Jakarta -
Dalam sebuah paragraf, ide pokok merupakan unsur terpenting untuk mengetahui isi kalimat. Untuk lebih memahami materi tersebut, detikers bisa mempelajari contoh soal ide pokok paragraf di sini.
Ide pokok paragraf adalah inti sebuah paragraf. Ide termuat dalam kalimat utama suatu paragraf. Biasanya, ide pokok paragraf dapat ditemukan di awal, di akhir, atau di awal, dam akhir paragraf.
Ide pokok paragraf juga dikenal dengan gagasan utama, gagasan pokok, pokok pikiran, atau pikiran utama. Berikut contoh ide pokok dalam sebuah paragraf.
Teks paragraf contoh mencari ide pokok dikutip dari 'Pasti TOP Sukses Ujian SD/MI 2016' terbitan Penerbit Duta
Menyulap Barang Bekas Jadi Hasil Karya
Daur ulang adalah kegiatan mengolah kembali barang-barang yang tidak terpakai menjadi karya yang baru. Barang bekas yang dapat didaur ulang, di antaranya botol minuman, koran, dan kain perca. Daur ulang dilakukan untuk mencegah banyaknya barang yang dibuang percuma.
Banyak manfaat dari kegiatan mendaur ulang barang bekas, salah satunya bisa meningkatkan pendapatan. Barang-barang kerajinan tangan hasil daur ulang bisa kita jual. Selain itu, kegiatan daur ulang barang bekas bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak. Barang bekas yang bisa didaur ulang oleh anak-anak, misalnya koran bekas. Cara mendaur ulang koran bekas cukup mudah, yaitu dengan merendam kertas koran bekas yang sudah disobek ke dalam ember berisi air selama sehari semalam. Kemudian, koran tersebut diblender dan diaduk dengan lem. Hasil daur ulang koran tersebut dapat dibentuk menjadi berbagai kreasi.
Kain-kain sisa atau kain perca bisa dibuat menjadi boneka atau tempat penyimpanan serbaguna. Berbagai cara pembuatan boneka dari kain perca dapat dicari melalui internet. Kamu tidak akan kesulitan untuk membuat barang-barang dari kain perca tersebut.
Dikutip dari Koran Berani, 6 November 2015, dengan pengubahan
- 1. Ide pokok paragraf ketiga dalam teks 'Menyulap Barang Bekas Jadi Hasil Karya' adalah...
A. manfaat daur ulang koran bekasB. manfaat daur ulang kain percaC. cara daur ulang barang bekas
D. mengumpulkan kain perca
Jawaban B
Pembahasan:
Ide pokok paragraf ketiga dalam teks tersebut terdapat pada kalimat pertama. Kalimat pertama menjelaskan manfaat kain perca bisa digunakan untuk membuat boneka atau tempat penyimpanan serbaguna.
Teks paragraf dikutip dari buku 'Kumpulan Soal dan Pembahasan Ujian Saringan Masuk STAN 2009' terbitan Kawan Pustaka
Fokus sopir dalam kendaraan yang sedang melaju adalah melihat ke depan melalui kaca depan, bukan pada kaca spion. Fokus pada kaca spion akan memengaruhi laju kendaraan dan bukan tidak mungkin berakibat kecelakaan. Penggunaan kaca spion pun hanya sewaktu-waktu dan setiap kali penggunaannya hanya untuk sekejap, tidak untuk berlama-lama (Kompas, 9 Juli 2007)
- 2. Ide pokok paragraf di atas adalah
A. tugas utama sopir adalah melihat kaca depanB. penggunaan kaca spion cukup sewaktu-waktuC. pengaruh kaca spion terhadap laju kendaraan dan kecelakaan
D. sopir harus melihat ke depan
Jawaban A
Pembahasan:
Ide pokok paragraf adalah pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Ide pokok bersifat umum dan dijelaskan oleh ide-ide penjelas yang bersifat khusus.
Jadi ide pokok paragraf tersebut adalah 'Tugas utama sopir adalah melihat kaca depan'.
Teks paragraf dikutip dari buku 'Pasti TOP Sukses Ujian SD/MI 2014' terbitan Penerbit Duta
Ruas Jalan Tol Jakarta - Merak Tidak Nyaman
Sebagai pengguna Jalan Tol Jakarta - Merak, Banten khususnya ruas Cikupa-Cilegon, saya benar-benar merasakan ketidaknyamanan. Setia hari ada saja bagian jalan yang diperbaiki, lalu separuh jalan ditutup. Akibatnya, jalan macet dan antrean panjang. Bagi yang pergi dengan ketepatan waktu tinggi, jangan harap bisa tepat waktu.
Untuk arah Cilegon-Cikupa, saat ini ada tujuh titik lokasi yang ruas jalannya diperbaiki. Panjang perbaikan bervariasi, antara 1 sampai 2 kilometer, yaitu di Kilometer 74, Kilometer 65, Kilometer 56, Kilometer 51, Kilometer 49, Kilometer 44, dan Kilometer 31.
Jalan tol memang perlu diperbaiki agar pengguna tol menjadi nyaman, aman, tanpa hambatan. Tetapi, masalahnya perbaikan itu seperti tak kunjung selesai. Dalam dua tahun terakhir ada saja ruas tol yang diperbaiki. Kadang-kadang yang diperbaiki sekitar 100 meter, tetapi jalan yang ditutup lebih dari 0,5 kilometer. Lucunya lai, jalan yang sudah diperbaiki beberapa bulan kemudian retak-retak lagi.
Mungkinkan perbaikan jalan tol diatur sedemikian rupa agar kemacetan tidak sekaligus terjadi di banyak titik? Sebagai pengguna jalan tol yang telah membayar mahal, tentu berharap dengan menggunakan jalan tol, perjalanan menjadi lancar.
- 3. Ide pokok paragraf kedua dalam bacaan tersebut adalah...
A. jumlah jalan yang rusakB. arah jalan yang diperbaikiC. lokasi ruas jalan yang rusak
D. panjang jalan yang diperbaiki
Jawaban C
Selamat belajar contoh soal ide pokok paragraf, detikers!
Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "
[Gambas:Video 20detik]
(pay/pal)
PROFIL LIDAH BUAYA
(Sumber: UPTD Agribisnis Dinas Pertanian Perikanan Dan Kehutanan Kota Pontianak)
SEJARAH LIDAH BUAYA PONTIANAK
Lidah Buaya (Aloe vera) telah dipergunakan untuk banyak keperluan selama berabad-abad. Kurang lebih 4000 tahun yang lalu sampai sekarang lidah buaya sangat dikenal khasiatnya karena pada pelepahnya terdapat berbagai macam kandungan nutrisi. Lidah buaya diduga berasal dari kepulauan Canary di sebelah barat Afrika. Telah dikenal sebagai obat dan kosmetika sejak berabad-abad silam. Hal ini tercatat dalam Egyptian Book of Remedies. Di dalam buku tersebut diceritakan bahwa pada zaman Cleopatra, lidah buaya dimanfaatkan untuk bahan komestika dan pelembab kulit. Orang Yunani pada awal tahun 333 SM telah mengidentifikasi bahwa lidah buaya sebagai tanaman penyembuh segala penyakit.
Menurut Dowling (1985), hanya 3 jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersil di dunia, yakni: Curacao aloe (Aloe barbadensis Miller), Cape aloe (Aloe ferox Miller), dan Socotrine (Aloe perryl baker). Dari ketiga jenis tersebut yang banyak dimanfaatkan adalah species Aloe barbadensis Miller yang ditemukan oleh Philip Miller. Sedangkan jenis yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah Aloe chinensis Baker, yang berasal dari China, tetapi bukan tanaman asli China. Jenis ini di Indonesia sudah ditanam di Kalimantan Barat dan lebih dikenal dengan nama Lidah Buaya Pontianak, yang dideskripsikan oleh Baker pada tahun 1877. Ciri-ciri tanaman ini adalah bunga berwarna oranye, pelepah berwarna hijau muda, pelepah bagian atas agak cekung dan mempunyai totol putih di pelepahnya ketika tanaman masih muda.
Pada tahun 1980 tanaman lidah buaya di Pontianak khususnya di Siantan Hulu, telah dikembangkan dan dibudidayakan. Pada saat itu sebagian masih ditanam dalam pot dan sebagian telah ditanam di kebun bercampur dengan tanaman papaya dan sayuran (belum dibudidayakan secara khusus). Pada tahun 1990, lidah buaya sedikit demi sedikit mulai dibudidayakan, tidak lagi ditanam bercampur dengan tanaman papaya atau sayuran, namun mulai ditanam pada lahan khusus. Kemudian pada tahun 1992, lidah buaya mulai dikenalkan kepada masyarakat luas.
Pelepah lidah buaya baru dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk diolah menjadi minuman segar lidah buaya yang dijual di warung-warung yang ada di pinggiran jalan (jalan Budi Utomo). Sehingga pada saat itu baru masyarakat Pontianak Utara (Siantan Hulu) saja yang dapat menerima produk hasil olahan yang bahan bakunya diambil dari daging pelepah lidah buaya tersebut (belum dikenal masyarakat luas). Seiring perjalanan waktu, produk lidah buaya mulai banyak dikembangkan menjadi berbagai produk olahan mulai dari minuman, dodol, jelly, kerupuk, dll. Keterlibatan instansi pemerintah terkait dan Industri Kecil Menengah yang pada akhirnya menjadikan Lidah Buaya Pontianak menjadi “ikon” Kota Pontianak.
KARAKTERISTIK LIDAH BUAYA
Lidah buaya termasuk suku Liliaceae. Liliaceae diperkirakan meliputi 4.000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 marga dan dikelompokkan lagi menjadi lebih kurang 12 anak suku. Daerah distribusinya meliputi seluruh dunia. Lidah buaya sendiri mempunyai lebih dari 250 jenis tanaman.
Tanaman lidah buaya dapat tumbuh di daerah kering, seperti Afrika, Asia, dan Amerika. Hal ini disebabkan lidah buaya dapat menutup stomata daun sampai rapat pada musim kemarau untuk menghindari kehilangan air dari daunnya. Lidah buaya juga dapat tumbuh di daerah yang beriklim dingin. Lidah buaya termasuk tanaman yang efisien dalam penggunaan air, karena dari segi fisiologi tumbuhan, tanaman ini termasuk dalam jenis CAM (Crassulance Acid Metabolism) dengan sifat tahan kekeringan. Dalam kondisi gelap terutama malam hari, stomata daun membuka, sehingga uap air dapat masuk. Disebabkan pada malam hari udaranya dingin, uap air tersebut berbentuk embun. Stomata yang membuka pada malam hari memberi keuntungan yakni tidak akan terjadi penguapan air dari tubuh tanaman, sehingga air yang berada di dalam tubuh daunnya dapat dipertahankan. Karenanya tanaman mampu bertahan hidup dalam kondisi yang bagaimanapun keringnya.
KANDUNGAN NUTRISI LIDAH BUAYA
Berbagai macam kandungan nutrisi dalam pelepah lidah buaya antara lain adalah:
- Vitamin, yaitu A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol, Folic Acid
- Mineral, yaitu Calsium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium
- Enzim, yaitu Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase
- Asam Amino, yaitu Arginin, Aspargin, Aspartat Acid, Analine, Serine, Glutamat, Threonine, Glycine, Phenil alanine, Histidine, Isoliucine
BEBERAPA FAEDAH TANAMAN LIDAH BUAYA
Lidah buaya memiliki manfaat pada kesehatan manusia, seperti:
- Sebagai anti mikroba melawan bakteri pathogen
- Sebagai pembersih tubuh
- Sebagai penstabil kadar kolesterol darah
- Sebagai pelindung tubuh karena memiliki kandungan antibiotic
- Sebagai bahan yang memperlambat penuaan dini
- Sebagai bahan anti luka bakar
HASIL ANALISIS KANDUNGAN KOMPONEN GEL LIDAH BUAYA
(dalam 100 gr bahan)
- Air : 99,5%
- Lemak : 0,067%
- Karbohidrat : 0,043%
- Vitamin A
- Vitamin C
- Total padatan terlarut : 0,49%
TEKNOLOGI BUDIDAYA LIDAH BUAYA
Dahulu lahan gambut identik dengan lahan bermasalah, namun sekarang di Siantan Hulu, lahan gambut sudah dijadikan lahan yang produktif. Namun hal tersebut awalnya tidak mudah, sebab tanpa diberikan perlakuan yang khusus maka lahan tersebut tidak akan mempunyai hasil yang memadai. Untik haltersebut maka diperlukan teknologi yang antara lain: Lahan harus dibersihkan dari gulma, sisa kayu dan tunggul, kemudian untuk dibakar. Abu hasil pembakaran dipergunakan untuk menaikkan pH. Disamping itu dibuat saluran air (drainase).
Setelah lahan bersih dan tidak terdapat genangan air yang mengakibatkan lahan menjadi sangat basah, lalu dicangkul dengan kedalaman 20 cm, kemudian lahan dibiarkan selama 7-10 hari. Setelah itu proses pemberian abu. Berikutnya tanah dicangkul supaya menjadi gembur. Langkah selanjutnya membuat lubang tanam dan penanaman dengan jarak tanam 80 x150 cm disertai pemberian campuran pupuk urea atau NPK atau KCL, pupuk kandang dan abu dengan perbandingan urea atau NPK 20 gr/tanaman, abu 500 gr/tanaman dan pupuk kandang 500 gr/tanaman.
Setelah tahapan persiapan lahan dan penanaman selesai dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan/pemelihatraan tanaman dengan cara membersihkan gulma pengganggu tanaman dan memotong daun pelepah yang rusak.
Pemupukan lanjutan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3 bulan, terhitung dari saat tanam dengan dosis yang sama. Setelah pemupukan lanjutan pertama selesai kemudian sedikit demi sedikit tanah yang disamping kiri dan kanan tanaman dinaikan untuk menimbun pupuk supaya tidak menguap terkena sinar matahari atau larut terkena hujan, disamping itu fungsinya adalah membentuk guludan (bedengan). Selanjutnya setiap 3 bulan sekali perlu diberikan pemupukan lanjutan lagi sampai panen. Pada pemupukan lanjutan ke 3, pupuk urea tidak diberikan lagi dan diganti dengan NPK atau KCL dengan dosis yang sama bahkan bisa ditambah hingga 30 gr/tanaman, sementara untuk perlakuan abu dan pupuk kandang tetapndiberikan seperti biasa.
Panen tanaman Lidah Buaya dapat dilakukan setelahpelepah mencapai kisaran 0,75-1kg/pelepah atau tanaman telah berumur 10-12 bulan. Panen dapat dilakukan lebih awal dari perkiraan semula apabila bibit yang ditanam lebih besar ukurannya dari ketentuan yang dibutuhkan.
DAFTAR LUAS TANAM DAN PRODUKSI LIDAH BUAYA KOTA PONTIANAK | |||||||
No. | Tahun | Luas Tanam | Luas Panen | Produktivitas | Produksi | Keterangan | |
(Ha) | (Ha) | (Kw/Ha) | (Ton) | ||||
1. | 2007 | 70 | 20 | 51 | 2.458 | 1 Tahun = 24 X Panen/Ha | |
2. | 2008 | 67 | 45 | 51 | 5.530 | Produktivitas 1 X Panen | |
3. | 2009 | 44 | 43 | 51 | 5.284 | ||
4. | 2010 | 37 | 37 | 51 | 4.546 | ||
5. | 2011 | 46 | 46 | 51 | 5.652 | ||
6. | 2012 | 79 | 46 | 58 | 6.359 | ||
7. | 2013 | 84 | 84 | 40 | 7.879 | ||
Daerah Sentra Produksi
Sebaran lokasi pengembangan Lidah Buaya di Kalimantan Barat terletak di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak.
DAFTAR PENGOLAH LIDAH BUAYA DI KOTA PONTIANAK | |||||||
NO | NAMA | MERK DAGANG | JENIS PRODUKSI | HARGA ( Rp ) | ALAMAT | NOMOR TELEPON | KAPASITAS PROD. |
1 | Juliana / Liau Moi Tjhin | Rotiku Hidup | Minuman | 54.000 | Jl. Imam Bonjol Gg. Tanjung Sari No. 32 Pontianak | 739189 / 081345925189 | 3.5 - 4 ton/bulan |
Jelly | 13.500 | ||||||
Teh | 7.000 | ||||||
Dodol | 16.500 | ||||||
Kerupuk Mentah | 9.000 | ||||||
Kerupuk Panggang | 10.000 | ||||||
2 | Bong Djie Thong / Athung | Mitra Sumber Aloe Vera | Minuman | 35.000 | Jl. Kebangkitan Nasional, Siantan Hulu, Pontianak | 08125607554 | 7 - 8 ton/bulan |
Teh | 13.000 | ||||||
3 | Aphin / Lie Chong Phin | Aloe Vera Indonesia | Minuman | 7.000 | Jl. Khatulistiwa Km. 4,8 Siantan Hilir Pontianak | - | |
4 | Tjhia Tjiu Kim / Ameng | Triple | Minuman | 35.000 | Jl. Sungai Landak Barat No. 80 Tj. Hulu Pontianak | 085252335812 | 50 - 60 ton/bulan |
5 | Anna Federika | Segar Rasa | Minuman | 40.000 | Jl. Tj. Raya II Komp. Serasan Permai | 15 ton/bulan | |
6 | Sarono | Mavera | Minuman Gelas | 42.000 | Jl. Parit H. Husein II Komp. Imigrasi No. 21 Pontianak | 0561710747 | 2 - 2.5 ton/bulan |
Minuman Sachet | 36.000 | ||||||
7 | Masyafah | Madinah | Minuman | 40.000 | Jl. M. Yamin Gg. Morodadi No. 5 Pontianak | 081345679543 | 3.6 - 4.0 ton/bulan |
8 | PT. Niramas | Inaco | Minuman | Jl. Kebangkitan Nasional Pontianak | - | ||
9 | Lasminten | Nusa Indah | Manisan | 9.000 | Jl. Budi Utomo, Kios Terminal Agribisnis Pontianak | 0561884056 | 2.4 - 3 ton/bulan |
Dodol | 10.000 | ||||||
10 | Djunaibah | Pelabour | Dodol | 9.000 | Jl. Parit H. Husein I Gg. Mulia No. 21 Pontianak | 2.0 - 2.5 ton/bulan | |
Stick | 10.000 | ||||||
11 | Sunani | Isunvera | Manisan | 8.000 | Jl. Budi Utomo, Siantan Hulu, Pontianak | 0561882794 | 1.3 - 1.5 ton/bulan |
Dodol | 35.000 | ||||||
Kerupuk | 8.000 | ||||||
Jelly | 8.000 | ||||||
Selai | 10.000 | ||||||
Minuman | 40.000 | ||||||
Stick | 5.000 | ||||||
Coklat | 15.000 | ||||||
Teh | 10.000 | ||||||
12 | Robby | Hidayah | Dodol | 5.000 | Jl. Parit Pangeran Gg. Melati No. 4 Siantan Hulu | 05617556878 | 1.2 ton/bulan |
Dodol | 10.000 | ||||||
13 | Hangky Panduwijaya, SE | Kimken | Selai | 13.000 | Jl. Adisucipto Gg. Fitrah No. 11 Pontianak | 0811560186 | 1.6 ton/bulan |
Minuman | 6.000 | 0561-3039989 | |||||
14 | Ming-ming | 66 | Minuman | 40.000 | Jl. Parit Wansalim Siantan Tengah | 6.5 ton/bulan | |
Manisan | 15.000 | ||||||
Dodol | 15.000 | ||||||
15 | Suryani | Marofa | Manisan | 15.000 | Jl. Kebangkitan Nasional Gg. Dadap Ayu No. 10 | 082154815335 | 2.25 ton/bulan |
Sirup | 22.000 | ||||||
Minuman | 40.000 | ||||||
Amplang | 18.000 | ||||||
16 | Syarial | Minuman | 40.000 | Gg. Era Baru Sungai Jawi | 0561771001 | 2 ton/bulan | |
Rekap Analisa Usaha Tani Lidah Buaya per Hektar
No. | URAIAN | NILAI (Rp. 000) pd tahun | ||
I | II | III | ||
1. | OUTPUT | 36.000 24 ton | 54.000 36 ton | 90.000 60 ton |
2. | INPUT
| 6.950 950 4.425 150 12.475 | 2.450 - 2325 156 4.931 | 9.400 950 6.750 306 17.406 |
3. | Pendapatan | 23.525 | 49.069 | 72.594 |
4. | R/C ratio | - | - | 5,2 |
Analisa Usaha Tani Lidah Buaya Per Hektar Selama 2 Tahun
No. | URAIAN | TAHUN (Rp.) | TOTAL (Rp.) | |
I | II | |||
I. 1. | INPUT Sarana Produksi Pupuk Buatan
| 4500000 300000 - - 2000000 150000 | - 300000 - - 2000000 150000 | 4500000 600000 - - 4000000 300000 |
TOTAL 1 | 6950000 | 2450000 | 9400000 | |
2. | Bahan dan Alat
| 450000 300000 50000 50000 100000 | - - - - - | 450000 300000 50000 50000 100000 |
TOTAL 2 | 950000 | 0 | 950000 | |
3. | Tenaga Kerja (HOK)
| 600000 375000 675000 375000 225000 150000 150000 150000 150000 150000 150000 450000 450000 375000 | - - - - 225000 150000 - - 300000 150000 150000 525000 450000 375000 | 600000 375000 675000 375000 450000 300000 150000 150000 450000 300000 300000 975000 900000 750000 |
TOTAL 3 | 4425000 | 2325000 | 6750000 | |
4. | Lain-lain
| 100000 - 50000 | 100000 56000 50000 | 200000 56000 100000 |
TOTAL 4 | 150000 | 206000 | 356000 | |
II. | TOTAL BIAYA OUTPUT Penerimaaan
| 12475000 36000000 - - | 4931000 54000000 | 17406000 90000000 |
III. | PENDAPATAN | 23525000 | 49069000 | 72594000 |
- | - |