Apakah Ayam Betutu termasuk bahan nabati?

[1]

BAHAN NABATI DAN HEWANI

MENJADI MAKANAN KHAS DAERAH

KELOMPOK 6 :

ABDUL FATAH

ALIF REVA

INDRA NURRAHCMAN

KEVIN RAFAEL

NATALEWI FRANSISKA

NURMAYA SARI

[2]

A. MAKANAN KHAS DAERAH

1.

Pengertian Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi disuatu

negara. Karakter makanan di suatu daerah biasanya mencerminkan

karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakandari

sayur-mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya

serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di

[3]

2. Aneka Jenis Produk Makanan

Khas Daerah

Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut ini.

a. Masakan dari Jawa Barat

1] Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang di santap bersama sambal.

2] Sedikit pedas dan asam .

3] Dominan masakan yang terbuat dari ikan.

4] Contoh masakan Khas Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.

b. Masakan dari Jawa Tengah

1] Bumbu dominannya adalah bawang putih. 2] Kebanyakan menggunakan santan.

[4]

c. Masakan dari Jawa Timur

1] Kebanyakan menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada

makanan.

2] Agak pedas.

3] Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan

dibakar.

4] Contoh makanan Khas Jawa Timur ialah rujak cingur.

d. Masakan dari Sumatra

1] Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.

2] Rasanya relatif pedas karena banyak menggunakan cabai.

3] Daerah Sumatra Selatan sangat meyukai masakan yang asam.

4] Kebanyakkan cara memasaknya dengan cara direbus, digoreng, dan dibakar.

5] Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.

6] Sayur yang sering digunakan adalah daun singkong, kacang panjang, buncis,

dan nangka muda.

[5]

3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati dan hewani.

Kandungan nutrisi utamanya adalah karbonhidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.

Karbonhidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Karbonhidrat terdapat pada pangan golongan serelalia seperti, beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbonhidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, dan getuk.

Protein memiliki fungsi sebagai zat pembangunan. Umumnya, terdapat pada hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti

kacang-kacangan. Contoh makanan yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan ayam betutu.

Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbonhidrat dan dapat

melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Contoh makanan yang banyak mengandung lemak adalah rendang daging dan bika ambon.

[6]

4. Teknik Pengolahan Makanan Khas

Daerah

a.

Persiapan Bahan

- Menimbang

- Menyiang

- Mencuci

- Memotong

- Mengocok

- Merendam dalam

cairan bumbu

- Menggiling

- Memanir

b. Memasak dengan

Pemanasan Kering

- Memanggang.

- Menggoreng dalam

minyak.

- Menggoreng dengan

wajan dangkal.

[7]

c. Memasak dengan Pemanasan

Basah

- Perebusan / Boiling

- Blanching

- Simmering

- Braising

- Setup

[8]

B. Pembuatan Produk Makanan

Khas Daerah Sumatra

1. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan

Rendang

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan

rendang adalah daging. Kriteria yang di pakai sebagai

pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak

komsumsi adalah sebagai berikut.

a. Keempukan daging.

b. Kandungan lemak pada daging.

c. Daging yang berkualitas memiliki rasa gurih dan aroma

yang sedap.

[9]

Kriteria daging yang tidak baik, bau dan rasa tidak normal dapat

disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut.

a.

Hewan yang sedang sakit atau penyakitan.

b.

Hewan dalam pengobatan terutama yang menggunakan pengobatan

antibiotik karna akan membuat daging berbau obat-obatan.

c.

Warna daging yang tidak normal.

d.

Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging yang

rendah.

e.

Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang

kurang baik pada waktu pendinginansehingga aktivitas bakteri

pembusuk meningkat, sehoingga terjadi pemecahan protein oleh

enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam

sulfat.

Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan, terutama industri berskala keci! makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut. Umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti: sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti: telur ,ayam, daging, ikan, dan susu. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-Nya kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal dan pikiran, kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk makanan khas daerah.

Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki keanekaragaman di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara.

1. Pengertian Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karaktermasyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayur-mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah


Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan yang sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya membuat pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut.

a. Masakan dari Jawa Barat

  1. Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.
  2. Sedikit pedas dan asam.
  3. Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
  4. Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
  1. Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
  2. Banyak ditemukan masakan bersantan.
  3. Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
  4. Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.
  1. Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
  2. Agak pedas.
  3. Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.
  4. Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur
  1. Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
  2. Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
  3. Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
  4. Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.
  5. Waktu memasaknya relatif lama.
  6. Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
  7. Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, bunds, dan nangka muda.
  8. Contoh makanan khas dari Sumatra ialah rendang

Untuk mengenal lebih jauh jenis produk makanan khas daerah yang ada di Nusantara, kerjakan lembar kerja di bawah ini [LK 1].


Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk. Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan ayam betutu. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah rendang daging dan bika ambon karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental. Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang.

Untuk mengolah suatu makanan, diperlukan teknik-teknik tertentu agar dihasilkan suatu produk makanan seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik. Adapun teknik-teknik proses pengolahan untuk membuat makanan khas daerah di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Persiapan Bahan

Menimbang
  • Menyiang 
  • Mencuci
  • Memotong 
  • Mengocok
  • Merendam dalam cairan bumbu 
  • Menggiling
  • Memanir

b. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering

1]Memanggang [baking dan roasting] Memanaskan dengan udara panas dan kering di sekelilingnya, biasanya di dalam oven.

2]Menggoreng dalam minyak [deep frying]
3]Menggoreng dengan wajan dangkal [shallow frying/pan frying]
4]Memasak dengan sedikit minyak [Saute/ Menumis]
c. Memasak Dengan Pemanasan Basah


1]Perebusan/Bolling. 
Memasak dengan cara pencelupan semua bahan dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada suhu 100 °C sampai matang.
2]Blanching
Memasak dengan cara mencelupkan makanan dalam air mendidih/minyak panas dalam waktu pendek [sebentar].
3]Simmering
Memasak dengan mendidihkan secara perlahan-lahan.
4]Braising
Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat.
5]Setup [stewing]
 Memasak makanan secara perlahan [95 -99 °C] dengan sedikit air dan dihidangkan dengan air rebusannya.

6]Merebus [poaching]
 Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71-82 °C
7]Mengukus [steaming]
 Memasak bahan makanan dengan uap air panas/mendidih.
Postingan Terbaru

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA