Bagaimana cara agar indonesia dapat mempertahankan julukan sebagai paru-paru dunia

Jakarta -

Zamrud Khatulistiwa, itulah julukan Indonesia karena hutan hujan hijaunya. Kini dunia sedang berjuang melawan emisi karbon, termasuk Indonesia.

Menurut Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN), hutan merupakan sumber sekaligus penyelamat masalah emisi karbon dunia. Sebanyak 25 persen emisi global berasal dari sektor darat dan deforestasi merupakan penyumbang emisi tersebut.

Namun, hutan dapat menjadi solusi ulung dalam menangani masalah iklim. Hutan mampu menyerap 2,6 miliar ton karbondioksida. Jumlah ini merupakan sepertiga dari jumlah karbon yang dilepaskan akibat pembakaran bahan bakar fosil.

Maka dari itu, menjaga hutan merupakan salah satu solusi penting untuk mengatasi perubahan iklim. Berikut beberapa negara dunia yang memiliki hutan hujan terluas:

1. Brasil

Brasil merupakan negara dengan hutan hujan yang besar di dunia. Brasil bertanggung jawab melindungi hutan hujan terbesar di dunia, yakni Hutan Amazon, menurut Greenpeace.

Menurut Britannica, 40 persen Hutan Amazon berada di Brasil.

Selama 40 tahun terakhir, hutan Amazon di Brasil telah kehilangan lebih dari 18 persen wilayahnya. Beberapa alasan hilangnya wilayah hutan ini ialah karena penebangan liar, peternakan kedelai, dan peternakan sapi.

Walaupun beberapa wilayah hutan ini telah dilindungi, wilayah hutan lain yang tak terlindungi masih berada di bawah ancaman. Padahal, hutan ini menjadi tempat hidup berbagai hewan, tumbuhan, dan masyarakat adat di negara itu.

Sebelumnya, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, digugat atas tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) terkait dugaan perannya dalam kehancuran Hutan Amazon.

AFP melaporkan bahwa gugatan tersebut menuduh pemimpin Brasil melancarkan kampanye luas yang mengakibatkan pembunuhan para pembela lingkungan.

Mereka juga mengklaim Bolsonaro bertanggung jawab atas kehilangan 4.000 kilometer persegi (400.000 hektare) hutan hujan setiap tahun. Bolsonaro juga dikatakan telah membuat laju deforestasi bulanan meningkat hingga 88 persen sejak menjabat pada 1 Januari 2019.

2. Kongo

Mengutip National Geographic, Kongo menjadi negara kedua dengan hutan hujan terbesar di dunia. Sebanyak 60 persen wilayah Kongo merupakan hutan hujan. Hutan hujan yang ada di negara Kongo sendiri merupakan dua pertiga dari luasan Cekungan Basin.

Hutan hujan memainkan peran sentral dalam keseimbangan ekologi Bumi. Hutan hujan menyimpan stok air untuk seluruh benua Afrika. Tak hanya itu, sebuah studi mengatakan bahwa pohon yang ada di Cekungan Kongo dapat menyimpan karbon tiga kali lebih banyak dibandingkan pohon di Amazon.

(Halaman selanjutnya>>>)

Simak Video "Kepolisian Brasil Sebut Desainer Indonesia Pesan Paket Organ Manusia"



(bnl/bnl)

Oleh : itsmeg | | Source : ITS Online

Hutan beralih fungsi menjadi perkebunan sawit. (Sumber : Greenpeace)

Kampus ITS, Opini – Di tahun 2013, Indonesia berada di peringkat ketiga hutan terluas versi data Forest Watch Indonesia (FWI). Maka, tidak heran jika kemudian Indonesia dijuluki Paru-paru Dunia. Setelah bertahun-tahun terlewati, apakah Indonesia masih layak menyandang gelar mulia tersebut?

Indonesia sendiri terkenal akan hujan hutan tropisnya. Kondisi geografis yang berada di garis khatulistiwa menjadikan Indonesia rumah yang tepat bagi tumbuhnya berbagai jenis flora dan pohon-pohon besar. Pohon-pohon inilah yang menjadi penghasil oksigen terbesar bagi makhluk hidup.

Lebih dari itu, hutan juga menjadi pondasi penjaga ekosistem dan penopang elemen kehidupan di bumi. Sebab, hutan memiliki peran penting sebagai penyedia air bersih, menurunkan pencemaran udara, pengendalian suhu dan kelembaban, bahkan mencegah bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga tsunami.

Sangat disayangkan, hutan Indonesia kini menghadapi ancaman yang serius. Dikutip dari kbr.id, tim peneliti dari Duke University pada 2019 mengungkapkan bahwa tingkat deforestasi Indonesia masih tinggi sehingga mengundang kekhawatiran global. Salah satu bentuk deforestasi atau penghilangan hutan adalah dengan menebang pohon demi pembukaan lahan baru untuk keperluan industri.

Seakan mengamini hal tersebut, laman idntimes.com melansir data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2019 yang menjelaskan bahwa setiap harinya, terdapat sekitar 50 hektar hutan Indonesia mengalami kerusakan sejak 2007. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang mengalami kerusakan hutan tercepat. 

Tidak ketinggalan, isu mengenai pembukaan lahan besar-besaran untuk kebun sawit di hutan Papua yang tengah hangat dibicarakan seakan menambah bukti bahwa masalah ini bukan sekedar omong kosong. Dikabarkan bbc.com (19/11), ada indikasi bahwa deforestasi hutan dengan cara pembakaran tersebut dilakukan oleh perusahaan besar asing di tanah Papua.

Permasalahan ini tentu tidak bisa dianggap enteng. Pasalnya, pembukaan lahan secara besar-besaran ini memunculkan banyak dampak negatif bagi bumi. Mulai dari hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan ekosistem, peningkatan emisi efek rumah kaca, hingga hilangnya daerah resapan air. 

Belum lagi pengaruh negatif pada kondisi sosial di sekitar yang juga ditimbulkan. Pembakaran hutan Papua di tangan perusahaan asing sendiri membuat kelestarian hutan yang dijaga turun-temurun oleh masyarakat Papua rusak. Terlebih lagi, efek pembakaran yang dapat langsung dirasakan masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, momen Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada Sabtu (21/11) ini sudah selayaknya jadi pengingat kita untuk bersyukur atas luasnya bentang hutan di negeri ini. Sebagai wujud rasa syukur tersebut, banyak hal kecil yang bisa dilakukan untuk terus menjaga kelestarian hayati. Misalnya, dengan menanam pohon di lingkungan rumah masing-masing atau melakukan gerakan menanam pohon.

Sebab, masa depan pohon dan hutan Indonesia bergantung pada apa yang kita lakukan saat ini. Pohon bisa hidup tanpa manusia, namun manusia tak mungkin bisa bertahan tanpanya. Jadi, mari meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan dan mempertahankan negara kita agar tetap bisa menyandang gelar sebagai paru-paru dunia.

Ditulis oleh:

Megivareza Putri Hanansyah

Mahasiswa Departemen Teknik Geomatika ITS

Angkatan 2019

Reporter ITS Online


Ist humaskaltim


SAMARINDA - Menteri PPN RI/Kepala Bappenas H Suharso Manoarfa menegaskan arah kebijakan pembangunan pemerintah dalam pengembangan wilayah Kalimantan 2022 bertekad mempertahankan peran Kalimantan sebagai paru-paru dunia.

Apalagi, Kaltim telah ditunjuk sebagai calon ibu kota negara (IKN) baru oleh Presiden Joko Widodo.

"Karena itu, Pemerintah Pusat dalam arah kebijakan menyukseskan IKN di Kaltim, diperlukannya percepatan pertumbuhan wilayah melalui diversifikasi kegiatan ekonomi. Tak terkecuali mempertahankan peran Kalimantan sebagai paru-paru dunia," sebut Menteri PPN RI/Kepala Bappenas H Suharso Manoarfa ketika hadir secara virtual pada Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi Kaltim 2019-2023 dan RKPD Provinsi Kaltim 2022 di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (22/4/2021). 

Suharso menjelaskan, pusat juga bertekad memantapkan peran pembangunan di Kalimantan sebagai lumbung energi nasional.

Kemudian, arah kebijakan di Kalimantan dapat mendorong pemerataan pembangunan, terutama di Kalimantan bagian utara.

"Itulah arah kebijakan Pemerintah Pusat di Kalimantan, ketika ditetapkan Kaltim menjadi  calon IKN baru. Mendukung itu semua, tentu diperlukan strategi pertumbuhan dan pemerataan," jelasnya.

Lebih lanjut, Suharso menjelaskan, khusus strategi pertumbuhan yang kini siap dilakukan adalah, salah satunya membangun IKN dan infrastruktur pendukungnya. Meningkatkan investasi dan optimalisasi pengelolaan kawasan-kawasan strategis. Mengembangkan komoditas unggulan wilayah, yaitu sawit, karet, dan perikanan dengan beriorientasi pada peningkatan produktivitas dan penguatan rantai pasok.

Kemudian, strategi pemerataan yang akan dibangun, salah satunya memperkuat konektivitas wilayah dengan mengintegrasikan infrastruktur multimoda transportasi dengan jaringan Trans Kalimantan. Mengembangkan kota-kota kecil dan menengah sebagai pusat pelayanan dan basis pengembangan ekonomi lokal serta meningkatkan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan ketangguhan terhadap ancamanan bencana, serta mempertahankan pelestarian lingkungan.(jay/sul/humasprov kaltim)

Apa langkah negara dalam menaungi sipil atau rakyat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara?​

Jelaskan unsur2 HI berikut: - Negoisasi - propaganda - lobi/lobbying - ekonomi - kekuatan militer dan perang

Sebutkan alat permesatu bangsa Indonesia!​

Integrasi nasional penting dan perlu pada suatu negara yang masyarakatnya .... A. individualis B. seragam C. sosialis D. majemuk

Kedatangan bangsa bangsa dari Asia barat, asian selatan maupun asian timur kekepulauan Indonesia sejalan abad ke X adalah a karena antarak lain lada y … ang di hasilkan di Sumatera dan Jawa barat, juga di

Jelaskan apa yang di maksud dengan Patriotisme, dan gambarkan bentuk nasionalisme yang terkandung dalam jiwa dan raga seorang mahasiswa?​

Banyak Faktor didalam menumbuhkembangkan munculnya Nasionalisme, di setiap negara factor pendonor munculnya nasionalisme tentunya berbeda-beda. Sebutk … an dan jelaskan fackor internal dan eksternal terhadap munculnya Nasionaleisme di Indonesia?​

Dari Nilai-nilai yang di miliki Jenderal achmad yani, menurut saudara nilai-nilai apa saja yang saat ini perlu di tumbuhkembangkan dalam kehidupan mas … yarakat dan bagaimana mengembangkannya?​

Sebutkan dan Jelaskan Nilai-nilai Jenderal Avhmad yani, dan nilai-nilai apa saja yang perlu di miliki oleh siswa / mahasiswa​

pemerintah yang menjalankan kekuasaan secara tidak transparan akan melahirkan pemerintahan.. A. negara kesejahteraan B. demokratis dan mandiri C. koru … p dan otoriter D. monarki konstitusional E. liberalisme Individual penjelasan:​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA