Apakah syarat kemasan pada produk kerajinan Bahan Keras

Pengemasan merupakan suatu cara untuk menjaga keamanan dari isi makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas. Berikut ini syarat-syarat pengemasan yang baik:

1. Harus Sesuai dengan bahan yang dikemas

Memilih desain kemasan yang salah dapat mengakibatkan kerugian bagi Anda. Contohnya, salah satu produk jenis makanan yang seharusnya menggunakan kemasan yang bening atau transparan, tetapi dilakukan sebaliknya, sehingga harus membuka terlebih dahulu untuk mengetahui isi kemasan, dan hal ini akan merusak segel serta menurunkan nilai jual produk.

2. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi

Kemasan produk yang berguna untuk melindungi isi produk harus memiliki karakteristik untuk mempermudah dalam proses mengambil isi produk di dalam kemasan dan aman. Artinya, tidak banyak produk yang terbuang, tersisa atau tercecer.

3. Ukuran, berat dan bentuk harus sesuai

Ukuran kemasan perlu diperhatikan, karena berhubungan erat dengan penanganan selanjutnya seperti penyimpanan, pengangkutan maupun sebagai hal yang menarik perhatian. Akan lebih baik kemasan didesain untuk menarik konsumen, dan berat kemasan dibuat sesuai dengan produk untuk mengurangi energi dan biaya akomodasi penjualan.

Tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan manusia, maka bahan dasar dari sebuah kemasan menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan isi produk.

5. Memudahkan dalam proses daur ulang

Pada umumnya kemasan bekas adalah sampah dan menjadi permasalahan yang perlu ditangani. Biasanya produsen membuat produk yang dikemas dengan praktis, dan dapat digunakan kembali atau bisa di proses daur ulang untuk menarik minat pembeli.

6. Sanitasi harus sesuai dengan syarat-syarat kesehatan

Persyaratan sanitasi yang baik harus dipenuhi, walaupun bahan dasar sebuah kemasan tidak mengandung toksin. Tujuan adanya persyaratan ini agar menjamin kemasan tersebut sudah lulus dan sesuai peraturan yang tidak membahayakan kesehatan manusia.

Biasanya untuk mempertahankan produk agar dapat terjangkau oleh daya beli konsumen, produsen menurunkan atau menekan biaya pengemasan sampai batas tertentu, tetapi kemasan dapat digunakan lagi. Hal ini penting karena konsumen akan memilih produk yang sama dengan harga yang lebih rendah.

8. Syarat-syarat khusus kemasan yang baik

Dari semua persyaratan sebelumnya, pada persyaratan ini maka produk harus disesuaikan dengan kategori dan penanganan yang cocok dari isi produk hingga tempat untuk menyimpan produk. Contohnya, kemasan sayuran untuk daerah tropis memiliki persyaratan yang berbeda dengan kemasan produk yang akan diekspor ke daerah yang lebih dingin (subtropis).

9. Desain Kemasan Produk Memenuhi Standar SNI

Desain dan Kemasan selain dibuat semenarik mungkin juga harus memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN). Oleh Karena itu beberapa persyaratan desain yang harus ada pada desain kemasan produk anda :

Harus mencantumkan nama dan logo pada kemasan produk yang akan anda jual. Selain untuk persyaratan kemasan SNI, logo dan nama produk juga bisa sebagai sarana promosi untuk produk yang anda jual.

*Keterangan Komposisi Bahan dan Tambahan

Mencantumkan keterangan komposisi dan bahan tambahan pada kemasan merupakan persyaratan dalam desain kemasan berstandar SNI. Mencantumkan bahan baku yang digunakan hingga menginformasikan berat bersih dari produk yang anda jual.

*Keterangan Tanggal Kedaluwarsa

Keterangan tanggal kedaluwarsa juga harus dicantumkan dalam kemasan secara lengkap, dari mulai tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa dari produk yang anda jual. Karena untuk memudahkan konsumen dalam mengetahui kelayakan isi produk tersebut.

*Berlogo Halal Dan Berlogo SNI

Pastikan produk yang akan anda jual sudah lolos uji dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan juga lolos uji Halal dari MUI. Logo Halal dan Logo SNI pada kemasan produk akan menambah nilai positif pada produk Anda di mata konsumen.

*Kekuatan Kemasan Yang Tidak Mudah Rusak

pilihlah material bahan terbaik untuk kemasan produk anda. karena dengan material bahan yang baik akan menjaga kualitas dari produk anda sendiri. Kemasan dapat menjaga isi produk tetap steril dan terhindar dari bakteri luar, selain itu kemasan akan menjaga produk anda hingga sampai di tangan konsumen anda dengan layak.

tirto.id - Sebelum produk kerajinan limbah keras dipasarkan ke masyarakat atau konsumen, pengrajin mesti membungkus produknya dengan kemasan yang laik. Kemasan yang baik dan menarik menjadi salah satu penentu keberhasilan kerajinan limbah keras bisa menarik bagi konsumen atau laku di pasaran.

Selain melindungi produk kerajinan dari risiko kerusakan, pengemasan juga merupakan bagian dari cara branding, yakni penyampaian image atau kesan kepada konsumen. Brand (merek) yang kuat dari suatu produk merupakan modal penting untuk menjual hasil kerajinan limbah keras dalam kuantitas besar.

Secara umum, pengertian kerajinan limbah keras adalah pengolahan ulang limbah (sampah, sisa, atau bahan tak terpakai) yang berwujud keras, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak lekas terurai dalam tanah.

Bahan limbah keras terdiri dari limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah berasal dari alam, umumnya tumbuhan dan hewan. Sementara itu, limbah keras anorganik adalah limbah keras non-alam, misalnya pecahan keramik, kaca, logam, dan lain sebagainya.

Bermodalkan kreativitas, limbah keras tersebut dapat dimanfaatkan menjadi karya kerajinan yang berdaya jual. Contoh produk kerajinan limbah keras adalah gantungan kunci, kalung dari kerang, hiasan dinding dari pecahan keramik atau kaca, celengan, dan sebagainya.

Baca juga: Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran dari Kayu, Plastik, Batu

Jika produk kerajinan limbah keras didesain ulang dan dibungkus dengan kemasan yang menarik, tidak mustahil konsumen mengira bahwa produk itu adalah barang baru, serta tidak berasal dari limbah keras yang selama ini identik sebagai sampah tak berguna.

Tujuan Pengemasan Produk Kerajinan Limbah Keras

Mengenai bahan kemasan produk kerajinan limbah keras, biasanya pengrajin memanfaatkan salah satu dari tiga bahan berikut, yaitu bahan kemasan kertas atau karton, kemasan kayu, dan kemasan plastik.

Penggunaan bahan kemasan perlu disesuaikan dengan karakteristik produk yang dibikin. Sebagai contoh, untuk produk celengan biasanya kemasan dibuat dari bahan kertas. Produk ini nyaris mustahil dikemas dengan kemasan berasal dari bahan kayu.

Baca juga: Apa Saja Syarat Kemasan Makanan yang Baik dan Sesuai Undang-undang

Suatu kemasan produk dinilai ideal jika memenuhi dua syarat, yaitu syarat proteksi produk dan syarat estetika. Kemasan produk kerajinan limbah keras harus dapat melindungi produk dari risiko kerusakan, kotoran, benturan, dan kondisi buruk sejenisnya.

Selain itu, kemasan produk juga harus memiliki nilai estetika untuk menarik perhatian konsumen agar membeli produk tersebut. Karena itu, kemasan perlu dibuat dengan desain memikat.

Ada sejumlah tujuan pembuatan kemasan untuk produk kerajinan dari bahan limbah keras. Sebagaimana dikutip dari Pembuatan Kerajinan Bahan Limbah Keras (2020) yang ditulis Henni Ratnasusanti, berikut ini sejumlah tujuan dan fungsi dari kemasan produk kerajinan limbah keras:

1. Kemasan untuk mewadahi produk selama distribusi dari penjual hingga ke konsumen.

2. Kemasan untuk melindungi hasil kerajinan limbah keras dari sinar ultraviolet yang berisiko merusak produk, melindungi dari panas, kelembaban udara, benturan, dan lain sebagainya.

3. Kemasan untuk menunjukkan identitas produk. Ia menampilkan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. Identitas ini juga bisa menjadi pembeda dengan produk dari kompetitor.

4. Kemasan untuk memberikan nilai tambah estetika dari produk sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli.

5. Kemasan dapat menjadi sarana informasi dan iklan. Di bungkus kemasan, produsen dapat menambahkan alamat situs web, sosial media, layanan konsumen, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait KERAJINAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA