Apa yang terjadi pada perubahan psikologi anak laki-laki maupun anak perempuan pada masa pubertas

(Ilustrasi) Berikut ini adalah pengertian dan ciri-ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan.

TRIBUNNEWS.COM - Masa pubertas dialami oleh semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

Pengertian pubertas menurut KBBI adalah masa akil balig atau masa remaja.

Ada beberapa tanda pubertas ketika seseorang telah memasuki masa remaja menuju dewasa.

Perubahan yang terjadi yaitu secara fisik dan psikis.

Selengkapnya, berikut ini informasi tentang pengertian pubertas, kapan memasuki masa pubertas, dan tanda memasuki masa pubertas.

Pengertian Masa Pubertas

Ilustrasi (Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP dan SMA Kemenkes)

Pubertas adalah masa ketika tubuh anak mulai berkembang dan berubah menjadi dewasa.

Dikutip dari NHS, pubertas adalah periode pertama yang menandakan seseorang dapat bereproduksi.

Periode tersebut ditandai dengan perubahan fungsi dalam organ reproduksi dan adanya perkembangan karakteristik seks sekunder.

Selain itu, pertumbuhan fisik yang cepat juga dipengaruhi oleh perubahan di dalam tubuh.

Perubahan fisik di masa pubertas bisa berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Salah satunya anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi dan anak laki-laki mulai tumbuh jakun di lehernya.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Anak laki-laki mengalami perubahan suara dan pertumbuhan jakun saat pubertas

Pubertas adalah fase terjadinya perubahan pada tubuh saat anak-anak beranjak dewasa. Pada masa pubertas, banyak perubahan yang akan terjadi, baik pada anak perempuan atau laki-laki. Perubahan tersebut tidak saja sebatas perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan secara emosional.Ada perbedaan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang ada di dalam tubuh. Cepat atau lambatnya perubahan fisik pada masa pubertas juga ditentukan oleh kinerja hormon di dalam tubuh masing-masing anak.

Perubahan fisik anak perempuan pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak perempuan bisa dimulai saat menginjak usia 8-13 belas tahun. Namun, sering kali perubahan fisik pertama kali terjadi di sekitar usia 10 -11 tahun. Perubahan ini dapat terus berlanjut hingga usia 18 tahun.Ketika anak perempuan akan mengalami pubertas, ovarium atau indung telur akan membesar dan memproduksi dua jenis hormon. Hormon tersebut bernama estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang akan menyebabkan perubahan fisik pada anak perempuan.Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan saat pubertas, di antaranya:
  • Tubuh tumbuh semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Payudara yang semakin besar
  • Alat reproduksi, seperti vagina, rahim, dan tuba falopi, mulai berkembang
  • Tubuh mulai terbentuk seperti wanita dewasa, misalnya pinggang, panggul, dan bokong yang mulai membesar
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan dan area lainnya, seperti ketiak, kaki, dan lengan
  • Mulai mengalami keputihan
  • Mulai mengalami menstruasi
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Jika tidak dirawat dengan baik, kondisi ini akan memicu pertumbuhan jerawat.
Setelah melalui masa pubertas, anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi secara rutin. Oleh sebab itu, sebagai orangtua, penting untuk menjelaskan kepada anak tentang menstruasi dan konsekuensinya.

Perubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak laki-laki dapat dimulai saat usia 10- 15 tahun. Biasanya masa pubertas anak laki-laki mulai lebih lambat dari perempuan. Anak lak-laki umumnya pertama kali mengalami perubahan fisik saat berusia 11-12 tahun.Perubahan fisik pada anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh testis. Pada masa pubertas, hormon testosteron akan meningkat drastis.Setelah produksi testosteron mencapai tahap yang cukup tinggi, hormon ini akan mulai memproduksi sperma. Perubahan fisik anak laki-laki lainnya pun akan terjadi, seperti:
  • Tubuh anak laki-laki akan semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Otot-otot semakin besar
  • Dada dan bahunya semakin lebar (bidang)
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan, ketiak, lengan, dan kaki
  • Mulai tumbuh rambut di wajah, seperti kumis, janggut, dan jambang
  • Mengalami perubahan suara yang diawali dengan suara sering serak
  • Mulai tumbuh jakun di lehernya
  • Penis dan testis semakin besar
  • Lebih sering terjadi ereksi, kadang tanpa alasan
  • Mulai mengalami ejakulasi khususnya setelah mengalami mimpi basah
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Kondisi ini bisa menimbulkan jerawat jika tidak dirawat dengan baik.

Dukungan orangtua kepada anak di masa pubertas

Pubertas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak dan orangtua. Selain perubahan fisik, pubertas juga menyebabkan perubahan emosi. Jangan heran jika ada kalanya anak menjadi pemurung atau mengalami perubahan perilaku.Beberapa anak bisa merasa tidak aman dan nyaman dengan perubahan yang terjadi padanya. Misalnya, anak perempuan dapat mengalami perubahan suasana hati saat menstruasi, atau anak laki-laki merasa minder karena jerawatnya atau hal lain terkait kondisi mereka.Penting sekali bagi orangtua untuk bertanya dan mendengarkan. Cobalah untuk memberikan reaksi dengan penuh kesabaran dan pengertian. Bicarakan tentang perubahan fisik dan emosi tersebut, lalu yakinkan kepada anak bahwa semua itu adalah bagian normal dari tahap kedewasaan.Ajarkan pula beberapa hal yang diperlukan saat anak mengalami perubahan fisik karena pubertas, seperti:
  • Menjaga kebersihan tubuh agar tidak bau badan
  • Merawat wajah agar tidak berjerawat
  • Gigi geraham kedua biasanya tumbuh pada usia 13 tahun, pastikan anak selalu menjaga kesehatan giginya
  • Jika diperlukan, anak laki-laki bisa bercukur
  • Ajarkan untuk menjaga kebersihan organ intim saat anak perempuan menstruasi.
Apabila ada sesuatu yang dirasa sangat mengganggu oleh anak dan juga Anda sebagai orangtua, ada baiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter.Jika Anda punya pertanyaan seputar perubahan fisik di masa pubertas, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store maupun Google Play.

anak praremajapubertas

Family Planning. //www.familyplanning.org.nz/advice/understand-your-body/changes-at-puberty
Diakses 28 September 2020
Healthline. //www.healthline.com/health/parenting/stages-of-puberty
Diakses 28 September 2020
Raising Children. //raisingchildren.net.au/pre-teens/development/puberty-sexual-development/physical-changes-in-puberty
Diakses 28 September 2020

Batasan usia remaja menurut WHO adalah 10-19 tahun, sedangkan terkini penelitian menunjukkan batasan ini bisa naik menjadi 24 tahun. Apa saja perubahan yang dialami remaja, dalam hal fisik maupun psikis?

Cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas antara lain dengan mengonsumsi gizi seimbang, rutin berolahraga,, tidur yang cukup, rutin mengganti pakaian dalam, dan meredakan stres.

06 Jun 2021|Nina Hertiwi Putri

Sebuah video yang diunggah viral setelah orang di dalamnya mengatakan ia mengidap tiktok syndrome. Meski ini hanyalah sindiran, tapi kecanduan media sosial harus tetap diwaspadai.

24 Jun 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA