Bagaimana pengakuan kita atas sifat Al Muqaddim dalam kehidupan sehari hari?

1. As-Shamad

As-Shamad artinya Maha Dibutuhkan (tempat meminta). Allah Subhanahu wata’ala Maha Dibutuhkan, Allah Subhanahu wata’ala menjadi tempat makhluq bersandar. Manusia harus mengakui sifat Maha Dibutuhkannya Allah Subhanahu wata’ala dalam perilaku sehari-hari. Kita suka memberikan bantuan seperti Allah Subhanahu wata’ala senantiasa membantu kita.

Allah berfirman dalam Q.S. al-Ikhlas ayat 2:

Artinya: ”Allah Subhanahu wata’ala tempat meminta segala sesuatu.”

Maka dari itu, kita harus selalu mohon bantuan dan bergantung hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala. Yang dapat kita terapkan dari pengakuan atas sifat As-Shamad antara lain sebagai berikut:

  1. Menjadikan Allah Subhanahu wata’ala sebagai tempat meminta atau berdoa dalam semua keinginan kita yang baik.

  2. Berusaha menjadi orang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga, pikiran, dan tutur kata yang santun.

Arti al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau Maha Menentukan. Allah Subhanahu wata’ala Mahakuasa, alam semesta beserta isinya adalah di bawah kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala. Seperti gunung-gunung yang berdiri tegak, sungai-sungai yang panjang berliku, tanaman, binatang yang ada di darat dan di laut beraneka rupa. Oleh sebab itu, kita mensyukuri segala kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala

Segala makhluk ciptaan Allah Subhanahu wata’ala yang ada di atas dunia ini hidup, bergerak atau mati atas kuasa dan ketentuan Allah Subhanahu wata’ala. Allah Subhanahu wata’ala mudah saja untuk menciptakan dan juga untuk menghancurkannya.

Cermati Q.S. Yasin/36 ayat 82 berikut ini:

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

Artinya: ”Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, ”Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.”

Ayat di atas mengisyaratkan, bahwa Allah Subhanahu wata’ala Mahakuasa atas semua makhluk ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, marilah kita terapkan sifat al-Muqtadir.

  1. Menjadikan Allah Subhanahu wata’ala sebagai tempat berlindung.

  2. Berlomba-lombalah untuk mencari amal kebaikan karena kita tidak tahu kapan bencana datang.

Arti al-Muqaddim adalah Maha Mendahului. Artinya, Allah Subhanahu wata’ala Maha Mendahului atas apa yang diciptakan-Nya. Nah, tentu kita sudah tahu kursi atau meja yang ada di rumah atau di sekolah. Kursi dan meja dibuat oleh tukang kayu. Siapakah yang lebih dulu ada, tukang kayu atau kursi dan meja? Tentu saja tukang kayu lebih dulu ada daripada kursi dan meja. Begitu juga Allah Subhanahu wata’ala lebih dulu ada daripada makhluk ciptaan-Nya.

Pahamilah makna al-Muqaddim, yaitu Allah Yang Maha Mendahului. Allah Subhanahu wata’ala yang harus kita sembah dan lidah kita selalu menyebut nama-Nya.

Marilah kita terapkan keimanan terhadap nama dan sifat al-Muqaddim:

  1. Dalam berbuat kebaikan, hendak-nya kita lebih dulu berbuat.

  2. Mengerjakan sesuatu yang ber-manfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia dan merugikan orang lain.

  3. Jangan menunda-nunda pekerjaan, terutama belajar.

  4. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.

Apa arti Al-Baqi? Al-Baqi adalah Yang Mahakekal. Ada peristiwa, gunung api meletus, banjir bandang, banjir dan kebakaran yang merusak lingkungan. Hal itu menandakan segala sesuatu di atas bumi ini tidak kekal atau rusak. Manusia juga tidak kekal. Lihat saja proses manusia dari lahir sampai dengan meninggal. Sebaliknya, Allah Subhanahu wata’ala Mahakekal.

Setiap ciptaan Allah Subhanahu wata’ala akan hancur atau tidak abadi. Hanya Allah Subhanahu wata’ala yang kekal abadi. Allah Subhanahu wata’ala Yang Mahakekal itulah yang harus kita sembah dan lidah kita selalu bertasbih kepada-Nya.

Saturday, September 26, 2020 Edit

Memahami Asmaul Husna : Al-Muqaddim dan Al-Baqi

3.2 Memahami Makna Asmaul Husna Al-Muqaddim dan Al-Baqi

Melalui pemanfaatan media pembelajaran daring, siswa dapat :

1. Memahami makna Asmaul Husna Al-Muqaddim dan Al-Baqi

2. Memiliki sikap rendah hati, jujur dan disiplin sebagai implementasi Asmaul Husna 

            1.Pendahuluan : Membaca Doa Sebelum Belajar


             2. Pembiasaan : Membaca Asmaul Husna

                                


 

               Al-Muqaddim artinya adalah Maha Mendahului.

                Anak-anak, Allah Maha Mendahului semua makhluk-Nya. Allah telah ada sebelum semua makhluk-Nya diciptakan. Semua yang ada di dunia ini ada permulaan-Nya, namun tidak demikian dengan Allah. Allah SWT adalah Dzat yang paling awal dan tidak memiliki permulaan. Allah Terdahulu dari segalanya, karena Dialah yang menciptakan alam semesta.        

        Allah yang Maha Mendahului segala sesuatu yang dikehendaki untuk didahulukan. Hak Allah untuk mendahulukan sesuatu atas yang lainnya tanpa ada yang memaksa atau memengaruhi-Nya. Dia-lah yang mendahulukan peringatan sebelum sanksi-Nya. Dia-lah yang mendahulukan petunjuk sebelum peringatan-Nya dan mendahulukan kasih sayang-Nya atas kemarahan-Nya. 

Seorang hamba yang meneladani nama Al-Muqaddim, akan selalu mendahulukan perintah Allah dan Rasul-Nya di atas keinginannya. Juga mendahulukan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya di atas cinta kepada selain keduanya. Mendahulukan apa yang Allah dahulukan dan mengakhirkan apa yang Allah akhirkan. Ia akan tunduk dan patuh terhadap hukum yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya

Cara meneladani Asmaul Husna Al Muqaddim :

1.     Dalam kebaikan, hendaknya kita berbuat lebih dahulu

2.     Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan

3.     Tidak menunda-nunda pekerjaan

4.     Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri 

            Al Baqi, Nama indah Allah Swt. yang terakhir dibahas pada kesempatan ini adalah al-Baqi . Apa arti al-Baqi Al-Baqi adalah Yang Maha kekal. Anak-anak, semua makhluk di dunia ini memiliki umurnya masing-masing, manusia, tumbuhan dan makhluk lainnya tumbuh menua dan akan mati. Begitu juga dengan peristiwa gunung api meletus, banjir bandang, banjir dan kebakaran yang merusak lingkungan. Hal itu menandakan segala sesuatu di atas bumi ini tidak kekal atau rusak. Sebaliknya, Allah Swt Maha kekal.  Tidak memiliki akhir.

Perilaku yang dapat kita lakukan sebagai bentuk keyakinan kita terhadap asmaul husna Al-Baqi :

1. Memperbanyak ibadah selama di dunia

2.  Ikhlas dalam bermaal sholeh

3.  Tidak berputus asa dari rahmat Allah

Anak-anak, perhatikanlah video pembelajaran berikut ini :


Demikian pelajaran hari ini seputar asmaul husna Al-Muqaddim dan Al-Baqi. Agar anak-anak semakin memahami materi tersebut, kerjakanlah tugas berikut ini 

Tugas

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Apa arti dari Al-Muqaddim ?

2. Apakah Allah memiliki permulaan?

3. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk meneladani asmaul husna Al-Muqaddim?

4. Apa arti dari Al-Baqi?

5. Sebutkan 3 contoh sikap yang menujukkan bahwa kita meyakini asmaul husna Al-Baqi!

Anak-anak, demikian pembelajaran hari ini, mari kita akhiri dengan membaca doa kafaratul majlis dan hamdalah. 


Alhamdulilahirabbil'alamin, 

Wassalamu'alaikum warohmatulahi wabarokatuh


Page 2


 

Tim Bahan Ajar Mapel PAI dan BP SD Tingkat Kota Tegal

Koordinator : Asikin, S.Pd.I

Anggota Tim

1. Kelas 1  : Mutakim, S.Pd

2. Kelas 2  : Abdul Hamid, S.Ag

3. Kelas 3  : Ida Laelatul Faridhoh, Muhammad Syifa

4. Kelas 4  : Muflihul Huda, S. Ag

5. Kelas  5 : Indra Irawan, S.Pd.I

6. Kelas  6  : Mohammad Khaoirul Anam, S.Pd, Arfatin Nisa, S.Pd


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA