinding jurang selain curam juga licin. Hal ini disebabkan tumbuhnya lumut pada dinding jurang.
Terkadang di tepi jurang ditemukan air terjun.
6. Gurun
Gurun terbagi menjadi dua jenis. Gurun panas dan gurun dingin. Contoh gurun panas adalah Gurun Sahara. Gurun ini terletak di Afrika.
Adapun gurun dingin berada di daerah kutub. Gurun dingin juga terdapat di pegunungan yang tanahnya membeku.
Contoh gurun dingin adalah Gurun Gobi. Gurun ini berada di wilayah Asia.
Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daerah Perairan
1. Laut
Laut adalah bagian permukaan bumi berupa perairan yang sangat luas. Pada wilayah perairan laut terdapat laut, selat, teluk, dan samudra.
Laut merupakan cekungan yang dalam dan berisi air. Laut yang sempit di antara dua pulau disebut selat. Contoh selat adalah Selat Malaka dan Selat Sunda.
Lautan yang menjorok masuk ke arah daratan disebut teluk. Contohnya Teluk Kumai, Teluk Air Hitam, Teluk Bayur, dan Teluk Sulawesi.
Samudra adalah laut yang sangat luas dan dalam. Contohnya Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 2: Fase Bulan dan Pengaruhnya untuk Kehidupan di Bumi
2. Sungai
Sungai merupakan kumpulan air mengalir di daratan. Aliran ini membentuk jalur panjang dan berliku-liku.
Sungai mengalir dari tempat yang tinggi seperti dari atas bukit atau gunung.
Tempat awal aliran sungai disebut hulu sungai. Hulu sungai biasanya berupa mata air. Aliran air sungai akan berakhir di laut atau danau. Tempat berakhirnya perjalanan air sungai disebut muara atau hilir sungai.
3. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terkumpul di suatu tempat yang cukup luas. Danau terjadi karena aliran sungai. Namun, danau juga bisa terjadi karena adanya mata air.
Ada danau yang terjadi secara alami dan ada juga danau yang dibuat manusia. Danau buatan disebut bendungan atau waduk.
Danau dibangun untuk penyediaan tenaga listrik, rekreasi (berenang dan selancar angin), dan persediaan air.
Baca Juga: Bumi Berputar dari Barat ke Timur, Apa Dampaknya kalau Bumi Berputar ke Arah Berlawanan?
4. Rawa
Rawa adalah tanah yang rendah dan digenangi air. Penggenangan air di rawa bisa bersifat musiman ataupun permanen (tetap).
Luas rawa di Indonesia diperkirakan lebih dari 23 juta hektar. Rawa itu terdiri dari hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, dan rawa tanpa hutan.
Hutan rawa air tawar memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
Hutan rawa gambut terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat. Rawa gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
Rawa tanpa hutan merupakan bagian dari rawa hutan. Rawa jenis ini hanya ditumbuhi tumbuhan kecil. Contohnya semak dan rumput liar.
Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Alam 3 : untuk SD dan MI Kelas III, Choirul Amin, tahun 2009.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News