Bagaimana Menurut pendapat saudara tentang perkembangan manajemen pemasaran saat ini

Situasi pandemi seperti sekarang ini mengharuskan setiap orang merubah pola rutinitasnya. Aktivitas pekerjaan, belajar, belanja, bahkan berjualan pun sebisa mungkin dilakukan di rumah. Perkembangan dunia Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) memberikan manfaat yang besar di masa wabah ini. Untuk itu, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) terpantik menggelar webinar dengan topik strategi pemasaran digital di masa pandemi.

Deasy Diansari, Marketing Communication Manager KG Media, mengatakan bahwa masa sekarang menjadi masa yang tidak ada kepastian dan media harus siap dalam segala hal. Ia berbagi pengalaman, bahwa media yang dipimpinnya selama wabah ini melakukan tiga strategi komunikasi. Yang pertama, media sebagai pembawa pesan yang baik dengan menyebarkan informasi yang kredibel dan kontekstual. Kedua, menjadi penghibur yang baik dengan menyediakan program hiburan dan pendidikan. Dan terakhir, sebagai pemicu sosial yang mendorong setiap orang untuk membantu orang lain.

Media sebagai pembawa pesan menurut catatan Deasy Diansari harus memperhatikan hal-hal berikut. Pertama, mengetahui perannya. Media dapat memainkan peran secara umum, tetapi tidak semua komunikasi harus terkait dengan wabah virus corona dan bangun kampanye untuk membantu orang mengatasi situasi. Dua, konteks yang lebih praktis. Buat konten untuk membantu orang mengatasi kebutuhan mereka. Tunjukkan nilai merk sebagai media yang memahami publik. Ketiga, berita positif. Sorot berita positif sebagai bagian dari kampanye media. “Komunikasikan kepada audiens bahwa kita di sini sebagai teman untuk menjaga dan mendukung mereka. Hubungkan setiap orang hanya lewat rumah,” jelasnya.

Media sebagai penghibur dapat melakukan dua strategi komunikasi. Pertama, temukan titik sakitnya. Kehidupan rumah akan menjadi menyakitkan, membosankan, kesepian, tidak produktif, tanpa olahraga, dan sebagainya. Maka, media dapat membuat aktivitas kampanye yang menjadi pelipur lara para audient tadi. Kedua, menciptakan kebiasaan baru. Selama isolasi diri, maka kemungkinan banyak audiens akan menghabiskan waktu di depan telepon pintarnya. Untuk itu, penting bagi media untuk membuat outlet positif berupa hiburan, pendidikan, atau hal lain yang mendorong para penontonnya untuk terus terkoneksi dengannya, dan berkat menonton konten tersebut dapat mendorong menjadi produktif. Contohnya seperti bagaimana cara bersilaturahmi bagi anak kos dan bagaimana olahraga yang bisa dilakukan selama di rumah saja.

Media sebagai pemicu sosial, Deasy Diansati menambahkan bahwa penting bagi media untuk memeriksa merknya apakah selama ini telah berperan dalam masyarakat. Untuk mengetahuinya, dapat melalui kampanye sosial yang dapat menjadi tolok ukur untuk memeriksa pengaruh media tersebut. Ia menegaskan bahwa memperlihatkan nilai media bukan hanya kepasa masyarakat, namun juga kepada rekan kerja dan klien media lain. Lalu, strategi lain dalam pemicu sosial dapat dilakukan dengan mengubah program hiburan menjadi program sosial yang masif ehingga dapat memicu orang untuk membantu orang lain. “Kami bersama Anda, kami mengubah diri kami sehingga kami dapat saling melengkapi. Untuk mengubah gangguan menjadi peluang,” tutupnya.

Di lain sisi, Irfan Prabowo, Senior Marketing Manager Lemonilo, memberikan tipsnya mengenai pemasaran digital selama wabah. Ia mengatakan bahwa, survei terhadap 400 pembeli dan merek media, 74% akan lebih buruk untuk iklan daripada krisis keuangan 2008. Seperempat dari mereka telah menghentikan semua iklan untuk kuartal pertama dan kedua, sementara 46% lainnya telah menyesuaikan pengeluaran selama tahun ini. Menurutnya, sangat bahaya jika suatu brand lalu memutus komunikasinya dari pelanggan. Hal ini dapat membuat lupanya value perusahaan di mata mereka. “Sekarang saatnya untuk start game, karena tidak banyak orang yang bisa buat konten di luar, maka manfaatkan untuk ningkatin skill dengan keterbatasan ini,” jelasnya.

Sebagai seorang marketing suatu brand, dapat dilakukan tiga strategi managemen di masa sekarang. Pertama, bantuan – berada untuk pelanggan. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk lebih dekat dengan pelanggan. Komunikasikan bahwa masa sekarang pengiriman barang hanya dapat dilakukan dua hari sekali misalnya, jadi tidak bisa setiap hari mengirim barang seperti pasa normal sebelum pandemi. Buat kehangatan dengan para pembeli, misal di saat sekarang orang lebih nyaman berkomunikasi lewat whatsApp darimana e-mail karena dirasa lebih santai. Kita juga dapat lakukan solusi lain agar tetap dikenal audiens dengan cara pemberian bebas ongkir.

Kedua, jaminan, dapatkah Anda memainkan peran Anda? Bagaimana bisnis Anda melangkah untuk mengambil tindakan pencegahan? Perkuat dalam pesan untuk menghilangkan keraguan atau ketakutan. Menurut Irfan Prabowo, orang sekarang lebih ensecure karena virus corona. Maka kita dapat membuat konten dengan melihatkan bagaimana prosedur kita dalam membungkus atau mengirim barang pesanan sesuai dengan protokol dan aturan pemerintah. Himbauan ini dapat dipublish seperti memakai masker, menyemprotnya dengan disinfektan, memakai hand sanitizer, dan sebagainya.

Ketiga, aksi-bawa pengalaman ke platform kami. Termasuk strategi pre-order atau pengiriman gratis. Buat strategi komunikasi yang menarik audiens. Karena jangan sampai konsumen hanya memikirkan pembeliannya saja tanpa menerima value dari brand. Agar tidak terlupakan oleh pelanggan, sebagai contoh perusahaan hotel dan pariwisata lainnya. Dapat membuat startegi marketing dengan menjelajah mimpi-mimpi setiap orang untuk berkunjung ke berbagai tempat yang menarik setelah selesainya pandemi ini. Tawarkan hal-hal yang unik, seperti diskon beberapa persen jika memesannya sekarang. Pertimbangkan cara-cara merk Anda dapat membantu. “Tujuan marketing itu ada dua, pertama mempresuasi orang agar tertarik dan beli produk. Kedua, menjaga brand value. Bagaimana kita mengkomuniksikan misi-misi kepada orang agar ngerti value kita,” tambahnya.

Selain strategi di atas. Irfan Prabowo juga menambahkan lima prinsip untuk bertindak di media sosial selama Covid-19, yakni: (1) Dengarkan dulu. Dengarkan apa yang dikatakan konsumen, lalu tanggapi. (2) Jadilah sensitif. Evaluasi kembali konten untuk nada dan pesan. (3) Bersikap transparan. Berkomunikasi secara terbuka dan menerima umpan balik. (4) Adaptasikan strategi Anda. Adaptasikan strategi Anda berdasarkan perilaku baru. (5) Bangkitlah untuk kesempatan ini. (SF/RS)

Manajemen pemasaran atau marketing management  adalah jenis manajemen yang sangat dibutuhkan untuk semua bisnis. Karena ini yang menentukan produk/jasa bisa dikenal konsumen atau sebaliknya. Maka dari itu, pihak perusahaan harus mengetahui diskursus lengkap terkait manajemen marketing ini.

Atas dasar itu, di artikel berikut akan dijelaskan secara lengkap tentang manajemen pemasaran. Ulasannya terkait dengan pengertian, fungsi dan konsep manajemen. Sedangkan di akhir nanti akan diulas tentang karakteristik dari manajemen.

Pengertian Manajemen Pemasaran

Secara umum manajemen pemasaran adalah kegiatan perencanaan, tindakan, pengawasan dan evaluasi yang berhubungan dengan proses memperkenalkan produk/jasa kepada khalayak luas atau konsumen.

Sedangkan tujuan diadakannya manajemen ini ialah supaya banyak orang yang mengenal produk. Diharapkan pula mereka tertarik untuk membeli produk tersebut. Jika ini yang terjadi, berarti manajemen marketing  yang dibuat berhasil dengan baik.

Melihat pengertian di atas, jika tidak ada manajemen yang baik, berarti kegiatan marketing  juga tidak akan maksimal. Karena perusahaan tidak mungkin bisa menjual satu produk pun jika tidak ada konsumen yang tahu tentang produk yang akan dijual.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Selain menurut pandangan umum di atas, ternyata para ahli juga memiliki pengertian manajemen pemasaran yang berbeda. Ini dia beberapa di antaranya:

1. Buchari Alma

Menurut Buchari Alma manajemen pemasaran adalah kegiatan merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh aktifitas pemasaran produk perusahaan. Biasanya manajemen ini dijalankan oleh unit kerja di bagian marketing.

2. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis planning yang terkait aktualisasi dan pengendalian program yang sudah terencana untuk menghasilkan pertukaran yang baik di dalam suatu pasar yang sudah ditargetkan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Manajemen Pemasaran Melibatkan:

1. Pengaturan tujuan dan sasaran pemasaran,

2. Mengembangkan rencana pemasaran,

3. Mengatur fungsi pemasaran,

4. Menerapkan rencana pemasaran ke dalam tindakan dan

5. Mengontrol program pemasaran.

Manajemen Pemasaran adalah ilmu sekaligus seni. Mereka yang bertanggung jawab untuk pemasaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai konsep dan praktik dalam pemasaran, komunikasi, dan keterampilan analitis dan kemampuan untuk mempertahankan hubungan yang efektif dengan pelanggan, yang akan memungkinkan mereka untuk merencanakan dan melaksanakan rencana pemasaran.

Praktek berkelanjutan di bidang penjualan, promosi penjualan, iklan, dll. Akan memungkinkan mereka untuk menjadi seniman. Aspek ilmiah dan artistik pemasaran akan saling mempengaruhi, yang mengarah ke generasi baru manajer pemasaran.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Berbagai Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

Konsep Manajemen Pemasaran

Jika Anda memiliki sebuah bisnis, produsen harus memulai tugasnya dengan fokus konsumen, dan Andaa harus mempelajari konsumen dan memahami kebutuhan, keinginan, persyaratan dan kemudahan. Pabrikan harus merancang produk baru atau meningkatkan yang sudah ada dengan ketat mengingat kebutuhan, keinginan, dll. Dari konsumen. Produk harus memuaskan konsumen.

Oleh karena itu, produsen harus mendesain dan memproduksi produk yang akan diterima oleh konsumen daripada produk yang dapat diproduksi dengan mudah. Seorang konsumen pada dasarnya rewel dan berpikiran plin-plan. Ini membuat tugas memahami konsumen dan mendesain produk yang tepat jauh lebih sulit, namun ini adalah satu-satunya cara produsen dapat berhasil dalam pasar yang kompetitif.

Penjualan harus didahului dengan studi pelanggan, riset pemasaran, dan pengembangan produk. Seluruh fokus harus pada konsumen dan kebutuhannya.

“Selalu akan ada, bisa diasumsikan, dibutuhkan untuk beberapa penjualan. Tetapi tujuan pemasaran adalah untuk membuat penjualan lebih baik dari waktu ke waktu. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami konsumen dengan baik sehingga produk atau layanan tersebut cocok untuknya dan menjual dirinya sendiri. Idealnya pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap membeli. Maka yang diperlukan hanyalah membuat produk atau layanan tersedia ”- Peter Drucker.

Konsep ini juga disebut orientasi pelanggan.

Konsep pemasaran yang juga disebut konsep pemasaran modern seperti yang dipraktekkan oleh sebagian besar perusahaan dalam situasi saat ini sebenarnya merupakan kombinasi dari semua konsep lainnya. Konsep pemasaran modern terdiri dari upaya terpadu dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan memuaskan mereka melalui produk yang dirancang dengan tepat dan untuk tugas ini menggunakan semua teknik pemasaran yang berkaitan dengan produk, penjualan, studi pasar, perilaku konsumen, perancangan produk , harga dll.

“Konsep pemasaran modern adalah kondisi pikiran perusahaan yang menekankan pada integrasi dan koordinasi semua fungsi pemasaran yang pada gilirannya dilas dengan fungsi perusahaan lainnya untuk tujuan dasar menghasilkan keuntungan perusahaan jangka panjang maksimum.” –Felton

Berikut ini adalah fitur dari konsep pemasaran (konsep pemasaran modern, konsep pemasaran terpadu, orientasi pelanggan):

Fokus pada kebutuhan pelanggan

Kebutuhan konsumen dipelajari dan ini menjadi dasar dari semua kegiatan terkait produk seperti perancangan, harga, distribusi, pengemasan dll.

Memberikan kepuasan konsumen

Setiap organisasi bertujuan untuk memberikan kepuasan konsumen maksimal dengan memahami kebutuhannya dan merancang produk yang sesuai. Keberhasilan suatu organisasi secara langsung berkaitan dengan kepuasan konsumen yang diberikannya.

Manajemen Pemasaran Terpadu

Manajemen pemasaran hanya merupakan bagian dari total fungsi manajerial organisasi seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dll. Semua fungsi ini terintegrasi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen. Dengan demikian semua area fungsional organisasi terintegrasi.

Mencapai tujuan organisasi

Pemasaran modern menyatakan bahwa organisasi harus bertujuan memaksimalkan kepuasan konsumen dan dalam proses memungkinkan dirinya untuk mencapai tujuan-tujuannya seperti pertumbuhan, pangsa pasar dan jumlah laba yang wajar atau pengembalian investasi.

Inovasi

Inovasi adalah alat penting untuk memberikan kepuasan konsumen. Metode inovatif harus digunakan untuk memahami konsumen, mendesain produk yang sesuai dan menawarkannya kepada konsumen.

Baca juga : Sistem Informasi Manajemen : Arti, Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya

Ciri-ciri Manajemen Pemasaran

1. Proses Manajerial

Manajemen pemasaran adalah proses manajerial yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, peramalan, pengarahan, koordinasi dan pengendalian. Stanley Vance mendefinisikan manajemen sebagai proses pengambilan keputusan dan pengendalian. Setiap aspek pemasaran, dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, mengidentifikasi pelanggan yang ditargetkan, perencanaan produk, pengembangan, penetapan harga, promosi, proses distribusi membutuhkan perencanaan, pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian.

2. Pelanggan-sentris

Semua kegiatan pemasaran tujuannya adalah konsumen. Konsumen adalah raja. Kegiatan pemasaran didasarkan pada premis “membuat apa yang diinginkan pasar”. Tujuan utama pemasaran adalah untuk menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan saat ini. Manajemen pemasaran melakukan tugas mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan aktual.

Ini dimungkinkan melalui kepuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan mengirimkannya, barang dan jasa yang sesuai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, pada waktu yang tepat dan melalui saluran yang nyaman.

3. Analisis Penelitian

Fungsi dasar pemasaran adalah identifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Ini membutuhkan pengumpulan data yang terus-menerus dan sistematis, analisis, dan pelaporan data yang relevan dengan kegiatan pemasaran. Ini membantu manajemen untuk memahami kebutuhan, keinginan, preferensi dan perilaku konsumen terhadap strategi bauran pemasaran perusahaan. Ini membantu dalam meramalkan dan merencanakan tindakan di masa depan.

4. Perencanaan dan Pengembangan

Pemasaran melibatkan perencanaan dan pengembangan barang dan jasa. Organisasi membuat upaya berkelanjutan terhadap perencanaan, pengembangan, dan inovasi produk dan layanan untuk memenuhi permintaan, selera, dan preferensi konsumen yang terus berubah.

5. Membangun Kerangka Pemasaran

Kegiatan pemasaran tidak hanya menjual dan mendistribusikan kepemilikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen akhir. Tapi itu melibatkan serangkaian kegiatan seperti analisis penelitian, produksi, pengembangan dan inovasi, keputusan penetapan harga iklan dan promosi, penjualan dan distribusi, hubungan pelanggan dan layanan purna jual.

Semua bidang fungsional pemasaran ini harus direncanakan, diorganisasi, dan dibangun secara efektif untuk mencapai hasil terbaik. Struktur pemasaran tergantung pada ukuran perusahaan, cakupan geografis operasi, jumlah lini produk, sifat produk, ukuran pelanggan.

6. Tujuan Organisasi

Semua kegiatan pemasaran didasarkan pada tujuan organisasi secara keseluruhan. Pemasar menjembatani kesenjangan antara keseluruhan tujuan organisasi untuk mencapai laba tinggi dan memaksimalkan penjualan dan minat konsumen akan kebutuhan yang memuaskan.

7. Proses Promosi dan Komunikasi

Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan volume penjualan dan laba. Ini dapat dicapai melalui promosi dan komunikasi tentang barang dan jasa. Fungsi manajemen pemasaran ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi tentang produk kepada pelanggan.

8. Pengendalian Kegiatan

Manajemen pemasaran melakukan fungsi mengendalikan kegiatan pemasaran. Manajemen pemasaran mengevaluasi efektivitas kegiatan pemasaran, untuk menilai efisiensi tenaga pemasaran dan rencana. Proses ini melibatkan pengukuran kinerja aktual dengan standar dan mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan korektif.

Baca juga : Manajemen Proyek : Pengertian, Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup, dan Contohnya

Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran

1. Riset pemasaran

Riset pemasaran melibatkan identifikasi kebutuhan, selera dan preferensi pelanggan yang ditargetkan. Manajemen pemasaran melakukan analisis terus menerus terhadap perilaku konsumen terhadap strategi bauran pemasaran, lingkungan bisnis; strategi pemasaran pesaing untuk merencanakan secara efektif kegiatan pemasaran di masa depan.

2. Penentuan Tujuan

Manajemen pemasaran melakukan tugas menetapkan tujuan pemasaran. Tujuan pemasaran ditetapkan sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi untuk memaksimalkan laba. Tujuan pemasaran berkaitan dengan menarik pelanggan baru, retensi pelanggan saat ini, perluasan basis pelanggan, pengenalan produk baru, peningkatan produk lama dan sebagainya. Manajemen pemasaran bertujuan memaksimalkan nilai pelanggan dengan memberikan kepuasan tinggi kepada pelanggan.

3. Merencanakan Kegiatan Pemasaran

Perencanaan melibatkan menentukan arah tindakan di masa depan. Perencanaan membantu dalam mencapai tujuan secara sistematis. Perencanaan kegiatan pemasaran berkaitan dengan menentukan strategi lini produk, perencanaan diversifikasi produk, kegiatan iklan dan promosi, perencanaan yang terkait dengan proses penjualan dan distribusi.

Perencanaan dapat dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang tergantung pada persyaratan. Rencana harus fleksibel sehingga dapat menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang berubah.

4. Perencanaan dan Pengembangan Produk

Produk adalah elemen dasar pemasaran. Produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Produk berorientasi pada pelanggan dan ditawarkan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan preferensi mereka. Perencanaan produk melibatkan pengembangan produk baru, inovasi produk, rencana diversifikasi produk.

Baca juga : Mengenal Manajemen Rantai Pasokan Untuk Kemudahan Pemantauan Stok Pada Bisnis

5. Harga Produk

Harga adalah fungsi kompleks dari manajemen pemasaran. Dalam sebagian besar kasus, harga membentuk kriteria pengambilan keputusan untuk keputusan pembelian. Keputusan penetapan harga didasarkan pada biaya pembuatan dan distribusi produk, strategi penetapan harga pesaing, kesediaan pelanggan untuk membayar produk, persepsi pelanggan tentang produk.

6. Promosi

Promosi dan iklan sangat penting untuk memaksimalkan penjualan. Promosi dan iklan sangat penting untuk memberikan informasi kepada pelanggan tentang produk, untuk menarik pelanggan baru, untuk memberikan pengingat kepada pelanggan tentang produk dan untuk melanjutkan pembelian, untuk memberikan informasi tentang peningkatan produk atau pengenalan merek baru. Manajemen pemasaran mengembangkan teknik dan alat baru untuk promosi produk mereka.

7. Distribusi

Proses distribusi memudahkan ketersediaan barang dan jasa kepada pelanggan pada waktu yang tepat dan di lokasi yang tepat dan nyaman. Pemilihan saluran distribusi tergantung pada sifat produk, harga produk, ketersediaan perantara untuk distribusi dan biaya yang terlibat dalam proses distribusi.

8. Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan Pemasaran

Manajemen pemasaran melakukan tugas evaluasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran. Evaluasi memungkinkan identifikasi keefektifan rencana dan tindakan pemasaran

Baca juga : Pengertian Manajemen Operasional, Tujuan, Ciri Dan Fungsinya pada Bisnis

Proses Manajemen Pemasaran

1. Proses pemasaran manajerial dimulai dengan penentuan misi dan tujuan seluruh perusahaan dan kemudian menentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai.

2. Mengevaluasi kapabilitas perusahaan berdasarkan kekuatan dan kelemahan kami.

3. Menentukan peluang pemasaran yang harus dikapitalisasi. Anda harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang tidak puas dan potensial. Segmentasi pasar akan memungkinkan kami untuk memilih target pasar di mana kami dapat memusatkan upaya Anda. Peluang pemasaran dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, persaingan, kebijakan pemerintah, media massa, konsumerisme, opini publik, struktur distribusi, dll.

4. Setelah perusahaan memiliki informasi lengkap mengenai peluang pemasaran, mereka dapat merumuskan strategi pemasaran dalam bentuk rencana formal berorientasi aksi dinamis untuk mencapai misi, sasaran, dan sasaran. Strategi adalah pola tujuan dan kebijakan, tindakan yang terencana dalam mengejar tujuan yang dinyatakan dengan jelas dalam menghadapi sumber daya yang terbatas, dan persaingan yang cerdas.

Strategi pemasaran menunjukkan tingkat, campuran, dan alokasi upaya pemasaran dalam rencana aksi pemasaran. Perusahaan memiliki bauran pemasaran yang tepat untuk setiap target pasar. Bauran pemasaran diharapkan untuk menjual lebih dari pesaing.

5. Rencana atau program aksi pemasaran harus dilaksanakan melalui komunikasi yang tepat, koordinasi serta motivasi dari tenaga pemasaran.

6. Kinerja sesuai rencana dijamin oleh kontrol pemasaran yang efektif. Sistem kontrol yang efektif sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi hasil aktual dari strategi pemasaran. Hasilnya dievaluasi terhadap sasaran yang kita inginkan. Umpan balik evaluasi memungkinkan manajemen pemasaran untuk merevisi, mengadopsi, atau memodifikasi tujuan dan sasaran dan merencanakan ulang berdasarkan umpan balik evaluasi.

7. Proses pemasaran sedang berlangsung atau dinamis dan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan lingkungan yang terus berubah.

Catatan:

1. Program pemasaran dimulai dari konsep produk dan tidak berakhir sampai keinginan pelanggan terpenuhi.

2. Penjualan yang menguntungkan dalam jangka panjang dan pembelian berulang oleh pelanggan sangat penting untuk keberhasilan dalam pemasaran.

3. Riset pemasaran dan layanan informasi pemasaran sendiri dapat bertindak sebagai alat yang efektif dalam semua keputusan Manajemen Pemasaran

4. Kebijakan pemasaran mencakup analisis dan penelitian pemasaran, analisis produk, saluran pemasaran, penjualan, promosi dan iklan penjualan, persaingan harga dan non-harga.

Baca juga : Apa itu Analisis SWOT dan Bagaimana Penerapannya Bagi Bisnis Anda?

Pentingnya Manajemen Pemasaran

1. Menganalisis Peluang Pasar

Manajemen pemasaran mengumpulkan dan menganalisis informasi yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen, strategi pemasaran pesaing, perubahan tren dan preferensi pasar. Ini membantu mengidentifikasi peluang pasar.

2. Penentuan Target Pasar

Manajemen pemasaran membantu mengidentifikasi target pasar yang diinginkan organisasi untuk menawarkan produknya.

3. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

Manajemen pemasaran membantu mempersiapkan tindakan di masa depan. Perencanaan berkaitan dengan pengenalan produk, diversifikasi. Pengambilan keputusan tentang harga, pemilihan bauran promosi, pemilihan saluran distribusi diambil oleh manajemen pemasaran.

4. Akuisisi Pelanggan

Konsumen menentukan masa depan pasar. Oleh karena itu memberikan produk terbaik kepada konsumen sesuai dengan preferensi mereka adalah tugas penting pemasaran. Manajemen pemasaran membantu dalam menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan saat ini.

5. Membantu Meningkatkan Keuntungan

Pemasaran melayani kebutuhan konsumen yang bervariasi dan tidak terbatas. Manajemen pemasaran membantu meningkatkan laba dan volume penjualan. Ini dicapai dengan ekspansi pasar dan peningkatan pelanggan.

6. Peningkatan Kualitas Hidup

Manajemen pemasaran bertujuan untuk menyediakan produk dan layanan yang inovatif kepada pelanggan. Pemasar terus berusaha untuk menggabungkan teknologi dan mekanisme baru dalam produk mereka untuk memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan daripada sebelumnya. Ini meningkatkan kualitas hidup dan membuat hidup konsumen lebih mudah dari sebelumnya.

7. Peluang Kerja

Proses pemasaran adalah kombinasi dari berbagai kegiatan seperti pekerjaan penelitian untuk menilai lingkungan pemasaran, perencanaan dan pengembangan produk, promosi, distribusi produk kepada pelanggan dan layanan purna jual. Proses pemasaran membutuhkan peneliti, insinyur produksi, perantara distribusi yang berbeda, tenaga penjualan juga menciptakan peluang kerja di bagian iklan. Dengan demikian manajemen pemasaran membuka jalan kerja yang berbeda sehingga menciptakan peluang kerja.

Kesimpulan

Manajemen pemasaran yang baik akan menentukan keberhasilan bisnis Anda di masa depan. Dengan proses pemasaran yang optimal, akan dipastikan Anda akan mendapatkan keuntungan yang maksimal pada bisnis dan anggota organisasi yang ada di dalamnya.

Hal yang perlu Anda perhatikan untuk membangn manajemen pemasaran yang baik adalah dimulai dari analisa, perencanaan, penarapan, dan melakukan kontrol pada semua rencana Anda. Jika semua sudah Anda lakukan dengan benar, selamat, bisnis Anda akan berkembang lebih baik daripada yang Anda harapkan.

Jangan lupakan juga tentang proses pencatatan pembukuan bisnis yang baik. Tanpa pembukuan yang benar Anda tidak akan mengetahui dimana kemajuan bisnis Anda keseluruhan. Lakukan proses pembukuan yang efisien, cepat, dan tepat menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur dan keamanan yang terbaik seperti Accurate Online untuk kemudahan akuntansi yang menyeluruh.

Accurate Online memiliki ratusan fitur yang sangat cocok untuk semua jenis bisnis di Indonesia, terbukuti telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan memenangkan Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA