Bagaimana cara menghadapi lawan untuk memulai atau membalas serangan

a. Kuda-kuda depan Cara melakukannya sebagai berikut. 1) Posisi awal berdiri dengan kaki depan belakang. 2) Pindahkan berat badan ke depan dengan ditopang kaki depan. 3) Kedua telapak kaki membentuk sudut 30°. b. Kuda-kuda belakang Kuda-kuda belakang adalah kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki di depan, sedangkan kaki lainnya di belakang. Berat badan ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus. Posisi telapak kaki belakang membentuk sudut ± 60°. c. Kuda-kuda tengah Kuda-kuda tengah dapat dilakukan dengan awalan berdiri dengan posisi tegak, kemudian kedua kaki melebar ke samping dan tekuk kedua kaki. Berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki. d. Kuda-kuda samping Kuda-kuda samping adalah kuda-kuda yang dilakukan dengan posisi kedua kaki melebar. Tubuh dan berat badan ditopang oleh satu kaki yang menekuk. 2. Gerak Nonlokomotor Sikap Pasang Sikap pasang merupakan sikap siap menghadapi lawan untuk memulai atau membalas serangan. Sikap pasang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan gerak dasar pencak silat. Menurut cara penggunaannya, sikap pasang terdiri atas sikap pasang terbuka dan tertutup. a. Sikap pasang tebuka Pada sikap pasang terbuka, posisi tangan dan lengan tidak melindungi tubuh. Kedua tangan dibuka lebar-lebar. Area tubuh yang lemah akan terbuka. Tindakan ini untuk memancing serangan lawan. b. Sikap pasang tertutup Pada sikap pasang tertutup, posisi tangan dan lengan melindungi tubuh. Tangan ditempatkan pada area tubuh yang lemah. Tubuh agak dibungkukkan ke depan. Gerakan ini mempersempit dan menutup daerah rawan tubuh. 3. Gerak Nonlokomotor Sikap Tegak Sikap tegak dalam pencak silat terdiri atas sikap tegak 1, sikap tegak 2, sikap tegak 3, dan sikap tegak 4. Pembentukan sikap sebagai dasar pembentukan gerak yang terkait faktor jasmani dan rohani. Faktor jasmani berkaitan kesiapan fisik untuk melakukan gerakan. Faktor rohani berkaitan kesiapan mental dalam aktivitas pencak silat. Kombinasi sikap fisik dan Gambar sikap tegak 1, 2, 3 dan 4 mental sangat penting dalam melakukan keterampilan gerak yang efektif dan efisien. 4. Gerak Dasar Nonlokomotor Serangan dalam Pencak Silat Serangan merupakan aktivitas menyerang lawan menggunakan lengan atau kaki. Serangan dapat dilakukan dengan pukulan (tangan) dan tendangan (kaki). a. Pukulan Pukulan dilakukan menggunakan tangan dalam posisi terkepal. Kepalan dalam pukulan sangat penting. Pukulan dalam pencak silat dapat dilakukan dengan memukul ke depan, memukul secara melingkar, memukul ke samping, dan memukul sangkol. Gambar pukulan depan, pukulan lingkar, pukulan samping, dan pukula sangkol. 44 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IV SD/MI Semester Gasal

Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Seni Bela Diri Pencak Silat – Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Sebagai budaya asli, pencak silat memuat nilai-nilai luhur bangsa. Pencak silat berkembang secara turun-temurun hingga saat ini. Budaya bangsa ini perlu dilestarikan dengan mempelajari gerak dasar pencak silat dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai pencak silat diakui oleh bangsa lain.

Pada pencak silat, terdapat gerak dasar lokomotor [berpindah tempat] dan nonlokomotor [tidak berpindah tempat]. Apa saja gerakan dalam pencak silat yang termasuk gerak dasar nonlokomotor? Berikut ini penjelasannya!

Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Pencak Silat

Apa sajakah bentuk gerak dasar nonlokomotor dalam pencak silat?

1. Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda

Sikap kuda-kuda menunjukkan kaki dalam keadaan statis [nonlokomotor]. Kuda-kuda mementingkan penempatan posisi kaki. Kuda-kuda yang baik dapat mendukung pelaksanaan gerak dasar pencak silat. Kuda-kuda berguna saat bertahan maupun menyerang. Apa saja bentuk sikap kuda-kuda dalam pencak silat?

a. Kuda-Kuda Depan

Bagaimana cara melakukan variasi kuda-kuda depan? Awalnya, lakukan sikap kuda-kuda depan. Posisi salah satu kaki berada di depan, kaki lainnya berada di belakang. Berat badan ditopang kaki depan. Posisi kedua telapak kaki membentuk sudut ± 30°. Kuda-kuda depan meliputi kuda-kuda depan lurus dan kuda-kuda depan serong.

b. Kuda-Kuda Belakang

Bagaimana sikap kuda-kuda belakang? Kuda-kuda belakang adalah kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki di depan, sedangkan kaki lainnya di belakang. Berat badan ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus. Posisi telapak kaki belakang membentuk sudut ± 60°.

c. Kuda-Kuda Tengah

Bagaimana cara melakukan sikap kuda-kuda tengah? Awalnya, berdiri dengan posisi tegak kemudian, kedua kaki melebar ke samping. tekuk kedua kaki. Berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki.

d. Kuda-Kuda Samping

Bagaimana sikap kuda-kuda samping? Posisi kedua kaki melebar. Tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu.

2. Gerak Nonlokomotor Sikap Pasang

Sikap pasang adalah sikap siap menghadapi lawan untuk memulai atau membalas serangan. Sikap pasang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan gerak dasar pencak silat. Apa sajakah sikap pasang dalam pencak silat?

Bagaimana cara melakukan sikap pasang terbuka dan tertutup? Pada sikap pasang terbuka, posisi tangan dan lengan tidak melindungi tubuh. Kedua tangan dibuka lebar-lebar. Area tubuh yang lemah akan terbuka. Tindakan ini untuk memancing serangan lawan. Kewaspadaan dan reaksi cepat diperlukan dalam sikap pasang terbuka.

Pada sikap pasang tertutup, posisi tangan dan lengan melindungi tubuh. Tangan ditempatkan pada area tubuh yang lemah. Tubuh agak dibungkukkan ke depan. Gerakan ini mempersempit dan menutup daerah rawan tubuh.

3. Gerak Nonlokomotor Sikap Tegak

Apa sajakah sikap tegak? Sikap tegak dalam pencak silat terdiri atas sikap tegak 1, sikap tegak 2, sikap tegak 3, dan sikap tegak

4. Gerak Dasar Nonlokomotor Serangan dalam Pencak Silat

Serangan merupakan aktivitas menyerang lawan menggunakan lengan atau kaki. Serangan dapat dilakukan dengan pukulan [tangan] dan tendangan [kaki]. Bagaimana bentuk serangan dalam pencak silat?

a. Pukulan

Pukulan dilakukan menggunakan tangan dalam posisi terkepal. Kepalan dalam pukulan sangat penting. pukulan dalam pencak silat dapat dilakukan dengan memukul ke depan, memukul secara melingkar, memukul ke samping, dan memukul sangkol.

b. Tendangan

Tendangan lurus merupakan tendangan sederhana. Tendangan lurus diawali dengan sikap pasang mengangkat lutut setinggi sasaran. Kemudian, dilanjutkan menjulurkan tungkai bawah ke depan sampai benar-benar lurus.

5. Gerak Dasar Nonlokomotor Belaan dalam Pencak Silat

a. Elakan : Bagaimana cara melakukan gerak elakan dalam pencak silat? Elakan dilakukan untuk menghindari serangan tanpa berpindah tempat.

b. Tangkisan : Tangkisan merupakan belaan untuk menggagalkan serangan lawan. Ada banyak cara dalam menangkis serangan lawan. Contohnya seperti tangkisan dalam, luar, atas dan bawah.

Nah itulah lima contoh gerak dasar nonlokomotor dalam seni bela diri pencak silat beserta penjelasan, gambar dan langkah-langkah cara melakukannya.

Baca Juga: Sikap Kuda-kuda dalam Pencak Silat : Jenis dan Macamnya

Jawaban:

1. mempertahankan diri dari bahaya

2. 1] Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

2] Cinta Tanah Air dan Bangsa,

3] Kesehatan dan kebugaran,

4] Membangkitkan rasa percaya diri,

5] Melatih ketahanan mental,

6] Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi,

7] Membina spotifitas dan jiwa ksatria,

8] Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan pencak silat mengajarkan sifatdan sikap taqwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas

3.menghindari serangan lawan

4.melangkah

5.angkatan

6.tolakan kaki

7.samping

8.menolakan kedua kaki secara bergantian

9.tipuan

10.sombong

Penjelasan:

semoga membantu

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS

Ilustrasi Pencak Silat Sumber: kniu.kemdikbud.go.id

Pencak Silat adalah olahraga bela diri asli Indonesia yang telah berkembang dari generasi ke generasi. UNESCO menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Dilansir dari website kwriu.kemdikbud.go.id, tradisi Pencak Silat berawal dari Sumatera Barat dan Jawa Barat lalu berkembang ke seluruh wilayah Indonesia dengan masing-masing keunikan gerakan dan musik yang mengiringinya. Tradisi pencak Silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda, yaitu tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual, festival; kerajinan tradisional, pengetahuan, praktik sosial serta kearifan lokal.

Induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah IPSI [Ikatan Pencak Silat Indonesia]. Pada Asian Games 2018 lalu di Indonesia, tuan rumah Indonesia berhasil memenangkan 14 medali emas untuk cabang olahraga pencak silat.

Definisi Pencak Silat yang pernah dibuat IPSI berdasarkan buku Pencak Silat oleh Anung Hendar Isnanto [2019: Hlm 6], pencak adalah gerak bela-serang , yang teratur menurut sistem, waktu, tempat, dan iklim dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara ksatria tidak mau melukai perasaan. Jadi pencak lebih menunjuk pada segi lahiriah. Silat adalah gerak bela-serang yang erat hubungannya dengan rohani sehingga menghidup suburkan naluri, menggerakan hati nurani manusia, langsung menyerah pada Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya kita akan mengenal teknik dasar Pencak Silat, simak pemaparan berikut ini

Teknik dan Sikap Dasar Pencak Silat

Dalam teknik pencak silat, ada teknik yang berkaitan dengan sikap. Para petarung berlatih sika-sikap berikut ini karena akan sangat berguna ketika berhadapan dengan lawan dan supaya mampu menyesuaikan dengan situasi maupun gerakan-gerakan sebelumnya. Berikut ini adalah sikap dasar dan teknik dasar Pencak SIlat berdasarkan buku Pencak Silat oleh Anung Hendar Isnanto [2019: Hlm 17-60].

  • Sikap salam dan berdoa dilakukan stiap memulai dan mengakhiri pembelajaran atau pertandingan. Tujuannya untuk memohon keselamatan kepada Tuhan

  • Sikap kangkang merupakan sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda

  • Sikap kuda-kuda merupakan persiapan untuk melakukan serangan dan belaan

  • Sikap Lainnya antara lain sikap berbaring, sikap miring, sikap telentang, sikap telungkup, sikap duduk, sikap sempok, sikap simpuh, sikap sila, sikap jongkok, dan sikap jengkeng

Sikap pasang adalah sikap siaga seorang pesilat untuk melakukan bela serang berpola yang dilakukan pada awal atau akhir rangkaian kegiatan. Sikap pasang merupakan kombinasi sikap kaki dan tangan dengan posisi kuda-kuda atau tanpa kuda-kuda yang diikuti dengan kesiagaan mental dan indera secara total.

Dilihat dari penggunaannya, sikap padang terdiri atas berikut:

  • Sikap pasang terbuka: sikap pasang dengan tangan, dada, lengan tidak melindungi tubuh

  • Sikap pasang tertutup: sikap tangan dan lengan melindungi tubuh

  • Sikap pasang terbagi atas tiga bagian, yaitu sikap pasang atas, sikap pasang tengah, dan sikap pasang bawah

  • Cara melakukan sikap pasang adalah sebagai berikut:

  • Pasang satu: sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan di samping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki dibuka selebar bahu

  • Pasang dua: sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang

  • Pasang tiga: sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki dibuka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisi silang dengan kepalan tangan terbuka

  • Pasang empat: yaitu kaki dibuka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dan posisi silang dengan kepalan tangan terbuka dibuka lagi dan tangan sudah terkepal

Kudu-kuda adalah latihan dasar untuk memperkuat otot-otot kaki. Kuda-kuda adalah keadaan statis yang memperlihatkan kedua kaki yang digunakan sebagai pondasi berdirinya tubuh, di mana posisi bagian kaki menapak untuk memperkuat posisi tubuh. Latihan dasar kuda-kuda penting agar tidak mudah dijatuhkan lawan ketika memulai serangan menahan dorongan.

  • Kuda-Kuda Depan: Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki di depan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap dan pandangan ke depan

  • Kuda-kuda Belakang: Berat badan kuda-kuda belakang dibentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan diinjit dengan, menapak dengantumit atau ujung kaki

  • Kuda-Kuda Tengah: Dibentuk dengan kedua kaki ditekuk dengan titik berat badan berada di tengah

  • Kuda-Kuda Samping: Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki

  • Kuda-Kuda Silang Depan: Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau ke belakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu jari atau ujung jari kaki

  • Kuda-Kuda Silang: kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki ditumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan

Pencak Silat, sumber foto: //pixabay.com/

4. Teknik Dasar Menyerang

Serangan dengan tangan dibagi berdasarkan arahya yaitu arah depan, bawah, atas, dan samping. Serangan lengan atau tangan biasanya disertai dengan kuda-kuda depan dengan langkah depan atau serong

  • Serangan dengan tangan melalui depan: Serangan melalui depan terdiri atas tinju, dorong, sodok, bantingan totok dan bandul

  • Serangan dengan tangan melalui bawah: Serangan melalui bawah terdiri atas bandul/catok, sanggah dan colok/tusuk

  • Serangan dengan tangan melalui atas: Serangan melalui atas terdiri atas tumbuk, pedang, ketok, patuk, dan tebak

  • Serangan dengan tangan melalui samping: Serangan melalui samping terdiri atas pedang, tampar, bandul dan kepret

Pembelaan merupakan prinsip utama dalam pencak silat, sehingga harus benar-benar dikuasai. Bentuk-bentuk pembelaan dasar antara lain dengan cara melakukan elakan dan tangkisan. Belaan merupakan usaha membela diri dari serangan lawan, secara teknis belaan dibedakan menjadi tiga, yaitu pembelaan dasar, lanjutan dan pembelaan taktik.

Dilihat dari benttuknya, belaan dasar dibedakan menjadi tiga yaitu hindaran, elakan dan tangkisan.

Inti dari tangkisan adalah untuk melakukan penolakan atas serangan yang dilakukan oleh lawan sehingga tidak mengenai badan.

  • Tangkisan bisa dilakukan dari dalam, luar, atas atau bawah

  • Tangkisan dalam: tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu

  • Tangkisan luar: tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu, dengan mengambil bagian luar dari kaki atau tangan

  • Tangkisan atas: Tangkisan dari bawah ke atas untuk melindungi kepala dari serangan

  • Tangkisan bawah: tangkisan dari atas ke bawah

Hindaran adalah memindahkan anggota tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan dengan cara melangkah. Dalam hindaran ada usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan dengan melangkah atau memindahkan kaki.

Arah langkah yang dituju meliputi 8 penjuru mata angin yang dilakukan dengan cara

  • Hindar sisi: menghindar ke samping lawan

  • Hindar angkat kaki: menghindar dengan mengangkat kaki

  • Hindar kaki silang: menghindar dengan menyilangkan kaki

Elakan adalah gerakan badan untuk mengelak atau menghindari serangan dari lawan, sedangkan kaku tetap di tempat.

Elakan terbagi menjadi empat macam elakan yaitu

  • Elakan atas: Dilakukan dengan cara melompat ke atas dengan ketinggian yang cukup aman dari serangan lawan berupa tendangan atau sapuan kaki. Dengan lompatan tersebut maka akan terhindar dari serangan kaki lawan

  • Elakan bawah: Ambil kuda-kuda kemudian lakukan elakan ka bawah dengan cara merendahkan badan dengan tangan dan kaki dalam kewaspadaan yang tinggi. Sat merundukkan badan, pesilat tetap dalam posisi antisipasi yang tinggi dan bergerak dengan cepat.

  • Elakan ke samping: dapat dilakukan dengan mengawali sikap kuda-kud. Keseimbangan badan dalam keadaan maksimal, lakukan gerakan miring ke samping kanan atau samping kiri, sehingga badan tidak terkena serangan dari lawan

  • Elakan putaran: memindahkan badan atau melangkahkan kaki ke belakang sehingga badan tidak terkena serangan.

Itulah pemaparan mengenai sikap dan teknik dasar pencak silat. Smeoga dapat menambah wawasan mengenai olahraga bela diri pencak silat.[IND]

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA